Monday, February 21, 2022

S O S T E N E S

 


S O S T E N E S

 Ayat bacaan 1 Korintus 1:1

Ø  Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita.

Ø  Paul, called to be an apostle of Jesus Christ through the will of God, and Sosthenes our brother,

Ø  Παῦλος κλητὸς ἀπόστολος Χριστοῦ Ἰησοῦ διὰ θελήματος Θεοῦ καὶ Σωσθένης ὁ ἀδελφὸς

Dari ayat diatas saya ambil satu kata yang menarik untuk kita pelajari yaitu SOSTENES (Σωσθένης = Sōsthenēs).

SIAPAKAH Sostenes yang disebutkan oleh Awalan dari 1 Korintus pasal 1 ayat satu ini ?

Ini mungkin adalah pemimpin Yahudi yang disebutkan dalam Kisah 18:17, yang dipukuli oleh

massa dan mungkin kemudian menjadi orang percaya dan pemimpin gereja lokal. Ada kemungkinan bahwa dia :

      (1)   pembantu,

      (2)   juru tulis,

      (3)   sumber informasi Paulus tentang gereja atau;

Pemimpin utama dalam sinagoge Korintus, dan pengganti (atau mungkin rekan) dari Krispus yg sudah bertobat. Ia diserang di pengadilan sesudah Galio menolak dakwaan orang Yahudi terhadap Paulus (Kis 18:17), atau dalam suatu demonstrasi anti-Sem oleh Masyarakat Yunani (menurut Naskah Barat), atau dalam kemarahan orang Yahudi karena kegagalan atau kesuaman seorang juru bicara.

Kemungkinan terakhir bisa berarti ia bersimpati kepada agama Kristen: apakah ‘Paulus menabur dan Apolos menyiram’ dalam kasus dia? (1 Kor 3:6). ‘Sostenes, saudara kita’ ialah rekan pengirim Surat 1 Kor 1:1, dan Sostenes tidak termasuk nama umum Yunani. Kebijaksanaan dan kesopanan Paulus, dalam mendekati gereja yg peka yg dulu berhubungan dengan mantan pemimpin utama sinagoge itu, dan yg pada waktu itu ada di Efesus, menerangkan dengan baik singgungan tersebut. Tidak tersirat dalamnya kepenulisan bersama.

Sostenes termasuk dalam ‘Kelompok Tujuh Puluh Murid’ pasti mengisyaratkan bahwa dia dianggap turut menulis suatu surat kanonik (yaitu 1 Kor). orang yang dikenal baik oleh gereja.

Sostenes, sang kepala rumah ibadat. Sebelum itu kita temukan di ayat 8 nama kepala rumah ibadat yang disebut Krispus. Ia dan seisi rumahnya percaya akan pemberitaan Paulus. Bahkan mereka dibaptiskan. Apa hubungan antara Sostenes dengan Krispus? Banyak komentator Alkitab meyakini bahwa dua orang ini sebenarnya sama. Lalu mengapa Lukas (penulis Kisah Para Rasul) menuliskan dua nama untuk satu orang? Ada dua kemungkinan: pertama, Lukas sengaja mengganti nama Krispus yang artinya: curled/ikal dengan Sostenes (artinya: safe in strength/selamat dalam kekuatan) untuk menyembunyikan identitas aslinya sebagai upaya untuk melindunginya dari aniaya; kedua, nama Sostenes diberikan sebagai identitas baru setelah ia dibaptiskan.

Saat menuliskan suratnya kepada jemaat di Korintus (kota tempat tinggal Sostenes), Paulus menuliskan salam dibarengi dengan nama Sostenes (1 Korintus 1:1). Dan di surat yang sama pula, Paulus menyebut nama Krispus sebagai orang yang telah dibaptiskan (1 Korintus 1:14). Dua nama tetapi menunjuk kepada orang yang sama.

Keputusan Sostenes memang membutuhkan keberanian ekstrim saat ia mengambil keputusan percaya kepada Yesus. Ia harus mendobrak segala aturan beku yang telah membelenggunya. Ia harus merelakan dirinya dicaci-maki dan dipecat sebagai kepada rumah ibadat. Dan yang paling menyakitkan adalah ia harus rela dipukuli dan dianiaya oleh karena nama Yesus. Itulah risiko orang yang mau sungguh-sungguh mempertahankan imannya.

Sostenes yang kita bahas di ayat 1 ini menunjukan betapa pengenalan dan imannya akan Kristus yang luar biasa, membuatnya begitu banyak mengalami aniaya, tetapi menjadi contoh yang indah buat kita yang membacanya hari ini apakah kita masih mengasihinya hari-hari ini? Mari Kembali kepada kasihmu kepada Kristus yang begitu mengasihimu. TYM


KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)