Thursday, February 20, 2020

Matius 26:6-13 - YESUS DI URAPI





YESUS DIURAPI
(Markus 14:3-9; Yohanes 12:1-8)
6  Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
8  Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini?
9  Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.”
10  Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
11   Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
12  Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.
13  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”

Yesus diurapi

Ayat 6. Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
Kisah pengurapan di Betania ini juga diceritakan Markus dan Yohanes. :
Matius 26:6-13 ini tidak paralel dengan Lukas 7:36-50!

Memang pemilik rumah dalam Matius dan Lukas namanya adalah sama yaitu ‘Simon’, tetapi nama ‘Simon’ adalah nama yang umum, dan disamping itu dalam Matius ia disebut sebagai ‘Simon si kusta’, sedangkan dalam Lukas, ia adalah seorang Farisi.

Perbedaan-perbedaan yang lain adalah:
v  Dalam Lukas perempuan yang mengurapi ditekankan sebagai perempuan berdosa, dalam Matius tidak
v  Dalam Lukas ada dialog antara Yesus dengan Simon, dalam Matius tidak.
v  Dalam Lukas, yang mengkritik tindakan perempuan itu adalah Simon, dan ia mengkritik dalam hatinya. Sedangkan dalam Matius, yang mengkritik adalah murid-murid, dan mereka mengkritik dengan ucapan.
v  Dalam Lukas, kritikannya adalah karena Yesus yang adalah seorang nabi mau diurapi oleh seorang perempuan berdosa. Sedangkan dalam Matius, kritikannya adalah karena pengurapan dengan minyak wangi yang mahal itu dianggap sebagai pemborosan.

Penilaian penulis sekalipun 2 cerita ini mirip, tetapi sebetulnya merupakan 2 cerita yang berbeda!

Matius 26:6-13 ini paralel dengan:
Ø  Markus 14:3-9.
Ø  Yohanes 12:1-8. (menambahkan informasi Perempuan yang mengurapi Yesus adalah Maria, saudara Marta dan Lazarus).

Dengan Markus 14:3-9 jelas memang paralel, tetapi dengan Yohanes 12:1-8 ada perbedaan-perbedaan sehingga ada orang-orang yang meragukan keparalelannya.
a)   Dalam Yohanes 12:1 dikatakan bahwa peristiwa itu terjadi 6 hari sebelum Paskah, sedangkan dalam Matius 26:2 dikatakan saat itu sudah 2 hari sebelum Paskah. Demikian juga dengan Markus ( Markus 14:1).

Yohanes menulis sesuai dengan urut-urutan waktu-kronologis:
Ø  Yohanes 12:1-8: ia menceritakan tentang pengurapan Yesus.
Ø  Yohanes 12:12-16: ia menceritakan peristiwa dimana Yesus masuk Yerusalem naik keledai.

Matius dan Markus tidak menulis sesuai dengan urutan-urutan waktu (tidak kronologis). Jadi Matius 26:6-13 itu sebetulnya tidak terjadi setelah Matius 26:1-5, tetapi sebelum Matius 21:1-11 (Yesus masuk ke Yerusalem naik keledai). Karena itulah ayat 6 mengatakan bahwa saat itu Ia masih ada di Betania (belum masuk Yerusalem).

Tetapi mengapa Matius dan Markus menempatkan cerita tentang pengurapan Yesus itu disini? Ada 2 kemungkinan:
Ø  Untuk mengkontraskan Maria yang begitu cinta kepada Yesus dan royal bagi Yesus, dengan Yudas yang mengkhianati Yesus hanya dengan 30 keping perak (ay 14-16).

Ø  Untuk mendekatkan peristiwa pengurapan, yang merupakan persiapan penguburan Yesus (ayat 12), dengan peristiwa kematian dan penguburan Yesus.

Ayat 7. datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal.
v  ia menggunakan minyak narwastu murni (Yohanes 12:3).
v  dalam Yohanes 12:3 dikatakan bahwa ia menggunakan sejumlah setengah kati (sekitar setengah liter).
v  minyak itu mahal harganya (ay 7,9).

Dalam Markus 14:5 dan Yohanes 12:5 dikatakan bahwa harganya adalah 300 dinar. Karena saat itu 1 dinar adalah upah buruh kasar dalam sehari (bdk. Matius 20:2), maka harga minyak itu adalah hampir sama dengan upah seorang buruh kasar dalam 1 tahun.

Dalam Yohanes 6:7. Jawab Filipus kepada-Nya: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.” Berarti satu botol minyak Narwastu itu dapat memberi makan 5.000 orang belum terhitung Ibu-ibu dan anak-anaknya.

Minyak wangi senilai itulah yang diberikan perempuan ini kepada Yesus dan ia memberikannya karena itulah harta paling berharga yang ia miliki.

Kasih tak pernah menghitung-hitung; kasih tak pernah berpikir untuk memberi sedikit mungkin; kerinduan kasih adalah memberikan sebanyak-banyaknya; ketika ia telah memberikan semua yang harus ia berikan, ia masih berpikir bahwa pemberian itu terlalu sedikit.

Kita belum menjadi orang Kristen jika kita berpikir untuk memberi kepada Kristus dan gereja-Nya sesedikit mungkin.

v  ‘dicurahkan’ (ay 7).
Botol minyak wangi itu mempunyai leher yang menyempit sehingga biasanya digunakan dengan ‘dikencrotkan’. Tetapi Markus 14:3b mengatakan bahwa Maria telah memecahkan leher botol itu, sehingga ia bukan lagi mengencrotkan, tetapi mencurahkan seluruh isi botol itu ke kepala Yesus!

Dari keberanian Kasih wanita ini, dapat dinilai bagaimana kalau kita sendiri, apakah berani memberi seperti itu?

Kalau saudara memberikan sesuatu untuk Tuhan, bagaimana saudara memberikannya? Mengencrotkannya, yang menunjukkan saudara kikir dalam memberi untuk Tuhan? Atau mencurahkannya, yang menunjukkan bahwa saudara royal dalam memberi untuk Tuhan?
Mengapa Maria memberi dengan begitu royal? Jelas karena di dalam dirinya ada kasih kepada Yesus!

v  Adanya pemberian yang royal belum tentu menunjukkan adanya kasih (bdk. Kisah 5:1-11  1 Korintus 13:3). Tetapi kalau ada kasih, maka pasti kita akan memberi dengan royal!
v  Biasanya orang yang tidak / kurang mengasihi Tuhan, berusaha memberi seminim mungkin asal tidak dosa (10 % persis, tidak pernah mau 11 % atau lebih), tetapi orang yang mengasihi Tuhan akan memberi tanpa banyak perhitungan!
v  Maria adalah orang awam, tetapi ia mengasihi Yesus. Bandingkan dengan Yudas yang adalah rasul, tetapi justru menjual Yesus!
v  Ia melakukannya dengan rendah hati (bdk. Yohanes 12:3 dimana ia menyeka kaki Yesus dengan rambutnya!).
v  Maria memberi banyak tetapi ia tetap memberi dengan rendah hati. Ada banyak orang kristen, karena memberi banyak, lalu memberi dengan sombong, dan mereka berpikir bahwa tanpa mereka gereja,Tuhan pasti bangkrut!

Apakah saudara memberi dengan sikap seperti itu, atau dengan sikap seperti sikap Maria?

Memang dalam gereja sering ada jemaat yang lebih bagus dari pendetanya dalam hal mengasihi Tuhan.

Ayat 8-9. Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini?
Dalam Matius, yang gusar dan menegur perempuan itu adalah murid-murid (ay 8). Dalam Markus hanya dikatakan ‘ada orang’ (Markus 14:4) sedangkan dalam Yohanes dikatakan Yudas (Yohanes 12:4).

Mungkin sekali Yudas yang mulai menegur sehingga ‘membakar’ murid-murid lain, sehingga akhirnya semua ikut mengkritik.

Ini mengajar kita untuk tidak membiarkan diri kita dihasut oleh orang lain. Juga untuk tidak ikut-ikutan mengkritik orang sebelum tahu dengan jelas salah tidaknya orang itu.

Ayat 10-12. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

Orang Yahudi membedakan dua macam "perbuatan yang baik", ialah; "sedekah" dan "jasa amal". Jasa amal ini dianggap lebih bernilai sedekah; termasuk ke dalam jasa amal antara lain penguburan orang mati. Jadi perempuan ini melakukan "jasa amal" yang lebih berharga dari sedekah (Matius 26:11), sebab menyiapkan penguburan Yesus.

Yesus memandang pengurapan ini sebagai persiapan untuk pemakaman-Nya. Dan menurut penilaian orang Yahudi amalan turut serta menyelenggarakan penguburan orang, termasuk pengurapan mayat, dianggap lebih tinggi dari pada memberi derma kepada orang-orang miskin.

Ayat 13. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”

Tidak ada dasar untuk mengemukakan bahwa Yesus sedang membuat-buat alasan bagi perbuatan Maria. Sebelumnya Dia sudah memberitakan kematian-Nya yang makin mendekat (Yoh. 10:11, 17. 18; Mat. 16:21; 17:22; 20:18).

Tuhan telah menetapkan bahwa kisah Maria ini (ayat Mat 26:6-13) harus selalu disebut ketika Injil diberitahukan. Hal ini dilakukan karena Maria sudah memberikan teladan yang lebih baik tentang bagaimana orang percaya harus mengabdi kepada Kristus. 

Tindakannya itu mengungkapkan pengabdian yang mendalam dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhannya. Kepercayaan Kristen terutama merupakan pelayanan pribadi kita kepada-Nya.

MELALUI PERISTIWA INI KITA BELAJAR BAHWA KESETIAAN YANG SEPENUH HATI DAN KASIH YANG SUNGGUH-SUNGGUH KEPADA YESUS MERUPAKAN ASPEK YANG PALING BERHARGA DALAM HUBUNGAN KITA DENGAN-NYA.

The woman anoints his feet.
6   Τοῦ  δὲ  Ἰησοῦ  γενομένου  ἐν  Βηθανίᾳ  ἐν  οἰκίᾳ  Σίμωνος  τοῦ  λεπροῦ, 
7   προσῆλθεν  αὐτῷ  γυνὴ  ἔχουσα  ἀλάβαστρον  μύρου  βαρυτίμου  καὶ  κατέχεεν  ἐπὶ  τῆς  κεφαλῆς  αὐτοῦ  ἀνακειμένου. 
8   ἰδόντες  δὲ  οἱ  μαθηταὶ  ἠγανάκτησαν  λέγοντες·  εἰς  τί    ἀπώλεια  αὕτη; 
9   ἐδύνατο  γὰρ  τοῦτο  πραθῆναι  πολλοῦ  καὶ  δοθῆναι  πτωχοῖς. 
10   γνοὺς  δὲ    Ἰησοῦς  εἶπεν  αὐτοῖς·  τί  κόπους  παρέχετε  τῇ  γυναικί;  ἔργον  γὰρ  καλὸν  ἠργάσατο  εἰς  ἐμέ· 
11   πάντοτε  γὰρ  τοὺς  πτωχοὺς  ἔχετε  μεθ’  ἑαυτῶν,  ἐμὲ  δὲ  οὐ  πάντοτε  ἔχετε· 
12   βαλοῦσα  γὰρ  αὕτη  τὸ  μύρον  τοῦτο  ἐπὶ  τοῦ  σώματος  μου  πρὸς  τὸ  ἐνταφιάσαι  με  ἐποίησεν.  13   ἀμὴν  λέγω  ὑμῖν,  ὅπου  ἐᾶν  κηρυχθῇ  τὸ  εὐαγγέλιον  τοῦτο  ἐν  ὅλῳ  τῷ  κόσμῳ,  λαληθήσεται  καὶ    ἐποίησεν  αὕτη  εἰς  μνημόσυνον  αὐτῆς.

The woman anoints his feet.
6 tou  de  iēsou  genomenou  en  bēthania  en  oikia  simōnos  tou  leprou, 
7 prosēlthen  autō  gunē  echousa  alabastron  murou  barutimou  kai  katecheen  epi  tēs  kephalēs  autou  anakeimenou. 
8 idontes  de  oi  mathētai  ēganaktēsan  legontes·  eis  ti  ē  apōleia  autē; 
9 edunato  gar  touto  prathēnai  pollou  kai  dothēnai  ptōchois. 
10 gnous  de  o  iēsous  eipen  autois·  ti  kopous  parechete    gunaiki;  ergon  gar  kalon  ērgasato  eis  eme· 
11 pantote  gar  tous  ptōchous  echete  meth  eautōn,  eme  de  ou  pantote  echete· 
12 balousa  gar  autē  to  muron  touto  epi  tou  sōmatos  mou  pros  to  entaphiasai  me  epoiēsen. 
13 amēn  legō  umin,  opou  ean  kēruchthē  to  euangelion  touto  en  olō    kosmō,  lalēthēsetai  kai  o  epoiēsen  autē  eis  mnēmosunon  autēs.

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)