Sunday, November 30, 2014

God loves showing up in unexpected ways at unexpected times


"God loves showing up in unexpected ways at unexpected times." »Mark Batterson«

"Tuhan suka muncul dengan cara yang tak terduga pada waktu yang tak terduga." »Mark Batterson«

Yesaya 48:3 firman TUHAN: "Hal-hal yang terjadi di masa yang lampau telah Kuberitahukan dari sejak dahulu, Aku telah mengucapkannya dan telah mengabarkannya. Kemudian dengan sekonyong-konyong Aku melaksanakannya juga dan semuanya itu sudah menjadi kenyataan.

Keterbatasan kita sebagai manusia tentunya sulit untuk menduga dan mengerti rencanaNya, sekalipun Allah telah memberitahukan melalui sebuah peristiwa atau Firman yang kita baca dan dengar, dalam kenyataannya bagi kita semua itu tetap saja masih samar samar.


Oleh sebab itu kita harus yakin, bahwa selalu ada pengharapan, karena Dia bisa saja sekonyong konyong menggenapi janjiNya dalam hidup kita.

BERSAHABAT ITU LEBIH PENTING


Alkisah Pada zaman Tiongkok Kuno ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yg berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing yang galak dan kurang terlatih.

Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani. Petani itu meminta tetangganya utk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak mau peduli.

Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah.

Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi, Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yg kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?" Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.

"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yg mana Anda harus menjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman."

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.

Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya képada 3 anak tetangganya itu, yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut. Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani.

Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani.

Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yg baik.


Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, "Cara Terbaik utk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih."

Wednesday, November 26, 2014

Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Allah


Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Allah dalam hati manusia, dosa terjadi karena manusia lupa menghadirkan Allah dalam hatinya. »Albert Einsten«

Yohanes 15: 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Allah tidak pernah menciptakan kejahatan, manusia menjadi jahat karena mereka tidak memiliki Allah dalam hatinya

Bila kebenaran Allah ada dalam hati kita, maka hidup kita pasti menjauhi dosa dan kejahatan.

Ujilah diri kita! , apakah kita sudah memiliki Yesus dalam hati kita? Lalu pastikan apakah kita sudah senantiasa berada didalam Dia?

Bila sudah!, bersyukurlah karena kita telah memperoleh anugrahNya untuk berjalan dalam rencanaNya yang indah.


Selamat hari minggu, selamat beribadah dan selamat menikmati hadirat dan kasihNya yang sanggup memulihkan dan menyembuhkan seluruh aspek hidup kita.

The size of prayers



"The size of prayers depends on the size of our God. And if God knows no limits, then neither should our prayers." »Mark Batterson«

Ukuran doa tergantung dari ukuran Tuhan kita. Dan jika Tuhan tidak mempunyai batasan, lalu demikian juga seharusnya doa kita. »Mark Batterson«

Matius 6:9 "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,"

Doa yang mendeklarasikan kebesaran Bapa bukan datang dengan daftar inventaris persoalan dan kebutuhan hidup, tapi kerinduan untuk memuliakan Bapa.

Fasilitas doa jangan kita pakai untuk meminta minta kepada Bapa, tetapi jadikan sebagai sarana membangun hubungan.

Disaat hubungan kita menjadi dekat seperti hubungan bapa dan anak, maka semua milik Bapa secara otomatis menjadi milik kita.


Sunday, November 23, 2014

MENABUR KEBENARAN


Jika anda ingin satu tahun kemakmuran, tumbuhkan gandum. Jika anda ingin sepuluh tahun kemakmuran, tumbuhkan pohon. Jika anda ingin seratus tahun kemakmuran, kembangkan orang-orang ~ Pepatah China~

Mazmur 126:6 "Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya."

Tanam tauge seminggu dipanen.
Tanam jagung empat bulan dipanen.
Tanam mangga atau durian empat tahun dipanen,
Tanam Firman Tuhan, panen kemakmuran selama lamanya.

Tidak mudah menabur firman Tuhan, kadang harus bercucuran air mata, kadang harus menderita, penuh dengan pergumulan.

Yosua 24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN! "

Kita lihat Yosua, walau tidak didukung keadaan bahkan oleh orang Israel yang dipimpinnya, dia tetap mempunyai perinsip yang teguh.

Tanah perjanjian yang dimasukinya memberi kemakmuran kepada Yosua dan keluarganya.

Kita sering memiliki keyakinan yang keliru bahkan dasar pengertian firman Tuhan yang hanya sebatas pola pikir kita.

Oleh karenanya jangan kita bertanya kepada Tuhan ! Kenapa dan kenapa ?

Mazmur 37:25 "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;" 26 "tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat."


Tidak ada kata terlambat !, jadilah orang benar !, mulai hari ini !, taburlah dengan tepat, sebagaimana Yosua menabur, maka buah kemakmuran akan mengiringi kita, bahkan sampai keanak cucu.

Friday, November 21, 2014

BERDAMAI, Matius 5:25-26

indram642.blogspot.com

Matius 5:25-26
25. Agree with your adversary quickly, while you are on the way with him, lest your adversary deliver you to the judge, the judge hand you over to the officer, and you be thrown into prison.
26. Assuredly, I say to you, you will by no means get out of there till you have paid the last penny.

25   ἴσθι  εὐνοῶν  τῷ  ἀντιδίκῳ  σου  ταχύ,  ἕως  ὅτου  εἶ μετ’  αὐτοῦ  ἐν  τῇ  ὁδῷ  μήποτε  σε  παραδῷ  ὁ  ἀντίδικος  τῷ  κριτῇ  καὶ  ὁ  κριτὴς  τῷ ὑπηρέτῃ  καὶ  εἰς  φυλακὴν  βληθήσῃ• 
25 isthi  eunoōn  tō  antidikō  sou  tachu,  eōs  otou  ei  met  autou  en  tē  odō mēpote  se  paradō  o  antidikos  tō  kritē  kai  o  kritēs  tō  upēretē  kai  eis  phulakēn blēthēsē• 
     
26   ἀμὴν  λέγω  σοι,  οὐ  μὴ  ἐξέλθῃς  ἐκεῖθεν, ἕως  ἂν  ἀποδῷς  τὸν  ἔσχατον  κοδράντην.

26 amēn  legō  soi,  ou  mē  exelthēs  ekeithen,  eōs  an  apodōs  ton eschaton  kodrantēn.

Kalau ada dua orang bermasalah contohnya :
UTANG  PIUTANG maka Yesus mengajar untuk menyelesaikan secepatnya.
Karena pada masa itu untuk menyelesaikan perkara seperti ini, maka keduanya beriringan  menghadap Hakim.

Hutang yang tidak dibayar jelas akan merupakan suatu ganjelan dalam diri orang yang memberi hutang, dan karena itu orang kristen harus secepatnya membereskan hutangnya.

Sebetulnya berhutang saja sudah merupakan sesuatu yang memalukan, apalagi kalau berhutang dan tidak membayar hutangnya. Kitab Suci menggambarkan orang yang berhutang dan tidak membayar kembali sebagai orang fasik.

Mazmur 37:21a - “Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali”.
Gambaran tentang dua lawan dalam perjalanan ke pengadilan bersama-sama kelihatan sangat aneh bagi kita, dan bahkan mustahil. Tetapi dalam dunia kuno itu sering terjadi. Di bawah hukum Yunani ada suatu proses penangkapan yang disebut APAGOGE, yang berarti ‘penangkapan cepat’. Dalam penangkapan ini sang penuntut sendiri menangkap terdakwa. Ia menangkapnya di bagian leher dari jubahnya, dan memegang jubah itu sedemikian rupa sehingga jika orang itu berontak, ia akan mencekik dirinya sendiri.

Contoh Firman :
Matius 18:28-30 - “Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya”.

Dan mereka bertemu dengan “PEMBANTU HAKIM” yang disebut kalau :
Matius : HUPERETES.
Lukas   : PRAKTOR (Lukas 12:58-59)

Maksud Tuhan Yesus menyuruh cepat-cepat berdamai adalah :

1.    Maksud yang praktis.
Kalau persoalan terlalu lama diselesaikan bisa menjadi BESAR dan merembet kemana-mana (jadi kepahitan, kekecewaan, Marah yang mendalam, dendam dan lain-lain)

2.   Hidup akan berakhir.
Kalau persoalan belum selesai dan kamu mati, maka kamu menghadap Hakim Agung.

3.   Kalau tahu kita bersalah kenapa tidak mau berdamai saja.


Bekasi, 01 Agustus 2013.

Karyadim642.blogspot.com

Matius 5:25-26
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Friday, November 14, 2014

BELAJAR KEDEWASAAN ROHANI

Indram642.blogspot.com

BELAJAR KEDEWASAAN ROHANI

1.    Alkitab Firman , Bacalah Mazmur  119:1-176 Garis bawahi ayat-ayat yang dirasa penting.
Hafalkan : Ibrani 4:12

2. Kepastian Keselamatan, Bacalah Roma 1-16
Hafalkan Yohanes 1:12, Roma 6:23

3. Mengenal Juru selamat, Hafalkan Mazmur 119:11; Efesus 2:8-9 dan Wahyu 3:20

4. Pentingnya baca Alkitab. Hafalkan Mazmur 119:18

5. Mengalami Kuasa Doa. Hafalkan Yeremia 33:3; Yohanes 15:7; Yohanes 16:24; 1 Yohanes 5:14

6. Menjadi duta Kristus. Hafalkan : Matius 4:19; 1 Korintus 9:16

7. Hidup penuh dengan Roh Kudus.Baca Yohanes 14-16; Roma 8
Hafalkan : Yohanes 16:7-8; Kisah Rasul 1:8; 1 Korintus 3:16; Efesus 5:18

8. Lebih mengenal Roh Kudus. Hafalkan : 1 Korintus 6:19-20; Yohanes 14:27

9. Rumah tangga orang Kristen. Baca : 1 Yohanes 2:9-15; Kisah Rasul 16:31; 1 Korintus 13:13

10. Orang Percaya dan Gereja. Matius 16:18; Ibrani 10:25; 1 Yohanes 1:9

11. Pemuridan . bacalah Yohanes 13:34-35; Galatia 2:19-20 dan Filipi 1:21.

Thursday, November 6, 2014

PERSEMBAHAN YANG BENAR Matius 5:23-24


Matius 5:23-24
23. Therefore if you bring your gift to the altar, and there remember that your brother has something against you,
24. leave your gift there before the altar, and go your way. First be reconciled to your brother, and then come and offer your gift.

23   ἐὰν ον  προσφέρς  τ  δρον  σου  π  τ  θυσιαστήριον  κακε  μνησθς  τι  δελφός  σου  χει  τι  κατ  σο
23 ean oun  prospherēs  to  dōron  sou  epi  to  thusiastērion  kakei  mnēsthēs  oti  o  adelphos sou  echei  ti  kata  sou.

24   φες  κε  τ  δρον  σου  μπροσθεν  το θυσιαστηρίου  κα  παγε  πρτον  διαλλάγηθι  τ  δελφ  σου,  κα  τότε  λθν πρόσφερε  τ  δρον  σου.

24 aphes  ekei  to  dōron  sou  emprosthen  tou  thusiastēriou kai  upage  prōton  diallagēthi  tō  adelphō  sou,  kai  tote  elthōn  prosphere  to  dōron sou.

Kalau ada orang yang melakukan kesalahan, maka kelakuannya itu mengganggu hubungannya dengan Allah.

1.     Persembahan atau korban itu tidak akan dapat dipakai untuk menghapuskan dosa-dosa yang bersifat sengaja.
2.    Agar korban Persembahan itu mencapai maksudnya, maka perlu disertai dengan pengakuan dosa secara jujur dan pertobatan yang tulus.
3.    Sebagai pengganti diri orang yang mempersembahkannya.

Kita tidak akan mempunyai hubungan yang baik dan benar dengan Allah kalau kita tidak mempunyai hubungan yang baik dan benar dengan sesama kita.

a)  Apa yang dimaksud dengan ‘ganjelan’ itu?

‘ganjelan’ itu tidak mungkin merupakan sesuatu yang remeh / kecil, karena kalau demikian, alangkah sedikitnya orang yang bisa berbakti kepada Allah. Jadi ‘ganjelan’ itu haruslah sesuatu yang cukup  penting / besar. Tetapi saya berpendapat bahwa kata-kata ini sukar dipraktekkan, karena besar atau kecil merupakan sesuatu yang relatif.
Tetapi kalaupun saudara kita itu salah, tetapi kalau ia mengira dirinya benar, sehingga ia mempunyai ganjelan terhadap kita, maka kita tetap harus mengusahakan perdamaian dengan dia (bukan minta maaf, tetapi menjelaskan / memberi pengertian kepadanya).
Satu hal lain yang ingin saya tambahkan adalah: kalau kita disuruh berinisiatif untuk membereskan suatu ‘ganjelan’ yang ada dalam diri saudara kita, apalagi kalau ‘ganjelan’ itu ada dalam diri kita sendiri! Adakah saudara seiman / orang di sekitar saudara terhadap siapa saudara mempunyai ‘ganjelan’? Bawa itu kepada Tuhan, dan bereskan! Bahkan mungkin sekali untuk membereskan hal itu, saudara harus datang kepada orang tersebut, dan membicarakannya!

b)   Mengapa hal seperti ini dihubungkan oleh Yesus dengan hukum ke 6?

D. Martyn Lloyd-Jones: “the commandment not to kill really means we should take positive steps to put ourselves right with our brother” (= perintah untuk tidak membunuh berarti bahwa kita harus mengambil langkah-langkah yang positif untuk meluruskan / memperbaiki hubungan kita dengan saudara kita).

c)   Kata ‘persembahan’ / ‘memberikan persembahan’ (ay 23,24).
Matthew Poole: “It is a text usually applied with reference to communion with God in the Lord’s supper, but equally extensive to any other part of worship, hearing the word, James 1:21, and prayer, 1 Tim 2:8” (= Ini merupakan text yang biasanya diterapkan berkenaan dengan persekutuan dengan Allah dalam Perjamuan Kudus, tetapi juga mencakup lebih luas pada bagian lain dari ibadah / kebaktian, mendengar firman, Yakobus 1:21, dan doa, 1 Timotius 2:8).

Yakobus 1:19-21 - “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu”.

1 Timotius 2:8 - “Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan”.

Bandingkan juga dengan ayat-ayat di bawah ini:

Ø  Yesaya 1:15 - “Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan mukaKu, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah”.

Ø  Yesaya 58:3-4 - “‘Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?’ Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi”.

d)   Ini tidak berarti bahwa hubungan dengan manusia lebih penting dari pada hubungan dengan Allah.

Knox Chamblin: “The point is not that human relationships are more important than the worship of God, but that these two are inextricably bound together (the one inevitably affects the other)” [= Maksudnya bukan bahwa hubungan dengan manusia lebih penting dari pada ibadah / kebaktian kepada Allah, tetapi bahwa kedua hal ini terikat menjadi satu secara tak terpisahkan (yang satu secara tak terhindarkan mempengaruhi yang lain.

e)   Inisiatif untuk membereskan ganjelan ini jelas bukan hal yang gampang. Ini membutuhkan kerendahan hati dan penyangkalan diri!

f)   Bagaimana kalau kita sudah mengusahakan perdamaian secara benar, tetapi orang tersebut tidak mau berdamai?

Pulpit Commentary: “The Christian can never excuse himself by saying, ‘My brother will not be reconciled to me.’ He must be; and the Christian must not rest until he is. The burden of right relations rests on him” (= Orang kristen tidak pernah bisa beralasan dengan berkata: ‘Saudaraku tidak mau diperdamaikan dengan aku’. Ia harus; dan orang kristen itu tidak boleh berhenti sampai ia mau. Beban dari hubungan yang benar ada pada orang kristen itu)

Saya berpendapat bahwa kata-kata ini salah, bahwa kalau kita sudah berusaha untuk berdamai, tetapi orang itu tidak mau, maka itu tidak akan menghalangi ibadah kita kepada Allah. Bdk. Roma 12:18 - “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”.

Calvin:
“so long as a difference with our neighbour is kept up by our fault, we have no access to God”
(= selama suatu perbedaan dengan sesama kita dipelihara / dipertahankan oleh kesalahan kita, kita tidak mempunyai akses kepada Allah)

Bekasi, 31 Juli 2013

Karyadim642.blogspot.com

Matius 5:23-24
23.   Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24.   tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)