Monday, December 31, 2018

P O L I T H E I S M E


POLITHEISME

Politheisme percaya adanya banyak Allah. Ketika ada sesuatu yang menakutkan, kita pun menyembahnya agar kita tidak mendapat malapetaka darinya.

Orang Tionghoa menyembah tian gong (dewa langit), tu di gong (dewa tanah), zhao shen (dewa dapur), men shen (dewa pintu), lin shen (dewa hutan), lei shen (dewa halilintar), dan masih banyak lagi.

Puncak dari Politheisme adalah Hinduisme. Mereka menyembah 360 juta dewa. Mereka percaya bahwa manusia bisa naik derajat menjadi dewa, ataupun dewa bisa menjadi manusia.  Maka jangan membunuh babi, sapi, atau kambing karena mungkin saja itu adalah kakek, nenek, atau kerabatmu yang lain. Mereka percaya bahwa semua makhluk mempunyai sifat dewa.

Itulah Politheisme, di mana semua berkuasa dan yang berkekuatan besar didewakan. Selain memuja dewa, mereka juga mendewakan nenek moyang atau tokoh-tokoh penting, seperti Guan Gong, Kong Ming, dan Konfusius. Konsep mereka tentang Allah tidak jelas karena mereka tidak mengenal bahwa Allah adalah Allah yang sejati. Di Jepang, jenderal dan kaisar yang dianggap berjasa besar maka setelah mati akan dipandang sebagai dewa.

Sebenarnya, Asia adalah satu-satunya benua yang memproduksi agama-agama besar. Eropa memproduksi logika dan epistemologi yang baik, seni yang agung, dan musik yang bermutu, tetapi tidak memproduksi agama. Semua agama di Eropa diimport dari Asia, baik mitologi Yunani maupun agama-agama di Eropa.

Maka, Politheisme membuktikan bahwa manusia berdosa telah membuat banyak ilah untuk disembah karena mereka tidak mengenal Allah yang sejati.


Thursday, December 27, 2018

Matius 23:13-14, CELAKA PERTAMA "MENUTUP PINTU"

indram642.blogspot.co.id

CELAKA PERTAMA. (MENUTUP PINTU UNTUK ORANG YANG MAU MASUK). 
Matius 23:13-14

13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
14 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.

13 “But woe to you, scribes and Pharisees, hypocrites! For you shut up the kingdom of heaven against men; for you neither go in yourselves, nor do you allow those who are entering to go in.
14 Woe to you, scribes and Pharisees, hypocrites! For you devour widows’ houses, and for a pretense make long prayers. Therefore you will receive greater condemnation.

Dalam pasal 23 ini adalah pasal yang paling keras karena kecaman Yesus kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Di pasal ini ada tujuh kata celaka yang terlontar dari mulut Tuhan Yesus kepada Ahli Taurat dan orang Farisi.

Arti kata “celakalah”  dalam bahasa inggris (woe), Yunani ialah ouai (amarah, dukacita). Ini merupakan amarah yang benar, tetapi juga amarah yang lahir dari hati yang penuh kasih, yang hancur karena kebutaan manusia yang bebal.

Arti kata “munafik” dalam bahasa Yunani ialah hupokrites berarti “orang yang menjawab” arti selanjutnya, actor, orang yang berpura-pura, orang yang bersandiwara, orang yang memakai topeng untuk menutupi perasaan hatinya yang sebenarnya, orang menunjukan perasaan di luar saja, padahal di dalam pikiran dan hatinya sungguh berbeda.

Kalau dilihat dalam Matius 6:2,5,16, maka orang munafik adalah orang yang melakukan suatu kebaikan untuk dilihat orang, baik dalam:
§  Memberi sedekah.
§  Berdoa.
§  Berpuasa.

Bagi Yesus, para ahli Taurat dan orang Farisi adalah orang-orang yang sedang bersandiwara. Yang ia maksudkan disini, “seluruh gagasan mereka tentang agama meliputi ketaatan lahiriah, mengenakan tali-tali sembahyang dan jumbai-jumbai, menjalankan aturan dan ketentuan Taurat dengan sangat ketat.

Tetapi dalam hati mereka terdapat kebencian, iri hati, kesombongan, dan keangkuhan. Mereka ialah orang yang mengenakan kedok kesalehan yang sangat halus untuk menutupi hati yang sangat tidak saleh dan perasaan busuk.

Tuduhan Yesus bagi ahli Taurat dan orang Farisi, mereka bukan hanya gagal memasuki Kerajaan Surga. Tetapi mereka juga menutupi pintu bagi mereka yang berusaha memasukinya.

Orang Farisi percaya bahwa melakukan kehendak Allah adalah menaati ribuan peraturan dan ketetapan yang kecil-kecil; dan segala sesuatu yang didasarkan kasih berada sangat jauh dari Kerajaan. Ketika orang berusaha memasuki Kerajaan itu, orang Farisi memberi mereka berbagai peraturan dan ketetapan, yang sama seperti menutup pintu didepan mereka.

Bahaya terbesar yang dihadapi zaman ini adalah Pendeta, Pengajar, dll yang membuat prasangkanya sendiri khotbah dan pengajarannya dan menjadikannya prinsip-prinsip universal, lalu menggantikan kebenaran Allah dengan gagasannya sendiri.

Sebenarnya mereka bukan lagi pembimbing, melainkan penghambat untuk orang masuk kedalam Kerajaan, karena mereka tidak hanya menyesatkan dirinya, tetapi juga orang lain.

ΚΑΤΑ ΜΑΤΘΑΙΟΝ 23:13-14
13 Οὐαὶ  δὲ  ὑμῖν,  γραμματεῖς  καὶ  Φαρισαῖοι  ὑποκριταί,  ὅτι  κλείετε  τὴν  βασιλείαν  τῶν  οὐρανῶν  ἔμπροσθεν  τῶν  ἀνθρώπων·  ὑμεῖς  γὰρ  οὐκ  εἰσέρχεσθε,  οὐδὲ  τοὺς  εἰσερχομένους  ἀφίετε  εἰσελθεῖν. 
14 {Οὐαὶ  ὑμῖν,  γραμματεῖς  καὶ  Φαρισαῖοι,  ὑποκριταί,  ὅτι  κατεσθίετε  τὰς  οἰκίας  τῶν  χηρῶν,  καὶ  προφάσει  μακρὰ  προσευχόμενοι·  διὰ  τοῦτο  λήψεσθε  περισσότερον  κρίμα}.

23 ouai  umin  grammateis  kai  pharisaioi  upokritai,  oti  apodekatoute  to  ēduosmon  kai  to  anēthon  kai  to  kuminon  kai  aphēkate  ta  barutera  tou  nomou,  tēn  krisin  kai  to  eleos  kai  tēn  pistin·  tauta  de  edei  poiēsai  kakeina    apheinai. 
24 odēgoi  tuphloi,  diulizontes  ton  kōnōpa,  tēn  de  kamēlon  katapinontes.


ORANG BENAR



"Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana"

Apabila kesengsaraan, pencobaan, dan kemalangan terjadi dalam hidup orang benar, mereka akan bangun kembali karena kasih karunia Allah mengangkat mereka.

Allah tidak menjamin hidup tanpa kesukaran, tetapi Dia menjanjikan akan memelihara kita apa pun yang terjadi.

"Dalam segala hal kami di tindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa. 2 Korintus 4:8-9

Tuesday, December 25, 2018

MEMBERIKANNYA HORMAT, KEMULIAAN DAN KUASA


MEMBERIKANNYA HORMAT, KEMULIAAN DAN KUASA

Memberikan Kemuliaan bagi Allah karena nama-Nya.
Itu artinya memberi kekuasaan dan kekuatan kepada-Nya.
Ketika kita beribadah, kita melakukannya sambil berpikir kita akan melakukan dengan sangat baik untuk tujuan ini.
Kita menunjukkan kepada Allah bahwa kita tahu betapa Agungnya Dia.
Ketika Dia menyuruh saya bernyanyi, percayalah bahwa saya akan menyanyi dengan segenap hati karena Dia begitu berarti bagi saya.
Saya akan berdoa dengan sepenuh hati dan pikiran saya.
Jika Dia meminta saya mendengar khotbah, saya akan mendengarkan dengan penuh perhatian.
Saya ingin Dia tahu, betapa berharganya Dia bagi saya.
Demikianlah memberikan Hormat, Kemuliaan dan Kuasa kepada Yesus Tuhan.

Saturday, December 22, 2018

MONOTHEISME


Monotheisme adalah kontribusi terbesar kebudayaan Ibrani bagi dunia. Monotheisme dimulai dari seorang yang membangun relasi pribadi dengan Pribadi Allah, yaitu Abraham.

Monotheisme dianut oleh tiga agama, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Banyak orang mengetahui bahwa Monotheisme dimulai ketika agama Yahudi percaya kepada Yehovah. Inilah Allah Abraham. 

Uniknya, Allah Abraham memang hanya satu, tetapi Allah orang Islam, Allah orang Kristen, dan Allah orang Yahudi berbeda.

Hanya Allah orang Kristen yang adalah Allah Tritunggal. Allah Yahudi dan Islam bukan Allah Tritunggal. 

Meskipun sama-sama percaya Allah yang Esa, tetapi Allah yang kita percaya adalah Allah yang sejati dan hidup, yang menyatakan diri lewat inkarnasi Kristus di mana fakta Kristus masuk ke dalam sejarah adalah fakta mutlak.

Dengan demikian, kita tidak bebas menganggap semua agama sama dan benar lalu memilih menurut apa yang kita suka.

Thursday, December 20, 2018

JANGAN MELIHAT KEPADA ANGGUR


ANGGUR (Ibrani. Yayin)

AMSAL 23:31,33
Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat.
Lalu matamu akan melihat hal-hal aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.

Ayat ini memperingatkan akan bahaya anggur ketika sudah dalam tahap fermentasi; jadi yayin yang dibicarakan dalam perikop ini harus dibedakan dari yayin yang tidak difermentasi.

Fermentasi adalah proses di mana unsur gula dalam sari anggur berubah menjadi alkohol dan karbon dioksida.

Kata "melihat" (Ibrani. Ra'ah) adalah kata umum yang artinya "memandang, memperhatikan"; ra'ah dapat digunakan dengan arti "memilih", yang memberikan kesan bahwa anggur yang difermentasi tidak boleh dipandang dengan keinginan.

Allah memerintahkan umat-Nya untuk bahkan tidak memikirkan tentang meminum anggur yang difermentasi; TIDAK ADA PELUANG UNTUK MINUM DALAM JUMLAH SEDIKITPUN.

Dampak alkohol itu kejam dan merusak; termasuk mata yang merah, pandangan yang kabur, pikiran yang kacau, dan ucapan yang menantang dan memperdayakan.

Meminum alkohol berarti membuka kehidupan seseorang pada kemabukan, bencana, kesusahan, kekerasan, persengketaan, kerusakan jasmaniah, dan kecanduan.

Amin.


Friday, December 14, 2018

MENGAPA PENDUDUK ASLI TANAH KANAAN HARUS DILENYAPKAN


MENGAPA PENDUDUK ASLI TANAH KANAAN HARUS DILENYAPKAN
Banyak orang bertanya tentang keadilan/kebenaran Tuhan yang memerintahkan orang Israel untuk melenyapkan sama sekali penduduk Kanaan yang asli. Apakah perintah itu dapat disesuaikan dengan pengenalan kita akan Allah yang bersifat Mahakasih ?
Kuncinya dari pertanyaan ini adalah perintah Tuhan itu mempunyai dua segi.

YANG PERTAMA.
Pemusnahan penduduk Kanaan itu merupakan suatu tugas pelayanan bagi umat Israel sebagai alat Tuhan untuk menghukum kejahatan orang tersebut (Ulangan 9:4). Allah tidak menghukum manusia tanpa ada alasan, demikian pula semua manusia yang berdosa, cepat atau lambat akan dihukum-Nya. Dalam hal ini, umat-Nya sendiri juga tidak dikecualikan (misalnya, Keluaran 32:25-29; Ulangan 13:1-18).

Memang orang Kanaan sudah selayaknya mendapat hukuman kalau sejarah mereka diselidiki, pada zaman Melkisedek dan Abraham mereka telah menerima penyataan dari Allah yang benar; bagaimana Tuhan menjatuhkan hukuman atas Sodom dam Gomora; Tuhan menangguhkan penghukuman atas Kanaan pada waktu itu karena “kedurjanaan orang Amori itu belum genap” (Kejadian 15:16).

Barulah 400 tahun kemudian Tuhan mulai menghukum mereka, yang semakin merajalela dalam melakukan dosa yang amat jahat, baik di bidang moral maupun di bidang agama. (baca daftar kebiasaan-kebiasaan orang Kanaan yang terlarang bagi orang Israel. Imamat 18) dan bandingkan Roma 1:18-32 untuk gambaran orang Kanaan yang tepat).

Itu sebabnya tugas menghukum adalah pelayanan suci bagi Tuhan, maka orang Israel dilarang merampas barang orang Kanaan itu ataupun melakukan hal-hal keterlaluan yang menjadi kebiasaan perang pada zaman itu (Yosua 6:17-19). Tugas mereka menghukum saja, dan mereka tidak boleh menguntungkan diri sendiri sedikitpun dalam melakukan tugas penumpasan itu.

YANG KEDUA.
Pemusnahan orang Kanaan diperlukan sebagai penjagaan terhadap kemurnian iman bangsa Israel. Segala kemungkinan akan penularan kesalahan-kesalahan orang kafir harus ditiadakan. Ulangan 20:16-18. Dan kenapa orang Israel gagal dalam melaksanakan amanat yang penting itu, sebabnya terdapat dalam hal mereka tidak taat akan perintah untuk memusnahkan semua penduduk Kanaan.

Jadi Kenapa orang kanaan harus dimusnahkan ?
1.     Karena kejahatan dari Orang Kanaan sendiri.
2.    Demi kebaikan orang Israel sendiri. Supaya tidak terkontaminasi dosa orang Kanaan.
3.    Sebagai berita yang harus disampaikan oleh Israel kepada semua manusia.

Thursday, December 13, 2018

ISTERI YANG BERAKAL BUDI ADALAH KARUNIA TUHAN


ISTERI YANG BERAKAL BUDI ADALAH KARUNIA TUHAN.
Ketika mencari pasangan hidup, akal budi adalah jauh lebih penting daripada sekedar penampilan.
Hikmat, bimbingan, dan berkat Allah adalah penting sekali jikalau kita ingin mempunyai pernikahan yang berbahagia.
Orang percaya harus berusaha untuk menikahi seorang yang sungguh berserah kepada Tuhan Yesus, firman-Nya dan standar-standar kerajaan-Nya.
Menikah dengan seorang yang bersifat saleh adalah berkat khusus dari Allah.
Memasuki pernikahan tanpa bimbingan Allah berarti mengundang penderitaan, penyesalan, dan malapetaka.

Monday, December 3, 2018

MULUT ORANG BEBAL SIBUK DENGAN KEBODOHAN


Pada zaman teknologi tinggi dalam media komunikasi dan hiburan ini, kita harus menjaga dengan saksama hati dan pikiran kita.

Kita ternyata adalah orang bebal apabila kita sibuk dengan hal-hal yang mendukakan Roh Kudus dan mencemarkan kebenaran Allah. (Roma 1:32).

Orang bijaksana hanya akan memenuhi pikiran mereka dengan hal yang mulia, benar, dan murni (Filipi 4:8)

Thursday, November 29, 2018

SIAPA TIDAK MENGGUNAKAN TONGKAT, BENCI KEPADA ANAKNYA.


Alkitab mengarahkan orang-orang tua untuk mendisiplinkan anak-anak mereka dengan "tongkat" sepanjang masa pertumbuhan mereka.

Memukul anak hanya boleh dilakukan manakala si anak dengan sengaja tidak mau taat atau memberontak; tujuan pukulan hanyalah meniadakan kebebalan, pemberontakan, dan sikap tidak hormat kepada orang tua.

Disiplin orang orang tua yang memadai, yang dilaksanakan dengan bijaksana, penuh kasih, dan tenggang rasa membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku yang salah membawa dampak tidak enak dan mungkin penderitaan.

Disiplin itu harus senantiasa dilaksanakan karena kasih, sebagaimana dilakukan oleh Bapa sorgawi kita.

Tuesday, November 27, 2018

KELAHIRAN YESUS KRISTUS, Matius 1:18-25

BIBIT, BEBET, BOBOT 3 - Matius 1:1-17



BIBIT, BEBET, BOBOT 3
Matius 1:1-17

Saudara silsilah untuk beberapa suku-suku itu sangat penting sekali, suku Batak dengan Marga nya, suku Menado dengan Fam nya, bangsa China dengan She nya, demikian juga dengan Bangsa Israel bagi mereka silsilah atau daftar keturunan sangat penting sekali, Kalau kita perhatikan silsilah di Kitab Matius 1:1-17 ini ada sesuatu yang menarik dari silsilah atau daftar keturunan ini, di wilayah Asia dan Timur, masalah silsilah sangat penting sekali sehingga banyak keluarga yang mencantumkan nama keturunannya dibelakang namanya.

Didalam tulisan silsilah di kitab Matius diatas ternyata ada sesuatu yang menggilitik hati saya, ternyata didalam silsilah itu ada nama-nama wanita, yang seharusnya kita ketahui di Israel Silsilah selalu pria yang dijadikan dasar silsilahnya, dan ini adalah satu hal yang mengherankan dan luar biasa, dalam kitab Matius ini ternyata wanita ikut didalam silsilah ini. Mari kita coba lihat siapa sajakah wanita-wanita ini dan apa saja yang mereka lakukan:

1.   TAMAR. Ayat 3. Kejadian 38:1-30,. ORANG YANG DIKECEWAKAN
Arti Tamar adalah “Pohon Korma”, isteri pertama dari Er anak pertama dari Yehuda, ketika Er mati karena jahat dihadapan Tuhan, maka Yehuda menyuruh Onan anaknya yang kedua untuk menikahi Tamar, tetapi Onan ternyata melakukan hal yang jahat terhadap Tuhan dia tahu kalau ia membuat Tamar mengandung maka anak yang dilahirkannya bukanlah keturunannya dan itu dianggap keturunan kakaknya, maka ketika ia menghampiri Tamar maninya dibiarkan terbuang, dan itu jahat dalam pemandangan Tuhan maka dibunuhnyalah Onan oleh Tuhan, ketika hal itu terjadi, Yehuda selanjutnya tidak ingin memberikan anaknya yang ketiga kepada Tamar, karena ia berpikir anaknya Syela akan mati  kalau dinikahkan menggantikan kakak-kakaknya yang telah mati itu dan meminta Tamar pulang kerumah orang tuanya.

Tetapi setelah Syela dewasa ternyata Tamar tidak di nikahkan dengan Syela. Maka selanjutnya ketika diketahuinya bahwa Yehuda mertuanya datang ke wilayahnya Tamar melakukan siasat, dia membuat dirinya seperti wanita pelacur yang di tengah jalan menantikan Yehuda dan Yehuda tidak tahu bahwa itu menantunya, akhirnya Yehuda berhubungan dengan Tamar, maka darinya lahirlah dua orang anak kembar yang bernama Peres dan Zerah, inilah yang disebut pernikahan Israel Kuno yaitu “LEVIRAT”, Levirat adalah pernikahan yang terjadi karena untuk menjaga garis keturunan dan waris.

Seorang wanita yang tidak dapat mempunyai anak sering kali dicela oleh tetangga-tetangganya. Kejadian 30:1-2, 23; I Samuel 1:6-10; Lukas 1:25. Maka ia dan keluarganya akan berdoa dengan sungguh-sungguh. Kejadian 25:21; I Samuel 1:10-12, 26-28.

Situasi yang lebih serius akan timbul apabila suaminya meninggal sebelum ia melahirkan seorang ahli waris. Untuk memecahkan masalah ini, kebiasaan perkawinan levirat dimulai. Pertama kali perkawinan levirat disebutkan dalam hubungan dengan keluarga Yehuda. Kejadian 38:8, tetapi kemudian perkawinan ini menjadi bagian dari Taurat Musa. Ulangan 25:5-10. Apabila seorang wanita menjadi janda, saudara laki-laki suaminya yang telah meninggal akan menikahi dia sesuai dengan hukum levirat. Anak-anak dari pernikahan ini menjadi ahli waris dari saudara laki-laki yang telah meninggal itu, supaya "nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel". Ulangan 25:6. Apabila seorang laki-laki menolak untuk menikahi ipar perempuannya yang telah menjadi janda, ia akan dipermalukan di depan umum. Ulangan 25:7-10; Rut 4:1-7.

Contoh yang paling terkenal dari keadaan ini adalah perkawinan Boas dengan Rut. Dalam hal ini, kerabat yang terdekat tidak bersedia menikahi Rut; karena itu Boas, sebagai kerabat terdekat berikutnya, bertindak sebagai kerabat penebus. Setelah membayar utang atas tanah pusaka Elimelekh, Boas mengambil Rut menjadi istrinya "untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota". Rut 4:10.

2.  RAHAB. Ayat 5a. Yosua 2:1-14, ORANG YANG TIDAK BERHARGA.
Rahab adalah seorang pelacur yang tinggal di kota Yerikho, ketika Yosua mengirim dua orang Pengintai ke kota Yerikho dan kedua orang pengintai itu dicurigai oleh petugas, maka kedua pengintai itu bertemu dengan Rahab untuk bisa sembunyi, dan Rahab yang mengetahui mereka adalah bangsa Israel dan Rahab tahu bahwa sebentar lagi kota Yerikho akan diserang dan dikalahkan membuat perjanjian dengan ke dua pengintai itu “kalau mereka mengalahkan Kota Yerikho mereka mengingat dia dan keluarga besarnya”. Maka ke dua pengintai itu setuju. Kelak mereka menjadi warga Israel (Yosua 2:6, 17, 22-24), karena ia mau mendengar Suara Tuhan dan mau melangkah maka kitab Ibrani menulisnya sebagai salah satu orang beriman (Ibrani 11:31 dan Yakobus 2:25).

3. RUT. Ayat 5b. Rut 1:1,4. ORANG YANG TERBUANG   
Ketika ada kelaparan di Israel, Elimelekh dan Naomi yang berasal dari Betlehem-Yehuda pergi kedaerah Moab, tetapi disana Elimelek mati dan kedua anaknya Mahlon dan Kilyon menikahi perempuan Moab, Mahlon menikahi Rut dan Kilyon menikahi Orpa, tetapi Mahlon dan Kilyonpun mati karena itu Naomi mengambil keputusan untuk kebali ke Israel, dan Naomi menasehatkan Rut dan Orpa untuk kembali kepada keluarga mereka. Ternyata Rut berketetapan untuk mengikuti Naomi ke Israel dan meninggalkan keluarga dan bangsanya.

Ketika Rut berada di Betlehem atas petunjuk Naomi mertuanya dan berdasarkan adat istiadat yang ada (perkawinan Levirat penjelasan di no.1) bahwa Boas punya hak untuk menikahinya tapi harus melalui penebusan karena ada yang lebih berhak dari pada Boas, maka Boas melakukan penebusan dan akhirnya menikahi Rut orang Moab itu. Dan kita ketahui Rut melahirkan Obed bapak dari Isai dimana Isai adalah bapak dari Raja Daud.

Seperti kita ketahui berdasarkan Firman Tuhan di Kitab Ulangan 23:3-5 bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh menjadi jemaah Israel, jadi kalau sampai Rut yang secara kebangsaan adalah orang yang tidak layak untuk menjadi jamaah Israel tapi untuk hal ini Tuhan menjadikan Rut yang boleh disebut adalah orang yang terbuang menjadi bahagian dari kasih anugerah Tuhan.

4. BATSEBAH, ayat 6, isteri Uria. MUDAH JATUH DALAM DOSA.   
Sesuai dengan Kitab 2 Samuel 11-12, dimana Daud pada waktu itu tidak ikut berperang dan ketika saat petang Daud berjalan-jalan diatas sotoh istana, dari sana Daud melihat Batsebah mandi, dan tertariklah Daud, dia menyuruh orang untuk memanggil Batsebah dan Daud tidur dengannya, beberapa wakti kemudia hamilah Batsebah dan diberitahukan kepada Daud bahwa Batsebah hamil, maka Daud merancangkan kedatangan Uria untuk pulang, tapi ketika Uria pulang dia tidak mau pulang kerumahnya dan akhirnya Daud merancangkan pembunuhan Uria melalui Yoab, sehingga Uria akhirnya mati dalam peperangan.

Nabi Natan diperintahkan Tuhan untuk menegor Daud dan Daud mengaku bersalah kepada Tuhan, anak dari perzinahan Batsebah dengan Daud jatuh sakit dan tidak lama kemudian anak itupun mati, tetapi setelah itu Batsebah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberinama Salomo, yang akhirnya menggantikan Raja Daud.

Dari silsilah yang didalamnya tertulis nama-nama wanita yang saya jelaskan diatas saya mendapatkan pengertian yang sangat indah dan luar biasa atas Kitab Matius ini, bagaimana Tuhan memakai wanita untuk menggenapkan rencana keselamataNya terhadap manusia, yang kalau kita perhatikan wanita-wanita ini bukanlah wanita-wanita yang baik secara kehidupan dan dari sudut pandang adat istiadat yang berlaku saat itu. Ada beberapa hal yang saya dapatkan pengertian yang indah atas tulisan Matius 1:1-17 ini dimana khusus wanita yang ditulis yaitu :

1.   Perbedaan orang Yahudi dengan non Yahudi ditiadakan oleh Tuhan, sehingga tidak ada batasan lagi untuk Tuhan memakai manusia untuk rencanaNya dapat digenapi. Mau penzinahkah, mau orang yang sudah tidak berhargakah asal mau dipakai oleh Tuhan maka Tuhan akan pakai untuk kemuliaannya, demikian juga dengan saudara sekalipun saudara orang yang tidak berarti, penzinah, pembunuh, penipu, penjudi, pemabok, pemadat, pemerkosa, dll. asal kita mau bertobat dan berserah kepada Tuhan maka Tuhan akan ampuni kita, seperti firman berkata “Sekalipun dosamu merah seperti kain kermizi akan putih seperti salju, sekalipun dosamu merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba”.

2.   Batasan antara Laki-laki dan Wanita di hilangkan. Bukan berarti bahwa wanita melanggar otorita Lelaki, tetapi sesuai dengan kodratnya wanita sebagai pekerja, pengusaha, pegawai negeri sipil maupun militer, tetap kodrat mereka sebagai ibu rumah tangga, wanita yang melahirkan, yang Tuhan tetapkan adalah sebagai penolong bagi laki-laki, tetapi ketika Tuhan mau pakai untuk menggenapi rencanaNya, Tuhan pasti pakai. Dan bagi Tuhan wanita dan Laki-laki itu duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, serta sama pentingnya didalam rencan Allah.

3.   Batasan orang suci dan orang berdosa juga dihilangkan, artinya sekalipun saudara dan saya pernah berbuat dosa tetapi ketika kita mau bertobat, maka Tuhan akan hilangkan perbedaan orang berdosa dan orang tidak berdosa seperti apa kata ahli Taurat dan orang Farisi, sekali orang sudah berdosa maka tidak layak dan bisa untuk dipakai untuk melayani Tuhan. apalagi menggenapi rencanaNya. tetapi dihadapan Tuhan adalah yang mau bertobat, mengaku dosanya maka Tuhan pasti pakai kita untuk menjadi alatnya yang heran.

Demikianlah pencerahan firman Tuhan yang saya dapatkan dari Tuhan tentang kitab Matius 1:1-17, kiranya menjadi berkat bagi kita semua.

Syalom, 29 Desember 2011
Karyadim642.blogspot.com

The Genealogy of Jesus Christ
1   The book of the genealogy of Jesus Christ, the Son of David, the Son of Abraham:
2   Abraham begot Isaac, Isaac begot Jacob, and Jacob begot Judah and his brothers.
3   Judah begot Perez and Zerah by Tamar, Perez begot Hezron, and Hezron begot Ram.
4   Ram begot Amminadab, Amminadab begot Nahshon, and Nahshon begot Salmon.
5   Salmon begot Boaz by Rahab, Boaz begot Obed by Ruth, Obed begot Jesse,
6   and Jesse begot David the king.
     David the king begot Solomon by her who had been the wife of Uriah.
7   begot Rehoboam, Rehoboam begot Abijah, and Abijah begot Asa.
8   Asa begot Jehoshaphat, Jehoshaphat begot Joram, and Joram begot Uzziah.
9   Uzziah begot Jotham, Jotham begot Ahaz, and Ahaz begot Hezekiah.
10 Hezekiah begot Manasseh, Manasseh begot Amon, and Amon begot Josiah.
11 Josiah begot Jeconiah and his brothers about the time they were carried away to Babylon.
12 And after they were brought to Babylon, Jeconiah begot Shealtiel, and Shealtiel begot Zerubbabel.
13 Zerubbabel begot Abiud, Abiud begot Eliakim, and Eliakim begot Azor.
14 Azor begot Zadok, Zadok begot Achim, and Achim begot Eliud.
15 Eliud begot Eleazar, Eleazar begot Matthan, and Matthan begot Jacob.
16 And Jacob begot Joseph the husband of Mary, of whom was born Jesus who is called Christ.
17 So all the generations from Abraham to David are fourteen generations, from David until the captivity in Babylon are fourteen generations, and from the captivity in Babylon until the Christ are fourteen generations.

BIBIT, BEBET, BOBOT 2, Matius 1:1-17




BIBIT BEBET BOBOT (2)
Matius 1:1-17
The Genealogy of Jesus Christ
1   The book of the genealogy of Jesus Christ, the Son of David, the Son of Abraham:
2   Abraham begot Isaac, Isaac begot Jacob, and Jacob begot Judah and his brothers.
3 Judah begot Perez and Zerah by Tamar, Perez begot Hezron, and Hezron begot Ram.
4 Ram begot Amminadab, Amminadab begot Nahshon, and Nahshon begot Salmon.
5 Salmon begot Boaz by Rahab, Boaz begot Obed by Ruth, Obed begot Jesse,
6 and Jesse begot David the king. David the king begot Solomon by her who had been the wife of Uriah.
7 Solomon begot Rehoboam, Rehoboam begot Abijah, and Abijah begot Asa.
8 Asa begot Jehoshaphat, Jehoshaphat begot Joram, and Joram begot Uzziah.
9 Uzziah begot Jotham, Jotham begot Ahaz, and Ahaz begot Hezekiah.
10 Hezekiah begot Manasseh, Manasseh begot Amon, and Amon begot Josiah.
11 Josiah begot Jeconiah and his brothers about the time they were carried away to Babylon.
12 And after they were brought to Babylon, Jeconiah begot Shealtiel, and Shealtiel begot Zerubbabel.
13 Zerubbabel begot Abiud, Abiud begot Eliakim, and Eliakim begot Azor.
14 Azor begot Zadok, Zadok begot Achim, and Achim begot Eliud.
15 Eliud begot Eleazar, Eleazar begot Matthan, and Matthan begot Jacob.
16 And Jacob begot Joseph the husband of Mary, of whom was born Jesus who is called Christ.
17 So all the generations from Abraham to David are fourteen generations, from David until the captivity in Babylon are fourteen generations, and from the captivity in Babylon until the Christ are fourteen generations.

ﻣﺘﻰ 1
1  هَذَا سِجِلُّ نَسَبِ يَسُوعَ الْمَسِيحِ ابْنِ دَاوُدَ ابْنِ إِبْرَاهِيمَ:
2 إِبْرَاهِيمُ أَنْجَبَ إِسْحقَ. وَإِسْحقُ أَنْجَبَ يَعْقُوبَ. وَيَعْقُوبُ أَنْجَبَ يَهُوذَا وَإِخْوَتَهُ.
3 وَيَهُوذَا أَنْجَبَ فَارِصَ وَزَارَحَ مِنْ ثَامَارَ. وَفَارِصُ أَنْجَبَ حَصْرُونَ. وَحَصْرُونُ أَنْجَبَ أَرَامَ.
4 وَأَرَامُ أَنْجَبَ عَمِّينَادَابَ. وَعَمِّينَادَابُ أَنْجَبَ نَحْشُونَ. وَنَحْشُونُ أَنْجَبَ سَلْمُونَ.
5 وَسَلْمُونُ أَنْجَبَ بُوعَزَ مِنْ رَاحَابَ. وَبُوعَزُ أَنْجَبَ عُوبِيدَ مِنْ رَاعُوثَ. وَعُوبِيدُ أَنْجَبَ يَسَّى.
6 وَيَسَّى أَنْجَبَ دَاوُدَ الْمَلِكَ. وَدَاوُدُ أَنْجَبَ سُلَيْمَانَ مِنَ الَّتِي كَانَتْ زَوْجَةً لأُورِيَّا.
7 وَسُلَيْمَانُ أَنْجَبَ رَحَبْعَامَ. وَرَحَبْعَامُ أَنْجَبَ أَبِيَّا. وَأَبِيَّا أَنْجَبَ آسَا.
8 وَآسَا أَنْجَبَ يَهُوشَافَاطَ. وَيَهُوشَافَاطُ أَنْجَبَ يُورَامَ. وَيُورَامُ أَنْجَبَ عُزِّيَّا.
9 وَعُزِّيَّا أَنْجَبَ يُوثَامَ. وَيُوثَامُ أَنْجَبَ أَحَازَ. وَأَحَازُ أَنْجَبَ حِزْقِيَّا.
10 وَحِزْقِيَّا أَنْجَبَ مَنَسَّى. وَمَنَسَّى أَنْجَبَ آمُونَ. وَآمُونُ أَنْجَبَ يُوشِيَّا.
11 وَيُوشِيَّا أَنْجَبَ يَكُنْيَا وَإِخْوَتَهُ فِي أَثْنَاءِ السَّبْيِ إِلَى بَابِلَ.
12 وَبَعْدَ السَّبْيِ إِلَى بَابِلَ، يَكُنْيَا أَنْجَبَ شَأَلْتِئِيلَ. وَشَأَلْتِئِيلُ أَنْجَبَ زَرُبَّابِلَ.
13 وَزَرُبَّابِلُ أَنْجَبَ أَبِيهُودَ. وَأَبِيهُودُ أَنْجَبَ أَلِيَاقِيمَ. وَأَلِيَاقِيمُ أَنْجَبَ عَازُورَ.
14 وَعَازُورُ أَنْجَبَ صَادُوقَ. وَصَادُوقُ أَنْجَبَ أَخِيمَ. وَأَخِيمُ أَنْجَبَ أَلِيُودَ.
15 وَأَلِيُودُ أَنْجَبَ أَلِيعَازَرَ. وَأَلِيعَازَرُ أَنْجَبَ مَتَّانَ. وَمَتَّانُ أَنْجَبَ يَعْقُوبَ.
16 وَيَعْقُوبُ أَنْجَبَ يُوسُفَ رَجُلَ مَرْيَمَ الَّتِي وُلِدَ مِنْهَا يَسُوعُ الَّذِي يُدْعَى الْمَسِيحَ.
17 فَجُمْلَةُ الأَجْيَالِ مِنْ إِبْرَاهِيمَ إِلَى دَاوُدَ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً؛ وَمِنْ دَاوُدَ إِلَى السَّبْيِ الْبَابِلِيِّ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً؛ وَمِنَ السَّبْيِ الْبَابِلِيِّ إِلَى الْمَسِيحِ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً.

Seperti yang dijelaskan dibagian pertama tentang pentingnya SILSILAH itu dalam prinsip orang Yahudi maka Matius menulis Silsilah sesuai dengan prinsip Yahudi bahwa pembuktian keturunan harus melalui Silsilah, demikian juga Tuhan Yesus, Matius dalam tulisannya ini memuat silsilah Tuhan Yesus dan menulis dalam tiga kelompok silsilah :
a.    Dari Abraham ke Daud.
b.    Dari Daud ke Pembuangan ke Babel
c.    Dari Pembuangan ke Babel sampai Yesus Kristus.

Dari Pembagian silsilah ini dapat diambil beberapa pengertian tentang rencana Tuhan bagi Manusia. :

I.    Manusia dilahirkan untuk rencana Allah yang mulia dalam hidup Manusia.
(dari Abraham sampai dengan Daud)
Kalau kita membaca Kitab Kejadian  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Sesuai dengan firman Tuhan diatas dimana Tuhan menciptakan Manusia dan memberi Otorita kepada manusia, tetapi dalam kenyataan Adam dan Hawa tertipu oleh iblis yang menyerupai ular sehingga mereka jatuh dalam dosa karena melanggar perintah Tuhan, maka sejak itulah terputus hubungan mereka dengan Tuhan dan karena dosa maka Manusia tidak lagi hidup menurut kehendak Tuhan, maka Tuhan membangkitkan seorang Manusia yang bernama Abraham untuk pergi dan mengikuti tuntunan Tuhan. Dan Matius membuat silsilah diawali melalui Abraham sampai kelahiran Kristus.

Tetapi dokter Lukas Menulis didalam kitabnya tentang silsilah dimulai dari Adam (Lukas 3:23-38).
Keinginan Tuhan bagi manusia adalah untuk menjadi sahabat dan sekutuNya dan menjadikan manusia itu Raja yang memerintah dunia ini.
Demikian juga ketika manusia dilahirkan oleh orang tuannya Tuhan berfirman manusia diciptakan untuk kemuliaanNya, tetapi kenyataanya banyak manusia ketika sudah dewasa dan mengerti akan kehendak bebas (freewill), mereka melakukan kehendak bebasnya dengan cara yang tidak sesuai dengan isi hati Allah bahwa mereka di lahirkan untuk Allah, seperti yang di tulis oleh Rick Waren dalam bukunya The Purpose Driven Life dimana dia menulis 5 tujuan manusia ada didalam dunia ini yaitu :

1.     Dirancang untuk kesukaan Tuhan                  (Penyembahan)
2.    Dibentuk untuk Keluarga Tuhan.                   (Persekutuan)
3.    Dicipta untuk menjadi serupa dengan Kristus (Pemuridan)
4.    Dibentuk untuk Melayani Tuhan.                   (Pelayanan)
5.    Dicipta untuk sebuah Misi                           (Penginjilan).

Abraham dalam silsilah ini digambarkan adalah sebagai manusia baru yang dipulihkan Allah dari tempat yang gelap kedalam tempat yang terang dalam rencanaTuhan yang besar melalui hidupnya, karena darinya Tuhan merancangkan satu Generasi yang akan Tuhan pakai menjadi alat Tuhan untuk keselamatan manusia. mulai dari Abraham sampai Daud Tuhan membuktikan ketika mereka melakukan perintah-perintahnya maka mereka dibawa dari satu kemuliaan kepada kemulian.

Demikia juga kita manusia yang seharusnya binasa, tetapi oleh karena kasih Tuhan maka dirancangkanlah satu keselamatan yang besar, manusia yang hidup dalam dosa ditarik Tuhan keluar dari lumpur dosa/lembah kekelaman kepada terangNya yang ajaib. Untuk menikmati janji-janjinya asal manusia melakukan perintah-perintahNya, maka Tuhan akan melakukan perkara-perkara ajaib

II. Manusia Kehilangan kemuliaan Tuhan. (Dari Daud sampai dengan Pembuangan ke Babel).
Dalam perjalanan hidup selanjutnya Bagaimana Tuhan memelihara Daud dan menolong serta memberkati Daud, dari seorang anak kecil yang menggembalakan beberapa ekor domba dari ayahnya Tuhan menjadikan Daud seorang Pahlawan yang gagah perkasa dan selanjutnya Tuhan jadikan Daud seorang Raja yang luar biasa, yang Daud sendiri berseru dalam Mazmur 23 Tuhan adalah Gembalaku takkan kekurangan aku.
Dalam perjalanan selanjutnya kita melihat bagaimana Tuhan bekerja lebih dasyat lagi melalui anaknya Salomo, Salomo yang awal kepemimpinannya minta dipimpin dan ditolong Tuhan dan Tuhan memberikan Hikmat dan kekayaan serta keuasaan yang tidak ada duanya sebelum dan sesudah Salomo, tetapi setelah itu Salomo ternyata menyakiti Tuhan dengan beristeri sangat banyak, yang akhirnya mencondongkan hatinya untuk menyembah ilah-ilah dari isteri-isterinya dan seterusnya sampai raja-raja Israel dan Yehuda banyak mengikuti perbuatan nenek moyangnya menyembah berhala-berhala disekeliling mereka dan itu menimbulkan kecemburuan dan sakit hati Tuhan akhirnya bangsa Israel sampai harus dihancurkan dan di Diasporakan kemudian menjadi orang buangan di Babel.

Demikian Perjalanan hidup manusia, setelah diampuni dosanya dan dikeluarkan dari kegelapan kepada terangnya yang ajaib, manusia diharapkan menjadi hamba Tuhan, diberkati, dituntun, dibimbing, menikmati hidup yang berkelimpahan didalam kasih Tuhan, ketika dalam perjalanan hidup selanjutnya ketika mengalami masalah, problem hidup, manusia bukannya menyelesaikan masalahnya sesuai dengan Firman yang pernah didengar dibaca dan direnungkannya, ternyata dengan kekuatan sendiri bahkan ada yang datang kepada kekuatan yang lain, yaitu Setan melalaui Paranormal, dukun, dll, dan akhir berubah menjadi hamba dosa kembali dan lebih menyakitkan hati Tuhan, manusia memakai kehendak bebas untuk menolak dan mengabaikan Tuhan dan bukan untuk menjalin hubungan dan persekutuan dengan Dia. Didalam dirinya sendiri manusia telah menyimpang dari rencana dan maksud Tuhan yang semula. Dan akhirnya melakukan dosa lebih dari apa yang pernah dilakukannya.

III.    Manusia menerima kembali kemuliaan Tuhan. (Dari Pembuangan ke Babel sampai Kristus).
Tetapi Tuhan itu kasih adanya, sekalipun bangsa Israel menyakiti hati Tuhan, Tuhan tetap akan janjinya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, bahwa dari keturunan merekalah akan Tuhan jadikan bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain. Sekalipun orang Israel sudah sangat menyakiti hati Tuhan, tetapi waktu orang Israel berseru kepada Tuhan, dan merendahkan diri mereka, berbalik dari jalan-jalannya yang jahat maka Tuhan akan mendengar dan mengampuni mereka dan memulihkan keadaan mereka.


KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)