A
man should never neglect his family for business. »Walt Disney«
Seorang pria jangan pernah mengabaikan keluarganya hanya demi
bisnisnya. »Walt Disney«
Orang Tionghoa sudah terbiasa menyebut malam tahun baru dengan
sebutan “Sa Cap Me" (bhs Mandarin: “San Shi Wan”).
Pada malam tahun baru seluruh keluarga berkumpul untuk makan
bersama. Anggota2 keluarga pulang untuk makan “Thuan Yen Huan/Fan” (makan
bersama yang menyatukan keluarga).
Pria yang menjadi kepala rumah tangga harus memimpin keluarganya
dalam acara ini, karena anggota2 keluarga yang kerja di tempat jauh pun
berusaha untuk bisa pulang, agar dapat makan bersama dengan keluarga.
Makan bersama ini merupakan sarana untuk mengikat tali
kekeluargaan, orang Tionghoa sangat memperhatikan simbol2, termasuk dalam hal
makanan, biasanya makanan yang disediakan adalah:
-
makanan2 yang terbuat dari beras (lambang kemakmuran),
-
mie (lambang panjang umur),
-
jeruk (lambang berkat, bahagia, makmur),
-
apel (lambang keselamatan dan damai sejahtra),
-
kacang-kwaci (simbol kelahiran),
-
sup (manis), ikan (ada kelebihan/untung), dan sebagainya.
-
Semua makanan melambangkan harapan yang baik baik.
Perayaan Sa Cap Me merupakan "kebijakan lokal" (local
wisdom) yang perlu dilestarikan oleh orang Tionghoa (meskipun Kristen).
Seluruh keluarga bisa saling bersekutu, saling berbagi, saling
bermaaf-maafan, dan saling mendoakan.
Bagi orang Tionghoa yang beragama Kristen makan bersama pada
malam Tahun Baru Imlek bersama seluruh keluarga bisa menjadi sarana untuk
memuliakan Tuhan Allah.
1 Korintus 10:31 Ingatlah firman Tuhan: “Jika engkau makan atau
jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah
semuanya itu untuk kemuliaan Allah”