Thursday, January 4, 2018

Matius 21:12-17 - The Cleansing of the Temple

Cleansing of the Temple
Matius 21:12-17
12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
17 Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ

12 Then Jesus went into the temple of God and drove out all those who bought and sold in the temple, and overturned the tables of the money changers and the seats of those who sold doves.
13 And He said to them, “It is written, ‘My house shall be called a house of prayer,’ but you have made it a ‘den of thieves.’ ”
14 Then the blind and the lame came to Him in the temple, and He healed them.
15 But when the chief priests and scribes saw the wonderful things that He did, and the children crying out in the temple and saying, “Hosanna to the Son of David!” they were indignant
16 and said to Him, “Do You hear what these are saying?” And Jesus said to them, “Yes. Have you never read, ‘Out of the mouth of babes and nursing infants You have perfected praise’? ”
17 Then He left them and went out of the city to Bethany, and He lodged there.

Ayat-ayat paralelnya:
a.  Matius 21:12-17 paralel dengan Markus 11:15-19 dan Lukas 19:45-48, tetapi tidak dengan Yohanes 2:13-20.
v  Dasarnya:
v  Yohanes 2:13-20 terjadi pada awal pelayanan Yesus, sedang­kan Matius 21:12-17 terjadi pada akhir pelayanan Yesus.
v  Dalam cerita versi Yohanes, ada hal-hal yang tidak ada dalam Matius, Markus, maupun Lukas, seperti penggunaan cambuk (Yohanes 2:15a), dan juga hal-hal yang diceritakan dalam Yohanes 2:17-20.

b.  Matius 21:14-16 tidak paralel dengan Lukas 19:37-40.
Dasar­nya:
§  Matius 21:14-16 terjadi dalam Bait Allah (ay 14-15), sedangkan Lukas 19:37-40 terjadi pada waktu Yesus mende­kati Yerusalem (ay 37).
§  Dalam Matius 21:14-16, yang memuji Yesus adalah anak-anak, sedangkan dalam Lukas 19:37-40, yang memuji Yesus adalah murid-murid. Tentang hal ini, ada orang yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ‘anak-anak’ adalah murid-murid Yesus, karena pada saat itu seorang guru Yahudi biasa memanggil muridnya dengan sebutan ‘anak’. Tetapi penafsiran ini tidak mungkin, karena dalam Matius 21:16b, Yesus mengutip dari Mazmur 8:3 yang justru berbicara tentang bayi-bayi dan anak-anak! Jadi jelas bahwa dalam cerita Matius itu, yang dimaksud dengan ‘anak’ memang betul-betul adalah anak!

Sesuai dengan perikop Firman Tuhan bahwa Yesus menyucikan Bait Allah, kenapa sampai Yesus mengusir semua orang yang berjual beli di Bait Allah Dalam ayat 12 dan Lukas 19:45, Yesus masuk ke Bait Allah dan langsung mengusir. Tetapi perhatikan Markus 11:11,12,15 yang menunjukkan bahwa Yesus mengunjungi Bait Allah dua kali, dan baru pada kunjungan yang kedualah Yesus mengusir orang-orang yang berjualan itu.  
Kesalahan apa yang dilakukan oleh orang-orang itu sehingga membuat Yesus menjadi marah?, ada 3 hal yg terjadi :

1. Meluruskan kembali tujuan dari penjualan Binatang dan Penukaran uang.
Apakah mereka bersalah melakukan tukar menukar uang.?

Sebenarnya tujuan dari Penukaran uang dan Penjualan Binatang adalah baik yaitu supaya umat yang datang bisa bawa korban Binatang dan Uang sesuai dengan ketentuan Bait Allah, tetapi dalam perjalan waktu mulai banyak yang menyelewengkan tujuan korban itu (panjang untuk menjelaskannya).

Sesuai peraturan Bait Allah pada saat itu, Bait Allah terbagi dua dalam istilah Yunani yaitu     
    NAOS dan HIERON, naos itu sendiri adalah ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus.
    sedangkan HIERON adalah ruang-ruang terdiri dari :
a.    Ruang orang Non Yahudi.
b.    Ruang Kaum Perempuan.
c.    Ruang orang Israel.
d.    Ruang Para Imam

Sedangkan tempat jual beli Binatang dan Penukarang uang ada diruang orang Non Yahudi.

Ditempat inilah Yesus menjungkir balikan dagangan para pedagang dan Penukar uang,
Tetapi, juga harus kita sadari bahwa halaman / pelataran Bait Allah tidak bisa disamakan seperti halaman gereja jaman sekarang! Bagi mereka, halaman / pelataran adalah tempat berbakti, karena sanctuary hanya boleh dimasuki oleh imam / imam besar.
Para penafsir berpendapat bahwa bagian pelataran yang dipakai berjualan adalah bagian untuk orang-orang non Yahudi (yang sudah memeluk agama Yahudi) dalam beribadah (the court of the gentiles). Karena itu, jelaslah bahwa tindakan mereka ini betul-betul keterlaluan, karena mereka menggunakan tempat ibadah untuk berjualan binatang!

Mereka berjualan binatang-binatang yang dipakai sebagai korban bagi Tuhan (jadi ini bukan pasar biasa yang berjualan segala macam binatang / daging).

Memang setiap orang boleh membawa sendiri binatang yang akan mereka persembahkan kepada Tuhan itu, tetapi:

Hal itu tentu merepotkan, apalagi bagi yang dari luar kota / tempat yang jauh.
Binatang yang dikorbankan untuk Tuhan, haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu seperti tidak bercacat, dan sebagainya.
Sedangkan para imam (yang memang mempunyai tugas / kewajiban untuk memeriksa binatang-binatang tersebut), untuk bisa mendapatkan untung, memaksa orang-orang untuk membeli binatang di Bait Allah dengan mengafkir binatang-binatang yang tidak dibeli di Bait Allah. Tepatlah kalau Yesus menyebut mereka sebagai penyamun (ayat 13)!

Ulah para imam tersebut menyebabkan tempat ibadah itu menjadi kotor, ribut dan bau. Perhatikan bahwa hal-hal ini membuat Yesus menjadi marah!
Karena sudah banyak melanggar tujuan dari penjualan Binatang dan Penukaran uang tujuannya supaya sesuai dengan Taurat.

Keuntungan yang diambil dari penjualan binatang-binatang itu tidak tanggung-tanggung. Mereka menjual binatang-binatang itu dengan harga yang betul-betul mencekik leher, yaitu puluhan kali lipat dari harga normal! Mereka bukan melakukan hal ini hanya pada sapi dan domba yang merupakan persembahan dari orang yang kaya, tetapi bahkan juga pada penjualan burung merpati, yang merupa­kan persembahan dari orang miskin!

Mereka juga menyediakan tempat penukaran uang, karena dalam Bait Allah tersebut, uang asing dinyatakan tidak berlaku, sehingga harus ditukarkan dulu sebelum bisa dipakai sebagai alat pembayar. Dari penukaran uang ini, tentu saja mereka mengambil untung lagi!

Maka Yesus marah dan menjungkir balikan semua itu, supaya mereka sadar bahwa tujuan yang baik itu telah diselewengkan menjadi tujuan mencari untung.

Seringkali ketika kita yang sudah di selamatkan dan dipercayakan untuk melayani di Gereja tanpa disadari bahwa pelayanan kita sudah jauh melenceng, tadinya untuk memberi teladan kepada umat akan kebaikan Tuhan dengan kita menjadi pelayan Tuhan ternyata dalam perjalanan banyak yang telah menyelewengkan pelayanan untuk Motivasi yang tidak benar.

Penerapan dalam menghormati Gereja juga penting contoh :
Saudara mungkin tidak pernah membawa binatang ke gereja, tetapi:
Ø  Seringkah saudara mengotori gereja dengan membuang sampah / pembungkus permen dsb secara sembarangan?
Ø  Apakah saudara menjaga kebersihan kalau saudara menggunakan kamar kecil di gereja?
Ø  Seringkah saudara ribut dalam gereja, khususnya pada waktu Firman Tuhan diberitakan?
Ø  Seringkah saudara membiarkan anak saudara ribut dalam gereja (bahkan berjalan-jalan dalam gereja!), pada waktu kebaktian sedang berlangsung?
Ø  Seringkah saudara pergi ke gereja dalam keadaan belum mandi, atau dengan memakai pakaian yang sudah seminggu tidak dicuci sehingga baunya begitu ‘harum semerbak’?

2. Bait Allah yang telah bersih akan menghadirkan Pemulihan.
Setelah Yesus membersihkan Bait Allah, maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang, mereka bertemu dengan Yesus dan disembuhkan.

Demikian juga sekiranya kita yang berdosa (penuh dengan kekotoran dan kenajisan) dengan kerendahan hati datang kepada Yesus, maka darahnya sanggup untuk membersihkan dan menyucikan kita dan kalau kita telah di sucikan apakah Yesus juga tidak akan sanggup menyembuhkan dan memulihkan? Mari datanglah kepada Yesus dengan kerendahan Hati.

3. Imam-Imam dan Ahli- Ahli Taurat tidak senang. Ayat 15-16
    Ternayata kejadian yang ada tidak membuat Imam-Imam dan Ahli-Ahli Taurat
    senang malah sebalik, apa yang dilakukan Tuhan Yesus menjengkelkan mereka.

Matius tidak menuliskan reaksi mereka terhadap apa yang Yesus lakukan. Tetapi Markus 11:18 dan Lukas 19:47-49 mengatakan bahwa mereka mau membunuh Yesus.
Mereka melihat :
§  Mujizat, orang yang sakit dan lumpuh disembuhkan.
§  Anak-anak yang berseru kepada Yesus Hosana Bagi Anak Daud.

Sering ketika kita sudah lama menjadi anak Tuhan dan menjadi pelayan Tuhan, tanpa kita sadari kita sombong, kita tidak mau ada orang yang lebih hebat dari pada kita, kita tidak senang bahkan akhirnya membenci, camkan baik-baik dan perhatikan hidup kita apakah demikian? dan kembalilah kepada kasih mula-mula, sebab kalau tidak Tuhan akan menjauh dari engkau.

Jesus Cleanses the Temple
(Mark 11:15-19; Luke 19:45-48; John 2:12-25)
12 Κα  εσλθεν  ησος  ες  τ  ερόν  κα  ξέβαλεν  πάντας  τος  πωλοντας  κα  γοράζοντας  ν  τ  ερ  κα  τς  τραπέζας  τν  κολλυβιστν  κατέστρεψεν  κα  τς  καθέδρας  τν  πωλούντων  τς  περιστεράς, 
13 κα  λέγει  ατος  Γέγραπται    οκός  μου  οκος  προσευχς  κληθήσεται,  μες  δ  ατν  ποιετε  σπήλαιον  λστν.
14 Κα  προσλθον  ατ  τυφλο  κα  χωλο  ν  τ  ερ,  κα  θεράπευσεν  ατούς. 
15 δόντες  δ  ο  ρχιερες  κα  ο  γραμματες  τ  θαυμάσια    ποίησεν  κα  τος  παδας  τος  κράζοντας  ν  τ  ερ  κα  λέγοντας  σανν  τ  υἱῷ  Δαυίδ*,  γανάκτησαν, 
16 κα  επαν  ατ  κούεις  τί  οτοι  λέγουσιν;    δ  ησος  λέγει  ατος  Ναί·  οδέποτε  νέγνωτε  τι  κ  στόματος  νηπίων  κα  θηλαζόντων  κατηρτίσω  ανον; 
17 Κα  καταλιπν  ατος  ξλθεν  ξω  τς  πόλεως  ες  Βηθανίαν,  κα  ηλίσθη  κε.

12 kai  eisēlthen  iēsous  eis  to  ieron  kai  exebalen  pantas  tous  pōlountas  kai  agorazontas  en  tō  ierō,  kai  tas  trapezas  tōn  kollubistōn  katestrepsen  kai  tas  kathedras  tōn  pōlountōn  tas  peristeras, 
13 kai  legei  autois·  gegraptai·
      o  oikos  mou  oikos  proseuchēs  klēthēsetai,
            umeis  de  auton  poieite  spēlaion  lēstōn.
   14 kai  prosēlthon  autō  tuphloi  kai  chōloi  en  tō  ierō,  kai  etherapeusen  autous.
15 idontes  de  oi  archiereis  kai  oi  grammateis  ta  thaumasia  a  epoiēsen  kai  tous  paidas  tous  krazontas  en  tō  ierō  kai  legontas·  ōsanna  tō  uiō  dauid,  ēganaktēsan 
16 kai  eipan  autō·  akoueis  ti  outoi  legousin;  o  de  iēsous  legei  autois·  nai.  oudepote  anegnōte  oti
      ek  stomatos  nēpiōn  kai  thēlazontōn  katērtisō  ainon;

17 kai  katalipōn  autous  exēlthen  exō  tēs  poleōs  eis  bēthanian  kai  ēulisthē  ekei.

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)