10 Berbahagialah orang
yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga.
11 Berbahagialah kamu,
jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang
jahat.
12 Bersukacita dan
bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya
nabi-nabi yang sebelum kamu."
10 Blessed are those who are persecuted for
righteousness' sake, For theirs is the kingdom of heaven.
11 "Blessed are you when they revile and
persecute you, and say all kinds of evil against you falsely for My sake.
12 Rejoice and be exceedingly glad, for great is
your reward in heaven, for so they persecuted the prophets who were before you.
Yesus mengatakan Ia datang bukan untuk
membuat hidup ini mudah, tetapi untuk menjadikan orang-orang besar. Dan untuk
menjadi besar tidak berarti jalannya mulus, tetapi sebaliknya penuh dengan
penderitaan.
Yang disebut Yesus berbahagia adalah bukan berarti
Penderitaan biasa, contoh :
·
Ada orang-orang yang menderita
karena dosa. Ini tentu tidak disebut berbahagia (1Petrus 2:20 1 Petrus 4:15).
Misalnya : minum-minuman keras Mabok, mengganggu orang banyak akhirnya dipukuli
orang banyak. Berjudi akhirnya ditangkap Polisi, dll.
·
Ada juga orang-orang yang menderita
karena mereka mengira mereka taat pada Tuhan, tetapi sebetulnya tidak. Ini bisa
terjadi karena kurang/tidak mengerti Firman Tuhan.
Misalnya: orang malas bekerja tidak
disiplin kerjanya, malas dan sebagainya sehingga harus di hukum.
Ayat 11 dan Lukas 6:22 menunjukkan bahwa
penderitaan itu bisa ada dalam berbagai bentuk, yaitu: dicela, difitnah,
dianiaya, dikucilkan, dibenci, ditolak. Bisa saja kita dipecat dari pekerjaan, dicerai
oleh istri/suami (1 Korintus 7:15), dipenjarakan, dan bahkan dibunuh.
Makin kita mendekati akhir jaman/kedatangan Kristus yang keduakalinya, maka
makin hebat penganiayaan terhadap orang Kristen (Matius 24:9,21,22).
Karena itu, kalau kita tidak mau untuk berlatih untuk menderita/berkorban bagi
Kristus mulai sekarang, nanti pada saat ada penganiayaan besar, kita pasti
tidak akan kuat!
Kalau kita mau menyadari dan tahu bagaimana
penderitaan-penderitaan yang dialami orang-orang percaya mula-mula, seluruh
hidup mereka nampaknya hancur luluh, karena iman mereka kepada Yesus.
I.
Iman kepercayaan
mereka terhadap Kristus itu menghancurkan pekerjaan/Usaha.
Contoh : Ahli
Bangunan menjadi Percaya kepada Yesus dan dia biasa membangun kuil bagi oara
Dewa, Tukang Jahit yang lahir baru dan Percaya yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya dan biasa menjahit pakaian dan jubah para imam-imam agama kafir
dan tukang makanan yang percaya kepada Yesus dan dia menjual makanannya untuk
sesajian tuhannya orang kafir.
Dan sekarang mereka dilema karena
mereka harus mengambil keputusan yang tidak mudah, karena usahanya itu
menguntungkan sekali, apa yang harus dilakukan kami harus hidup.
Jikalau seorang
Kristen dihadapkan dengan pilihan ini antara KESETIAAN dan HIDUP, orang Kristen
yang mengasihi Kristus pasti memilih KESETIAAN.
II.
Iman Kekristenan
mereka menghancurkan kehidupan sosial.
Waktu kita menjadi
percaya kepada Yesus Kristus dimana kita sselama ini hidup dengan kebudayaan
yang kuat dan harus di taati, yang setelah kita mengenal Yesus kita tahu banyak
hal yang tidak boleh kita ikuti lagi, sekarang kita diberikan pilihan yang
sulit mana yang kita mau taati Setia kepada Yesus atau ditinggal olh komunitas
karena tidak mau mengikuti budaya yang ada?
III.
Iman Kekristenan
mereka menghancurkan kehidupan Rumah Tangga.
Ketika kita menjadi orang Percaya yang mengasihi Yesus dan
ternyata suami, isteri, orang tua, tidak lagi mengasihi kita karena Percaya
kita kepada Yesus bahkan membuat mereka menjadi benci bahkan memusuhi serta
menganiaya kita, sehinggan keluarga bisa pecah.
Inilah yang disebut
BERBAHAGIA karena cinta kita dan kasih kita kepada Yesus.
Yang disebut
berbahagia adalah orang yang menderita karena:
A, Kebenaran (ayat 10).
Orang yang lapar dan haus akan kebenaran
(Matius 5:6), justru akan menderita karena kebenaran!
B, Kristus (ayat 11).
Orang-orang yang percaya kepada Kristus,
betul-betul mengikut Kristus dan berusaha hidup sesuai kehendak Tuhan, pasti
akan mengalami penderitaan (Matius 10:16,25,34-36; Yohanes 15:18-25
Kisah Rasul 14:22 Filipi 1:29 2 Timotius 3:12).
Bagaimana Sikap menghadapi penderitaan dan penganiayaan.
1.
Sikap yang salah:
Ø
kasihan pada diri sendiri (self pity), marah,
benci, membalas dendam, susah, sedih.
Ø
pura-pura menikmati penderitaan.
Ø
berkompromi dengan dosa, lari ke dalam dosa, menjauhi
Tuhan.
Ø
menjadi suam dalam kerohanian.
Ø
menjadi takut terhadap serangan setan, sehingga
mengambil keputusan untuk tidak terlalu giat dalam mengikuti Tuhan, dengan
tujuan supaya setan tidak terlalu menyerangnya.
2. Sikap
yang benar: bersuka cita dan bergembira (ay 12 bdk. 1 Petrus 4:13).
Mengapa
bersukacita / bergembira? Bukan karena penderitaan itu sendiri! Tetapi karena:
a. Upah yang besar di
surga. ayat 10b,12a; Ibrani 11:24-26; Roma 8:18;
2 Korintus 4:17.
b. Penderitaan itu
membuktikan kemurnian iman kita. 1 Petrus 4:14.
Yesus juga dianiaya, dan demikian
juga nabi-nabi Perjanjian Lama (ayat 12b), dan rasul-rasul juga. Kalau
kita tidak dianiaya, jelas ada sesuatu yang tidak beres dengan iman kita.
c. Kita menderita karena
orang yang kita cintai yaitu Kristus sendiri (ayat 11; Kisah Rasul
5:41).
Sekarang
bagaimana dengan saudara apakah sudah menderita karena Kristus dan menjadi
teladan bagi orang lain?
Ayat 12
menunjukkan bahwa nabi-nabi itu bisa menjadi teladan bagi kita.
v
Kalau kita menderita karena Kristus/kebenaran dan kita
tetap bisa bersukacita, kita juga bisa menjadi teladan yang menguatkan iman
orang-orang Kristen yang lain.
v Kalau sampai sekarang saudara belum pernah mengalami
penderitaan sedikitpun karena Kristus/kebenaran, maka perhatikanlah Lukas 6:26
- “Celakalah kamu jika semua
orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah
memperlakukan nabi-nabi palsu”.
Ingat ini kata-kata Paulus dalam 2 Korintus 4:2 dan 1 Korintus 1:22-23.
Paulus tetap memberitakan salib, sekalipun itu adalah batu sandungan!
“If
a person is unpopular, he should ask himself, ‘Is this because I am loyal to my
Lord ... or is it because I have failed to reveal a Christlike character?’”
“Jika
seseorang tidak populer, ia harus bertanya kepada dirinya sendiri: ‘Apakah ini
disebabkan karena aku setia kepada Tuhanku ... atau apakah ini disebabkan
karena aku telah gagal untuk menyatakan karakter yang menyerupai Kristus?
Bekasi, 2013
Karyadim642.blogspot.com
The Beattitudes
10 μακάριοι οἱ
δεδιωγμένοι ἕνεκεν δικαιοσύνης,
ὅτι αὐτῶν
ἐστιν ἡ βασιλεία
τῶν οὐρανῶν.
11 μακάριοι ἐστε
ὅταν ὀνειδίσωσιν ὑμᾶς
καὶ διώξωσιν καὶ
εἴπωσιν πᾶν πονηρὸν
καθ’ ὑμῶν ψευδόμενοι
ἕνεκεν ἐμοῦ.
12 χαίρετε καὶ
ἀγαλλιᾶσθε ὅτι ὁ
μισθὸς ὑμῶν πολὺς
ἐν τοῖς οὐρανοῖς·
οὕτως γὰρ ἐδίωξαν
τοὺς προφήτας τοὺς πρὸ ὑμῶν.
10 makarioi oi
dediōgmenoi eneken dikaiosunēs,
oti
autōn estin ē
basileia tōn ouranōn.
11 makarioi este
otan oneidisōsin umas
kai diōxōsin kai
eipōsin pan ponēron
kath umōn pseudomenoi
eneken emou.
12 chairete kai
agalliasthe oti o
misthos umōn polus
en tois ouranois·
outōs gar ediōxan
tous prophētas tous
pro umōn