indram642.blogspot.com |
• Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur
• Blessed are those who mourn, For
they shall be comforted.
• Blessed (happy, blithesome, joyous,
spiritually prosperous--with life-joy and satisfaction in God's favor and
salvation, regardless of their outward conditions) are the meek (the mild,
patient, long-suffering), for they shall inherit the earth!
•
• μακάριοι • οἱ • πενθοῦντες, • ὅτι • αὐτοὶ
makarioi oi penthountes oti autoi
blessed those mourn for they
• παρακληθήσονται.
Paraklēthēsontai
comforted
• μακάριοι • οἱ • πενθοῦντες, • ὅτι • αὐτοὶ
makarioi oi penthountes oti autoi
blessed those mourn for they
• παρακληθήσονται.
Paraklēthēsontai
comforted
Kata ‘berduka
cita’ (PENTHEO) arti sebenarnya adalah ‘to
mourn’ (= berkabung). Bandingkan.
Markus 16:10 dan Kejadian 37:34. Yakub yang menagisi yusuf yang
katanya mati dicabik oleh harimau. Jadi tidak cukup sekedar sedih, tetapi harus
sangat sedih!
Contoh orang
yang berkabung karena dosa:
Ø Rasul Paulus dalam Roma 7:24 - “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan
aku dari tubuh maut ini?”.
Ø Daud dalam Mazmur 51
1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
2. ketika
nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
3. Kasihanilah
aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut
rahmat-Mu yang besar!
4. Bersihkanlah aku seluruhnya dari
kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
5. Sebab
aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
6. Terhadap
Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang
Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam
penghukuman-Mu.
7. Sesungguhnya,
dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
8. Sesungguhnya, Engkau berkenan
akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat
kepadaku.
9. Bersihkanlah aku dari pada dosaku
dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih
putih dari salju!
10. Biarlah
aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan
bersorak-sorak kembali!
11. Sembunyikanlah
wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
12. Jadikanlah hatiku tahir, ya
Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
13. Janganlah
membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari
padaku!
14. Bangkitkanlah
kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku
dengan roh yang rela!
15. Maka
aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran,
supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
16. Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah,
Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
17. Ya
Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
18. Sebab
Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban
bakaran, Engkau tidak menyukainya.
19. Korban
sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak
akan Kaupandang hina, ya Allah.
20. Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut
kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!
21. Maka
Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang
terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas
mezbah-Mu.
(Pasal ini adalah yang merupakan
doa pengakuan dosa Daud setelah disadarkan dari dosa perzinahan dan pembunuhan
yang ia lakukan).
Ø Pemungut cukai dalam Lukas 18:13.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri
jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul
diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Orang-orang yang berkabung karena dosa-dosanya ini ‘akan dihibur’, artinya mereka akan diampuni sehingga mereka akan bersukacita kembali.
Roma 7:24-25 - “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan
aku dari tubuh maut ini? Syukur
kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita”.
Mazmur 51:9,10,16 - “Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop,
maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan
sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! ... Lepaskanlah
aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai
memberitakan keadilanMu!”.
Lukas 18:14 - “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang
yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan.’”.
Dan kebahagian ini sangat mengherankan, ada 3 cara
untuk mengerti ucapan berbahagia ini :
1.
Berbahagialah orang
yang telah dapat bertahan menghadapi kesedihan yang paling pahit yang
dialaminya. Dan ini ada dua hal yang bisa membawa kesedihan : pertama, kesedihan dapat menunujukan kebaikan esensial kepada sesama manusia. Kedua kesedihan dapat menunjukan penghiburan dan belaskasihan Tuhan.
2.
Berbahagialah
mereka yang benar-benar menyesal atas kesedihan dan penderitaan didunia ini.
3.
Berbahagialah orang
yang sungguh-sungguh menyesali dosa-dosa dan ketidak berhargaan dirinya
sendiri.
Demikianlah keberbahagian/diberkati kita yang berdukacita dan firman mengatakan
kita akan dihiburkan.
Indram642@gmail.com