indram642.blogspot.co.id |
Matius
5:33-37
Jesus Forbids Oaths
33 "Again
you have heard that it was said to those of old, 'You shall not swear falsely,
but shall perform your oaths to the Lord.'
34 But I say to you, do not swear at all: neither by heaven, for it
is God's throne;
35
nor by
the earth, for it is His footstool; nor by Jerusalem, for it is the city of the
great King.
36 Nor shall you swear by your head, because you cannot make one
hair white or black.
37 But let your 'Yes' be 'Yes,' and your 'No,' 'No.' For whatever
is more than these is from the evil one.
33 Πάλιν ἠκούσατε ὅτι ἐρρέθη τοῖς ἀρχαίοις οὐκ ἐπιορκήσεις, ἀποδώσεις δὲ τῷ κυρίῳ τοὺς ὅρκους σου.
34 ἐγὼ δὲ λέγω ὑμῖν μὴ ὀμόσαι ὅλως· μήτε ἐν τῷ οὐρανῷ ὅτι θρόνος ἐστιν τοῦ θεοῦ,
35 μήτε ἐν τῇ γῇ ὅτι ὑποπόδιον ἐστιν τῶν ποδῶν αὐτοῦ, μήτε εἰς Ἱεροσόλυμα ὅτι πόλις ἐστιν τοῦ μεγάλου βασιλέως,
36 μήτε ἐν τῇ κεφαλῇ σου ὀμόσῃς, ὅτι οὐ δύνασαι μίαν τρίχα λευκὴν ποιῆσαι ἠ μέλαιναν.
37 ἔστω δὲ ὁ λόγος ὑμῶν ναὶ ναί, οὐ οὐ· τὸ δὲ περισσὸν τούτων ἐκ τοῦ πονηροῦ ἐστιν.
Pada Zaman Tuhan Yesus ada
3 (tiga) macam sumpah :
1.
SUMPAH PERCUMA.
Sumpah yang
sebenarnya tidak perlu dan tidak pada tempatnya.
Contoh : Demi
hidup, Demi Kepalaku. Dan lain-lain.
Bersumpah
dengan memakai nama-nama yang suci.
2. SUMPAH PENGELAKAN/SUMPAH CUCI TANGAN.
Ada 2 (dua)
kelompok sumpah ini :
a. Sumpah mengikat.
Sumpah yang
memaki nama Allah.
b. Sumpah yang tidak
mengikat.
Sumpah yang tidak memakai
nama Allah. Inilah sumpah yang mereka bebas melanggarnya.
3. MENOLAK SUMPAH.
Ada dua kelompok
yang dengan tegas menolak sumpah :
a. ORANG ESSENI (sekte Agama
Yahudi Kuno)
Sumpah ini
lebih buruk dari perkataan palsu.
b. Kelompok QUAKERS (kelompok
persekutuan Persaudaraan).
Pemimpinya George Fox,
aliran ini tidak pernah mengangkat sumpah, paling jauh mereka mengatakan
“SESUNGGUHNYA”
Ayat 33: “Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada
nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di
depan Tuhan”.
Dalam hukum Taurat (Perjanjian Lama) tidak
ada ayat yang bunyinya persis seperti itu. Tetapi ada beberapa ayat yang kalau
digabungkan berbunyi seperti itu. Ayat-ayat itu adalah:
Ø Imamat 19:12 - “Janganlah kamu bersumpah dusta demi namaKu, supaya
engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN”.
Ø Bilangan 30:2 - “Apabila seorang
laki-laki bernazar atau bersumpah kepada TUHAN, sehingga ia mengikat dirinya
kepada suatu janji, maka janganlah ia melanggar perkataannya itu; haruslah ia
berbuat tepat seperti yang diucapkannya”.
Ø Ulangan 23:21 - “‘Apabila engkau
bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya,
sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu
menjadi dosa bagimu”.
Ø Pkhotbah 5:3-4 - “Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah
menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh.
Tepatilah nazarmu. Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi
tidak menepatinya”.
Sekalipun demikian, yang dibicarakan/dibetulkan
di sini oleh Yesus bukanlah hukum Tauratnya sendiri, tetapi penafsiran/ajaran
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tentang hukum Taurat. Lagi-lagi
terjemahan salah dari Kitab Suci Indonesia yang menggunakan istilah ‘difirmankan’ seolah-olah menunjukkan bahwa
Yesus menentang Perjanjian Lama. Tetapi dalam terjemahan yang benar tidak
terlihat hal itu.
KJV: ‘Again, ye have
heard that it hath been said by them of old time, Thou shalt
not forswear thyself, but shalt perform unto the Lord thine oaths’
(= Lagi, engkau telah mendengar bahwa telah dikatakan oleh
mereka dari jaman dulu, Engkau tidak boleh bersumpah palsu, tetapi engkau harus
melakukan bagi Tuhan sumpahmu).
NIV: “Again, you have
heard that it was said to the people long ago, ‘Do not break
your oath, but keep the oaths you have made to the Lord.’”
(= Lagi, engkau telah mendengar bahwa dikatakan kepada
orang-orang jaman dulu, ‘Jangan melanggar sumpahmu, tetapi peganglah sumpah
yang telah engkau buat terhadap Tuhan’).
Dalam ayat 33-37 ini Yesus membicarakan
sumpah yang berhubungan dengan hukum ke 3 (Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu
dengan sembarangan / sia-sia).
Mari saudara-saudara kalau sudah
mengerti ini Jangan terbiasa mengucapkan kata-kata seruan seperti ‘Ya Allah’,
‘Masya-allah’, atau seperti yang dilakukan oleh orang-orang Barat, yaitu ‘My
God’, ‘Jesus Christ’, dan sebagainya.
Ini termasuk pelanggaran hukum ketiga, karena menyebut nama Allah
secara sembarangan / sia-sia!
Juga jangan menggunakannya sekedar
untuk lelucon atau percakapan yang tidak berguna! Ini
merupakan dosa yang sekalipun sudah sering dibicarakan, tetapi tetap sering
diremehkan dan dilanggar oleh banyak orang-orang kristen yang bahkan termasuk
aktivist gereja!
INGAT BAHWA SIKAP SAUDARA TERHADAP NAMA
ALLAH MERUPAKAN SIKAP SAUDARA TERHADAP ALLAH SENDIRI!
Jadi
kesimpulan dari ayat ini jelas, sekali-kali jangan bersumpah, sekalipun ada
beberapa ahli Teologia yang menyatakan bahwa sumpah boleh, selama itu tidak
sembarangan.
Tetapi
untuk saudara yang mengerti Firman Yesus diatas janganlah Saudara bersumpah,
kalau saudara sudah sering bersumpah, mari mulai berani melangkah untuk tidak
bersumpah, ini langkah-langkah untuk tidak bersumpah.:
v Sadari bahwa itu
merupakan dosa.
Kalau saudara tidak
menganggap ‘sumpah gampangan’ itu sebagai dosa, tentu saudara tidak akan
berusaha membuang hal itu dari hidup saudara. Jadi, kesadaran dosa ini mutlak
penting!
v Berbicaralah jujur
senantiasa.
Banyak orang
sering berdusta sehingga tidak bisa dipercaya dan supaya ia bisa dipercaya, ia
lalu bersumpah. Tetapi kalau kita selalu jujur kepada siapapun, kita akan
dipercaya sekalipun tidak bersumpah. Dengan demikian, sumpah itu tak akan
dibutuhkan lagi untuk meyakinkan orang.
Memang kalau
selama ini saudara sudah dikenal sebagai orang yang sering berdusta, dan mulai
saat ini saudara mengambil keputusan untuk berbicara jujur, maka tentu saja
orang-orang di sekitar saudara tidak akan cepat-cepat percaya. Tetapi bertekunlah
dalam kejujuran itu, maka lambat laun orang-orang itu akan mempercayai saudara.
v Jangan peduli kalau saudara tidak dipercaya,
sekalipun saudara mengatakan kebenaran.
Tidak perlu menyakinkan orang itu
dengan jalan bersumpah. Kalau orang itu tidak mau percaya, biarkanlah ia tidak
percaya!
Kiranya
Firman Tuhan hari ini dapat saudara/saudari nikmati dan hidup didalamnya.
Jesus
Love You
Bekasi, 09 Agustus 2013
Karyadim642.blogspot.com
33. Kamu
telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan
bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
34. Tetapi Aku
berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena
langit adalah takhta Allah,
35. maupun demi
bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena
Yerusalem adalah kota Raja Besar;
36. janganlah
juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan
atau menghitamkan sehelai rambutpun.
37. Jika ya,
hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang
lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
to swear.
33. palin ēkousate oti errethē tois archaiois ouk epiorkēseis, apodōseis de tō kuriō tous orkous sou.
34. egō de legō umin mē omosai olōs· mēte en tō ouranō oti thronos estin tou theou,
35. mēte en tē gē oti upopodion estin tōn podōn autou, mēte eis ierosoluma oti polis estin tou megalou basileōs,
36. mēte en tē kephalē sou omosēs, oti ou dunasai mian tricha leukēn poiēsai ē melainan.
37. estō de o logos umōn nai nai, ou ou· to de perisson toutōn ek tou ponērou estin.