Matius 13:31-32
31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada
mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang
diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis
benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran
yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang
bersarang pada cabang-cabangnya."
The Parable of the Mustard Seed
31 Another parable He put forth to them, saying: "The kingdom
of heaven is like a mustard seed, which a man took and sowed in his field,
32 which indeed is the least of all the seeds; but when it is grown
it is greater than the herbs and becomes a tree, so that the birds of the air
come and nest in its branches."
Tanaman Sesawi Palestina sangat berbeda dari
tanaman sesawi yang biasa kita kenal. Yang pasti biji sesawi bukan yang paling
kecil diantara biji-bijian; biji pohon cemara (cypress) masih lebih kecil.
Ada alasan yang sangat bagus kenapa Yesus
membicarakan biji-bijian di dalam banyak perumpamaan. Benih merupakan suatu hal
yang indah. Dimana didalamnya kita belajar tentang Karya Keselamatan Kristus.
Dalam Yohanes 12:24. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum
tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia
mati, ia akan menghasilkan banyak buah.”
Ketika benih ditaburkan ke tanah, benih itu akan
mati. Lalu benih itu bertunas, dan bertumbuh tentunya menghasilkan buah. Hal
ini menunjukan gambaran yang lengkap tentang kematian dan kebangkitan Kristus.
Secara harfiah hidup baru baru akan muncul dari
Penguburan, kematian dan kebangkitan suatu benih. Demikian juga Yesus mati,
dikubur, dan seprtinya hilang selamanya, tetapi Yesus dibangkitkan oleh Allah
kedalam hidup baru. Dan menghasilkan buah (karya kebangkitan/Hidup), buah
keselamatan.
Didalam Yohanes 12:25. Barangsiapa mencintai
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai
nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Jika kita tidak menjadi benih dan hidup bagi
Kristus didunia ini, kita tidak akan memperoleh kepenuhan Kristus dalam hidup
kita .
Dalam Perumpamaan Biji Sesawi diatas Kristuslah
biji sesawi itu dan dialah Kerajaan Allah itu sendiri. Dan ketika Yesus mati,
dikuburkan dan melalui kebangkitanNya Kerajaan Allah menjadi nyata di dunia.
Seorang yang benar-benar Kristen ialah orang yang
memiliki Kristus didalam hidupnya. Dia akan memiliki hidup baru yang dibentuk
oleh Roh Kudus yang menjadikan dia manusia baru sepenuhnya.
Apa yang terjadi kalau kita hidup didalam
Kristus ? jika kita benar-benar orang
Kristen, keserupaan dengan Kristus harus termanifestasikan dalam kehidupan.
Bagaimana dunia bisa mengenal Kristus jika dunia tidak melihat bahwa Kristus
hidup didalam kita ?
Benih yang lahir dengan benar haruslah serupa
dengan yang aslinya.
Apa kita lahir serupa dengan Kristus ?
Apakah Krsitus bekerja secara penuh dalam
kehidupan kita ?
Sudahkah pikiran kita diubahkan dan keegoisan kita
dihilangkan ketika kita menjadi serupa dengan Kristus ?
Adalah fakta sejarah bahwa hal-hal yang besar
selalu dimulai dari hal-hal kecil.
Suatu gagasan yang dapat mengubah peradaban
bermula dari satu orang.
Suatu kesaksian harus bermula dari satu orang.
Sebuah reformasi bermula dari satu orang.
Yesus sendiri adalah teladan darinya satu orang
maka semua manusia diselamatkan.
The Parable of the Mustard Seed
31 Ἄλλην παραβολὴν παρέθηκεν αὐτοῖς λέγων· ὁμοία ἐστιν ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν κόκκῳ σινάπεως, ὃν λαβὼν ἄνθρωπος ἔσπειρεν ἐν τῷ ἀγρῷ αὐτοῦ·
32 ὁ μικρότερον μέν ἐστιν πάντων τῶν σπερμάτων ὅταν δὲ αὐξηθῇ μεῖζον τῶν λαχάνων ἐστιν καὶ γίνεται δένδρον, ὥστε ἐλθεῖν τὰ πετεινὰ τοῦ οὐρανοῦ καὶ κατασκηνοῦν ἐν τοῖς κλάδοις αὐτοῦ.
31 allēn parabolēn parethēken autois legōn· omoia estin ē basileia tōn ouranōn kokkō sinapeōs, on labōn anthrōpos espeiren en tō agrō autou·
32 o mikroteron men estin pantōn tōn spermatōn otan de auxēthē meizon tōn lachanōn estin kai ginetai dendron, ōste elthein ta peteina tou ouranou kai kataskēnoun en tois kladois autou.