DARAH PERJANJIAN
(Markus 14:22-25; Lukas 22:15-20; 1 Kor 11:23-25)
26 Dan
ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata:
“Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.”
27 Sesudah
itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan
berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
28 Sebab
inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengampunan dosa.
29 Akan
tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi
hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru,
bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.”
30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah
Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
Ada kata yang luar biasa dari Perikop ini, didalam ayat 27,28
Yesus berkata “minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian”.
Kata Perjanjian (covenant), tetapi Lukas 22:20 menuliskan ‘perjanjian baru’.
Perjanjian Lama: di Sinai, dengan darah binatang (Keluaran
24:5-8).
Perjanjian Baru: dengan darah Kristus (Efesus 1:7; 1 Yohanes
1:7).
Yesus berbicara tentang darah-Nya sebagai darah perjanjian.
Apakah yang yang Dia maksudkan? Suatu perjanjian ialah sebuah hubungan antara
dua orang; tetapi perjanjian yang disebutkan Yesus bukanlah hubungan antar-manusia;
melainkan antara Allah dan manusia.
Didalam Imamat 17:11. Karena
nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu
di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah
mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
1.
Ayat ini memberikan alasan bagi penumpahan darah
binatang yang dikorbankan, dan maknanya bagi pendamaian. Darah binatang itu
disamakan dengan nyawanya jadi, darah itu megadakan pendamaian bagi dosa
manusia itu dengan mengorbankan nyawa. Dengan kata lain, manusia tidak perlu
lagi menyerahkan nyawanya karena telah dilunasi dengan nyawa binatang.
Prinsip pendamaian pengganti
dengan darah pihak lain membantu kita memahami pentingnya darah Kristus dalam
menerima keselamatan di bawah Perjanjian Baru. Ketika Yesus Kristus mencurahkan
darah-Nya di salib, Ia menggantikan nyawa orang berdosa. Roma 5:1.
Karena hidup-Nya itu tanpa dosa
dan sempurna di hadapan Allah, nilai darah-Nya tak terbatas dan menghasilkan
keselamatan sempurna bagi semua orang yang menerima dan mengikuti Dia. Kolose
1:14; Ibrani 9:13-14; 1 Yohanes 1:7; Wahyu 7:14.
2.
Hal inilah yang mendasari mengapa Tuhan melarang
Israel memakan darah. Melalui peraturan ini, tuhan mengjarkana beberapa hal
kepada Israel :
Inilah makna kesakralan darah dari Imamat 17;11 kesakralan
darah ini memiliki spiritual yang penuh bagi keKristenan.:
a.
Prinsip ini digenapi oleh kematian Kristus yang
menggantikan dosa manusia. Roma 5:11.
b.
Kristen dibenarkan, diampuni dan diselamatakn
melalui darah Kristus. Roma 5:9; Efesus 1:17.
c.
Melalui darah-Nya kita memperoleh akses langsung
dengan Allah. Ibrrani 10:19-22.
d.
Mengalamai kemenangan atas yagn jahat. Wahyu
12;10-11.
e.
Berdiri melayani Tuhan dihadapan kemuliaan-Nya
yang kekal. Wahyu 7:14-15.
Jadi Yesus mau menjelaskan kepada murid-Nya “oleh karena
hidup-Ku, dan terutama oleh karena kematian-Ku, suatu hubungan yang baru telah
terjalin Antara kamu dan Allah.”
Karena perbuatan Yesus, jalan bagi manusia terbuka bagi
hubungan yang baru dengan Allah yang penuh dengan keindahan.
Suatu bagian penting dalam upacara Paskah ialah menyanyikan Hallel. Hallel berarti Pujilah Allah. Hallel meliputi Mazmur 113-118,
yang semuanya merupakan mazmur pujian.
Selama Perayaan Paskah Mazmur-mazmur ini dinyanyikan menurut
bagian-bagiannya; pada akhir perayaan dinyanyikan Hallel Agung, yaitu mazmur
136. Inilah nyanyian yang mereka nyanyikan sebelum menuju ke Bukit Zaitun.
Dan satu hal yang harus diketahui perbedaan antara Perjamuan Malam Terakhir ini dengan Sakramen Perjamuan Kudus yang kita lakukan.
Perjamuan Malam Terakhir adalah
acara makan sungguhan; sebenarnya, hukum menetapkan bahwa daging anak domba dan
semua yang lain itu harus dimakan sampai habis, tanpa sisa.
Mereka tidak makan sepotong kecil roti dan meminum seteguk
anggur, tetapi menyantap hidangan sungguhan untuk orang yang lapar.
Ini mengajarkan kita tidak hanya berkumpul di gereja dan
merayakan Perayaan ritual. Ia juga mengajar kita agar setiap kali kita duduk
makan, makanan itumerupakan peringatan akan Dia.
Yesus bukan saja Tuhan atas meja Perjamuan; Ia harus menjadi
Tuhan atas meja makan kita juga.
Yang terakhir bagi Yesus, Salib bukan kekalahan, melainkan
jalan menuju kemuliaan. Menuju takhta Kemuliaan.
Jesus Institutes the Lord’s Supper
26 Ενώ έτρωγαν, πήρε ο
Ιησούς το ψωμί και αφού είπε ευχαριστήρια προσευχή, το έκοψε κομμάτια και το
έδωσε στους μαθητές του λέγοντας: «Λάβετε και φάγετε· αυτό είναι το σώμα μου».
27 Ύστερα πήρε το ποτήρι
και, αφού είπε ευχαριστήρια προσευχή, τους το έδωσε λέγοντας: «Πιείτε από αυτό
όλοι,
28 γιατί αυτό είναι το
αίμα μου, που επισφραγίζει τη νέα διαθήκη και χύνεται για χάρη όλων, για να
τους συγχωρηθούν οι αμαρτίες.
29 Σας βεβαιώνω πως δεν θα
ξαναπιώ από τούτο τον καρπό του αμπελιού ως την ημέρα που θα το πίνω καινούριο
μαζί σας στη βασιλεία του Πατέρα μου».
30 Αφού έψαλαν τους
καθιερωμένους ψαλμούς, βγήκαν για να πάνε στο όρος των Ελαιών.
INSTITUTES HIS HOLY SUPPER;
26 esthiontōn de autōn
labōn o iēsous
arton kai eulogēsas
eklasen kai dous
tois mathētais eipen·
labete phagete, touto
estin to sōma
mou.
27 kai labōn potērion
kai eucharistēsas edōken
autois legōn· piete
ex autou pantes,
28 touto gar estin
to aima mou
tēs diathēkēs to
peri pollōn ekchunnomenon
eis aphesin amartiōn.
29 legō de umin,
ou mē piō
ap arti ek toutou tou
genēmatos tēs ampelou
eōs tēs ēmeras
ekeinēs otan auto
pinō meth umōn
kainon en tē
basileia tou patros
mou.
30 kai umnēsantes exēlthon
eis to oros
tōn elaiōn.