Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau!
Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu.
Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari
pegunungan Gilead.
Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja
dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang
tak beranak tak ada.
Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu.
Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata.
Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak
kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.