Orang bijak
mencari segala sesuatu yang bisa mereka terima dari Tuhan, tetapi mereka
mencari Tuhan lebih lagi.
Mereka yang
berpendapat untuk tidak mencari apapun dari Tuhan tetapi hanya percaya pada Dia
untuk memberi apa yang ingin Dia berikan kepada kita mempunyai pengertian yang
keliru dengan cara-cara Tuhan. Dia hanya memberi kepada mereka yang
bersungguh-sungguh minta.
Ada orang
yang tidak mau mencari karunia-karunia atau keuntungan lain dari Tuhan sampai
mereka merasa bahwa mereka memang pantas untuk mememinta. itu adalah akar dari
roh agamawi, bukan Roh Allah.
Kita tidak
akan pernah pantas untuk mendapat sesuatu dari Tuhan, dan kita tidak akan
pernah menerima apapun dari Dia, termasuk Keselamatan, kalau kita harus
menunggu sampai pantas mendapatkannya.
Mereka yang
memegang erat pengajaran atau praktek-praktek yang tidak alkitabiah ini akan
menjadi terikat dan tertipu oleh roh agamawi yang mereka layani, dan bukan
Tuhan.
Kita harus mengerti bahwa kita tidak akan pernah cukup bijak, cukup dewasa, atau cukup benar untuk menjadi layak menerima sesuatu dari Tuhan, tetapi kita akan terus mencari segala sesuatu yang akan Dia berikan kepada kita!
Kita tidak ingin menjadi anak sulung seperti dalam "Perumpamaan Anak Yang Hilang" yang mempunyai akses pada segala yang dimiliki Bapanya, tetapi tidak memanfaatkannya, dan karena itu menjadi iri hati kepada adiknya. ini adalah akar iri hati, dan iri hati merupakan salah satu dosa yang paling mematikan.
Kita membaca bahwa iri hati adalah penyebab Yesus disalib. Kita datang kepada Tuhan sebagai anak bungsu yang hilang dan nakal, dan kita tidak layak sama sekali menjadi hamba di dalam rumahnya.
Kita harus mengerti bahwa kita tidak akan pernah cukup bijak, cukup dewasa, atau cukup benar untuk menjadi layak menerima sesuatu dari Tuhan, tetapi kita akan terus mencari segala sesuatu yang akan Dia berikan kepada kita!
Kita tidak ingin menjadi anak sulung seperti dalam "Perumpamaan Anak Yang Hilang" yang mempunyai akses pada segala yang dimiliki Bapanya, tetapi tidak memanfaatkannya, dan karena itu menjadi iri hati kepada adiknya. ini adalah akar iri hati, dan iri hati merupakan salah satu dosa yang paling mematikan.
Kita membaca bahwa iri hati adalah penyebab Yesus disalib. Kita datang kepada Tuhan sebagai anak bungsu yang hilang dan nakal, dan kita tidak layak sama sekali menjadi hamba di dalam rumahnya.
Tetapi kita akan menjadi bodoh bila menolak apapun yang ingin Tuhan berikan kepada kita, termasuk menjadi anak yang mempunyai hak waris.