Monday, February 13, 2017

LALANG DIANTARA GANDUM - Matius 13:24-30; dan Matius 13:36-43

indram642.blogspot.com
Tares among Wheat, Matius 13:24-30; dan Matius 13:36-43
24  Jesus presented another parable to them, saying, "The kingdom of heaven may be compared to a man who sowed good seed in his field.
25  "But while his men were sleeping, his enemy came and sowed tares among the wheat, and went away.
26  "But when the wheat sprouted and bore grain, then the tares became evident also.
27  "The slaves of the landowner came and said to him, 'Sir, did you not sow good seed in your field? How then does it have tares?'
28  "And he said to them, 'An enemy has done this!' The slaves *said to him, 'Do you want us, then, to go and gather them up?'
29  "But he *said, 'No; for while you are gathering up the tares, you may uproot the wheat with them.
30  'Allow both to grow together until the harvest; and in the time of the harvest I will say to the reapers, "First gather up the tares and bind them in bundles to burn them up; but gather the wheat into my barn."'".

The parable of the weeds;
24   Ἄλλην  παραβολὴν  παρέθηκεν  αὐτοῖς  λέγων·  ὡμοιώθη  ἡ  βασιλεία  τῶν  οὐρανῶν  ἀνθρώπῳ  σπείραντι  καλὸν  σπέρμα  ἐν  τῷ  ἀγρῷ  αὐτοῦ. 
25   ἐν  δὲ  τῷ  καθεύδειν  τοὺς  ἀνθρώπους  ἦλθεν  αὐτοῦ  ὁ  ἐχθρὸς  καὶ  ἐπέσπειρεν  ζιζάνια  ἀνὰ  μέσον  τοῦ  σίτου  καὶ  ἀπῆλθεν. 
26   ὅτε  δὲ  ἐβλάστησεν  ὁ  χόρτος  καὶ  καρπὸν  ἐποίησεν,  τότε  ἐφάνη  καὶ  τὰ  ζιζάνια. 
27   προσελθόντες  δὲ  οὶ  δοῦλοι  τοῦ  οἰκοδεσπότου  εἶπον  αὐτῷ·  κύριε  οὐχὶ  καλὸν  σπέρμα  ἔσπειρας  ἐν  τῷ  σῷ  ἀγρῷ;  πόθεν  οὐν  ἔχει  ζιζάνια; 
28   ὁ  δὲ  ἔφη  αὐτοῖς·  ἐχθρὸς  ἄνθρωπος  τοῦτο  ἐποίησεν.  οἱ  δὲ  αὐτῷ  λέγουσιν·  θέλεις  οὖν  ἀπελθόντες  συλλέξωμεν  αὐτά; 
29   ὁ  δὲ  φησιν·  οὔ,  μήποτε  συλλέγοντες  τὰ  ζιζάνια  ἐκριζώσητε  ἅμα  αὐτοῖς  τὸν  σῖτον. 
30   ἄφετε  συναυξάνεσθαι  ἀμφότερα  ἕως  τοῦ  θερισμοῦ,  καὶ  ἐν  καιρῷ  τοῦ  θερισμοῦ  ἐρῶ  τοῖς  θερισταῖς·  συλλέξατε  πρῶτον  τὰ  ζιζάνια  καὶ  δήσατε  αὐτὰ  εἰς  δέσμας  πρὸς  τὸ  κατακαῦσαι  αὐτά,  τὸν  δὲ  σῖτον  συνάγετε  εἰς  τὴν  ἀποθήκην  μου.

Dalam ayat 36 murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan Lalang diantara Gandum itu, dan dalam ayat 37-43 Yesus menjelaskan arti perumpamaan itu.
Jadi, kalau kita mau mengerti Firman Tuhan/AlKitab, kita harus berharap dan meminta kepada Tuhan. Tuhan memang bisa mengajarkan artinya melalui buku, manusia, hamba Tuhan.

Efesus 4:11-15’,”11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala”),

dan karena itu kita harus mau menggunakan buku, manusia, hamba Tuhan, tetapi harapan kita tidak boleh diletakkan pada manusia, buku, manusia, hamba Tuhan, tetapi kepada Tuhan, itu sebabnya Berdoalah dengan sungguh-sungguh sebelum membaca Alkitab, buku rohani, Saat Teduh, ataupun sebelum mendengar khotbah, Pemahaman Alkitab.
‘Orang yang menabur benih gandum’ menggambarkan ‘Tuhan yang memproduksi orang kristen’ (ayat 37-38) dengan cara: pemberitaan Injil, Tuhan bekerja dalam diri orang itu : melahirbarukan, memberi terang, pengertian tentang Injil, memberikan iman dan pertobatan.

Bagi seorang Petani Lalang itu sangat mengganggu dan merugikan.
Lalang biasa disebut DARNEL BERJANGGUT (lolium temulentum).
Pada tahap awal lalang AMAT MIRIP dengan tanaman gandum, sehingga mustahil untuk membedakan yang satu dari yang lain.

Orang Yahudi menyebut lalang itu Gandum Haram (Bastard wheat)
Dalam bahasa Ibrani, Lalang disebut ZUNIM , bahasa Yunani zizanion.
Lalang dan Gandum tidak dapat dipisahkan dengan aman ketika  keduanya sedang tumbuh, tetapi memang akhirnya harus dipisahkan.

Didalam Perumpamaan Lalang diantara Gandum ini, mengajarkan beberapa hal yang luar biasa :
a.    Selalu ada kuasa jahat didalam dunia, yang sedang mencari dan menanti untuk menghancurkan benih yang baik. (lih: 1 Petus 5:8).
Selalu ada didalam Gereja Pengaruh yang menolong benih Firman untuk bertumbuh dan berkembang, dan pengaruh yang berupaya menghancurkan benih Firman. Solusinya adalah berjaga-jagalah.
b.    Betapa sukar membedakan mereka yang adalah benih Kerajaan Allah dengan benih dari si Jahat.
Kenyataan yang sering terjadi adalah seseorang mungkin kelihatan buruk, tetapi sebenarnya baik dan sebaliknya seseorang kelihatan baik ternyata buruk.
Kita selalu cepat menilai orang dan mencap mereka baik atau buruk tanpa mengetahui fakta-fakta yang ada.
c.    Penghakiman pasti datang pada akhirnya.
Penghakiman tidak terburu-buru, karena pada saatnya akan tampak konsekwensi dosa yang dilakukan dan akan nampak sekarang atau nanti.

HANYA ALLAH SAJA YANG BERHAK MENGHAKIMI, KARENA HANYA ALLAH YANG TAHU MEMBEDAKAN MANA YANG BAIK DAN JAHAT.

Matius 13:24-30; dan Matius 13:36-43
24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

The parable of the weeds;
24 allēn  parabolēn  parethēken  autois  legōn·  ōmoiōthē  ē  basileia  tōn  ouranōn  anthrōpō  speiranti  kalon  sperma  en  tō  agrō  autou. 
25 en  de  tō  katheudein  tous  anthrōpous  ēlthen  autou  o  echthros  kai  epespeiren  zizania  ana  meson  tou  sitou  kai  apēlthen. 
26 ote  de  eblastēsen  o  chortos  kai  karpon  epoiēsen,  tote  ephanē  kai  ta  zizania. 
27 proselthontes  de  oi  douloi  tou  oikodespotou  eipon  autō·  kurie  ouchi  kalon  sperma  espeiras  en  tō  sō  agrō;  pothen  oun  echei  zizania; 
28 o  de  ephē  autois·  echthros  anthrōpos  touto  epoiēsen.  oi  de  autō  legousin·  theleis  oun  apelthontes  sullexōmen  auta; 
29 o  de  phēsin·  ou,  mēpote  sullegontes  ta  zizania  ekrizōsēte  ama  autois  ton  siton. 

30 aphete  sunauxanesthai  amphotera  eōs  tou  therismou,  kai  en  kairō  tou  therismou  erō  tois  theristais·  sullexate  prōton  ta  zizania  kai  dēsate  auta  eis  desmas  pros  to  katakausai  auta,  ton  de  siton  sunagete  eis  tēn  apothēkēn  mou.

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)