HARI TUHAN 1, Matius
24:3-14
(Markus 13;3-13; Lukas
21:7-19)
The Signs of the Times and the End of the Age
3 Now as He sat on the Mount of Olives, the
disciples came to Him privately, saying, "Tell us, when will these things
be? And what will be the sign of Your coming, and of the end of the
age?"
4 And Jesus answered and said to them: "Take heed that no one deceives you.
5 For many will come in My name,
saying, 'I am the Christ,' and will deceive many.
6 And you will hear of wars and
rumors of wars. See that you are not troubled; for all these things must
come to pass, but the end is not yet.
7 For nation will rise against
nation, and kingdom against kingdom. And there will be famines, pestilences,
and earthquakes in various places.
8 All these are the beginning
of sorrows.
9 "Then they will deliver you up
to tribulation and kill you, and you will be hated by all nations for My name's
sake.
10 And then many will be offended,
will betray one another, and will hate one another.
11 Then many false prophets will rise
up and deceive many.
12 And because lawlessness will
abound, the love of many will grow cold.
13 But he who endures to the end shall
be saved.
14 And this gospel of the kingdom will
be preached in all the world as a witness to all the nations, and then the end
will come.
Tanda zaman dan Akhir
Zaman
3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia.
Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan
apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4 Jawab
Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan
kamu!
5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai
nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
6 Kamu akan
mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah
jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum
kesudahannya.
7 Sebab
bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada
kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8 Akan
tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya
disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena
nama-Ku,
10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan
saling menyerahkan dan saling membenci.
11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan
banyak orang.
12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan,
maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat.
14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di
seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya."
Ayat 3
Pemikiran
Yahudi tentang masa depan ialah Hari Tuhan, Hari dimana alah turut campur
tangan secara langsung didalam sejarah. Sedangkan Penulis Perjanjian Baru
menggambarkan Hari Tuhan adalah kedatangan Yesus yang kedua kali.
Disini
Yesus berbicara mengenaik kedatangan-Nya yang kedua
kali secara langsung. Perjanjian Baru tidak pernah memakai frasa Kedatangan yang kedua kali.
Istilah
kata Parousia (kedatangan), kata ini telah
diserap ke dalam bahsa inggris sebagai istilah untuk Kedtangan yang kedua. Kata
ini dalam Kitab Injil hanya ada di pasal ini yaitu dalam ayat 3, 27, 37, 39.
Hal yang menarik kata ini biasa dipakai untuk kedatangan seorang gubernur ke
provinsinya atau untuk kunjungan seorang Raja kepada rakyatnya.
Kata
ini biasanya menjelaskan suatu kedatangan yang di dalamnya mengandung otoritas
dan kekuasaan.
Ayat 4-5
Pada
masa yang akan datang Yesus melihat ada bahaya yang akan mengancam gereja.
Akan
ada bahaya Pemimpin Palsu. Ialah seorang yang ingin menyebarkan kebenaran
menurut versinya sendiri ketimbang kebenaran yang terdapat dalam Yesus Kristus.
Ia akan menarik orang lain kepada dirinya sendiri dari pada Kristus.
Misalnya
Yosefus, sejarahwan yahudi yang hidup di abad pertama Masehi, bertutur tentang
beberapa penipu demikian yang muncul pada waktu itu sampai pada masa
penghancuran Yerusalem pada tahun 70 Masehi.
Seorang
diantaranya adalah Teudas yang digagalkan oleh wali negeri Cospius Fadus.
Disebut
seorang tukang sihir bernama Teudas itu, yg membawa banyak pengikut ke Sungai
Yordan, sambil menjanjikan bahwa sungai itu akan terbelah dua jika dia
perintahkan, sehingga mereka dapat menyeberanginya dalam keadaan kering. Mereka
diserang pasukan berkuda suruhan Wali Negeri Fadus,
dan kepala Teudas dipenggal, dibawa ke Yerusalem.
Kemudian
ada nama Dosetheus yang mengaku bahwa dia
adalah Mesias yang dinubuatkan Musa (Origen, adversus Celsum) bandingkan Kisah
5:36-37.
Kemudian
ada nama Simon, si
tukang sihir, berpura-pura menjadi kuasa Allah yang besar (lihat Kisah
8:10).
Bar Kochba
tampil dan berkata, "Akulah Mesias. Akulah Juruselamatmu. Ikutlah
aku." Lalu bangsa Yahudi mengikuti dia, bahkan salah seorang rabi besar
pada zaman itu - yang seharusnya lebih memahami persoalan - memberikan
dukungannya kepada Bar Kochba, dan mengakibatkan bangsa ini mengalami
kehancuran. Hal ini terjadi di tahun 135, tahun ketika Bar Kochba - orang yang
mengaku sebagai mesias itu - mengibarkan bendera pemberontakan terhadap Roma.
Anda
mungkin pernah dengar tentang sebuah tempat yang bernama Masada. Peristiwa di
Masada adalah bagian dari pemberontakan yang dipimpin oleh Bar Kochba. Benteng
Masada adalah kubu pertahanan terakhir para pembontak di bawah pimpinan Bar
Kochba. Setelah dikepung, akhirnya ratusan pemberontak melakukan bunuh diri
massal. Bar Kochba mengaku sebagai mesias. Akibatnya, bala tentara Roma datang
menyerbu ke Israel dan ke Yerusalem, dan akhirnya bangsa Israel dihancurkan.
Israel tidak lagi menjadi suatu bangsa. Jauh sebelum pemberontakan itu terjadi,
mereka sendiri sebenarnya sudah tidak memiliki kerajaan, akan tetapi mereka
masih bertahan sebagai suatu bangsa [jajahan]. Mereka masih berdiam di sana.
Namun setelah tahun 135, keberadaan mereka sebagai suatu bangsa dihapuskan
sampai tahun-tahun belakangan ini.
Tolok
ukur bagi setiap pemimpin ialah keserupaan dengan Kristus.
Ayat 6-8
Jadi
kedatangan TUHAN Yang kedua kalinya/kiamat itu ditandai dengan adanya
kegoncangan-kegoncangan yang membuat ketakutan, kepanikan dan kegelisahan dari
bangsa-bangsa di dunia ini. 1 Tesalonika 5 : 1-7
Pada perang dunia kedua, diperkirakan sekitar 55 juta orang mati sebagai akibat
langsung dari peperangan ini. Berapa banyak yang mati sebagai akibat tidak
langsung dari peperangan ini? Tak ada yang tahu, namun dari dampak langsungnya
saja, diperkirakan sekitar 55 juta orang yang mati di Perang
Dunia 2. Di dalam sejarah masa lalu, jumlah orang yang mati akibat
perang tidak pernah sebanyak dari Perang Dunia 2. Di dalam Perang Dunia 1, ketika jumlah orang yang mati hanya
beberapa juta orang saja, hal tersebut sudah dipandang sangat mengerikan. Akan
tetapi Perang Dunia II membuat jumlah korban dari perang sebelumnya terlihat
sangat kecil.
Dan
semua orang tahu bahwa jika terjadi Perang Dunia 3, maka jumlah 55 juta orang
itu tidak akan dipandang besar. Satu bom atom saja sudah mampu menyapu sebuah
kota besar seperti New York yang berpenduduk puluhan juta orang dalam sekejap.
Peperangan yang akan terjadi nanti akan menjadi semakin besar, semakin
berbahaya; intensitas perang akan terus meningkat.
Yesus
berkata, "Kamu akan mendengar kabar tentang perang dan perang itu sendiri
akan menjadi semakin besar dan parah serta lebih mengerikan seiring dengan
berjalannya waktu." Inilah hal yang dimaksudkan oleh tanda yang kedua itu.
Kelaparan dan gempa bumi bukanlah hal yang baru bagi umat manusia. Dunia
sudah sering mengalami kelaparan dan gempa bumi. Namun sekali lagi, ide yang
disampaikan di sini adalah bahwa intensitas terjadinya kedua hal itu akan
semakin meningkat. Gempa bumi akan menjadi semakin sering terjadi, semakin
dahsyat dan kuat.
Gempa
bumi Jepang, di Indonesia hamper sebagian besar provinsi yang ada mengalami
gempa baik besar maupun kecil belum lagi tsunami, itu juga terjadi di berbagai
manca Negara di dunia.
Kelaparan akan menjadi semakin luas dan semakin parah. Ekonomi akan ambruk jika
panen rusak akibat polusi, hama, perang ataupun penyebab lainnya. Semua hal itu
akan menunjukkan gejala peningkatan.
Ayat 9-10
Akan terjadi penganiayaan yang mendunia terhadap orang Kristen, orang
Kristen akan "dibenci semua bangsa". Sekarang ini kita masih belum
sampai di sana. Memang benar bahwa di sebagian belahan bumi, orang-orang
Kristen telah dianiaya namun masih belum di seluruh bagian bumi ini. Dengan
demikian, tanda yang satu ini masih belum terjadi sepenuhnya. Kita sedang
bergerak ke arah sana, namun masih belum sampai. Akan tiba masanya, dan inilah
sebabnya mengapa Anda harus ingat bahwa "orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat".
Akan
tiba masanya ketika keberadaan sebagai seorang Kristen tidak memberikan
kenyamanan seperti sekarang ini. Anda nantinya tidak akan menikmati kemerdekaan
sebagaimana yang ada sekarang ini. Jangan berpikir bahwa kenyamanan sekarang
ini akan berlangsung selamanya. Inilah hal yang disampaikan oleh Yesus kepada para
muridnya. Dan hal ini pasti akan terjadi.
Ayat 11-13
Ini
adalah pokok penting yang harus dipahami. Kasih kebanyakan orang akan menjadi
dingin dan banyak yang akan murtad.
Tidak
cukupkah dengan sekadar murtad? Tidak cukup. Akan ada sebagian orang yang, demi
menyelamatkan nyawanya sendiri, tega mengorbankan nyawa orang lain. Mereka akan
saling mengkhianati demi keselamatan pribadi. Mereka akan saling mengkhianati
dan saling membenci.
Ayat
14.
Ini
adalah hal yang luar biasa! Jika kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin,
lalu siapa yang akan memberitakan Injil Kerajaan ke seluruh dunia? Sudah tentu,
mereka adalah minoritas yang sanggup bertahan. Minoritas yang telah dimurnikan
dan bertahan menghadapi penganiayaan. Merekalah yang akan memastikan bahwa
Injil Kerajaan ini diberitakan.
What and how great calamities shall be before it;
3 Καθημένου
δὲ αὐτοῦ ἐπὶ τοῦ ὄρους τῶν ἐλαιῶν προσῆλθον αὐτῷ οἱ μαθηταὶ κατ’ ἰδίαν λέγοντες·
εἶπον ἧμιν, πότε
ταῦτα ἔσται καὶ τί τὸ σημεῖον τῆς σῆς παρουσίας
καὶ συντελείας τοῦ αἰῶνος;
4 Καὶ ἀποκριθεὶς ὁ Ἰησοῦς εἶπεν αὐτοῖς· βλέπετε
μή τις ὑμᾶς πλανήσῃ·
5 πολλοὶ γὰρ ἐλεύσονται ἐπὶ τῷ ὀνόματι μου
λέγοντες· ἐγὼ εἰμι ὁ χριστός,
καὶ πολλοὺς πλανήσουσιν.
6 μελλήσετε
δὲ ἀκούειν πολέμους
καὶ ἀκοὰς πολέμων·
ὁρᾶτε μὴ θροεῖσθε· δεῖ γὰρ γενέσθαι,
ἀλλ’ οὔπω ἐστὶν τὸ τέλος.
7 ἐγερθήσεται γὰρ ἔθνος ἐπὶ ἔθνος καὶ βασιλεία
ἐπὶ βασιλείαν καὶ ἔσονται λιμοὶ καὶ σεισμοὶ κατἆ τόπους·
8 πάντα
δὲ ταῦτα ἀρχὴ ὠδίνων.
9 Τότε
παραδώσουσιν ὑμᾶς εἰς θλῖψιν καὶ ἀποκτενοῦσιν ὑμᾶς, καὶ ἔσεσθε μισούμενοι
ὑπὸ πάντων τῶν ἐθνῶν διὰ τὸ ὄνομα μου.
10 καὶ τότε
σκανδαλισθήσονται πολλοὶ καὶ ἀλλήλους παραδώσουσιν
καὶ μισήσουσιν ἀλλήλους·
11 καὶ πολλοὶ ψευδοπροφῆται ἐγερθήσονται καὶ πλανήσουσιν
πολλούς·
12 καὶ διὰ τὸ πληθυνθῆναι τὴν ἀνομίαν ψυγήσεται
ἡ ἀγάπη τῶν πολλῶν.
13 ὁ δὲ ὑπομείνας εἰς τέλος
οὗτος σωθήσεται.
14 καὶ κηρυχθήσεται
τοῦτο τὸ εὐαγγέλιον τῆς βασιλείας
ἐν ὅλῃ τῇ οἰκουμένῃ εἰς μαρτύριον
πᾶσιν τοῖς ἔθνεσιν, καὶ τότε ἥξει τὸ τέλος.
3 kathēmenou
de autou epi
tou orous tōn
elaiōn prosēlthon autō
oi mathētai kat
idian legontes· eipon
ēmin, pote tauta
estai kai ti
to sēmeion tēs
sēs parousias kai
sunteleias tou aiōnos;
4 kai apokritheis o
iēsous eipen autois·
blepete mē tis
umas planēsē·
5 polloi gar
eleusontai epi tō
onomati mou legontes·
egō eimi o
christos, kai pollous
planēsousin.
6 mellēsete de
akouein polemous kai
akoas polemōn· orate
mē throeisthe· dei
gar genesthai, all
oupō estin to
telos.
7 egerthēsetai gar
ethnos epi ethnos
kai basileia epi
basileian kai esontai
limoi kai seismoi
kata topous·
8 panta de
tauta archē ōdinōn.
9 tote paradōsousin
umas eis thlipsin
kai apoktenousin umas,
kai esesthe misoumenoi
upo pantōn tōn
ethnōn dia to
onoma mou.
10 kai tote skandalisthēsontai polloi
kai allēlous paradōsousin
kai misēsousin allēlous·
11 kai polloi
pseudoprophētai egerthēsontai kai
planēsousin pollous·
12 kai dia
to plēthunthēnai tēn
anomian psugēsetai ē
agapē tōn pollōn.
13 o de
upomeinas eis telos
outos sōthēsetai.
14 kai kēruchthēsetai touto
to euangelion tēs
basileias en olē
tē oikoumenē eis
marturion pasin tois
ethnesin, kai tote
ēxei to telos.