Sangatlah bagus jika kita memiliki ingatan yang kuat,
terlebih-lebih ingatan akan kebaikan Tuhan dalam hidup ini dan kemudian
bersyukur kepada-Nya. Kemampuan mengingat kembali apa yang telah kita alami
atau pelajari di masa lalu dapat bermanfaat bagi kita di kemudian hari. Akan
tetapi, ada waktu di mana lebih baik bagi kita tidak mengingat hal-hal di masa
lalu.
Hal-hal bagaimana yang tidak perlu kita ingat? Yaitu hal-hal
yang dapat melukai hati kita. Setiap kita pasti pernah mengalami situasi atau
keadaan yang menyakitkan dan menyinggung perasaan, bahkan ada orang membenci
kita tanpa alasan. Hasil dari luka-luka dan penolakan seperti itu dapat melekat
pada diri kita seumur hidup kita, kecuali kita memilih untuk melupakannya.
Banyak orang yang mengingat terus-menerus insiden yang
pernah terjadi dalam hidupnya. Meski itu terjadi di masa lampau, tetap saja
bisa mempengaruhi keadaan mental atau pikiran seseorang di masa sekarang. Namun
sebagai anak-anak Tuhan kita harus belajar hidup sama seperti Kristus yaitu
mengampuni dan melupakan. Dengan mendasarkan harapan kepada Kristus dan bukan
kepada manusia, kita akan mampu melupakan setiap pengalaman buruk yang telah
kita alami.
Memang tidak mudah melupakan peristiwa pahit di masa lampau,
apalagi mengampuni orang-orang yang membuat kita menderita. Namun asal kita
melekat kepada Tuhan dan menyerahkan beban ini kepadaNya, kita pasti sanggup
melakukannya karena Roh Kudus yang memberi kekuatan.