S O S T E N E S
Ayat bacaan
1 Korintus 1:1
Ø Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah
dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes,
saudara kita.
Ø Paul, called to be an
apostle of Jesus Christ through the will of God, and Sosthenes our brother,
Ø Παῦλος κλητὸς ἀπόστολος
Χριστοῦ Ἰησοῦ διὰ θελήματος Θεοῦ καὶ Σωσθένης ὁ ἀδελφὸς
Dari ayat
diatas saya ambil satu kata yang menarik untuk kita pelajari yaitu SOSTENES (Σωσθένης
= Sōsthenēs).
SIAPAKAH Sostenes
yang disebutkan oleh Awalan dari 1 Korintus pasal 1 ayat satu ini ?
Ini mungkin
adalah pemimpin Yahudi yang disebutkan dalam Kisah 18:17, yang dipukuli oleh
massa dan
mungkin kemudian menjadi orang percaya dan pemimpin gereja lokal. Ada
kemungkinan bahwa dia :
(1) pembantu,
(2) juru tulis,
(3) sumber informasi Paulus tentang
gereja atau;
Pemimpin utama dalam sinagoge Korintus, dan pengganti (atau mungkin rekan) dari Krispus yg sudah bertobat. Ia diserang di pengadilan sesudah Galio menolak dakwaan orang Yahudi terhadap Paulus (Kis 18:17), atau dalam suatu demonstrasi anti-Sem oleh Masyarakat Yunani (menurut Naskah Barat), atau dalam kemarahan orang Yahudi karena kegagalan atau kesuaman seorang juru bicara.
Kemungkinan
terakhir bisa berarti ia bersimpati kepada agama Kristen: apakah ‘Paulus
menabur dan Apolos menyiram’ dalam kasus dia? (1 Kor 3:6). ‘Sostenes, saudara
kita’ ialah rekan pengirim Surat 1 Kor 1:1, dan Sostenes tidak termasuk nama
umum Yunani. Kebijaksanaan dan kesopanan Paulus, dalam mendekati gereja yg peka
yg dulu berhubungan dengan mantan pemimpin utama sinagoge itu, dan yg pada
waktu itu ada di Efesus, menerangkan dengan baik singgungan tersebut. Tidak
tersirat dalamnya kepenulisan bersama.
Sostenes
termasuk dalam ‘Kelompok Tujuh Puluh Murid’ pasti mengisyaratkan bahwa dia
dianggap turut menulis suatu surat kanonik (yaitu 1 Kor). orang yang dikenal
baik oleh gereja.
Sostenes,
sang kepala rumah ibadat. Sebelum itu kita temukan di ayat 8 nama kepala rumah
ibadat yang disebut Krispus. Ia dan seisi rumahnya percaya akan pemberitaan
Paulus. Bahkan mereka dibaptiskan. Apa hubungan antara Sostenes dengan Krispus?
Banyak komentator Alkitab meyakini bahwa dua orang ini sebenarnya sama. Lalu
mengapa Lukas (penulis Kisah Para Rasul) menuliskan dua nama untuk satu orang?
Ada dua kemungkinan: pertama, Lukas sengaja mengganti nama Krispus yang
artinya: curled/ikal dengan Sostenes (artinya: safe in strength/selamat dalam
kekuatan) untuk menyembunyikan identitas aslinya sebagai upaya untuk
melindunginya dari aniaya; kedua, nama Sostenes diberikan sebagai identitas
baru setelah ia dibaptiskan.
Saat
menuliskan suratnya kepada jemaat di Korintus (kota tempat tinggal Sostenes),
Paulus menuliskan salam dibarengi dengan nama Sostenes (1 Korintus 1:1). Dan di
surat yang sama pula, Paulus menyebut nama Krispus sebagai orang yang telah
dibaptiskan (1 Korintus 1:14). Dua nama tetapi menunjuk kepada orang yang sama.
Keputusan
Sostenes memang membutuhkan keberanian ekstrim saat ia mengambil keputusan
percaya kepada Yesus. Ia harus mendobrak segala aturan beku yang telah
membelenggunya. Ia harus merelakan dirinya dicaci-maki dan dipecat sebagai
kepada rumah ibadat. Dan yang paling menyakitkan adalah ia harus rela dipukuli
dan dianiaya oleh karena nama Yesus. Itulah risiko orang yang mau
sungguh-sungguh mempertahankan imannya.
Sostenes
yang kita bahas di ayat 1 ini menunjukan betapa pengenalan dan imannya akan
Kristus yang luar biasa, membuatnya begitu banyak mengalami aniaya, tetapi
menjadi contoh yang indah buat kita yang membacanya hari ini apakah kita masih
mengasihinya hari-hari ini? Mari Kembali kepada kasihmu kepada Kristus yang
begitu mengasihimu. TYM