Thursday, April 21, 2016

HAL YANG SUKAR


TERGANTUNG TUHAN


SINGKAPKANLAH MATAKU


MENGGADAIKAN KEMENANGAN


HAL SEPELE


KEGAGALAN , HAL BIASA


MEMBATASI IMAN


KEPEMIMPINAN SEJATI


Matius 6:1-4, M E M B E R I (Giving to the Needy)


MATIUS 6:1-4, Do Good to Please God
1      "Take heed that you do not do your charitable deeds before men, to be seen by them. Otherwise you have no reward from your Father in heaven.
2     Therefore, when you do a charitable deed, do not sound a trumpet before you as the hypocrites do in the synagogues and in the streets, that they may have glory from men. Assuredly, I say to you, they have their reward.
3     But when you do a charitable deed, do not let your left hand know what your right hand is doing,
4     that your charitable deed may be in secret; and your Father who sees in secret will Himself reward you openly.

Giving to the Needy
1   Προσέχετε  δὲ  τὴν  δικαιοσύνην  ὑμῶν  μὴ  ποιεῖν  ἔμπροσθεν  τῶν  ἀνθρώπων πρὸς  τὸ  θεαθῆναι  αὐτοῖς·  εἰ  δὲ  μὴ  γε,  μισθὸν  οὐκ  ἔχετε  παρὰ  τῷ  πατρὶ  ὑμῶν τῷ  ἐν  τοῖς  οὐρανοῖς.
2    ὅταν  οὖν  ποιῇς  ἐλεημοσύνην  μὴ  σαλπισῇς  ἔμπροσθεν σου,  ὥσπερ  οὶ  ὑποκριταὶ  ποιοῦσιν  ἐν  ταῖς  συναγωγαῖς  καὶ  ἐν  ταῖς  ῥύμαις ὅπως  δοξασθῶσιν  ὑπὸ  τῶν  ἀνθρώπων·  ἀμὴν  λέγω  ὑμῖν  ἀπέχουσιν  τὸν  μισθὸν αὐτῶν.
3    σοῦ  δὲ  ποιοῦντος  ἐλεημοσύνην  μὴ  γνώτω  ἡ  ἀριστερά  σου  τί  ποιεῖ  ἡ δεξιά  σου,

4    ὅπως  ᾖ  σου  ἡ  ἐλεημοσύνη  ἑν  τῷ  κρυπτῷ  καὶ  ὁ  πατὴρ  σου  ὁ βλέπων  ἐν  τῷ  κρυπτῷ  ἀποδώσει  σοι.

I.    MEMBERI

Didalam agama Yahudi ada 3 (tiga) rukun Agama yaitu :
a.    Memberi Sedekah.
b.    Berdoa.
c.    Berpuasa.

Tuhan Yesus sebenarnya sama sekali tidak mempermasalahkan ketiga rukun Agama Yahudi ini, tetapi yang meresahkan tuhan Yesus adalah 3 (tiga) rukun agama ini dilakukan dengan dasar dan tujuan (Motivasi) yang keliru.

Hal inilah yang akan menghilangan nilai yang paling penting dari ketiga rukun itu.:

Memberi sedekah, Setiap orang bisa memberi sedekah, tetapi kalau ternyata tujuan utamanya Bukan untuk menolong orang yang menerimanya, dan hanya untuk memamerkan kemurahan hatinya dan menikmati rasa terima kasih dan pujian.
Berdoa, tetapi doanya bukan ditujukan kepada Allah tetapi kepada manusia. Doa ini adalah pameran kesalehan kepada orang lain.
Berpuasa, puasanya bukan untuk kebaikan jiwa/rohaninya atau untuk merendahkan diri dihadapan Allah, melainan untuk pamer kepada dunia dan sesamanya bahwa ia menaati rukun agama.

Orang-orang yang demikian memang menerima upahnya (baca matius 6:2, 5, 16) dan menurut bahasa Yunaninya adalah APEKHEIN yang berarti menerima pembayaran kontan. IniLah bayaran yang diterimanya, kalau engkau bersedekah untuk memerkan kemurahan Hatimu, engkau mendapat pujian dan itulah bayaran kontannya. Kalau engkau berdoa untuk menunjukan kesalehanmu, maka engkau akan mendapat pujian sebagai orang yang kelihatan saleh, Pujian kesalehan itulah bayaran kontanya, kalau engkau berpuasa sedemikian rupa sehingga orang lain tahu kamu berpuasa dan engkau dikenal dipuji karena orang yang berpantang, bertapa dan bertarak, itulah bayaran kontannya.

Yesus berkata “Jika tujuanmu upah dunia, tentu kamu akan memperolehnya, tetapi tidak menerima upah dari Bapa disurga.

II. BAGAIMANA MEMBERI YANG BENAR

Bahasa Ibrani dari Sedekah adalah TSEDAKAH. Dan ini arti yang lain dan luar biasa yaitu KEBENARAN, jadi memberi sedekah dan menjadi orang yang benar  adalah satu dan sama.
Rabi Yahudi mengatakan “orang yang memberi sedekah lebih besar dari pada orang yang mempersembahkan semua korban”  prinsip memberi sedekah orang Yahudi sama dengan ajaran Yesus, orang lain tidak perlu/harus tahu. Tetapi ajaran yang baik itu dalam praktek sehari-hari sangat jauh dari ajaran yang mulia itu.
Didalam Synagoga sering terjadi orang-orang yang memberi diakonia untuk orang miskin, sering demonstratif/Pamer memberi persembahan supaya orang lain melihat.
Dan orang seperti ini adalah orang Munafik dan dalam bahasa Yunaninya adalah HUPOKRITES = Pemain.

Orang yang seperti iniah yang dikutuk Tuhan Yesus, kita lihat beberapa hal Motivasi untuk Memberi :
1.     Memberi karena merasa itu adalah tugas.
Ia memberi bukan karena ingin memberi tapi karena tugas yang tidak bisa dihindarkan. Karena adanya orang miskin memungkinkan dia untuk melakukan tugas memberi, orang yang demikian sebenarnya menganggap orang miskin sebagai sarana baginya untuk memperoleh keuntungan dari Allah.
Apabila orang memberi dengan rasa tinggi hati, dengan perhitungan tertentu, bahkan munkin tugas rohani, mungkin memberinya secara limpah, bahkan apa saja, kecuali dirinya.
Maka pemberian yang demikian itu tidaklah lengkap dan tidak benar.

2.    Memberi karena Gengsi.
Ia memberi  sesuatu agar gengsinya terjaga dan kalau pemberiannya tidak ada yang mengucapkan terima kasih, pujian atau penghormatan, maka dia marah, kecewa, sedih, gusar, marah dia memberi untuk kemuliaan dirinya sendiri.
Ia memberi bukan utamanya menolong orang susah tetapi untuk memuaskan nafsunya yang nista dan gengsinya sendiri.

3.    Memberi karena merasa harus memberi.
Orang seperti ini memberi karena kasih dan kebaikan hatinya yang besarlah yang membuatnya melakukan ini.
Ini banyak contoh digereja-geraja para diaken  atau syamas = memberi tanpa pamrih.

Dan kita mempunyai contoh yang luar biasa dari Yesus tentang memberi.
2 Korintus 8:9.”karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus , bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinNya.”

Memberi haruslah merupakan tindakan yang secara naluriah keluar dari kasih yang ada didalam hati kita. Kita harus memberi kepada orang lain, sama seperti Yesus Kristus yang telah memberikan diri-Nya kepada kita.


Bekasi, 28 Agustus 2013


indram642.blogspot.com

Matius 6:1-4
6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.

6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

1 prosechete  de  tēn  dikaiosunēn  umōn  mē  poiein  emprosthen  tōn  anthrōpōn  pros  to  theathēnai  autois·  ei  de  mē  ge,  misthon  ouk  echete  para  tō  patri  umōn  tō  en  tois  ouranois. 
2 otan  oun  poiēs  eleēmosunēn  mē  salpisēs  emprosthen  sou,  ōsper  oi  upokritai  poiousin  en  tais  sunagōgais  kai  en  tais  rumais  opōs  doxasthōsin  upo  tōn  anthrōpōn·  amēn  legō  umin  apechousin  ton  misthon  autōn. 
3 sou  de  poiountos  eleēmosunēn  mē  gnōtō  ē  aristera  sou  ti  poiei  ē  dexia  sou, 

4 opōs  ē  sou  ē  eleēmosunē  en  tō  kruptō  kai  o  patēr  sou  o  blepōn  en  tō  kruptō  apodōsei  soi.

Filipi 4:19, JANJI MENCUKUPI





FILIPI 4:8, PIKIRKANLAH





Filipi 4;6-7 JANGAN KAMU KUATIR





KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)