indram642.blogspot.com |
Matthew
4:23-25 (Markus 1:39; Lukas 4:31-34, 6:17-19)
23 And Jesus went
about all Galilee, teaching in their synagogues, preaching the gospel of the
kingdom, and healing all kinds of sickness and all kinds of disease among the
people.
24 hen His fame
went throughout all Syria; and they brought to Him all sick people who were
afflicted with various diseases and torments, and those who were
demon-possessed, epileptics, and paralytics; and He healed them.
25 Great multitudes
followed Him --- from Galilee, and from Decapolis, Jerusalem, Judea, and
beyond the Jordan.
23 καὶ περιῆγεν ἐν ὅλῃ τῇ Γαλιλαίᾳ διδάσκων
ἐν ταῖς συναγωγαῖς αὐτῶν καὶ κηρύσσων
τὸ εὐαγγέλιον τῆς
βασιλείας καὶ θεραπεύων πᾶσαν νόσον
καὶ πᾶσαν
μαλακίαν ἐν τῷ λαῷ.
24 καὶ ἀπῆλθεν ἡ ἀκοὴ αὐτοῦ εἰς ὅλην τὴν Συρίαν
καὶ
προσήνεγκαν αὐτῷ πάντας
τοὺς κακῶς ἔχοντας
ποικίλαις νόσοις καὶ βασάνοις
συνεχομένους δαιμονιζομένους καὶ σεληνιαζομένους καὶ παραλυτικούς,
καὶ ἐθεράπευσεν αὐτούς.
25 καὶ ἠκολούθησαν αὐτῷ ὄχλοι πολλοὶ ἀπὸ τῆς
Γαλιλαίας καὶ
Δεκαπόλεως καὶ Ἱ̓Ἱεροσολύμων καὶ Ἰουδαίας καὶ πέραν τοῦ Ἰορδάνου.
Yesus memulai misinya di Israel dan dimulai/didasaarkan di Galilea dan
Yesus berkeliling di Galilea, ada beberapa point penting yang tuhan Yesus
lakukan dalam Perjalanan Misinya di Galilea yaitu:
1. TEACHING. Menguraikan makna kepada orang lain.
2. PREACHING. Memproklmasikan tentang hal yang pasti dan tidak
kompromi.
3. HEALING. Menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Ketiga aktivitas yang dilakukan Yesus selama Dia berkeliling saya jelaskan
sedikit dengan uraian sebagai berikut:.
1. TEACHING, Mengajar di rumah ibadat
Kata-kata
dalam ayat ini sungguh menarik dan penuh dengan arti: yaitu yang pertama adalah
kata “doktrin,” atau didaskalia. Kata bahasa Yunani untuk
“mengajar” adalah didasko. Sedangkan “ia didaskalos berarti
ia adalah “seorang pengajar.” Mereka mengalamatkan istilah ini untuk Yesus: Ia
adalah didaskalos, yaitu seorang “guru, pengajar.” Dan, didaskalia adalah
berhubungan dengan “apa yang diajarkan.” Ini adalah doktrin itu. Ini
adalah ajaran itu.
Dalam bahasa
Latin, Anda menyebutnya ‘doktrin.” Seorang dokter adalah seorang guru. Lama
sebelum mereka mempunyai dokter medis, ‘para dokter” berhubungan dengan para
hamba Tuhan, para pengajar hukum Yahudi, hukum gereja, hukum kanoni – kata
dokter, doktrin, didaskalia memiliki akar kata yang
sama. Didaskalos, adalah
pengajar. Sedangkan doktrin adalah
ajarannya.
“Mengajar” (didasko) diletakkan pada urutan pertama
untuk menunjukkan pentingnya pelayanan ini, walaupun secara logis seharusnya
dilakukan setelah pemberitaan kabar baik (Matius 28:19-20). Penempatan ini
terlihat menarik karena yang lebih banyak disorot dalam konteks Matius 4:23-25
sebenarnya adalah pelayanan kesembuhan (ayat 24). Ada beberapa penjelasan
terhadap hal ini.
Pertama, Injil Matius secara keseluruhan memang menekankan
pengajaran.
Kedua, Matius 4:23-25 langsung diikuti oleh kumpulan
pengajaran Yesus (Matius 5-7).
Ketiga, yang membedakan antara murid-murid Yesus dan para
pengikut-Nya adalah respon terhadap pengajaran.
Banyak orang
mungkin tertarik dengan mujizat Yesus dan dengan demikian berhasrat untuk
mengikuti Dia ke mana saja Dia pergi (Matius 4:25), namun hanya sedikit yang
benar-benar menjadi murid-Nya (Yohanes 6:60-61, 66).
Tindakan Yesus mengajar di
rumah ibadat (synagoge) sekilas
tampak agak aneh mengingat orang-orang Yahudi bersikap ofensif terhadap Yesus.
Bagaimanapun, tindakan ini sebenarnya tidak aneh. Waktu itu para pengikut Yesus
masih dianggap sebagai bagian dari Yudaisme. Pemisahan eksplisit antara
pengikut Yudaisme dan kekristenan baru terjadi pada periode-periode berikutnya
(terutama setelah tahun 70 M).
Di samping
itu, orang Yahudi memiliki kebiasaan untuk memberikan kesempatan pada seorang pendatang
Yahudi yang belajar Taurat untuk mengajar di synagoge. Kesempatan seperti ini jelas sangat besar, karena
melimpahnya jumlah synagoge (suatu
tempat yang memiliki 10 laki-laki dewasa yang belajar Taurat dapat mendirikan
satu synagoge). Akar historis
pendirian berbagai Synagoge sangat mungkin bermula dari kembalinya bangsa
Yehuda dari pembuangan di Babel dan upaya untuk terus mereformasi Taurat yang
sudah dimulai oleh Ezra (Ezra 7:6, 10).
Walaupun synagoge juga berfungsi
untuk urusan hukum atau sosial (Matius 10:17),
Aktifitas Disinagoge :
1.
Terdiri dari
doa-doa.
2.
Pembacaan
kitab Taurat, kitab Para Nabi,
3.
Renungan,
Pengajaran, uraian lisan dll.
Namun aktivitas mengajar yang dilakukan Yesus di synagoge dapat disejajarkan dengan aktivitas pelayanan gerejawi.
juga diadopsi oleh orang Kristen. Perkumpulan ibadah orang Kristen bahkan
disebut sebagai synagoge (Yakobus
2:2).
2. PREACHING. Memberitakan
kabar baik kerajaan
Berbeda dengan pengajaran yang merujuk pada instruksi
yang sistematis (Matius 7:28-29), pemberitaan kabar baik lebih mengarah pada
proklamasi suatu fakta, entah orang akan memperhatikan hal itu atau tidak. Kata
“memberitakan” (kerysw) sangat
berkaitan dengan “seorang utusan” (keryx)
atau “berita yang dia sampaikan” (kerygma).
Pada jaman dahulu, seorang utusan hanya menyampaikan proklamasi otoritatif
tentang suatu berita yang dia peroleh dari orang yang mengutus dia. Utusan
tidak boleh menyampaikan apa yang berasal dari ide mereka sendiri (Yohanes
14:24).
Yang disampaikan Yesus
dalam bagian ini adalah kabar baik kerajaan. Walaupun dalam teks Yunani tidak
ada kata “Allah” setelah “kerajaan” (band. semua versi Inggris), tetapi
terjemahan LAI:TB “kabar baik kerajaan Allah”
tidak dapat dikatakan salah, karena yang dimaksud dengan kerajaan di sini pasti
adalah kerajaan Allah. Pemakaian istilah “kabar baik kerajaan” hanya dipakai
oleh Matius saja (Matius 9:35; 24:14). Dalam Injil Markus dipakai ungkapan
“kabar baik itu”, “kabar baik Kristus” atau “kabar baik Allah” (Markus 1:1, 14;
8:35; 10:29; 13:10).
Penambahan kata
“kerajaan” di depan “kabar baik” memberikan penekanan pada ide tentang
pemerintahan atau otoritas. Hal ini merupakan ide yang sangat penting dalam
pemberitaan Yesus. Kata “Kerajaan
Allah/surga” muncul lebih dari 100 kali dalam kitab-kitab injil. Dalam
Injil Matius sendiri ungkapan tersebut muncul sekitar 40 kali. “Kerajaan Allah”
sudah dekat (Matius 3:2; 4:17) dan sudah datang (Matius 12:28; Lukas 17:21)
melalui pelayanan Yesus. Sekarang Yesus duduk di sebelah kanan Allah
menundukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya (1 Korintus 15:25-27; Ibrani 2:8).
3. HEALING, Menyembuhkan
berbagai penyakit
Matius secara khusus memberi penekanan pada
aktivitas mujizat kesembuhan yang Yesus lakukan (kata therapeuo muncul 16 kali dari total 43 di PB). Melalui pelayanan
ini terlihat bahwa Yesus tidak hanya memperhatikan masalah spiritualitas,
tetapi juga masalah fisik. Pelayanan holistik ini sesuai dengan ajaran Alkitab
dan keyakinan Yahudi waktu itu yang menganggap dosa dan penyakit merupakan
bagian integral dari dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa.
Ada perbedaan mendasar
antara kesembuhan yang dilakukan Yesus dan para penyembuh karismatik waktu itu.
Pertama, dalam pelayanan Yesus, tidak ada batasan
penyakit tertentu. Penekanan dalam teks ini terletak pada pengulangan kata
“segala” yang di depan kata “penyakit” dan “kelemahan” (LAI:TB tidak
menerjemahkan “segala” yang kedua).
Kedua, kesembuhan yang terjadi
juga berkaitan dengan iman orang terhadap Yesus (Matius 13:58).
Ketiga, metode penyembuhan yang
dilakukan Yesus tidak terlalu penting. Yesus tidak memakai suatu pola tertentu
dalam melakukan penyembuhan. Dalam Matius 4:23 pun tidak dicatat bagaimana
Yesus menyembuhkan orang banyak.
a. Pelbagai Penyakit.
Buta, Tuli, bisu.
b. Kelemahan. Kusta,
disentri, beri-beri, Pendarahan hebat.
c. Sengasara. Kerasukan,
ayan, Lumpuh.
Kesimpulan :
Karena Pengajaran/dan khotbah Yesus
yang luar biasa yang tidak sama dengan ahli-ahli taurat mengajar, maka orang
isrrael takjub dan mereka mempercayai semua perkataan Yesus (Firman) Roma
10:17, karena kepercayaan mereka akan perkataan Yesus maka semua orang yang
sakit yang datang kepadanya dan mempercayainya disembuhkan.
Dan dikatakan
didalam ayat 24-25 menjelaskan maka tersiarlah Pengajaran dan Khotbah tuhan
Yesus yang luar biasa itu dan menghasilkan Mujizat kesembuhan membuat
orang-orang yang mendengar berita tentang Yesus berbondong-bondong datang
mencari Yesus.
Demikianlah
betapa pentingnya Pengajaran dan Khotbah yang baik dan benar yang Tuhan Yesus
telah ajarkan, bagaimana dengan pembaca yang dikasihi Tuhan ?
Bekasi, tgl.21
April 2013
Karyadim642.blogspot.com
Yesus menyembuhkan orang banyak
23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam
rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan
segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
24 Maka tersiarlah berita
tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk
keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang
sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang
dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari
seberang Yordan.
Teaches and Heals all the Diseased.
23 kai periēgen en
olē tē galilaia
didaskōn en tais
sunagōgais autōn kai
kērussōn to euangelion
tēs basileias kai
therapeuōn pasan noson
kai pasan malakian
en tō laō.
24 kai apēlthen
ē akoē autou
eis olēn tēn
surian kai prosēnenkan
autō pantas tous
kakōs echontas poikilais
nosois kai basanois
sunechomenous
daimonizomenous kai selēniazomenous kai
paralutikous, kai etherapeusen
autous.
25 kai ēkolouthēsan autō
ochloi polloi apo
tēs galilaias kai
dekapoleōs kai ierosolumōn
kai ioudaias kai
peran tou iordanou.