karyadim642.blogspot.com |
Matius 2:13-15
13. Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat
Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu
serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman
kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
14. Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya
malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
15. dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi
supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil
Anak-Ku."
13 Now when they had
departed, behold, an angel of the Lord appeared to Joseph in a dream, saying,
"Arise, take the young Child and His mother, flee to Egypt, and stay there
until I bring you word; for Herod will seek the young Child to destroy
Him."
14 When he arose, he took the young Child and His mother by night and
departed for Egypt,
15 and was there until the death of Herod, that it might be fulfilled which
was spoken by the Lord through the prophet, saying, "Out of Egypt I
called My Son."
Kalau kita lihat ayat-ayat di Perjanjian
Lama bagaimana ketika orang Israel tertindas, terancam di Israel, mereka akan
menyelamatkan diri ke Mesir, jadi waktu peristiwa Yesus dibawa oleh orang
tuanya menyingkir ke mesir secara kebiasaan itu adalah hal yang normal, ketika
Yusuf mengalami hal itu dan diperintahkan oleh malaikat untuk sementara
menyingkir ke Mesir, bagi Yususf itu bukan hal yang terlalu aneh,.
tetapi untuk Yususf dimana keadaanya
sebagai orang yang sederhana adalah sesuatu yang tidak umum kalau dia dan
keluarganya harusn lari keMesir, tetapi ini adalah suatu peristiwa yang luar
biasa bagi Yusuf karena dia mendapatkan perintah untuk menyingkir dari Israel
ke Mesir adalah perintah dari Malaikat, dimana tujuan dari penyingkirannya ke
Mesir adalah untuk keselamatan anaknya bayi Yesus.
Dari ulasan sejarah tentang
kebiasaan orang Israel yang kalau ada masalah menyingkir ke Mesir kita bisa
melihat sejarah bagaimana di Mesir itu ada koloni-koloni Yahudi dan di Kota
Aleksandria diperkirakan ada satu juta orang Yahudi.
Sehingga waktu Yesus dan orang tuanya datang ke
Mesir mereka pasti tidak terlalu asing di negeri Mesir itu karena banyaknya
orang Yahudi yang ada disana.
Dari perikop dan ayat diatas saya mau menjelaskan
sedikit tentang Yusus yang begitu luar biasa sebagai seorang laki-laki pada
Zaman itu. Dan ada beberapa hal yang penting dari karakter Yusuf ini yang
menarik:
1. Dalam penderitaan ia tetap mendengar
Firman Tuhan. ayat 13-15.
Allah menyuruh dia lari ke Mesir. Yusuf mempunyai alasan
yang kuat untuk memprotes perintah Tuhan yang dikatakan melalui Malaikat Tuhan
itu. Bukankah Anak yang dilahirkan Maria itu disebut sebagai Juruselamat Matius 1:21
? Lalu mengapa Juruselamat itu tidak bisa menyelamatkan mereka, bahkan
Juruselamat itu harus diselamatkan dengan cara yang begitu ‘tidak ilahi’ yaitu
melarikan diri? Bukankah pada masa yang lalu Allah sering menyelamatkan umatNya
dengan cara-cara yang spektakuler / luar biasa, seperti membelah Laut Merah
(Keluaran 14:15-31), membutakan orang kafir yang mau menangkap nabiNya (2 Raja 6:8-23),
menurunkan api dari langit untuk membakar orang-orang yang mau menangkap
nabiNya (2 Raja 1:1-12), dsb? Mengapa sekarang, untuk menyelamatkan
AnakNya sendiri, Allah menggunakan cara yang begitu ‘tidak Ilahi’? Tetapi
sekalipun ada alasan untuk protes, Yusuf tidak melakukan itu dan ia taat kepada
Tuhan.
Tetapi sering saudara sebaliknya begitu mendapatkan masalah, apakah itu
keuangan, keluarga, pribadi, usaha dan lain-lain, kita jarang sekali mau
mendengar suaranya baik melalui Pembacaan Firman, khotbah, konseling dengan
hamba Tuhan, dan lain-lain. Dan ketika mendengarnya sering saudara ingin Tuhan
menjawabnya dengan keinginan saudara yaitu melalui Mujizat yang luar biasa. Pada waktu saudara minta tolong kepada Tuhan, saudara
tidak boleh mendikte Dia dengan cara apa Ia harus menolong saudara. Biarlah Ia
yang memilih dan menentukan caraNya dan saudara harus percaya bahwa cara yang
diberikan itu adalah yang terbaik. Misalnya pada waktu saudara sakit,
janganlah menentukan bahwa Tuhan harus menyembuhkan saudara dengan menggunakan
cara yang luar biasa, yaitu dengan menggunakan mujijat kesembuhan. Tuhan bisa
menggunakan cara yang biasa, yaitu melalui dokter, obat, olah raga, istirahat,
dsb.
2. Yusuf taat secara langsung,
bahkan terus-menerus dia Taat (Tekun). (ayat 14 - ‘malam itu juga’).
Waktu menerima perintah ini Yusuf
tidak menunda-nunda dan firman mengatakan saat itu juga dia pergi mengikuti
perintah yang tuhan berikan. Dan dikatakan Firman Yusuf melakukan itu tidak
setengah-setengah, dia bisa saja melanggar perintah, baru beberapa waktu di
Mesir dia balik kembali atau dia pergi ke kota lain dan lain sebagainya dalih
yang akan dia lakukan untuk tidak taat sampai selesai perintah Tuhan, tetapi
yang terjadi dia melakukan dengan Taat sampai ada tuntunan kembali dari Tuhan
untuk dia kembali ke Israel. itulah yang disebut ketaatan yang dilakukan dengan
Tekun.
Jangan menunda untuk mentaati Firman Tuhan! Penundaan adalah ketidaktaatan!
Ingat juga bahwa setan selalu bisa memberikan alasan yang kuat dan logis supaya
saudara menunda ketaatan saudara! Misalnya dalamn hal melayani Tuhan. Pada masa
pemuda / remaja, setan mengusulkan supaya saudara menunda pelayanan dengan
alasan bahwa ini adalah masa muda yang indah, masa pacaran, masa belajar dsb.
Pada waktu saudara sudah dewasa dan bekerja, setan memberikan begitu banyak
kesibukan sehingga saudara menunda lagi. Pada saat sudah tua, kesehatan saudara
tidak memungkinkan untuk melayani Tuhan. Jadi akhirnya, dari penundaan datang
pembatalan!
Dari
penjelasan yang sederhana akan perikop dan ayat diatas, kita dapat melihat sisi
positif dari seorang yang bernama Yusuf, dia mau mendengar suara Tuhan dan bukan hanya mendengar tetapi dia mau Taat dengan melakukan perintah tuhan
dan bukan hanya Taat dan melakukan tetapi dikatakan dengan Tekun dia menunggu di Mesir sampai perintah Tuhan selanjut.
Bekasi,
24 Juni 2013.
Karyadim642.blogspot.com