Monday, May 7, 2018

Matius 22:1-14, UNDANGAN TUHAN


The Parable of the Banquet
Matius 22:1-14, Undangan Tuhan
(Lukas 14:15-24)
1  Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
2  “Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
3  Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
4  Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
5  Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
6  dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
7  Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
8  Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
9  Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
10  Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
11   Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
12  Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
13  Mat. 8:12, 25:30; Luk. 13:28 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
14  Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

He Parable of the Wedding Feast
1    And Jesus answered Luke 14:16; (Rev. 19:7–9) and spoke to them again by parables and said:
2    “The kingdom of heaven is like a certain king who arranged a marriage for his son,
3    and sent out his servants to call those who were invited to the wedding; and they were not willing to come.
4    Again, he sent out other servants, saying, ‘Tell those who are invited, “See, I have prepared my dinner; Prov. 9:2 my oxen and fatted cattle are killed, and all things are ready. Come to the wedding.” ’
5    But they made light of it and went their ways, one to his own farm, another to his business.
6    And the rest seized his servants, treated them spitefully, and killed them.
7    But when the king heard about it, he was furious. And he sent out (Dan. 9:26) his armies, destroyed those murderers, and burned up their city.
8    Then he said to his servants, ‘The wedding is ready, but those who were invited were not Matt 10:11 worthy.
9    Therefore go into the highways, and as many as you find, invite to the wedding.’
10  So those servants went out into the highways and Matt. 13:38, 47, 48; (Acts 28:28) gathered together all whom they found, both bad and good. And the wedding hall was filled with guests.
11   “But when the king came in to see the guests, he saw a man there (2 Cor. 5:3; Eph. 4:24; Col. 3:10, 12; Rev. 3:4; 16:15; 19:8) who did not have on a wedding garment.
12  So he said to him, ‘Friend, how did you come in here without a wedding garment?’ And he was (Rom. 3:19) speechless.
13  Then the king said to the servants, ‘Bind him hand and foot, take him away, and cast him Matt. 8:12; 25:30; Luke 13:28 into outer darkness; there will be weeping and gnashing of teeth.’
14  Mattew. 20:16 “For many are called, but few are chosen.”

Orang-orang itu telah diundang sebelumnya (ayat 3: ‘yang telah diundang’).

Pada zaman itu, menurut kebiasaan orang Yahudi biasanya jauh hari sebelum pesta, undangan telah diberikan, dan orang-orang yang diundang itu telah menyetujui untuk datang. Tetapi saat yang tepat dari pesta itu belum diberikan. Setelah segala sesuatu siap, maka diberikan undangan yang kedua supaya para undangan itu datang ke pesta (bandingkan Ester 5:8; 6:14). Jadi, adanya undangan ke dua menunjukkan bahwa pesta telah siap!

Orang yang mengadakan pesta itu, jelas menggambarkan Allah sendiri. Sama seperti orang itu sudah menyiapkan pesta, demikian juga Allah telah menyiapkan keselamatan bagi kita. Bahwa keselamatan sudah siap.
Sejak berabad-abad mereka telah diundang Allah untuk menjadi umat pilihannya. Namun, ketika anak Allah datang ke dunia, dan mereka di undang untuk mengikuti-Nya, mereka menolak mentah-mentah.

Ini adalah sesuatu yang sangat penting! Keselamatan kita sudah siap! Dosa kita sudah dibayar lunas, pengampunan dosa, pembenaran orang berdosa, perdamaian dengan Allah, pengangkatan menjadi anak Allah, hidup kekal, sukacita dan damai sejahtera, semuanya sudah tersedia! Semua sudah siap!

Karena pesta sudah siap (disiapkan oleh orang yang mengadakan pesta), maka para undangan itu tidak perlu melakukan apa-apa lagi (membawa piring, gelas, makanan, dsb). Demikian juga, karena keselamatan sudah siap, untuk mendapatkan keselamatan kita yang diundang tidak perlu melakukan apa-apa lagi (memperbaiki hidup kita, membuangi dosa, dsb). Kita hanya perlu menerima undangan itu dengan datang kepada Yesus.

Setelah pesta siap, maka ada hamba yang memberikan undangan untuk datang. Demikian juga, karena keselamatan itu sudah siap, maka Allah memanggil saudara melalui hamba-hambaNya. Pada saat seorang kristen (pendeta, penginjil, guru sekolah minggu, orang kristen biasa) memberitakan Injil kepada saudara, itu adalah panggilan Allah kepada saudara!

Pada waktu undangan kedua datang, ternyata mereka yang diundang menolak untuk datang. Ada dua macam penolakan:

·    Ada yang mengacuhkan undangan karena mementingkan hal-hal duniawi (ayat 5).
·    Ada yang menunjukkan permusuhan, dengan menangkap, menyiksa dan membunuh hamba-hamba yang mengundang mereka (ayat 6).

Perhatikan, bahwa kedua golongan ini sama-sama tidak ikut pesta! Jadi, orang yang menolak Kristus, baik dengan sikap bermusuhan atau sekedar bersikap acuh tak acuh, sama-sama tidak masuk surga! (bdk. Matiu 12:30).

Kalau kita melihat dalam Lukas 14:15-24, maka juga ada penolakan-penolakan. Ada yang menolak dengan halus (ayat 18-19 - disertai permintaan maaf); ada yang menolak dengan kasar (ayat 20 - tanpa minta maaf).

Orang-orang dalam ayat 18-20 memberikan alasan-alasan penolakan tidak buruk sebenarnya karena semua alasan-alasan itu hal yang benar dan masuk akal:

§ ayat 18 -  karena baru membeli ladang. (berhubungan dengan milik)

§ ayat 19 - karena baru membeli lembu (kata ‘kebiri’ seharusnya tidak ada). (berhubungan dengan pekerjaan)

§ ayat 20 - karena baru kawin. (berhubungan dengan keluarga)

Tetapi hal-hal ini (milik, pekerjaan, keluarga) memang sering menjadi penghalang untuk datang kepada Yesus. Misalnya:

v  Tidak bisa datang ke gereja karena harus menjaga rumah.
v  Tidak bisa ke gereja karena bekerja pada hari Minggu.
v  Tidak bisa ikut Kebaktian (ibadah) karena menjaga anak.
v  Sibuk bekerja, tidak ada waktu untuk Tuhan.
v  Keluarga / orang tua tidak mengijinkan untuk dibaptis, ke gereja, dan lain-lain.

Tetapi sesungguhnya mereka tidak menghargai pesta itu!

Mereka sudah diundang jauh hari sebelumnya. Mengapa mereka tidak mengatur waktu untuk bisa datang ke pesta? Mengapa mereka justru membeli ladang / lembu atau kawin menjelang pesta? Jelas karena mereka tidak menghargai baik pestanya maupun orang yang mengadakan pesta!

Karena itu, undangan Allah itu akhirnya disampaikan langsung ke Jalan-jalan dan persimpangan-persimpangan jalan.
Persimpangan jalan berarti para pendosa dan orang-orang bukan Yahudi, yang tidak pernah memimpikan undangan memasuki Kerajaan.

Orang yang menolak Injil boleh mempunyai 1001 macam alasan, tetapi alasan sebenarnya adalah:

a.   Mereka tidak menghargai keselamatan.

Mereka lebih perduli pada hal-hal duniawi (uang, keluarga, kesehatan, pekerjaan, study, dan lain-lain). Bahkan pikiran mereka dipenuhi dengan hal-hal itu, sehingga tidak ada tempat dalam pikiran mereka untuk keselamatan jiwa mereka! Kalau saudara adalah orang yang seperti itu, ingatlah bahwa suatu hari saudara akan mati, dan tanpa keselamatan saudara akan masuk neraka! Bandingkan dengan:

Ø  Matius 16:26 - “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”.

Ø  Perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh (Lukas 12:16-21).

b.   Mereka tidak menghargai Allah sendiri.

Orang dunia mungkin mau beragama, pergi ke gereja, berbuat baik, belajar Firman Tuhan, dan sebagainya. Tetapi mereka tidak akan memperdulikan, apalagi mengasihi Allah. Kalau saudara adalah orang yang seperti itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi saudara! Tetapi kalau saudara terus menolak Dia, Ia akan menghakimi dan menghukum saudara.

The Parable of the Banquet
(Luke 14:15-24)
1 Καὶ  ἀποκριθεὶς    Ἰησοῦς  πάλιν  εἶπεν  ἐν  παραβολαῖς  αὐτοῖς  λέγων 
2 Ὡμοιώθη    βασιλεία  τῶν  οὐρανῶν  ἀνθρώπῳ  βασιλεῖ,  ὅστις  ἐποίησεν  γάμους  τῷ  υἱῷ  αὐτοῦ. 
3 καὶ  ἀπέστειλεν  τοὺς  δούλους  αὐτοῦ  καλέσαι  τοὺς  κεκλημένους  εἰς  τοὺς  γάμους,  καὶ  οὐκ  ἤθελον  ἐλθεῖν. 
4 πάλιν  ἀπέστειλεν  ἄλλους  δούλους  λέγων  Εἴπατε  τοῖς  κεκλημένοις  Ἰδοὺ  τὸ  ἄριστόν  μου  ἡτοίμακα,  οἱ  ταῦροί  μου  καὶ  τὰ  σιτιστὰ  τεθυμένα,  καὶ  πάντα  ἕτοιμα·  δεῦτε  εἰς  τοὺς  γάμους. 
5 οἱ  δὲ  ἀμελήσαντες  ἀπῆλθον,  ὃς  μὲν  εἰς  τὸν  ἴδιον  ἀγρόν,  ὃς  δὲ  ἐπὶ  τὴν  ἐμπορίαν  αὐτοῦ· 
6 οἱ  δὲ  λοιποὶ  κρατήσαντες  τοὺς  δούλους  αὐτοῦ  ὕβρισαν  καὶ  ἀπέκτειναν. 
7 ὁ  δὲ  βασιλεὺς  ὠργίσθη,  καὶ  πέμψας  τὰ  στρατεύματα  αὐτοῦ  ἀπώλεσεν  τοὺς  φονεῖς  ἐκείνους  καὶ  τὴν  πόλιν  αὐτῶν  ἐνέπρησεν. 
8 τότε  λέγει  τοῖς  δούλοις  αὐτοῦ    μὲν  γάμος  ἕτοιμός  ἐστιν,  οἱ  δὲ  κεκλημένοι  οὐκ  ἦσαν  ἄξιοι· 
9 πορεύεσθε  οὖν  ἐπὶ  τὰς  διεξόδους  τῶν  ὁδῶν,  καὶ  ὅσους  ἐὰν  εὕρητε  καλέσατε  εἰς  τοὺς  γάμους. 
10 καὶ  ἐξελθόντες  οἱ  δοῦλοι  ἐκεῖνοι  εἰς  τὰς  ὁδοὺς  συνήγαγον  πάντας  οὓς  εὗρον,  πονηρούς  τε  καὶ  ἀγαθούς·  καὶ  ἐπλήσθη    γάμος**  ἀνακειμένων.

11 εἰσελθὼν  δὲ    βασιλεὺς  θεάσασθαι  τοὺς  ἀνακειμένους  εἶδεν  ἐκεῖ  ἄνθρωπον  οὐκ  ἐνδεδυμένον  ἔνδυμα  γάμου· 
12 καὶ  λέγει  αὐτῷ  Ἑταῖρε,  πῶς  εἰσῆλθες  ὧδε  μὴ  ἔχων  ἔνδυμα  γάμου;    δὲ  ἐφιμώθη. 
13 τότε    βασιλεὺς  εἶπεν  τοῖς  διακόνοις  Δήσαντες  αὐτοῦ  πόδας  καὶ  χεῖρας  ἐκβάλετε  αὐτὸν  εἰς  τὸ  σκότος  τὸ  ἐξώτερον·  ἐκεῖ  ἔσται    κλαυθμὸς  καὶ    βρυγμὸς  τῶν  ὀδόντων. 
14 Πολλοὶ  γάρ  εἰσιν  κλητοὶ,  ὀλίγοι  δὲ  ἐκλεκτοί.

The parable of the marriage of the king's son.
1 kai  apokritheis  o  iēsous  palin  eipen  en  parabolais  autois  legōn· 
2 ōmoiōthē  ē  basileia  tōn  ouranōn  anthrōpō  basilei,  ostis  epoiēsen  gamous    uiō  autou. 
3 kai  apesteilen  tous  doulous  autou  kalesai  tous  keklēmenous  eis  tous  gamous,  kai  ouk  ēthelon  elthein. 
4 palin  apesteilen  allous  doulous  legōn·  eipate  tois  keklēmenois·  idou  to  ariston  mou  ētoimaka,  oi  tauroi  mou  kai  ta  sitista  tethumena  kai  panta  etoima·  deute  eis  tous  gamous. 
5 oi  de  amelēsantes  apēlthon,  os  men  eis  ton  idion  agron,  os  de  epi  tēn  emporian  autou· 
6 oi  de  loipoi  kratēsantes  tous  doulous  autou  ubrisan  kai  apekteinan. 
7 o  de  basileus  ōrgisthē  kai  pempsas  ta  strateumata  autou  apōlesen  tous  phoneis  ekeinous  kai  tēn  polin  autōn  eneprēsen. 
8 tote  legei  tois  doulois  autou·  o  men  gamos  etoimos  estin,  oi  de  keklēmenoi  ouk  ēsan  axioi·
9 poreuesthe  oun  epi  tas  diexodous  tōn  odōn  kai  osous  ean  eurēte  kalesate  eis  tous  gamous. 
10 kai  exelthontes  oi  douloi  ekeinoi  eis  tas  odous  sunēgagon  pantas  ous  euron  ponērous  te  kai  agathous·  kai  eplēsthē  o  numphōn  anakeimenōn. 
11 eiselthōn  de  o  basileus  theasasthai  tous  anakeimenous  eiden  ekei  anthrōpon  ouk  endedumenon  enduma  gamou,
12 kai  legei  autō  etaire,  pōs  eisēlthes  ōde    echōn  enduma  gamou;  o  de  ephimōthē; 
13 tote  o  basileus  eipen  tois  diakonois·  dēsantes  autou  podas  kai  cheiras  ekbalete  auton  eis  to  skotos  to  exōteron·  ekei  estai  o  klauthmos  kai  o  brugmos  tōn  odontōn. 
14 polloi  gar  eisin  klētoi,  oligoi  de  eklektoi.

R O T I


KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)