Matius 7:1-5 Do Not Judge
1
"Judge not, that you be not judged.
2
For with what judgment you judge, you will be judged; and with the measure
you use, it will be measured back to you.
3
And why do you look at the speck in your brother's eye, but do not
consider the plank in your own eye?
4
Or how can you say to your brother, 'Let me remove the speck from your
eye'; and look, a plank is in your own eye?
5
Hypocrite! First remove the plank from your own eye, and then you will see
clearly to remove the speck from your brother's eye.
1
Μὴ κρίνετε, ἵνα μὴ
κριθῆτε·
2
εν
ω γαρ κριματι
κρινετε κριθησεσθε και
εν ω μετρω
μετρειτε μετρηθησεται υμιν.
3
τί
δὲ
βλέπεις τὸ
κάρφος τὸ
ἐν
τῷ
ὀφθαλμῷ τοῦ
ἀδελφοῦ σου, τὴν δὲ
ἐν
τῷ
σῷ
ὀφθαλμῷ δοκὸν
οὐ
κατανοεῖς;
4
ἢ πῶς
ἐρεῖς τῷ
ἀδελφῷ σου· ἄφες ἔκβαλω τὸ κάρφος ἐκ τοῦ
ὀφθαλμοῦ σου, καὶ ἰδοὺ ἡ
δοκὸς ἐν τῷ
ὀφθαλμῷ σοῦ;
5
ὑποκριτά ἔκβαλε πρῶτον ἐκ
τοῦ ὀφθαλμοῦ σοῦ
τὴν
δοκόν, καὶ
τότε διαβλέψεις ἐκβαλεῖν τὸ
κάρφος ἐκ
τοῦ ὀφθαλμοῦ τοῦ
ἀδελφοῦ σου.
Menurut Para Rabbi Yahudi ada 6 perbuatan besar yang
memberikan nama baik didunia dan keuntungan di masa yang akan datang :
1, BELAJAR.
2. MENGUNJUNGI ORANG SAKIT.
3. KERAMAH TAMAHAN.
4. PENYERAHAN DALAM DOA.
5. MENDIDIK ANAK-ANAK TENTANG HUKUM TAURAT.
6. MEMIKIRKAN HAL-HAL YANG BAIK UNTUK ORANG
LAIN.
Perintah Tuhan Yesus untuk tidak menghakimi dan menilai orang
secara gegabah inilah yang sering dilanggar.
Mengapa tidak boleh menghakimi :
1.
Kita tidak mengetahui seluruh
kenyaataan dan pribadi orang lain seutuhnya.
2.
Hampir tidak ada kemungkinan bagi
siapapun untuk mengadakan penilaian atau penghakiman secara jujur dan objektif.
3.
Tidak ada orang yang pantas untuk
menghakimi dan menilai orang lain.
Alasan yang sering dikemukakan untuk melarang menghakimi :
a Itu
tidak kasih. Ini salah, karena kita
menilai seseorang bisa dengan tujuan meluruskan orang itu dari kesalahan /
kesesatannya, dan juga untuk menolong supaya orang lain tidak ikut dengan
kesesatan tersebut.
b. Kita
tidak boleh bertengkar, kita harus cinta
damai. Ini salah, karena:
Kalau kita membiarkan kesesatan
dengan alasan cinta damai, kita tidak mencintai orang-orang yang bisa menjadi
korban kesesatan itu.
Menyatakan kesalahan / kesesatan
seseorang tidak berarti harus bertengkar. Tetapi kalau toh terpaksa bertengkar,
karena orang yang ditegur tidak mau bertobat, perlu kita ketahui bahwa
kebenaran lebih berharga dari pada perdamaian, dan perdamaian harus rela
dikorbankan demi kebenaran.
Dalam Yakobus 3:17 dikatakan:
“Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai,
peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak
dan tidak munafik”. Perhatikan bahwa ‘murni’ mendahului ‘pendamai’, dan karena
itu kebenaran harus lebih diutamakan dari perdamaian.
c. Kita tidak maha tahu. Sekalipun kita memang tidak maha tahu, tetapi Allah telah
memberi kita Kitab Suci / Firman Tuhan, yang salah satu fungsinya adalah
‘menyatakan kesalahan’.
2 Timotius 3:16-17 - “Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi
untuk setiap perbuatan baik”.
Jadi, dengan belajar Kitab Suci
kita bisa tahu mana yang benar dan mana yang salah / sesat. Mengatakan ‘kita
tidak tahu’ seringkali bukan merupakan perwujudan dari kerendahan hati, tetapi
justru merupakan perwujudan dari suatu sikap tegar tengkuk, yang sekalipun sudah
diberi tahu tetapi tetap tidak mau tahu!
Do Not Judge
1
mē krinete, ina
mē krithēte·
2
en ō gar
krimati krinete krithēsesthe
kai en ō
metrō metreite metrēthēsetai
umin.
3
ti de blepeis
to karphos to
en tō ophthalmō
tou adelphou sou,
tēn de en
tō sō ophthalmō
dokon ou katanoeis;
4
ē pōs ereis
tō adelphō sou·
aphes ekbalō to
karphos ek tou
ophthalmou sou, kai
idou ē dokos
en tō ophthalmō
sou;
5
upokrita ekbale prōton
ek tou ophthalmou
sou tēn dokon,
kai tote diablepseis
ekbalein to karphos
ek tou ophthalmou
tou adelphou sou.
1
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
2
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan
dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
3
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di
dalam matamu tidak engkau ketahui?
4
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku
mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
5 Hai
orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat
dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."