Showing posts with label 1. Eksposisi/Matius - TULISAN. Show all posts
Showing posts with label 1. Eksposisi/Matius - TULISAN. Show all posts

Friday, April 24, 2020

Matius 26:36-46 - di Taman Getsemani



DI TAMAN GETSEMANI
(Markus 14:32-42; Lukas 22:39-46)
36  Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.”
37  Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38  lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.”
39  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
40  Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
41  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
42  Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”
43  Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.
44  Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45  Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46  Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”

Kata Getsemani artinya sangat mungkin gentong zaitun atau alat pemeras zaitun; dan pasti sebuah Taman penuh dengan pokok zaitun yang bisa dan boleh dimasuki Yesus dengan sah.

Ada hal yang aneh namun terjadi, ditengah Yesus dikepung oleh orang-orang yang membenci-Nya ternyata ada orang-orang mendukung Dia disaat-saat terakhir hidup-Nya :
a.      Ada orang yang memberi-Nya Keledai untuk ditunggangi ketika memasuki Yerusalem.
b.     Ada orang yang memberi ruangan atas untuk mengadakan Perjamuan Malam Terakhir. Dan
c.      Ada orang yang memberi-Nya hak untuk memasuki taman di Bukit Zaitun.

Kedalam Taman itu Ia mengajak tiga orang murid yang pernah juga bersama di Bukit Transfigurasi dan disini Ia berdoa. Lukas juga menambahkan kata-kata ‘sebagaimana biasa’ (Lukas 22:39), untuk menunjukkan bahwa Yesus pergi ke sana bukan untuk bersembunyi, melarikan diri. Ia pergi ke tempat yang sudah biasa Ia datangi bersama murid-murid-Nya, dan karena itu Yudaspun tahu akan tempat itu (Yohanes 18:1-2). Yesus ketaman Getsemani untuk berdoa.

Suatu pergumulan doa yang luar biasa, ada beberapa yang dapat kita perhatikan betapa dasyatnya Doa-doa-Nya di Taman Getsemani ini untuk dosa manusia.

     1.     KEHENDAK BAPA HARUS DIGENAPI. Ia merasa pasti bahwa kematian-Nya sudah ada di depan. Desah napas kematian itu ada pada-Nya. Tidak seorangpun ingin mati dalam usia 33 tahun, apalagi mati dalam penderitaan salib.

Doa Yesus dalam ayat 39 secara implicit menunjukkan bahwa Ia takut terhadap ‘cawan’ itu.
Lukas 22:44b mengatakan bahwa ia mencucurkan peluh seperti darah. Ada yang menganggap bahwa ini betul-betul adalah darah, dan orang-orang ini mengatakan bahwa hal seperti ini memang bisa terjadi (dan pernah terjadi) pada orang yang mengalami ketakutan yang luar biasa.

Disini Yesus bergumul dengan hebat untuk menundukkan kehendak-Nya pada kehendak Allah. Ini bukan permainan sandiwara, ini adalah pergumulan yang hasilnya mungkin menang mungkin kalah.
Keselamatan dunia dipertaruhkan di Taman Getsemani ini.
   
     2.    KESENDIRIAN. Ia membawa ketiga murid pilihan-Nya, namun karena satu hari kebelakang mereka mengikuti Yesus dan Makan Perjamuan Malam, sehingga karena kegiatan yang cukup padat itu maka ketika mereka sekarang diajak ke Taman Getsemani untuk berdoa, maka kelelahan terjadi atas mereka dan mereka tidak dapat berjaga-jaga pada malam itu. Dan Yesus harus berdoa (bertempur) sendirian.
“roh memang penurut, tetapi daging lemah’. Arti:
Ø  Sekalipun dalam diri kita sudah ada kemauan untuk berbuat baik, tetapi kita tidak punya kekuatan untuk melakukan hal itu. Karena itu kita harus berdoa supaya Tuhan memberikan kekuatan kepada kita untuk melaksanakan kemauan yang baik itu.
Ø  Dalam diri kita ada 2 kekuatan yang tarik menarik (bdk. Galatia 5:17; Roma 7:18-20). Kita harus berdoa supaya tarikan ke arah yang baik­lah yang menang!

Hal ini bisa terjadi dalam hidup kita, adakalanya kita harus menghadapi sesuatu hal sendirian dan membuat keputusan sendiri, ada saat penolong yang diharapkan tidak menolong dan tidak ada penghiburan. Tetapi yang harus kita ingat Yesus hadir dalam hidup kita, kita tidak sendirian ada Dia dalam hidup kita, melalui Roh Kudus yang ada dalam hidup kita tidak sendirian.

Dalam Lukas dikatakan bahwa Allah mengirimkan seorang malaikat untuk menguatkan Yesus (Lukas 22:43). ini menunjukkan bahwa pergumulan Yesus saat itu betul-betul luar biasa, sehingga Allah merasa perlu untuk menguatkanNya dengan kehadiran seorang malaikat.

     3.    KEINTIMAN ANAK DAN BAPA. Kita tahu bagaimana anak-anak berbicara kepada kita dan apa sebutan mereka kepada kita sebagai ayah. Inilah yang dipakai Yesus untuk berbicara kepada Allah, “Ya Abba, Ya Bapa”. Yang dalam sehari-hari Pemimpin Yahudi dan orang Yahudi tidak berani menyapanya untuk Allah.

Ia berbicara kepada Allah, Bapa-Nya disurga seperti anak kecil, penuh kepercayaan, dan keintiman, seperti seorang anak kecil kepada Ayahnya.
Inilah satu kepercayaan yang harus kita miliki kepada Allah yang telah diperkenalkan Yesus kepada kita sebagai Bapa.

     4.    KEBERANIAN. Yesus berkata,”bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan aku sudah dekat.”
Sekaranglah waktunya untuk bertindak, mari kita menghadapi hidup dalam kedaan pahit dan orang-orang yang paling jahat. Yesus bangkit dari lutut-Nya untuk terjun ke dalam pertempuran kehidupan.

Inilah perlunya Doa. Dalam doa orang berlutut dihadapan Allah supaya ia dapat berdiri tegak di hadapan manusia. Dalam doa orang memasuki surga agar ia dapat menghadapi pertempuran di dunia.

Dan inilah yang terjadi terhadap Yesus :
v  Matius 26:47,55 - Ia ditangkap seperti penyamun.
v  Matius 26:65 - Ia dianggap sebagai penghujat.
v  Matius 27:63 - Ia dianggap sebagai penyesat [NIV: deceiver = Penipu)].
v  Salib adalah hukuman untuk orang yang sangat jahat dan terkutuk (Galatia 3:13; Ulangan 21:23).
v  Ia mati di antara 2 penjahat (bdk. Yesaya 53:9,12; Markus 15:27-28).

Karena Ia dianggap sebagai orang jahat, maka jelas murid-murid-Nya juga tidak akan diterima seperti dulu!  Inilah yang menyebabkan hidup dan pelayanan murid-murid kedepan akan menjadi berat dan sukar.

Amin.
Tgl.24-4-2020

PRAYS IN THE GARDEN;
36   Τότε  ρχεται  μετ’  ατν    ησος  ες  χωρίον  λεγόμενον  Γεθσημαν  κα  λέγει  τος  μαθητας·  καθίσατε  ατο  ως  ο  πελθν  κε  προσεύξωμαι. 
37   κα  παραλαβν  τν  Πέτρον  κα  τος  δύο  υος  Ζεβεδαίου  ρξατο  λυπεσθαι  κα  δημονεν. 
38   τότε  λέγει  ατος·  περίλυπος  στιν    ψυχή  μου  ως  θανάτου·  μείνατε  δε  κα  γρηγορετε  μετ’  μο
39   κα  προελθν  μικρν  πεσεν  π  πρόσωπον  ατο  προσευχόμενος  κα  λέγων·  πάτερ  μου,  ε  δυνατόν  στιν,  παρελθάτω  π’  μο  τ  ποτήριον  τοτο·  πλν  οχ  ς  γ  θέλω  λλ’  ς  σύ. 
40   κα  ρχεται  πρς  τος  μαθητς  κα  ερίσκει  ατος  καθεύδοντας,  κα  λέγει  τ  Πέτρ·  οτως  οκ  σχύσατε  μίαν  ραν  γρηγορσαι  μετ’  μο

PRAYS IN THE GARDEN;
36 tote  erchetai  met  autōn  o  iēsous  eis  chōrion  legomenon  gethsēmani  kai  legei  tois  mathētais·  kathisate  autou  eōs  ou  apelthōn  ekei  proseuxōmai. 
37 kai  paralabōn  ton  petron  kai  tous  duo  uious  zebedaiou  ērxato  lupeisthai  kai  adēmonein. 
38 tote  legei  autois·  perilupos  estin  ē  psuchē  mou  eōs  thanatou·  meinate  ōde  kai  grēgoreite  met  emou. 
39 kai  proelthōn  mikron  epesen  epi  prosōpon  autou  proseuchomenos  kai  legōn·  pater  mou,  ei  dunaton  estin,  parelthatō  ap  emou  to  potērion  touto·  plēn  ouch  ōs  egō  thelō  all  ōs  su. 

40 kai  erchetai  pros  tous  mathētas  kai  euriskei  autous  katheudontas,  kai  legei  tō  petrō·  outōs  ouk  ischusate  mian  ōran  grēgorēsai  met  emou;

Sunday, April 19, 2020

Matius 26:31-35 TERGONCANG IMANMU (SKANDALISTHESESTHE)


  

MATIUS 26:31-35, Petrus akan menyangkal Yesus
(MArkUS 14:26-31; LukAS 22:31-34; Yohanes 13:36-38)
30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.”
33 Petrus menjawab-Nya: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.”
34 Yesus berkata kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”
35 Kata Petrus kepada-Nya: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” Semua murid yang lain pun berkata demikian juga.

TERGONCANG IMANMU (SKANDALISTHESESTHE)

Berasal dari kata dasar SKANDALIZO yang artinya: ‘menyebabkan seseorang berdosa’ atau ‘menyebabkan seseorang berhenti beriman’.  Kalau kata ini ada dalam bentuk pasif (seperti dalam ay 31 ini), maka bisa berarti: berhenti percaya, jatuh ke dalam dosa.  Kalau kata ini dalam bentuk pasif dan diikuti dengan kata Yunani EN (seperti dalam ay 31 ini), artinya: menolak, meninggalkan. ragu-ragu.

Dalam Matius 11:6 kata Yunani SKANDALISTHEI, yang juga berasal dari kata dasar SKANDALIZO, diterjemahkan ‘kecewa dan menolak’ [NASB: ‘stumbling’ (= tersandung); NIV: ‘fall away’ (= meninggalkan, menjadi lemah)].

Beberapa hal yang kita akan perhatikan tentang Yesus, dimana di perikop ini Dia memperingati murid-murid akan akhir dari kebersamaan mereka selama ini, ini adalah malam terakhir mereka melihat Yesus, dan mereka akan tercerai berai karena kematiannya, (Yesus agak mengubah kata-kata dari Zakharia 13:7. Dalam Zakharia 13:7 tidak dikatakan secara explicit bahwa Allah yang membunuh gembala itu. Tetapi dalam ayat 31b itu Yesus berkata bahwa Allahlah yang akan membunuh gembala (= Yesus) itu. Ini cocok dengan ayat-ayat seperti Yesaya 53:10a;  Kisah 2:23; Kisah 4:27-28;  Roma 8:32. 
Sekalipun yang membunuh Yesus sebetulnya adalah orang-orang Romawi, tokoh-tokoh Yahudi dsb, tetapi karena Allahlah yang menetapkan hal itu, dan Ia juga yang mengatur sehingga hal itu terjadi, maka dikatakan bahwa Allah yang membunuh Yesus!
Kematian gembala akan menyebabkan domba-domba tercerai berai.   tetapi Dia juga mengingatkan setelah itu mereka akan bertemu dengan-Nya di Galilea.

Nah inilah yang Yesus lakukan sekalipun Dia tahu murid-murid-Nya akan tercerai berai bahkan meninggalkan Dia (Zakharia 13:7) :
1. Ia tahu apa yang akan terjadi dihadapan-Nya kedepan, terhadap diri-Nya, dan tidak terhindarkan, tetapi Ia Berjalan terus mengikuti perintah Bapa-Nya mati di kayu salib.
2. Dia tahu apa yang akan terjadi, "Sesudah Aku dibangkitkan, Aku akan mendahului kamu ke Galilea." Dia memandang jauh kedepan lewati Salib, Ia merasa yakin akan kemuliaan yang kelak Ia peroleh walaupun tengah menderita.
3. Ia tahu bahwa murid-murid-Nya akan lari untuk menyelamatkan diri dan meninggalkan-Nya pada saat Ia amat membutuhkan; tetapi Ia tidak memarahi mereka, Ia tidak mengutuki mereka, Ia tidak menyimpan penyesalan atas mereka, atau menyebut mereka manusia tak berguna.

Dalam bagian paralelnya dalam Injil Lukas, ada di Lukas 22:31-32 yang tidak ada dalam Injil Matius.
a.   ‘Iblis menuntut’.
Ini menunjukkan bahwa:
Setan ‘berdoa’ dengan sungguh-sungguh supaya diijinkan menyerang dan menghancurkan kita. Bagaimana kalau saudara berdoa? Juga bersungguh-sungguh dan tekun? Atau saudara kalah dibanding dengan setan dalam hal berdoa?
Setan selalu dibatasi oleh Tuhan! Ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali dengan ijin Tuhan! Dan Tuhan hanya mengijinkan apa yang membawa kebaikan bagi kita (Roma 8:28). Karena itu, bagaimanapun hebatnya serangan setan yang saudara alami, tetaplah tenang dan percaya bahwa Tuhan mengatur semua itu untuk kebaikan saudara!

b.  ‘Menampi kamu seperti gandum’.
Kata ‘kamu’ dalam bahasa Yunaninya menggunakan bentuk jamak. Jadi, sekalipun kata-kata itu kelihatannya hanya ditujukan kepada Simon Petrus, tetapi jelas ini merupakan peringatan untuk mereka semua.

Tradisi menampi gandum pada saat itu. Gandum yang sudah ditumbuk (sekam dan gandum sudah terlepas), lalu diletakkan di tempat yang banyak anginnya, lalu dihambur-hamburkan ke atas. Angin akan meniup sekam (yang lebih ringan) sehingga jatuh ke tempat yang agak jauh. Tetapi gandumnya (yang lebih berat) tetap akan jatuh ke bawah. Dengan cara itu gandum terpisah dari sekamnya.

Jelas bahwa 11 murid itu adalah ‘gandum’, bukan ‘sekam’. Tetapi setan ingin menyerang mereka sedemikian rupa sehingga sekalipun mereka adalah gandum, tetapi mereka tetap terbang, tertiup ke tempat sekam. Dengan kata lain, setan berusaha supaya mereka murtad.

Inilah kebesaran Yesus bahwa Ia mengenal kejelekan manusia yang paling buruk, dan tetap mengasihi mereka :
a. Ia tahu akan kelemahan-kelemahan manusiawi kita.
b. Ia tahu betapa pastinya kita akan berbuat salah dan gagal dalam kesetiaan, tetapi pengetahuan itu tidak mengubah kasih-Nya menjadi kepahitan atau penghinaan.
c. Yesus memiliki simpati bagi manusia yang di dalam kelemahannya telah terdorong untuk melakukan dosa.

4. Petrus, punya kepercayaan yang berlebihan pada dirinya sendiri. Petrus merasa sanggup menghadapi situasi yang akan timbul dengan kekuatannya sendiri. Petrus merasa kuat dari pada yang diketahui Yesus tentang dirinya. Tetapi Yesus tahu apa yang akan terjadi terhadap Petrus dia akan menyangkali-Nya.
a. Kata-kata Petrus disini betul-betul menunjukkan kesombongan yang hebat, karena ia menganggap, menilai dirinya sendiri lebih hebat dari murid-murid yang lain.

Kalau saudara adalah orang yang sombong, baca dan renungkan ayat- ayat ini: Amsal 16:18; 18:12; 26:12; 29:23; 1 Korintus 10:12; 1 Petrus 5:5; 2 Tawarikh 26:16; 32:25.

Kata-kata Petrus ini, menyebabkan terjadinya pertanyaan Yesus (setelah kebangkitan) yang berbunyi: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari mereka ini?” (Yohanes 21:15).

Yang Yesus maksudkan dengan pertanyaan itu, bukanlah ‘Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari engkau mengasihi mereka ini?’, tetapi ‘Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari mereka ini mengasihi Aku?’. Jadi, di sini Yesus ingin melihat apakah Petrus masih berani menganggap dirinya lebih hebat dari murid-murid yang lain atau tidak. Dan ternyata bahwa pada saat itu Petrus sudah berubah, bertobat! Tetapi ini bisa terjadi karena kejatuhannya yang hebat pada saat ia menyangkal Yesus 3 kali (ayat 69-75).

b.  Kata-kata Petrus ini menunjukkan self-confidence (= keyakinan pada diri sendiri).

Ia bahkan lebih percaya kepada dirinya sendiri dari pada pada kata-kata Yesus, nubuat firman Tuhan dalam ayat 31,34!

Apakah saudara sendiri tidak pernah mempercayai diri saudara sendiri lebih dari pada Firman Tuhan? Kalau Tuhan memperingati saudara untuk berjaga-jaga, berhati-hati menghadapi pencobaan dsb, tetapi saudara meremehkan semua itu, dan menganggap diri saudara toh kuat menghadapi semua pencobaan itu, bukankah itu berarti saudara lebih percaya pada diri saudara sendiri dari pada kepada Firman Tuhan? Sebetulnya setiap kali kita meremehkan peringatan dari Tuhan, kita sudah jatuh dalam dosa yang sama seperti yang dilakukan Petrus di sini!

Keyakinan pada diri sendiri menyebabkan ia tidak berdoa (lihat ay 40), dan ini justru menyebabkan ia jatuh ke dalam dosa!

Karena itu, berhentilah untuk percaya kepada diri saudara sendiri dan belajarlah untuk bersandar dan percaya kepada Tuhan! (Yohanes 15:5;  Filipi 4:13).

Adalah sesuatu yang baik kalau kita bisa mempunyai keinginan untuk melakukan sesuatu yang baik. Tetapi kita harus sadar bahwa kita juga membutuhkan kekuatan untuk melakukan hal yang baik itu, dan kekuatan itu harus kita minta dari Tuhan! (Filipi 2:12-13; Roma 7:18-19).

5. Yesus memberitahukan sebelum ayam berkokok Petrus akan menyakali Yesus tiga kali. Orang Romawi dan orang Yahudi membagi malam menjadi empat giliran jaga. :
a. pkl.18.00 hingga pkl.21.00.
b. pkl.21.00 hingga tengah malam pkl.24.00.
c. pkl.24.00 hingga pkl.03.00.
d. pkl.03.00 hingga pkl.06.00.
Antara giliran jaga ketiga dan keempat, ayam jantan berkokok.
Yang Yesus katakan ialah bahwa sebelum fajar tiba Petrus akan menyangkali-Nya tiga kali.
Didalam ayat 34 (lihat Lukas 22:34):
a.  Ada orang-orang yang menganggap nubuat ini tidak mungkin terjadi, karena ayam adalah binatang haram bagi orang Yahudi, sehingga mereka jelas tidak memelihara ayam. Tetapi perlu diingat, bahwa orang Romawi tidak menganggap ayam sebagai binatang haram, dan mereka memelihara ayam.
b.  Nubuat ini penting, karena nanti kokok ayam itulah yang mengingatkan Petrus pada nubuat ini, dan menyadarkannya bahwa ia sudah menyangkal Yesus (ayat 74-75).


AMIN.

Wednesday, March 25, 2020

Matius 1;1-17, WANITA WANITA BERDOSA Dipakai Tuhan untuk Kemuliaan-Nya.





WANITA-WANITA BERDOSA
Matius 1:1-17

Saudara silsilah untuk beberapa suku-suku itu sangat penting sekali, suku Batak dengan Marga nya, suku Menado dengan Fam nya, bangsa China dengan She nya, demikian juga dengan Bangsa Israel bagi mereka silsilah atau daftar keturunan sangat penting sekali, Kalau kita perhatikan silsilah di Kitab Matius 1:1-17 ini ada sesuatu yang menarik dari silsilah atau daftar keturunan ini, di wilayah Asia dan Timur, masalah silsilah sangat penting sekali sehingga banyak keluarga yang mencantumkan nama keturunannya dibelakang namanya.

Didalam tulisan silsilah di kitab Matius diatas ternyata ada sesuatu yang menggilitik hati saya, ternyata didalam silsilah itu ada nama-nama wanita, yang seharusnya kita ketahui di Israel Silsilah selalu pria yang dijadikan dasar silsilahnya, dan ini adalah satu hal yang mengherankan dan luar biasa, dalam kitab Matius ini ternyata wanita ikut didalam silsilah ini. Mari kita coba lihat siapa sajakah wanita-wanita ini dan apa saja yang mereka lakukan:

1.   TAMAR. Ayat 3. Kejadian 38:1-30,. ORANG YANG DIKECEWAKAN
Arti Tamar adalah “Pohon Korma”, isteri pertama dari Er anak pertama dari Yehuda, ketika Er mati karena jahat dihadapan Tuhan, maka Yehuda menyuruh Onan anaknya yang kedua untuk menikahi Tamar, tetapi Onan ternyata melakukan hal yang jahat terhadap Tuhan dia tahu kalau ia membuat Tamar mengandung maka anak yang dilahirkannya bukanlah keturunannya dan itu dianggap keturunan kakaknya, maka ketika ia menghampiri Tamar maninya dibiarkan terbuang, dan itu jahat dalam pemandangan Tuhan maka dibunuhnyalah Onan oleh Tuhan, ketika hal itu terjadi, Yehuda selanjutnya tidak ingin memberikan anaknya yang ketiga kepada Tamar, karena ia berpikir anaknya Syela akan mati  kalau dinikahkan menggantikan kakak-kakaknya yang telah mati itu dan meminta Tamar pulang kerumah orang tuanya.

Tetapi setelah Syela dewasa ternyata Tamar tidak di nikahkan dengan Syela. Maka selanjutnya ketika diketahuinya bahwa Yehuda mertuanya datang ke wilayahnya Tamar melakukan siasat, dia membuat dirinya seperti wanita pelacur yang di tengah jalan menantikan Yehuda dan Yehuda tidak tahu bahwa itu menantunya, akhirnya Yehuda berhubungan dengan Tamar, maka darinya lahirlah dua orang anak kembar yang bernama Peres dan Zerah, inilah yang disebut pernikahan Israel Kuno yaitu “LEVIRAT”, Levirat adalah pernikahan yang terjadi karena untuk menjaga garis keturunan dan waris.

Seorang wanita yang tidak dapat mempunyai anak sering kali dicela oleh tetangga-tetangganya. Kejadian 30:1-2, 23; I Samuel 1:6-10; Lukas 1:25. Maka ia dan keluarganya akan berdoa dengan sungguh-sungguh. Kejadian 25:21; I Samuel 1:10-12, 26-28.

Situasi yang lebih serius akan timbul apabila suaminya meninggal sebelum ia melahirkan seorang ahli waris. Untuk memecahkan masalah ini, kebiasaan perkawinan levirat dimulai. Pertama kali perkawinan levirat disebutkan dalam hubungan dengan keluarga Yehuda. Kejadian 38:8, tetapi kemudian perkawinan ini menjadi bagian dari Taurat Musa. Ulangan 25:5-10. Apabila seorang wanita menjadi janda, saudara laki-laki suaminya yang telah meninggal akan menikahi dia sesuai dengan hukum levirat. Anak-anak dari pernikahan ini menjadi ahli waris dari saudara laki-laki yang telah meninggal itu, supaya "nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel". Ulangan 25:6. Apabila seorang laki-laki menolak untuk menikahi ipar perempuannya yang telah menjadi janda, ia akan dipermalukan di depan umum. Ulangan 25:7-10; Rut 4:1-7.

Contoh yang paling terkenal dari keadaan ini adalah perkawinan Boas dengan Rut. Dalam hal ini, kerabat yang terdekat tidak bersedia menikahi Rut; karena itu Boas, sebagai kerabat terdekat berikutnya, bertindak sebagai kerabat penebus. Setelah membayar utang atas tanah pusaka Elimelekh, Boas mengambil Rut menjadi istrinya "untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota". Rut 4:10.

2.  RAHAB. Ayat 5a. Yosua 2:1-14, ORANG YANG TIDAK BERHARGA.
Rahab adalah seorang pelacur yang tinggal di kota Yerikho, ketika Yosua mengirim dua orang Pengintai ke kota Yerikho dan kedua orang pengintai itu dicurigai oleh petugas, maka kedua pengintai itu bertemu dengan Rahab untuk bisa sembunyi, dan Rahab yang mengetahui mereka adalah bangsa Israel dan Rahab tahu bahwa sebentar lagi kota Yerikho akan diserang dan dikalahkan membuat perjanjian dengan ke dua pengintai itu “kalau mereka mengalahkan Kota Yerikho mereka mengingat dia dan keluarga besarnya”. Maka ke dua pengintai itu setuju. Kelak mereka menjadi warga Israel (Yosua 2:6, 17, 22-24), karena ia mau mendengar Suara Tuhan dan mau melangkah maka kitab Ibrani menulisnya sebagai salah satu orang beriman (Ibrani 11:31 dan Yakobus 2:25).

3. RUT. Ayat 5b. Rut 1:1,4. ORANG YANG TERBUANG   
Ketika ada kelaparan di Israel, Elimelekh dan Naomi yang berasal dari Betlehem-Yehuda pergi kedaerah Moab, tetapi disana Elimelek mati dan kedua anaknya Mahlon dan Kilyon menikahi perempuan Moab, Mahlon menikahi Rut dan Kilyon menikahi Orpa, tetapi Mahlon dan Kilyonpun mati karena itu Naomi mengambil keputusan untuk kebali ke Israel, dan Naomi menasehatkan Rut dan Orpa untuk kembali kepada keluarga mereka. Ternyata Rut berketetapan untuk mengikuti Naomi ke Israel dan meninggalkan keluarga dan bangsanya.

Ketika Rut berada di Betlehem atas petunjuk Naomi mertuanya dan berdasarkan adat istiadat yang ada (perkawinan Levirat penjelasan di no.1) bahwa Boas punya hak untuk menikahinya tapi harus melalui penebusan karena ada yang lebih berhak dari pada Boas, maka Boas melakukan penebusan dan akhirnya menikahi Rut orang Moab itu. Dan kita ketahui Rut melahirkan Obed bapak dari Isai dimana Isai adalah bapak dari Raja Daud.

Seperti kita ketahui berdasarkan Firman Tuhan di Kitab Ulangan 23:3-5 bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh menjadi jemaah Israel, jadi kalau sampai Rut yang secara kebangsaan adalah orang yang tidak layak untuk menjadi jamaah Israel tapi untuk hal ini Tuhan menjadikan Rut yang boleh disebut adalah orang yang terbuang menjadi bahagian dari kasih anugerah Tuhan.

4. BATSEBAH, ayat 6, isteri Uria. MUDAH JATUH DALAM DOSA.   
Sesuai dengan Kitab 2 Samuel 11-12, dimana Daud pada waktu itu tidak ikut berperang dan ketika saat petang Daud berjalan-jalan diatas sotoh istana, dari sana Daud melihat Batsebah mandi, dan tertariklah Daud, dia menyuruh orang untuk memanggil Batsebah dan Daud tidur dengannya, beberapa wakti kemudia hamilah Batsebah dan diberitahukan kepada Daud bahwa Batsebah hamil, maka Daud merancangkan kedatangan Uria untuk pulang, tapi ketika Uria pulang dia tidak mau pulang kerumahnya dan akhirnya Daud merancangkan pembunuhan Uria melalui Yoab, sehingga Uria akhirnya mati dalam peperangan.

Nabi Natan diperintahkan Tuhan untuk menegor Daud dan Daud mengaku bersalah kepada Tuhan, anak dari perzinahan Batsebah dengan Daud jatuh sakit dan tidak lama kemudian anak itupun mati, tetapi setelah itu Batsebah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberinama Salomo, yang akhirnya menggantikan Raja Daud.

Dari silsilah yang didalamnya tertulis nama-nama wanita yang saya jelaskan diatas saya mendapatkan pengertian yang sangat indah dan luar biasa atas Kitab Matius ini, bagaimana Tuhan memakai wanita untuk menggenapkan rencana keselamataNya terhadap manusia, yang kalau kita perhatikan wanita-wanita ini bukanlah wanita-wanita yang baik secara kehidupan dan dari sudut pandang adat istiadat yang berlaku saat itu. Ada beberapa hal yang saya dapatkan pengertian yang indah atas tulisan Matius 1:1-17 ini dimana khusus wanita yang ditulis yaitu :

1.   Perbedaan orang Yahudi dengan non Yahudi ditiadakan oleh Tuhan, sehingga tidak ada batasan lagi untuk Tuhan memakai manusia untuk rencanaNya dapat digenapi. Mau penzinahkah, mau orang yang sudah tidak berhargakah asal mau dipakai oleh Tuhan maka Tuhan akan pakai untuk kemuliaannya, demikian juga dengan saudara sekalipun saudara orang yang tidak berarti, penzinah, pembunuh, penipu, penjudi, pemabok, pemadat, pemerkosa, dll. asal kita mau bertobat dan berserah kepada Tuhan maka Tuhan akan ampuni kita, seperti firman berkata “Sekalipun dosamu merah seperti kain kermizi akan putih seperti salju, sekalipun dosamu merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba”.

2.   Batasan antara Laki-laki dan Wanita di hilangkan. Bukan berarti bahwa wanita melanggar otorita Lelaki, tetapi sesuai dengan kodratnya wanita sebagai pekerja, pengusaha, pegawai negeri sipil maupun militer, tetap kodrat mereka sebagai ibu rumah tangga, wanita yang melahirkan, yang Tuhan tetapkan adalah sebagai penolong bagi laki-laki, tetapi ketika Tuhan mau pakai untuk menggenapi rencanaNya, Tuhan pasti pakai. Dan bagi Tuhan wanita dan Laki-laki itu duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, serta sama pentingnya didalam rencan Allah.

3.   Batasan orang suci dan orang berdosa juga dihilangkan, artinya sekalipun saudara dan saya pernah berbuat dosa tetapi ketika kita mau bertobat, maka Tuhan akan hilangkan perbedaan orang berdosa dan orang tidak berdosa seperti apa kata ahli Taurat dan orang Farisi, sekali orang sudah berdosa maka tidak layak dan bisa untuk dipakai untuk melayani Tuhan. apalagi menggenapi rencanaNya. tetapi dihadapan Tuhan adalah yang mau bertobat, mengaku dosanya maka Tuhan pasti pakai kita untuk menjadi alatnya yang heran.

Demikianlah pencerahan firman Tuhan yang saya dapatkan dari Tuhan tentang kitab Matius 1:1-17, kiranya menjadi berkat bagi kita semua.


The Genealogy of Jesus Christ
1   The book of the genealogy of Jesus Christ, the Son of David, the Son of Abraham:
2   Abraham begot Isaac, Isaac begot Jacob, and Jacob begot Judah and his brothers.
3   Judah begot Perez and Zerah by Tamar, Perez begot Hezron, and Hezron begot Ram.
4   Ram begot Amminadab, Amminadab begot Nahshon, and Nahshon begot Salmon.
5   Salmon begot Boaz by Rahab, Boaz begot Obed by Ruth, Obed begot Jesse,
6   and Jesse begot David the king.
     David the king begot Solomon by her who had been the wife of Uriah.
7   begot Rehoboam, Rehoboam begot Abijah, and Abijah begot Asa.
8   Asa begot Jehoshaphat, Jehoshaphat begot Joram, and Joram begot Uzziah.
9   Uzziah begot Jotham, Jotham begot Ahaz, and Ahaz begot Hezekiah.
10 Hezekiah begot Manasseh, Manasseh begot Amon, and Amon begot Josiah.
11 Josiah begot Jeconiah and his brothers about the time they were carried away to Babylon.
12 And after they were brought to Babylon, Jeconiah begot Shealtiel, and Shealtiel begot Zerubbabel.
13 Zerubbabel begot Abiud, Abiud begot Eliakim, and Eliakim begot Azor.
14 Azor begot Zadok, Zadok begot Achim, and Achim begot Eliud.
15 Eliud begot Eleazar, Eleazar begot Matthan, and Matthan begot Jacob.
16 And Jacob begot Joseph the husband of Mary, of whom was born Jesus who is called Christ.
17 So all the generations from Abraham to David are fourteen generations, from David until the captivity in Babylon are fourteen generations, and from the captivity in Babylon until the Christ are fourteen generations.

Tuesday, March 24, 2020

Matius 26:26-30, Perjamuan Malam (DARAH PERJANJIAN)




DARAH PERJANJIAN
(Markus 14:22-25; Lukas 22:15-20; 1 Kor 11:23-25)
26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.”
27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.”
30  Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.

Ada kata yang luar biasa dari Perikop ini, didalam ayat 27,28 Yesus berkata “minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian”.

Kata Perjanjian (covenant), tetapi Lukas 22:20 menuliskan ‘perjanjian baru’.
Perjanjian Lama: di Sinai, dengan darah binatang (Keluaran 24:5-8).
Perjanjian Baru: dengan darah Kristus (Efesus 1:7; 1 Yohanes 1:7).

Yesus berbicara tentang darah-Nya sebagai darah perjanjian. Apakah yang yang Dia maksudkan? Suatu perjanjian ialah sebuah hubungan antara dua orang; tetapi perjanjian yang disebutkan Yesus bukanlah hubungan antar-manusia; melainkan antara Allah dan manusia.

Didalam Imamat 17:11. Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.

1.     Ayat ini memberikan alasan bagi penumpahan darah binatang yang dikorbankan, dan maknanya bagi pendamaian. Darah binatang itu disamakan dengan nyawanya jadi, darah itu megadakan pendamaian bagi dosa manusia itu dengan mengorbankan nyawa. Dengan kata lain, manusia tidak perlu lagi menyerahkan nyawanya karena telah dilunasi dengan nyawa binatang.

Prinsip pendamaian pengganti dengan darah pihak lain membantu kita memahami pentingnya darah Kristus dalam menerima keselamatan di bawah Perjanjian Baru. Ketika Yesus Kristus mencurahkan darah-Nya di salib, Ia menggantikan nyawa orang berdosa. Roma 5:1.

Karena hidup-Nya itu tanpa dosa dan sempurna di hadapan Allah, nilai darah-Nya tak terbatas dan menghasilkan keselamatan sempurna bagi semua orang yang menerima dan mengikuti Dia. Kolose 1:14; Ibrani 9:13-14; 1 Yohanes 1:7; Wahyu 7:14.

     2.    Hal inilah yang mendasari mengapa Tuhan melarang Israel memakan darah. Melalui   peraturan ini, tuhan mengjarkana beberapa hal kepada Israel :

Inilah makna kesakralan darah dari Imamat 17;11 kesakralan darah ini memiliki spiritual yang penuh bagi keKristenan.:
a.    Prinsip ini digenapi oleh kematian Kristus yang menggantikan dosa manusia. Roma 5:11.
b.    Kristen dibenarkan, diampuni dan diselamatakn melalui darah Kristus. Roma 5:9; Efesus 1:17.
c.    Melalui darah-Nya kita memperoleh akses langsung dengan Allah. Ibrrani 10:19-22.
d.    Mengalamai kemenangan atas yagn jahat. Wahyu 12;10-11.
e.    Berdiri melayani Tuhan dihadapan kemuliaan-Nya yang kekal. Wahyu 7:14-15.

Jadi Yesus mau menjelaskan kepada murid-Nya “oleh karena hidup-Ku, dan terutama oleh karena kematian-Ku, suatu hubungan yang baru telah terjalin Antara kamu dan Allah.”

Karena perbuatan Yesus, jalan bagi manusia terbuka bagi hubungan yang baru dengan Allah yang penuh dengan keindahan.

Suatu bagian penting dalam upacara Paskah ialah menyanyikan Hallel. Hallel berarti Pujilah Allah. Hallel meliputi Mazmur 113-118, yang semuanya merupakan mazmur pujian.
Selama Perayaan Paskah Mazmur-mazmur ini dinyanyikan menurut bagian-bagiannya; pada akhir perayaan dinyanyikan Hallel Agung, yaitu mazmur 136. Inilah nyanyian yang mereka nyanyikan sebelum menuju ke Bukit Zaitun.

Dan satu hal yang harus diketahui perbedaan antara Perjamuan Malam Terakhir ini dengan Sakramen Perjamuan Kudus yang kita lakukan.

Perjamuan Malam Terakhir adalah acara makan sungguhan; sebenarnya, hukum menetapkan bahwa daging anak domba dan semua yang lain itu harus dimakan sampai habis, tanpa sisa.

Mereka tidak makan sepotong kecil roti dan meminum seteguk anggur, tetapi menyantap hidangan sungguhan untuk orang yang lapar.

Ini mengajarkan kita tidak hanya berkumpul di gereja dan merayakan Perayaan ritual. Ia juga mengajar kita agar setiap kali kita duduk makan, makanan itumerupakan peringatan akan Dia.

Yesus bukan saja Tuhan atas meja Perjamuan; Ia harus menjadi Tuhan atas meja makan kita juga.

Yang terakhir bagi Yesus, Salib bukan kekalahan, melainkan jalan menuju kemuliaan. Menuju takhta Kemuliaan.

Jesus Institutes the Lord’s Supper
26  Ενώ έτρωγαν, πήρε ο Ιησούς το ψωμί και αφού είπε ευχαριστήρια προσευχή, το έκοψε κομμάτια και το έδωσε στους μαθητές του λέγοντας: «Λάβετε και φάγετε· αυτό είναι το σώμα μου».
27  Ύστερα πήρε το ποτήρι και, αφού είπε ευχαριστήρια προσευχή, τους το έδωσε λέγοντας: «Πιείτε από αυτό όλοι,
28  γιατί αυτό είναι το αίμα μου, που επισφραγίζει τη νέα διαθήκη και χύνεται για χάρη όλων, για να τους συγχωρηθούν οι αμαρτίες.
29  Σας βεβαιώνω πως δεν θα ξαναπιώ από τούτο τον καρπό του αμπελιού ως την ημέρα που θα το πίνω καινούριο μαζί σας στη βασιλεία του Πατέρα μου».
30  Αφού έψαλαν τους καθιερωμένους ψαλμούς, βγήκαν για να πάνε στο όρος των Ελαιών.

INSTITUTES HIS HOLY SUPPER;
26 esthiontōn  de  autōn  labōn  o  iēsous  arton  kai  eulogēsas  eklasen  kai  dous  tois  mathētais  eipen·  labete  phagete,  touto  estin  to  sōma  mou. 
27 kai  labōn  potērion  kai  eucharistēsas  edōken  autois  legōn·  piete  ex  autou  pantes, 
28 touto  gar  estin  to  aima  mou  tēs  diathēkēs  to  peri  pollōn  ekchunnomenon  eis  aphesin  amartiōn. 
29 legō  de  umin,  ou    piō  ap  arti  ek  toutou  tou  genēmatos  tēs  ampelou  eōs  tēs  ēmeras  ekeinēs  otan  auto  pinō  meth  umōn  kainon  en    basileia  tou  patros  mou.
30 kai  umnēsantes  exēlthon  eis  to  oros  tōn  elaiōn.

KALIMAT PENDEK

KITAB WAHYU

RHEMA HARI INI

KITAB MATIUS