Tulisan Firman dalam pencerahan yang sederhana untuk menghidupi hidup yang sederhana menjadi DASYAT BERSAMA TUHAN.
Tuesday, March 28, 2017
Matius 14:13-21, MENGAPA TUHAN TIDAK MELIPAT-GANDAKAN ‘LIMA ROTI DAN DUA IKAN’ KITA?
Matius 14:13-21
13
Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak
mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak
mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota
mereka.
14 Ketika
Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang
sakit.
15
Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat
ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya
mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
16 Tetapi
Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi
mereka makan."
17 Jawab
mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
18 Yesus
berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
19 Lalu
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti
dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu
murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
20 Dan
mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan
roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
21 Yang
ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan
anak-anak.
Five
Thousand Fed
13 Now when Jesus heard about John, He withdrew
from there in a boat to a secluded place by Himself; and when the people heard
of this, they followed Him on foot from the cities.
14 When He went ashore, He saw a large crowd, and
felt compassion for them and healed their sick.
15 When it was evening, the disciples came to Him
and said, "This place is desolate and the hour is already late; so send
the crowds away, that they may go into the villages and buy food for
themselves."
16 But Jesus said to them, "They do not need
to go away; you give them something to eat!"
17 They *said to Him, "We have here only
five loaves and two fish."
18 And He said, "Bring them here to
Me."
19 Ordering the people to sit down on the grass,
He took the five loaves and the two fish, and looking up toward heaven, He
blessed the food, and breaking the loaves He gave them to the disciples, and
the disciples gave them to the crowds,
20 and they all ate and were satisfied. They
picked up what was left over of the broken pieces, twelve full baskets.
21 There were about five thousand men who ate,
besides women and children.
Di daerah sekitar Danau Galilea pada zaman Yesus adalah daerah
yang padat penduduknya. Kurang lebih ada 204 kota dan desa, penduduk satu kota
rata-rata 15.000 jiwa. Wilayah yang padat.
Didaerah yang padat seperti ini sukar bagi Yesus untuk
beristirahat, itu sebabnya Yesus mencari tempat yang sunyi untuk beristirahat,
tempat itu adanya diseberang danau Galilea.
Menurut ayat 13 ia mau mengasingkan dirinya dengan perahu
ketempat yang sunyi dan ada 3 alasan ia mau Mencari tempat yang sunyi.
1. Ia butuh istirahat, sebagai manusia ia butuh istirahat.
2. Ia mau menghindari bahaya, agar jangan seperti Yohanes.
3. Ia tahu ia akan menerima Salib, yang semakin dekat.
Dengan tiga hal inilah ia selalu mencari tempat yang sunyi
untuk beristirahat dan bertemu dengan Bapa-Nya.
Namun Yesus tidak menemukan kesempatan itu, karena orang
banyak berbondong-bondong mencari Dia dan menemukan dirinya.
Namun Ia tidak menolak orang banyak itu oleh karena belas
kasihan, bahkan Yesus menyembuhkan mereka dan memberi mereka makan karena
seharian mencari dan mengikutinya.
Ini terjadi karena orang banyak terus mengikutinya, kira-kira
menjelang malam murid-murid Yesus datang kepadanya untuk memberitahukan keadaan
yang terjadi, sudah malam dan orang Banyak belum makan dan murid-murid minta
Yesus menyuruh orang banyak bubar atau pulang.
Diayat 16b Yesus berkata kepada murid-muridnya"KAMU HARUS
KASIH MEREKA MAKAN"
Reaksi Tuhan Yesus sangat mengagetkan murid-muridnya karena
Tuhan bukannya mengiyakan perkataan mereka namun menyuruh murid-muridnya
memberi orang banyak itu makan. Ini adalah perintah yang mengejutkan dan
menakutkan.
Kalau kita baca di ayat pararel nya di Yohanes 6:6 "Hal
itu dilakukan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak
dilakukan-Nya.
Perintah Yesus kepada murid-Nya untuk memberikan orang banyak
makan ternyata hanyalah untuk mencobai muridnya. Karena secara logika murid
Yesus tidak mungkin dapat memberi orang banyak itu makan, karena :
A. Hari sudah malam, tidak mungkin mencari tempat makan untuk
orang yang begitu banyaknya 5000 orang laki-laki.
B. Tidak mungkin juga untuk masak makanan dalam waktu yang
singkat untuk 5000 laki-laki.
C. Murid-murid pun tahu dengan uang 200 Dinar toh tetap tidak
cukup untuk makan roti, sekalipun hanya sepotong kecil.
Tetapi perintah Yesus ternyata hanya menguji murid-muridnya,
karena Tuhan Yesus tahu apa yang akan di lakukan-Nya untuk memberi orang banyak
itu makan.
Lalu murid-murid itu menyodorkan kepada Yesus lima Roti dan dua
Ikan, yang diayat Yohanes 6:9 dijelaskan ikan dan roti itu milik seorang anak
kecil. Yang artinya murid Yesus pun tidak punya makanan dan bahkan kepunyaannya
milik seorang anak kecil yang dengan kepunyaannya yang sedikit itu toh anak kecil itu mau memberikan kepada murid-muridnya.
Maka Yesus menerimanya dan mendoakan roti dan ikan itu dan
diberikan kepada murid-muridnya. Kalau kita mau berpikir sedikit saja, harusnya
kan murid-muridnya bertanya Tuhan engkau memberi kami sepotong roti kecil ini
dan menyuruh orang banyak duduk lalu kasih makan roti yang sepotong ini, apakah
ini tidak aneh atau maaf orang gendeng.
Perintah yang mengherankan, tapi murid-murid taat dan melakukan
perintah Yesus untuk membagi potongan-potongan roti itu. Dan yang terjadi
adalah 5000 orang laki-laki belum termasuk wanita dan anak-anak semuanya makan
sampai kenyang bahkan tersisa dua belas bakul.
Dari hal Mujizat diatas ini kita dapat pencerahan/pengertian,
Bukankah kita murid Yesus ketika kita telah menjadi percaya kepada-Nya. Dan
ayat ini mau menjelaskan sekalipun kamu tidak punya apa-apa asal kamu bersama
Yesus dan percaya bahwa Dia akan sanggup mencukupi kebutuhan kita. Maka itu
pasti terjadi.
Kita tidak boleh merasa puas dengan membaca hanya sebagai
sesuatu yang sudah terjadi. Namun kita harus memandang nya sebagai SESUATU YANG
MASIH TERJADI.
Namun tidak juga menjadi persoalan bagaimana kita mengerti
Mujizat ini.
Satu hal yang pasti : Bila Yesus ada disana, mereka yang letih
dapat beristirahat, dan mereka yang lapar dikenyangkan.
The Feeding of the Five Thousand
(Mark 6:30-44; Luke 9:10-17; John 6:1-15)
13
Ἀκούσας δὲ ὁ Ἰησοῦς ἀνεχώρησεν
ἐκεῖθεν ἐν πλοίῳ
εἰς ἔρημον τόπον
κατ’ ἰδίαν· καὶ ἀκούσαντες οἱ ὄχλοι ἠκολούθησαν
αὐτῷ πεζῇ ἀπὸ τῶν πόλεων.
14
Καὶ ἐξελθὼν εἶδεν
πολὺν ὄχλον, καὶ ἐσπλαγχνίσθη ἐπ’ αὐτοῖς καὶ ἐθεράπευσεν τοὺς ἀρρώστους αὐτῶν.
15
ὀψίας δὲ
γενομένης προσῆλθον αὐτῷ οἱ μαθηταὶ
λέγοντες Ἔρημός ἐστιν ὁ τόπος
καὶ ἡ ὥρα ἤδη παρῆλθεν·
ἀπόλυσον 〈οὖν〉 τοὺς ὄχλους, ἵνα ἀπελθόντες εἰς τὰς κώμας ἀγοράσωσιν ἑαυτοῖς
βρώματα.
16
ὁ δὲ
Ἰησοῦς εἶπεν αὐτοῖς
Οὐ χρείαν ἔχουσιν
ἀπελθεῖν· δότε αὐτοῖς
ὑμεῖς φαγεῖν.
17
οἱ δὲ
λέγουσιν αὐτῷ Οὐκ ἔχομεν ὧδε εἰ μὴ
πέντε ἄρτους καὶ
δύο ἰχθύας.
18
ὁ δὲ
εἶπεν· Φέρετέ μοι ὧδε αὐτούς.
19
καὶ κελεύσας τοὺς ὄχλους ἀνακλιθῆναι
ἐπὶ τοῦ χόρτου,
λαβὼν τοὺς πέντε ἄρτους καὶ τοὺς δύο ἰχθύας, ἀναβλέψας
εἰς τὸν οὐρανὸν
εὐλόγησεν, καὶ κλάσας
ἔδωκεν τοῖς μαθηταῖς
τοὺς ἄρτους, οἱ δὲ μαθηταὶ
τοῖς ὄχλοις.
20
καὶ ἔφαγον πάντες
καὶ ἐχορτάσθησαν, καὶ ἦραν τὸ
περισσεῦον τῶν κλασμάτων
δώδεκα κοφίνους πλήρεις.
21
οἱ δὲ
ἐσθίοντες ἦσαν ἄνδρες
ὡσεὶ πεντακισχίλιοι χωρὶς
γυναικῶν καὶ παιδίων.
13
akousas de o
iēsous anechōrēsen ekeithen
en ploiō eis
erēmon topon kat
idian· kai akousantes
oi ochloi ēkolouthēsan
autō pezē apo
tōn poleōn.
14
kai exelthōn eiden
polun ochlon kai
esplanchnisthē ep autois
kai etherapeusen tous
arrōstous autōn.
15
opsias de genomenēs
prosēlthon autō oi mathētai legontes·
erēmos estin o
topos kai ē
ōra ēdē parēlthen·
apoluson tous ochlous,
ina apelthontes eis
tas kōmas agorasōsin
eautois brōmata.
16
o de
iēsous eipen autois·
ou chreian echousin
apelthein, dote autois
umeis phagein.
17
oi de
legousin autō· ouk
echomen ōde ei
mē pente artous
kai duo ichthuas.
18
o de
eipen· pherete moi
ōde autous.
19
kai keleusas tous
ochlous anaklithēnai epi
tou chortou, labōn
tous pente artous
kai tous duo ichthuas,
anablepsas eis ton
ouranon eulogēsen kai
klasas edōken tois
mathētais tous artous,
oi de mathētai
tois ochlois.
20
kai ephagon pantes
kai echortasthēsan kai
ēran to perisseuon
tōn klasmatōn dōdeka
kophinous plēreis.
21
oi de
esthiontes ēsan andres
ōsei pentakischilioi chōris
gunaikōn kai paidiōn.
Subscribe to:
Posts (Atom)