Tuesday, December 26, 2017

BERBUAT BAIK

Doing good
BERBUAT BAIK

Galatia 6:10 "Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman."

Kebingungan menghadapi orang miskin  yang tidak pernah habis habisnya untuk ditolong bisa membuat kewalahan dan frustasi, asal kita tahu!, mana bisa kita membantu semua orang miskin yang ada didunia ini.

Keterbatasan bisa memicu sikap egois dan tidak mau tahu, sehingga akhirnya kita malah tidak perduli dan tidak pernah melakukan apapun juga untuk membantu orang lain.

Untuk mengatasi rasa kewalahan yang memicu kebingungan kita, Tuhan telah membuat skala prioritas dalam menolong orang lain, dimulai dari orang yang paling dekat.

Bangunlah komunitas kebersamaan untuk bisa menolong orang lain, bila dilakukan bersama sama maka beban kita akan jauh lebih ringan.

Sikap hati yang benar mendatangkan damai sejahtera dan sukacita surgawi, sebab sekecil apapun bagian yang kita lakukan bagi orang lain maka kita sudah melakukannya bagi Tuhan.  

Saturday, December 23, 2017

HIKMAT DAN PENGETAHUAN MANUSIA


HIKMAT DAN PENGETAHUAN MANUSIA

Pandangan orang dunia berbeda. Sebagian besar berpendapat bahwa orang yang memiliki hikmat adalah orang yang memiliki title (gelar) tinggi atau telah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat yang tertinggi, apalagi yang lulus dari luar negeri.

Orang yang berpendidikan tinggi belum tentu memiliki hikmat, yang ia miliki adalah ilmu pengetahuan dan keahlian. Alkitab menegaskan bahwa hikmat itu sendiri hanya dapat diperoleh apabila kita takut akan Tuhan: “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.” Amsal 3:13-14. Hikmat yang dimaksud adalah wahyu dari Tuhan. Orang dunia tentunya tidak pernah memikirkan tentang wahyu Tuhan ini.

Sebagai orang percaya, di dalam diri kita ada Roh Kudus, dan “...Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu...” Yohanes 14:26. Sayang, seringkali kita mengingini hikmat dari Tuhan namun kita tidak hidup dalam ketaatan sehingga Roh Kudus undur dari kita, padahal Roh Kuduslah yang memberikan hikmat.


Bukan berarti kita tidak perlu sekolah tinggi atau menggunakan akal pikiran kita, tetapi yang lebih utama adalah kita harus selalu mengandalkan hikmat dari Tuhan, jangan hanya membanggakan kepandaian dan keahlian kita saja sebab di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa.

Tuesday, December 19, 2017

KEHIDUPAN YANG OPTIMAL


Setiap orang percaya seharusnya memiliki suatu kehidupan yang optimal di segala bidang yang dikerjakannya, baik itu dalam pekerjaan konvensional, studi, dan terlebih lagi seharusnya dalam hal ibadah, pelayanan atau pengiringan kita kepada Tuhan. 

Namun ada banyak orang Kristen yang tidak mengerjakan apa pun yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya itu secara maksimal oleh karena orientasi dan motivasi mereka dalam melakukan pekerjaan tersebut salah, tidak sesuai dengan firman yang Tuhan maksudkan.

Seringkali yang menjadi motivasi kita dalam melakukan pekerjaan atau pelayanan adalah semata-mata untuk manusia, bukan untuk Tuhan.  Akhirnya ketika kita mengalami sedikit saja benturan, gesekan atau hal-hal yang tidak mengenakkan kita mudah sekali kecewa dan akhirnya mundur, padahal memiliki kehidupan yang optimal adalah harga mutlak bagi orang percaya!  Tidak ada istilah suam-suam kuku alias nanggung. 

Tuhan menegur jemaat di Laodikia,  "Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." 

Wahyu 3:15-16  Firman Tuhan dalam Wahyu 22:11 pun lebih keras lagi!  "Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" 

Melakukan sesuatu setengah-setengah dan berkompromi adalah tindakan yang sangat dibenci Tuhan.  Mengapa?  Karena Tuhan menyediakan segala hal bagi kita tidak setengah-setengah, tapi total, bahkan sampai rela mengorbankan nyawaNya di Kalvari.  Dia juga memberikan kepada kita karunia-karunia dan talenta untuk memperlengkapi kita.


Suam-suam kuku dan kompromi adalah tanda kita belum menjadi orang Kristen yang optimal!

Wednesday, December 13, 2017

MANFAAT ALKITAB


Apa manfaat Alkitab bagi kehidupan orang percaya? Adalah sarana utama belajar mengenal pribadi Tuhan, mempercayai janjiNya, serta memahami apa kehendak dan rencanaNya bagi kehidupan kita.

Melalui Alkitab Tuhan mengajar dan mendidik kita untuk hidup dalam kebenaran. "FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105).

Proses pertumbuhan menuju karakter Kristus tidak terjadi secara otomatis atau tiba-tiba, namun memerlukan waktu seumur hidup. Untuk bertumbuh secara rohani Allah sudah memberikan pedomanNya yaitu melalui Alkitab.

Diperlukan kebenaran untuk mengubah hidup kita, dan Alkitab menunjukkan kebenaran itu kepada orang percaya. Hidup kita akan berubah bila kita mau membayar harga, yaitu menyediakan waktu membaca Alkitab, mempelajari, merenungkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika kita tekun mendalami Alkitab, Roh Kudus akan menolong menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi yang tak terpahami, "...Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu..." (Yohanes 14:26), dan "...memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;" (Yohanes 16:13), sehingga kebenaranNya bekerja di dalam kita, dan kita pun semakin disadarkan untuk berubah dalam segala hal: pikiran, perkataan, perbuatan.

Saturday, December 9, 2017

K E J A H A T A N

Kejahatan
KEJAHATAN
Salah satu pergumulan hidup ini adalah berkenaan dengan perlakuan jahat orang lain kepada kita. Kalau meniru prinsip dunia kita pasti ingin membalas kejahatan dengan kejahatan pula.

Umumnya ketika dijahati orang lain secara naluriah kita cenderung mendendam, menyimpan sakit hati dan kemudian mencari kesempatan melampiaskan dendam.

Tindakan membalas kejahatan dengan kejahatan itu sangat bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yang justru mengajarkan hal yang berbeda: kejahatan harus dibalas dengan kebaikan.

Kita tidak perlu mereka-reka yang jahat terhadap orang lain karena hal itu akan merugikan diri sendiri. "Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;" (Mazmur 37:1).

Kalau kita membalas kejahatan dengan kejahatan sama artinya api dilawan dengan api. Dampaknya? Suasana semakin panas membara dan itu sangat berbahaya karena dapat membakar dan menghanguskan.


Serahkan pergumulan tersebut kepada Tuhan, percayalah bahwa Tuhan tidak pernah tertidur dan terlelap, "...percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak;" (Mazmur 37:5).

Tuesday, December 5, 2017

MASA-MASA SUKAR ADALAH MASA UJIAN

Masa-masa Sukar

MASA-MASA SUKAR ADALAH MASA UJIAN

Masa-masa sukar adalah masa ujian bagi kita, masa pemurnian iman, masa penentuan apakah kita terus melangkah maju atau mengalami kemunduran rohani. 

"sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah."  1 Korintus 3:13-14. 

Menghadapi situasi berat ini banyak orang berkata,  "Kuatir itu wajar, sebab sebagai manusia kita pasti punya banyak kelemahan." 

Hal ini pun seringkali kita jadikan dalih ketika kita sedang merasa kuatir.  "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?"  Matius 6:27. 

Satu hasta itu digambarkan seperti jarak antara siku sampai ujung jari seseorang, yang secara rata-rata sekitar 45 cm.  Suatu ukuran yang relatif pendek;  meski demikian, tak seorang pun manusia dapat menambah panjang langkah hidupnya. 

Adakah orang yang karena kekuatirannya dapat menambah sehari saja umur hidupnya?  Sebaliknya menurut ilmu kedokteran, kekuatiran justru sangat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia, bahkan bisa memperpendek umur seseorang.  "Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia."  Amsal 12:25.


Kekuatiran tidak dapat menyelesaikan persoalan, malahan menambah beban hidup kita, menguras energi dan pikiran, serta membuang waktu kita secara percuma.

Monday, December 4, 2017

PENGENDALIAN DIRI

SELF CONTROL

Apa itu pengendalian diri? 

Pengendalian diri adalah sebuah sikap tegas tidak mau dikuasai oleh keinginan-keinginan duniawi, atau tidak berkompromi terhadap segala hal yang berlawanan dengan kebenaran. 

Pengendalian diri berkenaan dengan komitmen seseorang untuk hidup benar, membangun kebiasaan-kebiasaan yang baik disertai tekad untuk meninggalkan, membuang, dan menghancurkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang membawa seseorang makin jauh dari jalan Tuhan. 

Memiliki pengendalian diri berarti berani berkata tidak terhadap segala hal yang berbau kefasikan dan keduniawian seperti tertulis:  "Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini,"  Titus 2:12. 

Untuk bisa mengendalikan diri dibutuhkan kemauan, tekad, semangat dan kerja keras, karena  "...roh memang penurut, tetapi daging lemah."  Matius 26:41 

Pengendalian diri penting sekali bagi orang percaya karena merupakan syarat utama mengikut Yesus.  "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."  Matius 16:24. 


Mampu mengendalikan diri berarti  "...menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,"  2 Korintus 10:5.

Sunday, December 3, 2017

KASIH ADALAH INTI DARI INJIL

Kasih
Kasih adalah inti dari Injil

Kasih adalah inti dari Injil dan kekristenan, karena itu sebagai pengikut Kristus kita harus mengikuti jejak Tuhan Yesus dan menjadikan kasih sebagai gaya hidup sehari-hari, sebab "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6).

Di tengah dunia yang penuh kejahatan, di mana orang suka menerapkan prinsip pembalasan dendam, orang percaya justru dituntut menjadi pribadi yang berbeda dari dunia ini.

Kita ditugasi untuk menjadi saluran kasih kepada orang lain sekalipun kita dibenci dan dimusuhi sebagai balasannya.


Kasih dibalas dengan kasih adalah hal biasa, namun bila benci dibalas dengan kasih itu luar biasa, dan itulah yang harus dilakukan oleh orang percaya

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)