AMSAL 31:4-5
Allah memiliki standar yang tinggi sekali bagi para raja dan pemimpin umat-Nya, khususnya mengenai minum anggur yang difermentasi dan minuman memabukan.
Bahasa ibrani nya secara harfiah mengatakan, "janganlah ada yang minum." Ayat ini sama sekali tidak memberi peluang untuk minum secara terbatas.
Alasan raja dan pemimpin tidak boleh minum minuman memabukan ialah bahwa mereka mungkin akan melupakan apa yang ditetapkan hukum; minuman semacam itu akan melemahkan moral mereka dan menyebabkan mereka tidak menaati hukum Allah dan memutar balikan keadilan.
Ayat ini membuat para rabi Yahudi menetapkan bahwa seorang hakim minum renuth (segelas anggur) "tidak diizinkan duduk dalam sidang pengadilan, atau di sekolah, atau dalam keadaan yang serupa tidak diizinkan untuk mengajar"
Prinsip yang sama di dalam PL diterapkan pada para imam dan suku Lewi yang melayani di hadapan Allah untuk umat Israel.
Semua orang percaya PB dianggap sebagai raja dan imam yang memerintah kerajaan rohani Allah (1 Petrus 2:9). Oleh karena itu, standar Allah bagi raja dan imam mengenai minuman yang memabukan juga berlaku kepada kita orang percaya/Kristen.