Tulisan Firman dalam pencerahan yang sederhana untuk menghidupi hidup yang sederhana menjadi DASYAT BERSAMA TUHAN.
Saturday, December 31, 2016
Friday, December 30, 2016
SIFAT HAMBA TUHAN, Matius 12:15-21
indram642.blogspot.co.id |
Behold, My Servant
15 But when Jesus knew it, He withdrew from
there. And great multitudes followed Him, and He healed them all.
16 Yet He warned them not to make Him known,
17 that it might be fulfilled which was spoken
by Isaiah the prophet, saying:
18 " Behold! My Servant whom I have chosen,
My Beloved in whom My soul is well pleased! I will put My Spirit upon Him, And
He will declare justice to the Gentiles.
19 He will not quarrel nor cry out, Nor will
anyone hear His voice in the streets.
20 A bruised reed He will not break, And smoking
flax He will not quench, Till He sends forth justice to victory;
21 And in His name Gentiles will trust."
15 Tetapi
Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (15b) Banyak orang
mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
16 Ia dengan
keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
17 supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
18 Lihatlah,
itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku
akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada
bangsa-bangsa.
19 Ia tidak
akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar
suara-Nya di jalan-jalan.
20 Buluh
yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya
tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
21 Dan
pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
Ayat 15.
Dari
ayat 15 ini kita boleh melihat bijaksananya Tuhan Yesus mensikapi masalah yang
dihadapinya, :
1) Yesus tahu akan rencana orang-orang Farisi
dalam ayat 14, dan Ia tahu juga:
a. Bahwa belum saatnya bagi Dia untuk mati.
b. Bukan caranya bagi Dia untuk mati dengan
cara pembunuhan biasa.
c. Belum saatnya Yesus bertentangan secara frontal.
d. Melarang orang yang disembuhkan/dipulihkan
memberitahukan siapa Dia.
2) Karena itu Ia menyingkir (ayat 15).
Pada waktu Yesus menyingkir, Ia
tetap menjadi berkat bagi banyak orang dengan cara menyembuhkan mereka dari penyakit
mereka (ayat 15).
Pada waktu menghadapi problem, kita memang
harus berdoa dan beriman, tetapi kita juga harus melakukan hal-hal yang sesuai
dengan akal sehat. Misalnya: kalau sakit, pergi ke dokter, minum obat, dan
sebagainya.
Jadi, dalam bahayapun Ia tidak bersikap
egois, tetapi tetap memikirkan bagaimana bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Pertanyaan : Kalau saudara sedang
menghadapi problem / bahaya, apakah saudara masih memikirkan bagaimana bisa
menjadi berkat bagi orang lain?
Ayat 16:
Yesus melarang untuk
memberitahu siapa Dia.
1) Ini mungkin ditujukan kepada roh jahat
(lihat Markus 3:12).
Mengapa Yesus melarang mereka? Karena
Yesus tidak mau dianggap berkomplot dengan mereka (bandingkan dengan Paulus
dalam Kisah 16:16-18).
2) Tetapi mungkin juga larangan Yesus ini
ditujukan kepada orang-orang yang telah Ia sembuhkan (ayat 15-16).
Mengapa Yesus melarang mereka? Mungkin
supaya tidak mengundang bahaya dari orang-orang Farisi yang ingin membunuhnya.
Jelaslah bahwa kebenaran tidak selalu
harus dinyatakan pada setiap saat. maka kebenaran itu harus ditahan dulu
(bandingkan dengan 1 Korintus 3:1-2; Yohanes
16:12; Pengkhotbah 3:7b).
Ayat 17-21:
Ayat 18-21 adalah kutipan
dari Yesaya 42:1-4.
Yang menjadi
pertanyaan adalah: mengapa Matius menghubungkan peristiwa ini dengan Yesaya
42:1-4.
Maksud dari kutipan
adalah tentang Koresy sedang menyapu bersih lawan-lawannya dengan menaklukan
mereka. Menurut Nabi Yesaya ini adalah sebagai rencana Allah yang sengaja dan
pasti, sekalipun Koresi sendiri tidak menyadari itu, dan Ia menguasai dunia
Timur. Dan ayat ini lah yang dijadikan Nubuatan oleh ayat Matius diatas tentang
Tuhan Yesus.
Apa hubungannya?
Ayat 18
- Hambaku yang
Kupilih, Kukasihi dan Berkenan.
Ayat ini adalah untuk Koresy (Yesaya
42:1) yang dipakai Tuhan untuk menyatakan kuasanya dan kutipan ayat 14 ini
adalah nubuatan tentang Yesus Kristus.
-
Ditaruhkan Roh Tuhan.
Supaya apa yang dilakukannya (Menjadi Penguasa dan menguasai
bangsa-bangsa, Raja-Raja) adalah menurut kehendak-Nya, sekalipun Raja Koresy
sendiri tidak menyadari bhwa dirinya dipakai Tuhan untuk melakukan kehenda-Nya
untuk menyadarkan Israel, dan dalam Kitab Matius menjadi kutipan yang
menandakan Yesus yang dipenuhi Roh Kudus untuk melakukan Pekerjaan/Kehendak
Bapa.
- Memaklumkan
Hukum kepada Bangsa-bangsa.
Ayat 19-20 (Yesaya 42-3)
1)
Yesus
tidak mau konfrontasi / bertengkar dengan orang-orang Farisi (lihat ayat
14-15).
Kata “Berteriak” ialah kata yang
dipakai untuk gonggongan anjing, bunyi burung gagak, ocehan orang mabuk, suara
gaduh orang banyak yang tidak puas dengan sesuatu.
Artinya Yesus tidak akan bertengkar
dengan manusia, yang sering kita ketahui tentang pertengkaran dimana saling memaki
dengan keras, kebencian diantara Teolog-teolog karena berbeda pandangan, sedih
sekali dan Yesus mengajarkan, terjadinya perselisihan diantara kita sudah
merupakan kekalahan.
Yesus ingin menaklukan dengan kasih,
bukan dengan perlawanan kata-kata.
2) Yesus hidup sesuai kehendak Tuhan (ayat 15,
Ini cocok dengan ayat 18).
- Buluh yang Patah terkulai tidak akan diputuskannya.
Buluh adalah sejenis tumbuhan seperti alang-alang yang tumbuh liar yang
sangat umum di sepanjang tepi sungai di Israel. Seseorang dapat menemukan
ribuan bahkan puluhan ribu alang-alang. Buluh yang patah sangat lumrah untuk
dibuang karena selain tidak berharga sama sekali, sekaligus menjadi tidak
berguna sama sekali.
Inilah keadaan kita! Manusia sekarang
menempatkan kepentingannya berdasarkan jabatan di perusahaan, besarnya jumlah
tabungan di bank, Prestasi-prestasi, gelar- gelar yang panjang setelah nama
belakang, pangkat dalam pemerintahan, dan sebagainya.
Namun di mata Tuhan semua manusia
hanyalah buluh yang patah terkulai yang tidak berharga dan tidak berguna.
Interpretasi ini mengembalikan manusia yang berpikir dirinya hebat untuk
kembali sadar betapa remehnya dia.
Tapi ketika kita sudah patah
sekalipun/tidak berharga/ layak dibuang tapi bagi Tuhan kita begitu Berharga.
Sehingga bukanya kita di patahkan dihancurkan atau dibuang tapi kita malah
dipulihkan menjadi kembali berharga seperti ketika kita di ciptakanNya serupa
dan segambar dengan-Nya.
Yesus dating bukan untuk mematahkan semangat,
melainkan untuk memberikan semangat.
- Sumbu yang pudar nyalanya tidak akan di padamkan.
Tuhan masih melihat pengharapan dan
iman yang kita miliki, sekecil apapun itu. Dan Dia tidak pernah menyerah dengan
Anda dan saya, karena Tuhan tahu bahwa suatu saat api hidup yang redup itu bisa
berkobar lagi bahkan membakar hidupnya dan sesama. Jadi, jangan pernah kita
menyerah karena Dia tidak pernah menyerah dengan kita.
3)
Yesus
mengajar Firman Tuhan kepada bangsa-bangsa lain / diikuti bangsa-bangsa lain
(Markus 3:7-8). Ini cocok dengan ayat 18,21.
Didalam Dia orang-orang non Yahudi mempunyai
pengharapan. Didalam Dia, Allah menjangkau setiap orang dengan tawaran
kasih-Nya.
15 ὁ δὲ Ἰησοῦς γνοὺς ἀνεχώρησεν ἐκεῖθεν. καὶ ἠκολούθησαν αὐτῷ πολλοί,
καὶ ἐθεράπευσεν αὐτοὺς πάντας
16 καὶ ἐπετίμησεν αὐτοῖς ἵνα μὴ φανερὸν αὐτὸν ποιήσωσιν,
17 ἵνα πληρωθῇ τὸ ῥηθὲν διὰ Ἠσαΐου τοῦ προφήτου
λέγοντος·
18 ἰδοὺ ὁ παῖς μου ὃν ᾑρέτισα,
ὁ ἀγαπητός μου ὃν εὐδόκησεν ἡ ψυχή
μου·
θήσω
τὸ πνεῦμα μου ἐπ’ αὐτόν,
καὶ κρίσιν
τοῖς ἔθνεσιν ἀπαγγελεῖ.
19 οὐκ ἐρίσει οὐδὲ κραυγάσει
οὐδὲ ἀκούσει τις ἐν ταῖς πλατείαις
τὴν φωνὴν αὐτοῦ
20 κάλαμον
συντετριμμένον οὐ κατεάξει
καὶ λίνον
τυφόμενον οὐ σβέσει,
ἕως ἂν ἐκβάλῃ εἰς νῖκος τὴν κρίσιν.
21 καὶ τῷ ὀνόματι αὐτοῦ ἔθνη ἐλπιοῦσιν.
15 o de
iēsous gnous anechōrēsen
ekeithen. kai ēkolouthēsan
autō polloi, kai
etherapeusen autous pantas
16 kai epetimēsen
autois ina mē
phaneron auton poiēsōsin,
17 ina plērōthē
to rēthen dia
ēsaiou tou prophētou
legontos·
18 idou o
pais mou on
ēretisa,
o
agapētos mou on
eudokēsen ē psuchē
mou·
thēsō
to pneuma mou ep auton,
kai
krisin tois ethnesin
apangelei.
19 ouk erisei
oude kraugasei
oude akousei
tis en tais
plateiais tēn phōnēn
autou
20 kalamon suntetrimmenon ou
kateaxei
kai
linon tuphomenon ou
sbesei,
eōs
an ekbalē eis
nikos tēn krisin.
21 kai tō
onomati autou ethnē
elpiousin.
Thursday, December 29, 2016
Wednesday, December 28, 2016
Tuesday, December 27, 2016
Matius 12:9-14, KASIH YESUS MENGGENAPI TAURAT DAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN
indram642.blogspot.co.id |
Matius
12:9-14
9 Setelah pergi dari sana, Yesus
masuk ke rumah ibadat mereka.
10 Di situ ada seorang yang mati
sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan
orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan
Dia.
11 Tetapi Yesus berkata kepada
mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba
itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan
mengeluarkannya?
12 Bukankah manusia jauh lebih
berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
13 Lalu kata Yesus kepada orang itu:
"Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya
itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi
itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
Jesus Heals on the Sabbath (Mark 3:1-6; Luke 6:6-11)
9 Now when He had departed from
there, He went into their synagogue.
10 And behold, there was a man who
had a withered hand. And they asked Him, saying, "Is it lawful to heal on
the Sabbath?" --- that they might accuse Him.
11 Then He said to them,
"What man is there among you who has one sheep, and if it falls into a pit
on the Sabbath, will not lay hold of it and lift it out?
12 Of how much more value then is a
man than a sheep? Therefore it is lawful to do good on the Sabbath."
13 Then He said to the man,
"Stretch out your hand." And he stretched it out, and it was restored
as whole as the other.
14 Then the Pharisees went out and
plotted against Him, how they might destroy Him.
Seperti yang sudah di jelaskan di tulisan sebelumnya
silahkan baca (Matius 12:1-8)
Disitu di terangkan prinsip-prinsip
Sabat, Yesus menegur Ahli Taurat dan orang Farisi karena memperbudak
diri sendiri dan sesamanya dengan sejumlah peraturan yang menindas; Yesus
meletakan prinsip agung tentang kebebasan Kristen, untuk hari Sabat juga untuk
hal-hal lainya dalam kehidupan.
Tuhan
buktikan tegurannya ini terhadap orang Farisi dan Ahli Taurat dengan orang yang
mati sebelah tangannya, ini adalah saat yang krusial dalam kehidupan Yesus dan
hasilnya permusuhan dengan ahli Taurat dan orang Farisi.
Sekalipun Tuhan Yesus sudah memberikan pengertian yang cukup logis,
tentang Domba terjatuh kedalam lubang di hari Sabat yang pasti ditolong,
apalagi manusia yang lebih mulia dari binatang, masak tidak boleh ditolong,
tetapi mereka tetap tidak perduli, yang mereka perdulikan adalah segala tetek
bengek dari hukum-hukum dan peraturan mereka.
Prinsip dasar Tuhan Yesus ialah bahwa tidak ada waktu
yang terlalu suci sehingga tidak dapat dipakai untuk menolong sesama yang
sedang membutuhkan
Tetapi mereka Ahli
Taurat dan orang Farisi tidak dapat memberi jawaban, maka Yesus menyembuhkan
orang itu, dan kesembuhan yang Tuhan Yesus berikan itu juga memulihkan
kehidupan dari si penderita sebagai berikut :
a. Ia memulihkan
kesehatan kembali.
b. Karena sudah
sembuh maka dia dapat bekerja kembali.
c. Karena sudah
sembuh dan bekerja kembali, maka Harga diri orang sakit itu juga dipulihkan.
Seseorang menjadi manusia kembali ketika
diatas kakinya dan dengan kedua tangannya, ia dapat menghadapi kehidupan dan
dengan kemandiriannya ia memenuhi kebutuhannya sendiri, serta kebutuhan orang
lain yang bergantung padanya.
Jesus Heals on the Sabbath
(Mark 3:1-6; Luke 6:6-11)
9 Καὶ μεταβὰς ἐκεῖθεν ἦλθεν εἰς τὴν συναγωγὴν αὐτῶν.
10 καὶ ἰδοὺ ἄνθρωπος χεῖρα ἔχων ξηράν·
καὶ ἐπηρώτησαν αὐτὸν λέγοντες Εἰ ἔξεστιν τοῖς σάββασιν θεραπεῦσαι; ἵνα κατηγορήσωσιν
αὐτοῦ.
11 ὁ δὲ εἶπεν αὐτοῖς Τίς ἔσται ἐξ ὑμῶν ἄνθρωπος ὃς ἕξει πρόβατον
ἕν, καὶ ἐὰν ἐμπέσῃ τοῦτο τοῖς σάββασιν
εἰς βόθυνον, οὐχὶ κρατήσει αὐτὸ καὶ ἐγερεῖ; 12 πόσῳ οὖν διαφέρει ἄνθρωπος
προβάτου. ὥστε ἔξεστιν τοῖς σάββασιν
καλῶς ποιεῖν.
13 τότε λέγει
τῷ ἀνθρώπῳ Ἔκτεινόν
σου τὴν χεῖρα. καὶ ἐξέτεινεν, καὶ ἀπεκατεστάθη ὑγιὴς ὡς ἡ ἄλλη.
14 ἐξελθόντες δὲ οἱ Φαρισαῖοι συμβούλιον ἔλαβον κατ’ αὐτοῦ ὅπως αὐτὸν ἀπολέσωσιν.
9 kai metabas ekeithen
ēlthen eis tēn
sunagōgēn autōn·
10 kai idou anthrōpos
cheira echōn xēran.
kai epērōtēsan auton
legontes· ei exestin
tois sabbasin therapeuein;
ina katēgorēsōsin autou.
11 o de eipen
autois· tis estai
ex umōn anthrōpos
os exei probaton
en kai ean
empesē touto tois
sabbasin eis bothunon,
ouchi kratēsei auto
kai egerei;
12 posō oun diapherei
anthrōpos probatou. ōste exestin tois
sabbasin kalōs poiein.
13 tote legei tō
anthrōpō· ekteinon sou
tēn cheira. kai
exeteinen kai apekatestathē
ugiēs ōs ē
allē.
14 exelthontes de oi
pharisaioi sumboulion elabon
kat autou opōs
auton apolesōsin.
Monday, December 26, 2016
Friday, December 23, 2016
YESUS TUHAN ATAS HARI SABAT, Matius 12:1-8
indram642.blogspot.co.id |
Matius 12:1-8
1 Pada waktu
itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar,
murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
2 Melihat itu,
berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu
berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
3 Tetapi jawab
Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika
ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
4 bagaimana ia
masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak
boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh
imam-imam?
5 Atau tidakkah
kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar
hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
6 Aku berkata
kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
7 Jika memang
kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan
persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
8 Karena Anak
Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Jesus Is
Lord of the Sabbath
1 At that time Jesus went through the
grainfields on the Sabbath. And His disciples were hungry, and began to pluck
heads of grain and to eat.
2 And when the Pharisees saw it, they said to
Him, "Look, Your disciples are doing what is not lawful to do on the
Sabbath!"
3 But He said to them, "Have you not read
what David did when he was hungry, he and those who were with him:
4 how he entered the house of God and ate the
showbread which was not lawful for him to eat, nor for those who were with him,
but only for the priests?
5 Or have you not read in the law that on the
Sabbath the priests in the temple profane the Sabbath, and are blameless?
6 Yet I say to you that in this place there is
One greater than the temple.
7 But if you had known what this means, 'I
desire mercy and not sacrifice,' you would not have condemned the guiltless.
8 For the Son of Man is Lord even of the
Sabbath."
Kalau kita perhatikan ayat 1 diatas Yesus dan
murid-muridnya berjalan diantara batasan-batasan ladang gandum, kalau di
Indonesia disebut pematang-pematang, nah dalam perjalanan diantara
pematang-pematang gandum itu murid-murid memetik gandum dan memakannya.
Dan di ayat 2 orang-orang Farisi
menegur Yesus karena murid-muridnya mengambil gandum, tetapi yang dimaksud
orang Farisi itu bukan salah karena mengambil gandumnya (lihat Ulangan 23:25,
“Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh
memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kau ayunkan
kepada gandum sesamamu itu.") melainkan karena mereka melakukannya pada
hari Sabat.
Hukum Hari Sabat amat rumit dan
rinci, hukum itu melarang orang bekerja pada hari Sabat, dan para penafsir
Taurat mendefinisikan lebih rinci lagi, salah satunya adalah bekerja, maka
bekerja harus didefinisikan secara
rinci, tepat, dan benar, maka ditetapkanlah 39 (tiga puluh sembilan) perbuatan
dasar yang dilarang di hari sabat.
Contoh : mengangkat Beban dilarang, apakah Beban itu ? menurut orang
Farisi dan Ahli Taurat, Beban ialah segala sesuatu yang beratnya setara dengan
dua buah kurma kering.
Kesalahan murid-murid Yesus menurut ahli Taurat
dan orang Farisi berdasarkan perbuatannya yaitu memetik Gandum bahkan dengan
itu dianggap lebih dari satu hukum yang dilanggar.
Dengan memetik gandum dianggap sudah
MENUAI.
Memisahkan bulir dari batangnya
dianggap sudah MENAMPI
Menggosokan gandumg ditangan
dianggap sudah MENUMBUK.
MENYIAPKAN HIDANGAN.
Sebab segala sesuatu yang akan dimakan pada hari
Sabat harus disiapkan sehari sebelumnya.
Dengan rangkaian ini murid-murid dipersalahkan
karena dianggap menyiapkan makanan .
Untuk menghadapi ini Yesus memberikan argumentasi
:
Ø
Ia mengutip perbuatan Daud (1 Samuel 2:1-6).
Sewaktu Daud
diuber-uber oleh Raja Saul, Daud dan para pengikutnya mendatangi dan masuk ke
Kemah Suci. Disana dia mengambil roti sajian bersama pengikutnya dan memakannya
bersama-sama.
Ø
Ia mengutip pekerjaan pada hari Sabat.
Upacara Bait
Allah selalu melakukan pekerjaan (menyalakan api, menyembelih, dan meyiapkan
kurban dari hewan yang ada. Dan lain pekerjaan di Bait Allah).
Pekerjaan-pekerjaan
ini melanggar Hukum Turat, namun bagi para imam melakukan hal-hal itu
benar-benar sah karena ibadah Bait Allah harus berjalan terus.
Ini berarti Ibadah bagi
Allah berada diatas semua hukum dan peraturan hari Sabat.
Ø
Ia mengutip firman Allah dari Nabi Hosea (Hosea 6:6).
Menurut Tuhan Yesus tuntutan kebutuhan
manusia harus berada di atas semua tuntutan yang lain. (tuntutan ibadah,
liturgi, dll)
Pelayanan Kristen bukanlah pelayanan Liturgi atau
ritual apapun, tetapi pelayanan bagi
kebutuhan manusia.
Karena seperti yang Tuhan Yesus
katakan “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Artinya :
v Yesus mengklaim diri-Nya
sebagai Tuhan atas hari Sabat, Ia berhak memakai hari Sabat sebagaimana Ia
pandang tepat.
v Yesus tidak membela
diri-Nya sendiri atas sesuatu yang Ia lakukan pada hari Sabat; tetapi Ia
membela murid-muridnya, otoritas yang ditekankan adalah Otoritas kebutuhan
Manusia (Markus 2:27; Mazmur 8:5; Yehezkiel 2:1)
Yesus menegur Ahli Taurat dan orang
Farisi karena memperbudak diri sendiri dan sesamanya dengan sejumlah peraturan
yang menindas; Yesus meletakan prinsip agung tentang kebebasan Kristen, untuk
hari Sabat juga untuk hal-hal lainya dalam kehidupan.
1
Ἐν ἐκείνω τῷ καιρῷ ἐπορεύθη ὁ Ἰησοῦς τοῖς σάββασιν διὰ τῶν σπορίμων·
οἱ δὲ μαθηταὶ αὐτοῦ ἐπείνασαν καὶ ἤρξαντο τίλλειν
στάχυας καὶ ἐσθίειν.
2
οἱ δὲ Φαρισαῖοι ἰδόντες εἶπαν αὐτῷ· ἰδοὺ οἱ μαθηταί
σου ποιοῦσιν ὁ οὐκ ἔξεστιν ποιεῖν ἐν σαββάτῳ.
3
ὁ δὲ εἶπεν αὐτοῖς οὐκ ἀνέγνωτε τί ἐποίησεν Δαυὶδ ὅτε ἐπείνασεν καὶ οἱ μετ’ αὐτοῦ,
4
πῶς εἰσῆλθεν εἰς τὸν οἶκον τοῦ θεοῦ καὶ τοὺς ἄρτους τῆς προθέσεως ἔφαγον ὁ οὐκ ἐξὸν ἦν αὐτῷ φαγεῖν οὐδὲ τοῖς μετ’ αὐτοῦ εἰ μὴ τοῖς ἱερεῦσιν μόνοις;
5
ἢ οὐκ ἀνέγνωτε ἐν τῷ νόμῳ ὅτι τοῖς σάββασιν
οἱ ἱερεῖς ἐν τῷ ἱερῷ τὸ σάββατον βεβηλοῦσιν καὶ ἀναίτιοι εἰσιν;
6
λέγω δὲ ὑμῖν ὅτι τοῦ ἱεροῦ μεῖζον ἐστιν ὣδε.
7
εἰ δὲ ἐγνώκειτε τί ἐστιν· ἔλεος θέλω
καὶ οὐ θυσίαν, οὐκ ἂν κατεδικάσατε
τοὺς ἀναιτίους.
8
κύριος γὰρ ἐστιν τοῦ σάββατου ὁ υἱὸς τοῦ ἀνθρώπου.
1 en
ekeinō tō kairō
eporeuthē o iēsous
tois sabbasin dia
tōn sporimōn· oi
de mathētai autou
epeinasan kai ērxanto
tillein stachuas kai
esthiein.
2 oi
de pharisaioi idontes
eipan autō· idou
oi mathētai sou
poiousin o ouk
exestin poiein en
sabbatō.
3 o
de eipen autois
ouk anegnōte ti
epoiēsen dauid ote
epeinasen kai oi
met autou, 4 pōs
eisēlthen eis ton
oikon tou theou
kai tous artous
tēs protheseōs ephagon
o ouk exon
ēn autō phagein
oude tois met
autou ei mē
tois iereusin monois;
5 ē
ouk anegnōte en
tō nomō oti
tois sabbasin oi
iereis en tō
ierō to sabbaton
bebēlousin kai anaitioi
eisin;
6 legō
de umin oti
tou ierou meizon
estin ōde.
7 ei
de egnōkeite ti
estin· eleos thelō
kai ou thusian,
ouk an katedikasate
tous anaitious.
8 kurios
gar estin tou
sabbatou o uios
tou anthrōpou.
Subscribe to:
Posts (Atom)