Monday, June 20, 2016

HIDUP ADALAH PILIHAN. Matius 7:13-14

indram642.blogspot.co.id


Matius 7:13-14 The Narrow Way (HIDUP ADALAH  PILIHAN)
13 "Enter by the narrow gate; for wide is the gate and broad is the way that leads to destruction, and there are many who go in by it.
14 Because narrow is the gate and difficult is the way which leads to life, and there are few who find it.

13  Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
14  karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

Enter through the Narrow Gate
13   Εσέλθατε  δι  τς  στενς  πύλης  τι  πλατεα  κα  ερύχωρος    δς    πάγουσα  ες  τν  πώλειαν  κα  πολλοί  εσιν  ο  εσερχόμενοι  δι’  ατς· 
14   τι  στεν    πύλη  κα  τεθλιμμένη    δς    πάγουσα  ες  τν  ζων  κα  λίγοι  εσν  ο  ερίσκοντες  ατήν.

13 eiselthate  dia  tēs  stenēs  pulēs  oti  plateia  kai  euruchōros  ē  odos  ē  apagousa  eis  tēn  apōleian  kai  polloi  eisin  oi  eiserchomenoi  di  autēs· 
14 oti  stenē  ē  pulē  kai  tethlimmenē  ē  odos  ē  apagousa  eis  tēn  zōēn  kai  oligoi  eisin  oi  euriskontes  autēn.

HIDUP ADALAH  PILIHAN.
Musa, Yosua dan Yeremia mendapatkan perintah Tuhan untuk menyatakan kepada orang Israel Pilihan hidup. Ulangan 30:15-20, Yosua 24:15; Yeremia 21:8

PERBEDAAN KEDUA JALAN ITU :

1.     Tidak pernah ada jalan yang mudah untuk menuju KEBESARAN.
KEBESARAN selalu merupakan hasil kerja keras.
Kemampuan yang dimiliki oleh Pemusik terkenal, atlit, pemain sepakbola, dan siapa saja, baik di berbagai disiplin ilmu dan lain-lain, semuanya itu tidaklah diperoleh tanpa keringat.
Ssesuatu yang didapat tanpa kerja keras hanyalah tipu muslihat atau angan-angan saja.

Demikian pula dalam prinsip kekristenan menjaga keselematan itu tidak semudah membalik telapak tangan.

Pintu / jalan sempit menggambarkan kesukaran! Matius 7:13 mengatakan ‘Masuklah ...’. Tetapi ayat pararelnya yaitu Lukas 13:24 mengatakan ‘Berjuanglah ...’ [NIV: ‘Make every effort ...’ (= Lakukan setiap usaha)]. Ini semua jelas menunjukkan bahwa kita tidak mungkin masuk surga tanpa melalui kesukaran (bdk. Kisah 14:22  Filipi 1:29  2 Timotius 3:12).

2.    Jalan panjang dan jalan pendek.
Sesuatu yang baik, sempurna, yang berhasil, jarang sekali muncul secara tiba-tiba, semuanya itu hasil kerja yang lama serta tekun. Dan pada akhirnya jalan yang panjang itu adalah jalan yang terbaik.

3.    Jalan yang berdisiplin dan jalan yang tak berdisiplin.
Tak seorangpun akan dapat mencapai suatu keberhasilan tanpa disiplin, dan tak seorangpun akan dapat mempertahankan keberhasilannya itu tanpa disiplin.

4.    Jalan yang telah dipikirkan secara matang dan jalan yang asal-asalan.

Orang yang berpikir matang tidak akan mengambil jalan yang mudah, pintas, pendek dan tanpa disiplin.

Saturday, June 18, 2016

ETIKA YANG LUAR BIASA, Matthew 7:12

indram642.blogspot.co.id

ETIKA YANG LUAR BIASA
Matthew 7:12
12 Therefore, whatever you want men to do to you, do also to them, for this is the Law and the Prophets.

12   Πάντα  ον  σα  ἐὰν  θέλητε  να  ποισιν  μν  ο  νθρωποι  οτως  κα  μες  ποιετε  ατος  οτος  γάρ  στιν    νόμος  κα  ο  προφται.

12 panta  oun  osa  ean  thelēte  ina  poiōsin  umin  oi  anthrōpoi  outōs  kai  umeis  poieite  autois  outos  gar  estin  o  nomos  kai  oi  prophētai.

12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Inilah ayat pengajaran Tuhan Yesus  yang paling puncak dari seluruh ETIKA SOSIAL dan merupakan ajaran yang paling kekal.

Ajaran ini adalah ajaran yang baru dan sekaligus merupakan pandangan yang baru pula tentang hidup dan kewajiban kehidupan. Dan didalam ajaran-ajaran dunia yang lain ada kesejajaranya tapi dalam bentuk yang negatip. 
Contoh :
     a.    Rabbi Yahudi mengajarkan, “apa yang engkau benci, jangan kau lakukan terhadap orang lain.
     b.    Orang-orang Budha :”semua orang takut akan cambuk dan mati; tempatkanlah dirimu ditempat orang lain, jangan membunuh, dan jangan menyebabkan terjadi pembunuhan; semua orang takut akan cambuk, hidup sangat berharga bagi setiap orang; berbuatlah sebagaimana engkau ingin orang lain berbuat kepadamu, jangan membunuh dan jangan menyebabkan terjadi pembunuhan.
     c.    Yunani dan Romawi, “Janganlah melakukan hal-hal yang menyebabkan engkau sendiri marah apabila hal-hal itu dilakukan orang lain terhadap dirimu sendiri.
     d.    Ajaran Stoa, “Apa yang tidak engkau  inginkan menimpa dirimu sendiri, janganlah engkau timpakan kepada orang lain”.

Bentuk negative hukum diatas tidak mengandung apa-apa, kecuali larangan untuk melakukan hal-hal tertentu saja. Dan untuk mentaati larangan seperti itu tidaklah sulit. Aturan itu lebih merupakan aturan umum, artinya aturan itu dapat saja dipatuhi oleh orang-orang yang tidak mempunyai iman atau kepercayaan, atau bahkan yang tidak berminat terhadap agama.

Setiap orang bisa saja tidak pernah merugikan orang lain, namun ia tetap merupakan orang yang tidak berguna bagi sesamanya. Setiap orang dapat memenuhi aturan negative tersebut secara memuaskan dengan cara tidak berbuat apa-apa sama sekali. Kalau ia terus menerus tidak berbuat apa-apa, ia tidak akan pernah melanggar aturan itu. Dan kebaikan yang hanya berisi pasifitas seperti itu tentu bertentangan dengan kebaikan yang diajarkan oleh kekristenan.


Sebaliknya kalau aturan dan hukum itu diungkapkan dengan bentuk positif, maka kita akan mendapatkan hal yang baru. “Kita melakukan yang baik untuk orang lain, supaya orang lain berbuat baik, dengan kita terlebih dahulu yang melakukan perbuatan baik, hal ini bukanlah hal mudah, biasanya sebaliknya kalau orang berbuat baik maka kita baru akan membalas berbuat baik. Dan sikap dan gaya hidup baru seperti inilah yang menyebabkan hidup itu indah.

KALIMAT PENDEK

KITAB 1 KORINTUS

RHEMA HARI INI

KITAB MATIUS