senimenulisisihatiTuhan |
(Markus 13:1-2; Lukas. 21:5-6)
1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu
pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan
Bait Allah.
2 Ia berkata kepada mereka: “Kamu melihat semuanya
itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan
dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”
Jesus Predicts the Destruction of the
Temple
1 Then
Jesus went out and departed from the temple, and His disciples came up to show
Him the buildings of the temple.
2 And
Jesus said to them, “Do you not see all these things? Assuredly, I say to you,
not one stone shall be left here upon another, that shall not be thrown down.”
Berdasarkan Matius 23:38‑39, dimana Yesus mengatakan bahwa Bait Allah akan ditinggalkan
dan menjadi sunyi. Di ayat satu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Ini bisa
menggambarkan bagaimana Allah yang hidup yang sudah datang ke Bait Allah
Herodes ternyata tidak diterima dimana Allah rindu menjadikan Bait Allah itu menjadi
tempat yang penuh dengan Sekhinah Glory, maka Yesus Allah Yang Hidup pergi dan
meninggalkan Bait Allah yang dibuat dirindukan oleh bangsa Israel tempat
hadiratNya bersemayam, kehilangan kemuliannya.
Ini bisa menggambarkan untuk kita gereja-gereja
akhir zaman kalau kita tidak sungguh-sungguh peka akan kehadirannya dan tidak
menghormati Dia, maka Gereja-gereja akan di tinggalkan oleh Kemulian-Nya, maka
gereja-gereja itu akan hanya menjadi tempat even rohani saja, tetapi
sesungguhnya Yesus tidak pernah ada disanan.
Ketika murid-muridnya datang kepada-Nya dan
bertanya serta menunjukan kepada Bangunan-bangunan Bait Allah. Sepertinya murid-murid
Tuhan ada yang belum pernah datang ke Yerusalem dan melihat Bait Allah atau
barang kali pernah datang hanya jarang. Kalau di ukur jarak Galilea ke
Yerusalem +/- 150 km. untuk masa tersebut adalah jarak yang cukup jauh, dengan
kendaraaan pada zaman itu.
Dari penjelasan diatas dapat dipikirkan murid-murid
yang datang dari Galilea tentu takjub dengan Yerusalem dan Bait Allah yang ada
didalamnya, dimana Bait Allah saat itu memang megah, bahkan lebih megah dari
Bait Allah yang dibangun oleh Salomo!
§ Puncak Bukit Sion di mana puncaknya diratakan menjada sebuah dataran seluas
300 m. dan diatasnya dibangun salah satunya Bait Allah yang di sebut (naos)
§ Bangunan ini terbuat dari batu marmer putih yang
dilapisi emas, dan warnanya menyilaukan mata jika ditimpa sinar matahari.
§ Untuk membangun Bait Allah ini, Herodes yang Agung
mengerahkan 10.000 pekerja selama 8 tahun. Dan setelah itu, terus ada
penambahan‑penambahan sehingga dikatakan dalam Yohanes 2:20
bahwa Bait Allah itu dibangun dalam waktu 46 tahun.
§ Ada batu‑batu
raksasa yang dipakai untuk membangun Bait Allah itu. Batu‑batu itu berukuran panjang 15 hasta, tinggi 12
hasta, dan lebar 8 hasta (Catatan: 1 hasta = 45 cm), dengan berat diatas 100
ton! Bagaimana mereka bisa memotong batu itu dan meletakkannya di sana, sampai
sekarang masih merupakan misteri dari teknik kuno.
Dari penjelasan ini maka dapat dipastikan murid-murid
Yesus sangat mengagumi Bangunan Bait Allah tersebut, sehingga dari kekaguman
yang dilihat oleh murid-murid itu diperkatakan kepada Yesus, dari perkataan
murid-murid Yesus, mereka berpikir bahwa Yesus akn menjawab kekaguman mereka
terhadapa Bait Allah itu seperti juga yang dipikirkan mereka.
Tetapi murid-murid malah mendapatkan jawaban yang
berbeda dari apa yang mereka pikirkan, Yesus menjawab mereka :
“Kamu melihat semuanya itu ? Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak satu batupun disini akan dibiarkan terletak ditas batu yang
lain; semuanya akan diruntuhkan.”
Satu jawab yang sangat mengejutkan, karena
murid-murid dengan nalarnya sebagai seorang Nelayan, ada juga murid yang tidak
nelayan, akan berpikir tempat begini indah dan bagusnya dan megah sekali, tidak
mungkin akan mudah dihancurkan, terlebih lagi mereka mempercayai gedung itu
adalah Bait Allah.
Tetapi Yesus menjawab dan menjelaskan diluar nalar
para murid-murid-Nya.
Dan ternyata Nubuatan Yesus itu tergenapi dan
sungguh benar, sejarah menulis di tahun 70M tentara Romawi, yang telah
kehilangan kesabarannya terhadap pemberontakan orang Yahudi, akhirnya
meninggalkan cara-cara persuasif lantas menghancurkannya, dan Yerusalem serta
Bait Sucinya dihancurkan sehingga nubuat Yesus menjadi kenyataan secara
harfiah.
Ini juga bisa menjadi perenungan kita, bahwa segala
hal kemegahan Gereja kalau didalamnya banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan
kehendak-Nya maka Allah akan meninggalkan gereja tersebut.
Temple Destruction Foretold
(Markus 13:1-9; Lukas 21:5-9)
1 Καὶ ἐξελθὼν ὁ Ἰησοῦς ἀπὸ τοῦ ἱεροῦ ἐπορεύετο καὶ προσῆλθον οἱ μαθηταὶ αὐτοῦ ἐπιδεῖξαι αὐτῷ τὰς οἰκοδομὰς τοῦ ἱεροῦ
2 ὁ δὲ ἀποκριθεὶς εἶπεν αὐτοῖς Οὐ βλέπετε ταῦτα πάντα ἀμὴν λέγω ὑμῖν οὐ μὴ ἀφεθῇ ὧδε λίθος ἐπὶ λίθον ὃς οὐ καταλυθήσεται
Jesus foretells the destruction of the temple;
1 kai
exelthōn o iēsous
apo tou ierou
eporeueto, kai prosēlthon
oi mathētai autou
epideixai autō tas
oikodomas tou ierou.
2 o de apokritheis
eipen autois· ou
blepete tauta panta;
amēn legō umin,
ou mē aphethē
ōde lithos epi
lithon os ou
kataluthēsetai.