Tulisan Firman dalam pencerahan yang sederhana untuk menghidupi hidup yang sederhana menjadi DASYAT BERSAMA TUHAN.
Wednesday, August 31, 2016
Monday, August 29, 2016
Sunday, August 28, 2016
Saturday, August 27, 2016
MENGAMPUNI DAN MENYEMBUHKAN, Matius 9:1-8
Matius
9:1-8; Markus 2:1-12; Lukas 5:17-26
1 Sesudah
itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke
kota-Nya sendiri.
2 Maka
dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:
"Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
3 Maka
berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat
Allah."
4 Tetapi
Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan
hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
5 Manakah
lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan
berjalanlah?
6 Tetapi
supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni
dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
7 Dan
orang itupun bangun lalu pulang.
8 Maka
orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah
memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Jesus heals a paralytic
1
Καὶ ἐμβὰς
εἰς πλοῖον διεπέρασεν
καὶ ἦλθεν εἰς τὴν ἰδίαν
πόλιν.
2
καὶ ἰδοὺ
προσέφερον αὐτῷ παραλυτικὸν
ἐπὶ κλίνης βεβλημένον.
καὶ ἰδὼν ὁ Ἰησοῦς τὴν
πίστιν αὐτῶν εἶπεν
τῷ παραλυτικῷ· θάρσει
τέκνον, ἀφίενται σου αἱ ἁμαρτίαι.
3
καὶ ἰδοὺ
τινες τῶν γραμματέων
εἶπαν ἐν ἑαυτοῖς
οὗτος βλασφημεῖ.
4
καὶ εἰδὼς ὁ Ἰησοῦς
τὰς ἐνθυμήσεις αὐτῶν
εἶπεν· ἱνατί ἐνθυμεῖσθε
πονηρὰ ἐν ταῖς
καρδίαις ὑμῶν;
5
τί
γάρ ἐστιν εὐκοπώτερον
εἰπεῖν· ἀφίενται σου αἱ ἁμαρτίαι,
ἢ εἰπεῖν ἔγειρε
καὶ περιπάτει;
6
ἵνα δὲ εἰδῆτε ὅτι ἐξουσίαν ἔχει ὁ υἱὸς
τοῦ ἀνθρώπου ἐπὶ τῆς γῆς ἀφιέναι ἁμαρτίας-
τότε λέγει τῷ
παραλυτικῷ Ἔγειρε ἀρόν
σου την κλίνην
καὶ ὕπαγε εἰς τὸν οἶκον
σου.
7
καὶ ἐγερθεὶς
ἀπῆλθεν εἰς τὸν οἶκον αὐτοῦ.
8
ἰδόντες δὲ οἱ ὄχλοι ἐφοβήθησαν καὶ ἐδόξασαν τὸν θεὸν τὸν
δόντα ἐξουσίαν τοιαύτην
τοῖς ἀνθρώποις.
Dari perikop diatas saya
mendapatkan pengertian yang begitu indah tentang kasih Tuhan terhadap manusia
yang berdosa ini. Dan ada beberapa hal yang menarik yang saya dapatkan yaitu :
1.
UNITY. Di ayat 2,
Dikatakan
dibawa oranglah kepadanya orang lumpuh itu.
Siapakah
sipembawa orang lumpuh itu, kalau kita lihat di Markus 2:1-12 dan Lukas 5:17-26
Ternyata lebih terang lagi penjelasannya, yaitu ternyata dia dibawa orang
banyak dengan digotong oleh 4 orang, saya percaya orang lumpuh ini pasti
digotong oleh orang-orang yang dikenal baik dan punya hubungan yang baik dan
dapat saya katakan mereka adalah saudara-saudara dan teman-temannya, dari ayat
tersebut saya melihat ada suatu teladan yang baik yang bisa kita petik dari
upaya teman-temannya ini:
-
Mereka memiliki Tujuan yang jelas.
Membawa orang lumpuh itu kepada Tuhan
Yesus.
-
Bersama-sama (Unity, kesatuan).
Dalam pelayanan dan sebuah organisasi
Gereja, Unity mutlak perlu.
-
Memiliki Kasih Tuhan dalam
pelayanan.
Karena kasih maka kita pasti bisa
berkorban baik Rohani, Jiwani, Jasmani.
-
Memiliki Ketekunan.
Tanpa ketekunan pasti akan mudah putus
asa, dan tidak kenal menyerah.
Karena keempat hal inilah yang menyebakan
terjadinya goal yaitu Mujizat Kesembuhan.
II. Jangan Sombong, Ayat 3-6. Ahli-Ahli Taurat dan
orang-orang Farisi (Lukas 5:21).
a. Ahli-Ahli Taurat
adalah orang-orang yang membaktikan dirinya untuk mendalami
Kitab Taurat dan menggali dan meneliti prinsip dasar hukum Taurat tersebut dan
menghasilkan :
- Peraturan-peraturan.
- Ketetapan-ketetapan.
- Ketentuan.
Dan berhasil menemukan peraturan dan ketentuan yang
jumlahnya ribuan. Dan menjabarkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan
yang ada.
b. Orang Farisi artinya yang di pisahkan.
Adalah orang-orang yang memisahkan dirinya dari semua
kegiatan hidup yang biasa, agar dapat memelihara dan melakukan
peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan serta ketentuan tersebut.
Didalam ayat ini dijelaskan bagaimana ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi ini mengkritik apa yang dikatakan dan dilakukan Tuhan Yesus.
Karena menurut mereka tidak ada satu manusiapun yang dapat mengampuni dosa
selain Tuhan, sehingga waktu mereka mendengar dan melihat perkataan Tuhan Yesus,
mereka sangat tidak menerima, ketika Tuhan Yesus mengatakan kepada orang lumpuh
itu bahwa “Dosanya sudah diampuni”.
Dan “mereka menganggap bahwa Yesus
menghujat Tuhan” (Markus 2:7).
Penilain mereka tidak salah karena mereka mempunyai
pandangan bahwa hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa, dan Yesus hanya seorang
manusia,
Yesus mengampuni dosa, itu berarti menyamakan dirinya dengan Tuhan.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, dan menegur mereka
atas pikiran mereka yang jahat itu, dan tidak tahu bahwa Yesus itu memang
Tuhan. Dan Tuhan mau tunjukan bahwa Ia
Tuhan dan bukan hanya melalui pengampunan dosa saja dia menyatakan dirinya
Tuhan tapi melalui Mujizat yang dikerjakan-Nya. Yaitu
Orang
Lumpuh. Ayat 2 a.
Masalah dan penderitaan sering membawa manusia mendatangi
dan mencari Tuhan untuk mendapatkan pertolongan-Nya, tetapi Penderitaan dan masalah malah banyak membuat
manusia menjauh dari-Nya.
Dan
bisa jadi orang itu lumpuh karena memang dosa, makanya yang pertama kali Tuhan
Yesus lakukan adalah mengampuni dosanya sebab melalui pengampunan akan ada
pemulihan, yang Tuhan Pulihkan :
Ø Pertama adalah roh dan
jiwanya karena itu yang terpenting dari sekedar penyembuhan fisiknya. Karena
ada pepatah mengatakan Mensana in corpore
sano, artinya jiwa yang sehat ada didalam tubuh yang sehat. Sebab orang
yang sehat jiwanya pasti jasmani akan sehat dan itu akan membawa hal yang
positif :
Jiwa yang sehat akan dapat berpikir untuk
berusaha mengembangkan hidupnya sehari-hari. Dan setelah jiwanya sehat,
tubuhnyapun pasti dapat dikendalikan untuk sehat.
Ø Tubuh yang sehat dapat
beraktifitas untuk menopang jiwa yang berpikir untuk mengembangkan hidupnya.
Karena sering penderitaan, membuat orang
bisa lumpuh secara Jiwa dan jasmani, sesuai dengan perkataan Tuhan Yesus di
ayat 2b, dimana dikatakan oleh Tuhan “ketika Yesus melihat Iman mereka” yang harus kita ketahui itu bukan hanya iman orang lumpuh itu saja tetapi oleh iman dari teman-temannya yang membawanya kepada Yesus untuk
dapat disembuhkan.
Dan Tuhan hanya dapat bekerja/melakukan Mujizat terhadap
orang banyak adalah saat mereka mau percaya bahwa Dia sanggup melakukan apa
yang mereka ingin Tuhan lakukan.
III. Ayat 6-7. Pengampunan
dan Kesembuhan.
Mengampuni kata Ibraninya na-sa’ (disusun dari huruf-huruf Ibrani:
Nun-Qames-Sin-Qames-Alef) Kata nasa’, menurut salah satu
kamus, antara lain berarti: mengangkat, memikul, memaafkan,
mengampuni, membawa pergi, meletakkan,
mengambil, menyingkirkan, dan lain-lain.
Sedangkan bahasa Yunaninya ditulis dengan kata, kharizomai yang berarti
pengampunan yang diberikan dengan cuma-cuma (Roma 3:24), dengan sikap yang
ramah, memberikan maaf yang iklas dan tulus. “To gratify: to bestow in
kindness, grant as a free favour. To sacrifice: a person to the demands of
enemies”. Kata Yunani yang
kedua Aphiemi kata ini muncul sebanyak 22 kali, artinya dosa telah
disingkirkan, Hukuman Ilahi telah
dihapuskan, hubungan harmonis antara Allah dan manusia yang berdosa diperbaharui.
Bagi Yesus mengampuni
itu bukan perkara yang mudah, tetapi untuk ahli Taurat dan Orang Farisi hanya
Tuhan yang bisa lakukan, waktu Yesus memperkatakan Dosamu sudah diampuni
sebenarnya Yesus sedang mengatakan karena
aku mau mengampuni maka aku harus Mati, jadi bagi Yesus pengampunan adalah
hal yang tidak mudah dan untuk manusia mengampuni itu tidak terlihat, tidak ada
buktinya dan Ahli Taurat serta orang Farisi dan orang banyakpun tidak bisa
melihat bukti Pengampunan Dosa.
Tetapi Tuhan Yesus mau membuktikan kepada orang banyak, Ahli
Taurat dan semua yang hadir, kalau dengan Mujizat mereka dapat percaya bahwa Dia adalah Tuhan maka Yesus melakukan Mujizat,
maka di ayat 6b Yesus mengatakan “bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan
pulanglah kerumahmu”.
“Satu hal
yang harus dimengerti kata mengampuni
itu adalah
sebuah keputusan dan ketika sikap yang penuh pengampunan terus kita terapkan,
maka karakter Kristus ini akan menjadikan karakter serta gaya hidup kita
sebagai orang percaya”.
Dari
hal-hal penjelasan di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Yesus datang
kedunia ini untuk orang sakit dan sengsara dan yang Tuhan Yesus lakukan :
a.
Mengampuni Dosa.
b.
Menyembuhkan penyakit.
Dari dua hal inipun dia mau membuktikan kepada orang banyak
termasuk Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi bahwa Yesus adalah Tuhan,
sebab tidak ada didunia ini orang dapat mengampuni dosa dan melakukan Mujizat
yang dilakukan-Nya.
Matthew 9: 1-9 A Paralytic Healed
1 Getting into a boat, Jesus crossed over the sea
and came to His own city.
2 And they brought to Him a paralytic lying on a
bed. Seeing their faith, Jesus said to the paralytic, "Take courage, son;
your sins are forgiven."
3 And some of the scribes said to themselves,
"This fellow blasphemes."
4 And Jesus knowing their thoughts said,
"Why are you thinking evil in your hearts?
5 "Which is easier, to say, 'Your sins are
forgiven,' or to say, 'Get up, and walk'?
6 "But so that you may know that the Son of
Man has authority on earth to forgive sins"--then He *said to the
paralytic, "Get up, pick up your bed and go home."
7 And he got up and went home.
8 But when the crowds saw this, they were
awestruck, and glorified God, who had given such authority to men.
1 kai embas
eis ploion dieperasen
kai ēlthen eis
tēn idian polin.
2 kai idou
prosepheron autō paralutikon
epi klinēs beblēmenon.
kai idōn o
iēsous tēn pistin
autōn eipen tō
paralutikō· tharsei teknon,
aphientai sou ai
amartiai.
3 kai idou
tines tōn grammateōn
eipan en eautois
outos blasphēmei.
4 kai eidōs
o iēsous tas
enthumēseis autōn eipen·
inati enthumeisthe ponēra
en tais kardiais
umōn;
5 ti gar
estin eukopōteron eipein·
aphientai sou ai
amartiai, ē eipein
egeire kai peripatei;
6 ina de
eidēte oti exousian
echei o uios
tou anthrōpou epi
tēs gēs aphienai
amartias- tote legei
tō paralutikō egeire
aron sou tēn
klinēn kai upage
eis ton oikon
sou.
7 kai egertheis
apēlthen eis ton
oikon autou.
8 idontes de
oi ochloi ephobēthēsan
kai edoxasan ton
theon ton donta
exousian toiautēn tois
anthrōpois.
Friday, August 26, 2016
Thursday, August 25, 2016
ORANG GERASA (Gadara), Matius 8:28-34
Matius 8:28-34
28 Setibanya di
seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang
kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak
seorangpun yang berani melalui jalan itu.
29 Dan mereka
itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah?
Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
30 Tidak jauh
dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
31 Maka
setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami,
suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
32 Yesus berkata
kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam
babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam
danau dan mati di dalam air.
33 Maka larilah
penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala
sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
34 Maka
keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan
Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
28
Καὶ ἐλθόντος αὐτοῦ
εἰς τὸ πέραν
εἰς τὴν χώραν
τῶν Γαδαρηνῶν ὑπήντησαν
αὐτῷ δύο δαιμονιζόμενοι ἐκ τῶν μνημείων
ἐξερχόμενοι χαλεποὶ λίαν ὥστε μὴ ἰσχύειν τινὰ
παρελθεῖν διὰ τῆς ὁδοῦ ἐκείνης.
29 καὶ ἰδοὺ ἔκραξαν λέγοντες·
τί ἡμῖν καὶ
σοί, υἱὲ τοῦ
θεοῦ ἦλθες ὧδε πρὸ καιροῦ
βασανίσαι ἡμᾶς; 30 ἦν δὲ
μακρὰν ἀπ’ αὐτῶν ἀγέλη χοίρων
πολλῶν βοσκομένη.
31
οἱ δὲ
δαίμονες παρεκάλουν αὐτὸν
λέγοντες· εἰ ἐκβάλλεις
ἡμᾶς,
ἀπόστειλον ἡμᾶς
εἰς τὴν
ἀγέλην τῶν
χοίρων.
32
καὶ εἶπεν
αὐτοῖς·
ὑπάγετε. οἱ
δὲ ἐξελθόντες ἀπῆλθον
εἰς τοὺς
χοίρους· καὶ ἰδοὺ ὥρμησεν
πᾶσα ἡ ἀγέλη
κατὰ τοῦ
κρημνοῦ εἰς
τὴν θάλασσαν καὶ ἀπέθανον
ἐν τοῖς
ὕδασιν.
33
οἱ δὲ
βόσκοντες ἔφυγον,
καὶ ἀπελθόντες εἰς
τὴν πόλιν ἀπήγγειλαν πάντα
καὶ τὰ
τῶν δαιμονιζομένων.
34
καὶ ἰδοὺ
πᾶσα ἡ
πόλις ἐξῆλθεν
εἰς ὑπάντησιν
τῷ Ἰησοῦ
καὶ ἰδόντες
αὐτὸν
παρεκάλεσαν ὅπως
μεταβῇ ἀπὸ
τῶν ὁρίων
αὐτῶν
Ada perbedaan penulisan di PB, didalam Kitab :
-
Matius 8:28 = daaerah orang GADARA, 10 Km di
sebelah timur Tiberias.
-
Markus 5:1, dan Lukas 8:26, di tanah orang GERASA,
disebelah Tenggara Danau Tiberias daerah GILEAD.
Ada seorang Teolog terkenal namanya ORIGENES dia
merasa yakin tempatnya adalah GERGESA. Ditepi pantai bagian Timur Galilea.
Menurut orang Yahudi Zaman dulu mereka percaya kepada roh-roh
jahat. :
-
Mereka memenuhi disekitar manusia.
-
Jumlahnya 7,5 juta.
-
Mereka mengelilingi manusia, 10.000 dikanan, 10.000 dikiri manusia.
Semuanya siap untuk membahayakan manusia
-
Diam di tempat kotor (kuburan, tempat tanpa air, dipadang gurun, dan
lain-lain)
-
Mereka berbahaya bagi :
-
+ Pengembara yang sendirian.
-
+ Wanita yang melahirkan.
-
+ Pengantin baru.
-
+ Anak-anak yang diluar rumah ketika sore hari.
-
+ Musafir yang berjalan di malam hari.
ROH JAHAT yang laki-laki disebut SHEDIM
ROH JAHAT yang wanita disebut, LILIM/LILITH
Sangat berbahaya bagi anak-anak.
Pertayaan: dari manakah asal-usul Roh Jahat, ada cerita aneh
berdasarkan di Kejadian 6:1-8, hasil perkawinan mereka itulah yang menghasilkan
roh-roh Jahat.
Bandingkan dengan Markus 5:1-19; Lukas 28:26-39,
a.
Ayat 28-29, Yesus bertemu dengan
orang yang dirasuk Setan,
Yesus tidak menghindar tapi malah bertemu.
b.
Ayat 30-32 Roh Jahat minta pindah ke
dalam Babi dan dibolehkan Yesus.
Kenapa dibolehkan Yesus pindah ke Babi ?.
-
Untuk menghukum pemilik babi, karena
babi adalah binatang haram. Tetapi, pemiliknya belum tentu adalah orang Yahudi
sehingga tidak terikat dengan peraturan itu.
-
Yesus ingin menunjukkan bahwa 2
manusia jauh lebih berharga dari 2000 babi.
-
Yesus ingin orang yang kerasukan itu
melihat bukti bahwa setan memang sudah keluar dari dirinya. Kalau setan hanya
sekedar keluar dan tak terjadi apa-apa, maka orang itu mungkin masih akan
bertanya-tanya: ‘Betulkah setannya sudah keluar dari diriku?’. Tetapi sekarang,
dengan setan-setan itu masuk ke dalam babi, lalu babi-babi itu lari dan masuk
danau, ia bisa yakin bahwa setan memang sudah keluar dari dirinya.
c.
Ayat 33-34, Orang banyak/orang-orang
Gadara/Gerasa
- Babi lari masuk
kedanau.
- Orang Gadara tidak
perduli akan Mujizat kelepasan orang yang kerasukan.
- Mereka marah karena
babinya mati.
- Mereka tidak mau perduli
orang itu sembuh atau tidak, mereka orang yang egois.
- Orang banyak itu
mengusir Yesus. Tetapi Yesus tetap mengasihi / mengasihani mereka. Buktinya? Ia
meninggalkan seorang (atau 2 orang) ‘penginjil’ di sana.
Pesan :
Bagaimana dengan kita, yang diberikan kepandaian,
kedudukan, kekayaan, apakah semuanya itu hanya kita sendiri yang menikmati,
apakah tidak terpikir oleh kita untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkannya
?
Two Demon-Possessed Men
Healed
28 When He had come to the other side, to the
country of the Gergesenes, there met Him two demon-possessed men, coming out of
the tombs, exceedingly fierce, so that no one could pass that way.
29 And
suddenly they cried out, saying, "What have we to do with You, Jesus, You
Son of God? Have You come here to torment us before the time?"
30 Now a good way off from them there was a herd
of many swine feeding.
31 So the
demons begged Him, saying, "If You cast us out, permit us to go away into
the herd of swine."
32 And He said to them, "Go." So when
they had come out, they went into the herd of swine. And suddenly the whole
herd of swine ran violently down the steep place into the sea, and perished in
the water.
33 Then those who kept them fled; and they went
away into the city and told everything, including what had happened to the
demon-possessed men.
34 And
behold, the whole city came out to meet Jesus. And when they saw Him, they
begged Him to depart from their region.
Drives the demons out of
two men possessed
28 kai elthontos
autou eis to
peran eis tēn
chōran tōn gadarēnōn
upēntēsan autō duo
daimonizomenoi ek tōn
mnēmeiōn exerchomenoi chalepoi
lian ōste mē
ischuein tina parelthein
dia tēs odou
ekeinēs.
29 kai idou
ekraxan legontes· ti
ēmin kai soi,
uie tou theou
ēlthes ōde pro
kairou basanisai ēmas;
30 ēn de
makran ap autōn
agelē choirōn pollōn
boskomenē.
31 oi de
daimones parekaloun auton
legontes· ei ekballeis
ēmas, aposteilon ēmas
eis tēn agelēn
tōn choirōn.
32 kai eipen
autois· upagete. oi de exelthontes
apēlthon eis tous
choirous· kai idou
ōrmēsen pasa ē
agelē kata tou
krēmnou eis tēn
thalassan kai apethanon
en tois udasin.
33 oi de
boskontes ephugon, kai
apelthontes eis tēn
polin apēngeilan panta
kai ta tōn
daimonizomenōn.
34 kai idou
pasa ē polis
exēlthen eis upantēsin
tō iēsou kai
idontes auton parekalesan
opōs metabē apo
tōn oriōn autōn.
Subscribe to:
Posts (Atom)