Monday, June 25, 2018

Matius 22:23-33, Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan


Saduki
Matius 22:23-33, Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan
(Markus 12:18-27; Lukas 20:27-40)

23 Kisah 23:8  Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
24  Ulangan 25:5 “Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
25  Tetapi di antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan isterinya itu bagi saudaranya.
26  Demikian juga yang kedua dan yang ketiga sampai dengan yang ketujuh.
27  Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itu pun mati.
28  Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia.”
29  Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!
30  Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
31  Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:
32  Keluaran 3:6 Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.”
33  Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya.

The Sadducees: What About the Resurrection?
23  Mark 12:18–27; Luke 20:27–40The same day the Sadducees, Acts 23:8who say there is no resurrection, came to Him and asked Him,
24  saying: “Teacher, Deut. 25:5Moses said that if a man dies, having no children, his brother shall marry his wife and raise up offspring for his brother.
25  Now there were with us seven brothers. The first died after he had married, and having no offspring, left his wife to his brother.
26  Likewise the second also, and the third, even to the seventh.
27  Last of all the woman died also.
28  Therefore, in the resurrection, whose wife of the seven will she be? For they all had her.”
29  Jesus answered and said to them, “You are mistaken, John 20:9not knowing the Scriptures nor the power of God.
30  For in the resurrection they neither marry nor are given in marriage, but (1 John 3:2)are like angels of God in heaven.
31  But concerning the resurrection of the dead, have you not read what was spoken to you by God, saying,
32  Gen. 17:7; 26:24; 28:21; Ex. 3:6, 15; Mark 12:26; Luke 20:37; Acts 7:32; (Heb. 11:16)‘I am the God of Abraham, the God of Isaac, and the God of Jacob’? God is not the God of the dead, but of the living.”
33  And when the multitudes heard this, Matt. 7:28they were astonished at His teaching.

ORANG SADUKI
Orang saduki tidak banyak jumlahnya, tetapi mereka adalah orang-orang kaya, kaum aristokrat, dan Imam-imam besar/Sanhedrin (Kisah 15:17), kelompok yang memerintah.
Contoh : Imam-imam kepala.

Dalam dunia politik, mereka adalah kolaborator, selalu siap untuk bekerja sama dengan pemerintah Romawi, tentu saja jika kerja sama itu membuahkan hasil yang bermanfaat demi kedudukan istimewa mereka.

Dalam pemikiran orang Saduki terbuka bagi gagasan-gagasan Yunani.

Dalam kepercayaan Yahudi mereka, mereka adalah kaum tradisionalis.
Mereka menolak hukum lisan dan hukum dari para ahli Taurat, yang bagi orang Farisi sangat penting.

Bagi orang Saduki :
v  Kitab Suci yang dipandang mengikat ialah PENTATEUKH.
v  Tidak mengakui kitab-kitab para nabi dan kitab puisi sebagai kitab suci.
v  Menyangkal kehidupan sesudah kematian, orang Farisi sebaliknya.
v  Tidak percaya Kebangkitan Tubuh, orang Farisi sebaliknya.
v  Mereka tidak percaya adanya malaikat, roh, dan kebangkitan orang mati. (ayat 23 bdk. Kisah 23:6-8)

Dengan keberadaan orang Saduki seperti inilah, mereka mengajukan pertanyaan kepada Yesus tentang kematian dan kebangkitan, melalui sebuah pertanyaan yang cukup terkenal pada zaman itu, yaitu perkawinan Levirat/perkawinan ipar (walaupun masih diragukan praktik pernikahan Levirat ini menjadi sebuah kebiasaan pada zaman itu untuk orang Yahudi). Sekalipun ada ayat-ayat yang mendukung Perkawinan Levirat. (Ulangan 25:5-10; Kejadian 38 (Tamar); Rut 4.

Ayat 24-28.
Orang Saduki mengutip perkawinan Levirat dimana tujuh orang saudara laki-laki, masing-masing mati tanpa meninggalkan anak , setelah menikahkan perempuan yang sama. Dan orang Saduki bertanya,”Ketika kebangkitan terjadi, siapakah yang menjadi suami perempuan itu ?”. Jelas, ini pertanyaan menjebak.

Yesus menjawab dengan meletakan satu prinsip, Pertanyaan itu adalah kesalahan dasar, yang berpikir bahwa surga sama dengan bumi, dan berpikir kekekalan dengan istilah kekinian.

Jawaban Yesus ialah bahwa setiap orang yang membaca Kitab Suci harus mengerti bahwa surga bukan sekedar kelanjutan atau perpanjangan dunia ini. Di Surga kelak ada hubungan-hubungan yang baru dan lebih agung, yang jauh melampaui hubungan-hubungan jasmani di dunia sekarang ini.

Ayat 31-32.
Yesus menjawab juga tentang Kematian dan kebangkitan, melalui Keluaran 3:6 yang menyatakan “Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Bukan Allah orang mati, sebab tidak mungkin Allah menjadi Allah orang mati dan mayat yang membusuk. Allah yang hidup itu haruslah Allah dari manusia-manusia yang hidup pula”. Itulah jawaban Tuhan Yesus kepada orang Saduki bahwa ada kehidupan sesudah kematian yang tidak boleh dipikirkan dalam istilah-istilah duniawi.

Sadducees Question the Resurrection
(Mark 12:18-27; Luke 20:27-40)
23 ν  κείν  τ  μέρ  προσλθον  ατ  Σαδδουκαοι,  λέγοντες  μ  εναι  νάστασιν,  κα  πηρώτησαν  ατν 
24 λέγοντες  Διδάσκαλε,  Μωϋσς  επεν  άν  τις  ποθάν  μ  χων  τέκνα,  πιγαμβρεύσει    δελφς  ατο  τν  γυνακα  ατο  κα  ναστήσει  σπέρμα  τ  δελφ  ατο. 
25 σαν  δ  παρ’  μν  πτ  δελφοί·  κα    πρτος  γήμας  τελεύτησεν,  κα  μ  χων  σπέρμα  φκεν  τν  γυνακα  ατο  τ  δελφ  ατο· 
26 μοίως  κα    δεύτερος  κα    τρίτος,  ως  τν  πτά· 
27 στερον  δ  πάντων  πέθανεν    γυνή. 
28 ν  τ  ναστάσει  ον  τίνος  τν  πτ  σται  γυνή;  πάντες  γρ  σχον  ατήν.
29 ποκριθες  δ    ησος  επεν  ατος  Πλανσθε  μ  εδότες  τς  γραφς  μηδ  τν  δύναμιν  το  Θεο
30 ν  γρ  τ  ναστάσει  οτε  γαμοσιν  οτε  γαμίζονται,  λλ’  ς  γγελοι  ‹θεο  ν  τ  οραν  εσιν. 
31 περ  δ  τς  ναστάσεως  τν  νεκρν  οκ  νέγνωτε  τ  ηθν  μν  π  το  Θεο  λέγοντος 
32 γώ  εμι    Θες  βραμ  κα    Θες  σακ  κα    Θες  ακώβ;  οκ  στιν    Θες  νεκρν  λλ  ζώντων. 
33 κα  κούσαντες  ο  χλοι  ξεπλήσσοντο  π  τ  διδαχ  ατο.

Jesus confutes the Sadducees for the resurrection:
23 en  ekeinē    ēmera  prosēlthon  autō  saddoukaioi,  legontes    einai  anastasin,  kai  epērōtēsan  auton 
24 legontes·  didaskale,  mōusēs  eipen·  ean  tis  apothanē    echōn  tekna,  epigambreusei  o  adelphos  autou  tēn  gunaika  autou  kai  anastēsei  sperma    adelphō  autou. 
25 ēsan  de  par  ēmin  epta  adelphoi  kai  o  prōtos  gēmas  eteleutēsen,  kai    echōn  sperma  aphēken  tēn  gunaika  autou    adelphō  autou· 
26 omoiōs  kai  o  deuteros  kai  o  tritos  eōs  tōn  epta. 
27 usteron  de  pantōn  apethanen  ē  gunē. 
28 en    anastasei  oun  tinos  tōn  epta  estai  gunē;  pantes  gar  eschon  autēn· 
29 apokritheis  de  o  iēsous  eipen  autois·  planasthe    eidotes  tas  graphas  mēde  tēn  dunamin  tou  theou· 
30 en  gar    anastasei  oute  gamousin  oute  gamizontai,  all  ōs  angeloi  en    ouranō  eisin. 
31 peri  de  tēs  anastaseōs  tōn  nekrōn  ouk  anegnōte  to  rēthen  umin  upo  tou  theou  legontos· 
32 egō  eimi  o  theos  abraam  kai  o  theos  isaak  kai  o  theos  iakōb;  ouk  estin  o  theos  nekrōn  alla  zōntōn. 
33 kai  akousantes  oi  ochloi  exeplēssonto  epi    didachē  autou.


AMSAL 3:13-15


KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)