MENINGGALKAN IMAN YANG ALKITABIAH
YEREMIA 25:3-5
3. ”Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin
Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya,
firman Tuhan datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu,
tetapi kamu tidak mau mendengarkannya. 4. Juga Tuhan terus-menerus mengutus
kepadamu semua hamba-Nya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan
dan memperhatikannya. 5. Kata mereka: Bertobatlah masing-masing kamu dari
tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat; maka
kamu akan tetap diam di tanah yang diberikan Tuhan kepadamu dan kepada nenek
moyangmu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
Kalau kita baca ayat diatas Yeremia telah berkhotbah dengan
sungguh-sungguh selama 23 tahun, waktu yang cukup Panjang tetapi juga tidak
terlalu pendek/singkat, dan Yeremia tidak jenuh-jenuhnya memberitakan kabar ‘PERTOBATAN”
dan juga dengan penderitaan yang luar biasa atas komitmennya utk melakukan
perintah Allah yang teryata tidak sekedar hanya cuap-cuap saja Firman yg
ditaruhkan dimulutnya tetapi dengan aniaya dan penderitaan Ketika memberitakan.
Dan ternyata umat itu tidak mendengarkannya; ia telah
menasihati mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan cara hidup berdosa
mereka, tetapi mereka tetap membandel Bahasa lainnya ndablek. Bahkan mencibir
dan mengolok-oloknya. Bahkan Allah telah mengutus nabi-nabi lain untuk
memperingatkan Yehuda (ayat Yer 25:4), di antaranya Uria, Zefanya, dan Habakuk.
Pengalaman Yeremia menggarisbawahi kebenaran bahwa, bagaimanapun setianya kita dalam bersaksi tentang Injil Kristus yang
menyelamatkan, ada orang yang akan menolak untuk mendengar dan menaati firman
Allah sehingga terus menuju kebinasaan mereka sendiri (sepertinya orang ini
ditakdir utk tidak diselamatkan (silahkan dikomentari?/).
Dan harus diketahui, pada hari-hari terakhir ini (akhir jaman
ini), mereka di dalam gereja yang tetap setia kepada Allah dan firman-Nya akan
bersedih ketika melihat banyak orang meninggalkan iman alkitabiah dan
standar-standar kebenaran Allah.
Karena mereka yang tadinya mengajarkan hal-hal yang Alkitabah
dan Kebenaran yang sesungguhnya, sekarang malah berbalik mengajarkan pengajan
yang tidak Alktabiah dan kecenderungan ini terjadi kepada hamba-hamba Tuhan yg
telah memiliki banyak pengikut, betapa luarbiasanya kesesatan diakhir jaman ini.
Oleh sebab itu berjaga-jagalah senantiasa, dengan tidak
putus-putusnya membaca Kitab Suci sehingga kita tidak mudah di sesatkan oleh
pengajar/pembicara/Pengkhotbah yang akan menyesatkan saudara.
1 Timotius 4:1-2
“1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu
kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran
setan-setan 2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap
mereka.
senimenulisisihatiTuhan