Tulisan Firman dalam pencerahan yang sederhana untuk menghidupi hidup yang sederhana menjadi DASYAT BERSAMA TUHAN.
Friday, September 30, 2016
A Woman Healed, Matius 9:20-22
Matius
9:20-22; (Markus 5:25-34; Lukas 8:43-48)
20 And
suddenly, a woman who had a flow of blood for twelve years came from behind and
touched the hem of His garment.
21 For she said to herself, "If only I may
touch His garment, I shall be made well."
22 But Jesus turned around, and when He saw her He
said, "Be of good cheer, daughter; your faith has made you well." And
the woman was made well from that hour.
20
Καὶ ἰδοὺ γυνὴ αἱμορροοῦσα
δώδεκα ἕτη
προσελθοῦσα ὄπισθεν
ἥψατο τοῦ κρασπέδου τοῦ ἱματίου
αὐτοῦ·
21 ἔλεγεν
γὰρ ἐν ἑαυτῇ· ἐὰν
μόνον ἅψωμαι
τοῦ ἱματίου
αὐτοῦ
σωθήσομαι.
22 ὁ δὲ Ἰησοῦς
στραφεὶς καὶ ἰδὼν αὐτὴν εἶπεν·
θάρσει, θύγατερ· ἡ
πίστις σου σέσωκεν
σε. καὶ ἐσώθη ἡ γυνὴ ἀπὸ τῆς ὥρας ἐκείνης.
Kalau kita membaca ayat 20 diatas, bagaimana perempuan yang
menderita pendarahan selama 12 belas tahun ini:
1. Pendarahan
selama 12 tahun.
2. Berulang-ulang
diobati oleh Tabib, (Markus 5:26a)
3. Semua yang
ada padanya telah habis. (Markus 5;26a)
4. Tidak
berhasil disembuhkan oleh siapapun (Lukas 8:43)
5. Malah
keadaannya semakin buruk. (Markus 5:26b)
Betapa menderitanya perempuan ini,
tapi Puji Tuhan di mau melangkah, Markus 5:27.
Langkah-langkah
untuk menerima Mujizat :
-
Wanita ini pernah
mendengar berita-berita tentang Yesus.
Bandingkan kitab
+ Roma 10:13-15 “Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar
tentang dia. Bagaimana mereka mendengar tentang dia jika tidak ada yang
memberitakan”
+ Roma 10:17 “jadi iman datangnya dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus”
Jadi betapa pentingnya kita
memberitakan nama Yesus kepada semua orang, sekalipun mereka belum mau
menerima/mendengar tentang Yesus, paling tidak tiba saatnya nanti Roh Kudus
akan menjamah mereka yang sudah mendengar tentang Yesus. Jadi marilah kabari
terus Nama Yesus.
-
Mendekat kepada Yesus.
Didalam ke galauannya tentang
penyakitnya yang sulit untuk sembuh, Wanita yang menderita penyakit pendarahan
ini, memaksakan dirinya untuk mendekat kepada Yesus, kenapa sedemikian sulitnya
dia mendekat kepada Yesus ?
a. Yesus
dikelilingi orang banyak terlebih oleh murid-muridnya yang jelas akan menjaga
guru mereka.
b. Menurut adat
istiadat Yahudi, wanita pendarahan/lelehan darah itu Najis. Imamat 15:19-27
c. Hubungannya
terputus dengan orang lain.
d. Pada
dasarnya menjadi orang yang tidak berguna/berharga lagi.
Tapi dengan tekat yang kuat Wanita Pendarahan ini
berjuang untuk dapat bertemu dengan Yesus yang telah didengarnya itu. Dan
dengan Iman yang luar biasa ia mengambil tindakan/Keputusan iman kalau dia
menjamah jubah Yesus maka dia yakin sembuh.
-
Menjamah Jumbai Jubah.
Markus 5:26.
Menurut adat Yahudi setiap orang
Israel wajib ujung puncah jubahnya dibuatkan Jumbai-jumbai dengan benang ungu
kebiru-biruan. Itulah yang selalu wajib dipakai oleh orang Yahudi. Bilangan
15:37-41.
Jumbai-jumbai itu mengandung 2 makna
:
a. Si pemakai
adalah benar-benar orang Yahudi.
b. Bermakna
orang yang memakainya adalah milik Tuhan.
Kalau ada marah bahaya maka
jumbainya tidak dipasang di jubah luar tetapi dengan pakain dalamnya.
c. Untuk zaman
sekarang yang memakai jumbai-jumbai hanya pada waktu ibadah atau berdoa saja.
Akibat dari 3 tindakan diatas maka kita dapat melihat kuasa Tuhan
yang mengalir untuk menyatakan Mujizat-Nya menyembuhkan wanita pendarahan itu.
Yesus ketika
mengetahui bahwa ada tenaga /kuasa yang mengalir keluar dari hidupnya, langsung
bertanya siapa yg menyentuhNya, dan ketika Dia mengetahui ada seorang perempuan
yang mengaku dirinyalah yang menyentuh Tuhan, dan wanita itu menceritakan tentang
keadaannya yang mengalami sakit pendarahan selama 12 tahun dan merasa dirinya
sudah sembuh ketika menyentuh Jumbai jubah Tuhan Yesus.
Ketika Yesus
mengetahui wanita itu penyakit pendarahan dan disembuhkan oleh langkah imannya,
yang seharusnya wanita itu tidak layak mendekatinya karena sesuai dengan
penjelasan diatas tentang wanita yang Pendarahan adalah najis dan tidak layak
untuk dihargai.
Tetapi Tuhan tidak menganggap rendah orang yang datang kepada-Nya
dengan segala kelemahan dan kekurangan, karena Tuhan datang untuk orang yang
tahu dirinya berdosa dan mau percaya kepadaNya.
Matius
9:20-22
20 Pada waktu
itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan
maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
21 Karena
katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan
sembuh."
22 Tetapi Yesus
berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai
anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah
perempuan itu.
20 kai idou
gunē aimorroousa dōdeka
etē proselthousa opisthen
ēpsato tou kraspedou
tou imatiou autou·
21
elegen gar en
eautē· ean monon
apsōmai tou imatiou
autou sōthēsomai.
22 o de
iēsous strapheis kai
idōn autēn eipen·
tharsei, thugater· ē
pistis sou sesōken
se. kai esōthē
ē gunē apo
tēs ōras ekeinēs.
Thursday, September 29, 2016
Wednesday, September 28, 2016
Tuesday, September 27, 2016
A Girl Restored to Life, Matthew 9:18-19; 23-26
indram642.blogspot.co.id |
Matthew 9:18-19; 23-26 (Markus 5:21-43; Lukas 8:40-56)
18 While He
spoke these things to them, behold, a ruler came and worshiped Him, saying,
"My daughter has just died, but come and lay Your hand on her and she will
live."
19 So Jesus arose and followed him, and so did His
disciples.
23 When Jesus
came into the ruler's house, and saw the flute players and the noisy crowd
wailing,
24 He said to them, "Make room, for the girl
is not dead, but sleeping." And they ridiculed Him.
25 But when the crowd was put outside, He went in
and took her by the hand, and the girl arose.
26 And the report of this went out
into all that land.
18 Ταύτα
αὐτοῦ λαλοῦντος
αὐτοῖς ἰδοὺ ἄρχων
εἰς προσελθὼν
προσεκύνει αὐτῷ
λέγων ὅτι ἡ
θυγάτηρ μου ἄρτι ἐτελεύτησεν·
ἀλλὰ ἐλθὼν ἐπίθες
τὴν χεῖρα
σου ἐπ’ αὐτὴν καὶ
ζήσεται.
19 καὶ ἐγερθεὶς ὁ Ἰησοῦς ἠκολούθει
αὐτῷ καὶ οἱ
μαθηταὶ αὐτοῦ.
23 Καὶ ἐλθὼν ὁ Ἰησοῦς εἰς τὴν οἰκίαν
τοῦ ἄρχοντος
καὶ ἰδὼν τοὺς αὐλητὰς καὶ τὸν ὄχλον
θορυβούμενον
24 ἔλεγεν·
ἀναχωρεῖτε, οὐ γὰρ ἀπέθανεν
τὸ κοράσιον
ἀλλὰ
καθεύδει. καὶ
κατεγέλων αὐτοῦ.
25 ὅτε δὲ ἐξεβλήθη
ὁ ὄχλος
εἰσελθὼν ἐκράτησεν
τῆς χειρὸς αὐτῆς καὶ ἠγέρθη
τὸ κοράσιον.
26 καὶ ἐξῆλθεν ἡ
φήμη αὕτη εἰς ὅλην τὴν γῆν ἐκείνην.
Dalam ayat diatas Matius menulis tidak terlalu
rinci, berbeda dengan di tulisan Markus 5:21-43 dan Lukas 8:40-56 dimana cerita
ini ditulis lebih terperinci.
Didalam Injil Markus dan Lukas nama Kepala rumah
Ibadat, disebutkan yaitu namanya “Yairus”.
Pada zaman
itu Pejabat rumah Ibadat (Pejabat Synagoge) adalah orang penting :
Ø
Ia dipilih dari Antara para Penatua.
Ø
Tugasnya bukan untuk mengajar atau berkhotbah.
Ø
Bertanggung jawab bagi keteraturan pelaksanaan ibadah umum.
Ø
Pengawas hal-hal yang menyangkut synagoge secara umum.
Ø
Mengatur dan menunjuk petugas untuk membaca kitab suci, berdoa
dan menyampaikan khotbah dalam ibadah-ibadah di synagogue
Ø
Bertanggung jawab terhadap gedung synagogue.
Ø
Bertanggung jawab terhadap seluruh administrasi synagogue.
Dari penjelasan diatas tentang kepala rumah Ibadah berarti dia adalah
orang yang cukup penting dan dipastikan dia adalah seorang Yahudi Ortodoks yang
juga pasti menganggap Yesus orang yang berbahaya (Penyesat yang berbahaya)
Dan Yesus juga tahu bahwa orang seperti
Kepala rumah Ibadat ini adalah orang yang sangat menentang akan pengajarannya.
Tetapi yang kita lihat dari ayat-ayat
diatas ternyata ketika Kepala rumah Ibadat itu datang kepada Yesus dan meminta
pertolongan kepada-Nya, Yesus menerima dengan senang hati dan dengan tangan
terbuka.
Lalu Yesus berjalan bersama ke rumah
Yairus, tetapi setibanya dirumah Yairus didapati Peniup-peniup seruling dan
orang banyak yang rebut, memenuhi rumah Yairus.
Pada jaman Tuhan Yesus di Israel orang yang mati
itu harus diratapi, ada 3 macam pengertian Ratapan pada saat itu :
1. Ratapan dengan merobek-robek pakaian. Ada 39 aturan cara
merobek-robek pakaian.
- Perobekan
harus dilakukan sambil berdiri.
- Bagi ayah
atau ibu yang berduka, perobekan itu harus tepat dibagian dada, sehingga dada
kelihatan.
- Bagi orang
lain perobekan dilakuan disebelah kanan.
- Baju yang
dipakai harus dipakai selama 7 hari.
- Setelah itu
selama sebulan harus ditisik besar-besar
supaya kelihatan.
- Setelah itu
dijahit/dibetulkan kembali.
- Untuk wanita
cara merobeknya :
+ wanita
merobek pakaian dalamnya secara sembunyi, lalu dipakai secara terbalik.
+ pakain
luarnyalah yang dirobek.
2. Ratapan dengan menangisi orang yang mati.
- Dalam rumah duka ratapan tangis itu harus terdengar
terus-menerus.
- Dilakukan oleh wanita yang khusus melakukan tugas
itu. (pintar dalam hal tangis menangis)
- Para peratap tahu sejarah hidup hampir setiap orang
dalam kota/masyarakat itu.
- Para peratap, meratap sambil menyebut-nyebut nama
–nama keluarga yang telah meninggal.
- Sehingga pelayat datangpun segera terharu dan ikut
menangis.
- Maka ketika mereka (para peratap) berkumpul
melakukan tugasnya membangkitkan rasa duka para pelayat.
- Maka terjadilah tangisan ratapan yang hiruk pikuk.
3. Ratapan dengan membunyikan seruling.
Music suling
ditimur tengah kuno selalu dikaitkan dengan kematian.
- Didalam
Talmud. Suami yang isterinya meninggal haruslah menguburnya, mengadakan
ratapan, dan tangisan baginya dan membunyikan seruling.
Di kota Romapun
terdapat peratap yang meniup seruling.
- Dalam peristiwa
pemakaman Kaisar claudius suara peniup seruling itu demikian menyayat sehingga
ada rumor Claudius pun mendengar suara seruling yang menyayat itu.
Ketempat duka
yang menyayat itulah Tuhan Yesus datang, disana dipenuhi oleh Ratapan dan
hiruk-pikuk, dan Tuhan Yesus memerintahkan untuk Peratap dan pemain seruling
untuk pergi.
Tuhan Yesus dengan tenang mengatakan
bahwa anak itu tidak mati dan sedang tidur, akibatnya Tuhan Yesus di tertawakan
oleh Peratap dan peniup seruling, karena mereka adalah orang-orang yang
berpengalaman dalam hal orang mati, mereka tahu anak perempuan itu sudah mati.
I. Didalam Ayat
18 tertulis ‘Baru saja meninggal’
Ini kelihatannya
bertentangan / kontradiksi dengan Markus 5:23: ‘sedang sakit, hampir mati’, dan
Lukas 8:42: ‘hampir mati’.
Cara mengharmoniskan:
a Matius menceritakan secara singkat tanpa
mempedulikan detail-detailnya, sedangkan Markus dan Lukas menceritakan
detail-detailnya.
b Kata-kata Yairus yang sebenarnya adalah:
‘Anakku sakit begitu berat sehingga pasti saat ini ia sudah mati’. Matius lalu
mengambil sebagian dari kata-kata ini dan Markus / Lukas mengambil bagian yang
lain.
Ini adalah satu penafsiran yang mungkin
sekali. Memang dalam Markus 5:23 di katakan: ‘Supaya ia selamat dan tetap
hidup’. Ayat ini seolah-olah menentang penafsiran ini. Tetapi kata ‘tetap’
dalam ayat itu sebetulnya tidak ada sehingga penafsiran ini tetap mempunyai
kemungkinan benar.
c Anak itu masih hidup waktu Yairus
meninggalkan rumah, tetapi sudah mati waktu Yairus berbicara dengan Yesus.
Matius memasukkan fakta itu ke dalam perkataan Yairus, sedangkan Markus / Lukas
menceritakan kata-kata Yairus sesuai dengan anggapan Yairus (Yairus tidak tahu
anaknya sudah mati). Ini juga merupakan penafsiran yang mungkin sekali benar.
II. Iman Yairus
lebih kecil dari iman perwira. Matius
8:5-13
Karena
Yairus merasa perlu Yesus datang ke rumahnya sedangkan perwira itu menganggap
Yesus bisa menyembuhkan tanpa datang.
Tetapi
dengan iman yang semacam itu ia toh berdoa dan doanya dikabulkan! Memang bagus
sekali kalau kita bisa berdoa dengan iman yang hebat, tetapi kalau tidak bisa,
janganlah lalu takut berdoa; tetapi sebaliknya, tetaplah berdoa!
Catatan:
‘Iman’ di sini bukanlah ‘saving faith’ (= iman yang menyelamatkan)! Iman di
sini hanya satu kepercayaan bahwa Yesus bisa menyembuhkan.
Iman seperti
ini tidak menyelamatkan kita!
Seharusnya Iman
Yairus dikuatkan dengan peristiwa perempuan yang menderita Pendarahan selama 12
tahun, tetapi dengan menjamah jumbai jubah Yesus dia sembuh. Dengan peristiwa
itu Yairus dengan mata kepala sendiri melihat hanya dengan menjamah jumbai
Jubah Perempuan pendarahan itu sembuh, apalagi ketika Yesus sendiri yang datang
untuk menjamah anak nya sendiri pasti sembuh.
Dari ayat ini dapat di
tekankan untuk Yairus, tanpa iman yang cukup kuat asal Yesus saja yang menjamah
PASTI AKAN SEMBUH.
Monday, September 26, 2016
Saturday, September 24, 2016
Friday, September 23, 2016
NEW THINKS AND COMPREHENSION (Pemikiran dan Pemahaman yang baru), Matius 9:16-17
Matius 9:16-17
16 Tidak
seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena
jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah
koyaknya.
17 Begitu
pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena
jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong
itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru
pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
16 οὐδεῖς
δὲ ἐπιβάλλει ἐπίβλημα
ῥάκους ἀγνάφου ἐπὶ ἱματίῳ παλαιῷ·
αἴρει γὰρ τὸ
πλήρωμα αὐτοῦ ἀπὸ τοῦ ἱματίου
καὶ χεῖρον σχίσμα
γίνεται.
17 οὐδὲ
βάλλουσιν οἶνον νέον εἰς ἀσκοὺς
παλαιούς· εἱ δὲ μὴ γε, ῥήγνυνται οἱ ἀσκοὶ καὶ ὁ οἶνος ἐκχεῖται καὶ οἱ ἀσκοὶ ἀπόλλυνται· ἀλλὰ
βάλλουσιν οἶνον νέον εἰς ἀσκοὺς
καινούς, καὶ ἀμφότεροι
συντηροῦνται.
Yesus
datang dengan PEMIKIRAN-PEMIKIRAN dan PEMAHAMAN yang baru tentang KEBENARAN,
khususnya untuk orang Yahudi.
Yesus tahu sulit sekali untuk mereka memahami Pemikiran-pemikiran
dan Pemahaman yang baru itu.
Dan Yesus untuk membuat orang-orang Yahudi itu dapat mengerti
dan mau menerima Pemikiran-pemikiran dan Pemahaman Nya, didalam ayat diatas
Yesus membuat dua gambaran yang tidak asing untuk orang Yahudi :
1. Ayat 16.
“Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua,
karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin
besarlah koyaknya.”
Orang Yahudi sangat suka melihat
segala sesuatu sebagaimana adanya, mereka tidak suka merubah, menambah atau
menguranginya, contohnya “Hukum Taurat” bagi orang Yahudi Hukum Taurat adalah
Firman Allah yang terakhir dan final, tidak boleh dirubah.
Menambah atau mengurangi Hukum
Taurat adalah dosa yang mematikan/mengerikan. Dan yang bertugas memagari dan
melindunginya adalah ahli-ahli Taurat dan orang Farisi.
Bagi orang Yahudi pikiran-pikiran
yang baru untuk Hukum Taurat adalah bukan hanya kesalahan tetapi dosa.
Untuk membawa Pemikiran-pemikiran
dan Pemahaman yang baru dan dapat diterima dan dimengerti itulah Yesus memakai
Gambaran dan perumpamaan diatas.
SIKAP DAN SEMANGAT seperti orang
Yahudi itu ternyata masih ada sampai saat ini, khususnya dalam JEMAAT dan
GEREJA.
Kalau ada pemikiran atau ide yang baru yang diusulkan, dengan sangat cepat
timbul penolakan dari berbagai pihak.
Sejarah telah mencatat pola ini :
Ø
Gereja dan Jemaat terikat kepada hal-hal yang lama.
Ø
Liturginya Lama.
Ø
Ajarannya Lama.
Ø
Kegiatannyapun itu-itu saja.
Dan kalaupun mau ada perubahan hanya
sekedar menyesuaikan saja dengan keadaan masa kini :
v
Pemerintahan dan Pelayanan Gereja diusahakan agar sesuai dengan
keadaan masa kini.
v
Nyanyian-nyayianpun demikian.
v
Rumusan iman juga demikian.
Tapi
apapun alasannya itu semua hanyalah bersifat tambal sulam. Karena tidak ada seorangpun yang dengan :
-
Sukarela,
tanpa penyesalan, tanpa kekerasan mau meninggalkan hal-hal yang lama yang
terbukti tahan uji selama bertahun-tahun.
-
Meninggalkan
hal-hal yang menjadi andalan angkatan tua dan telah membahagiakan.
Yang harus diketahui, dunia ini makin luas bertumbuh dan
berkembang terus tanpa ada seorangpun yang dapat menghentikannya. Dengan ini
usaha tambal sulam sama sekali tidak berguna, kita harus menerima perubahan
kalau tidak, maka Gereja akan tersingkir, sebab terpaut kepada masa lalu saja,
sama saja bukan lagi Yesus yang disembah tetapi masa lampau itu sendiri.
2. Ayat
17.”Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua,
karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan
kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong
yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
Di Israel pada waktu itu anggur disimpan dalam kantong-kantong
kulit, jadi kalau ada anggur baru dimasukan kedalam kantong kulit, maka anggur
masih mengalami proses peragian (menghasilkan uap atau gas yang tekanannya
semakin lama semakin besar) sehingga kantong kulitnya menggelembung/mengembang,
kalau kantong kulitnya masih baru maka akan kuat karena masih elastis, tetapi
kalau kantong kulitnya sudah lama resikonya kantong kulitnya tidak dapat
mengembang dan akhirnya jebol.
Pengertian dari
perkataan Tuhan Yesus di ayat 17 itu, kira-kira sebagai berikut :
Ø Pikiran kita harus elastis untuk bisa menerima dan
menyimpan ide dan pikiran-pikiran yang baru.
Ø Tetapi pikiran/ide yang baru harus berjuang melawan
penolakan dari naluriah manusia.
Contoh :
a) Mobil,
Kereta api dan Pesawat Terbang diamati dengan penuh kecurigaan.
b) Simpson
harus berjuang memperkenalkan Khloroform,
c) Lister
dengan penemuannya Anteseptik
d) Kopernikus
pun dipaksa untuk menarik kembali pernyataannya yang mengatakan bahwa bumilah
yang beredar mengelilingi matahari dan bukan sebaliknya.
e) Jonas hanway
yang memperkenalkan PAYUNG ke Negeri inggris, dia ditimpuki batu dan makian.
Sikap penolakan seperti ini terdapat disegala bidang kehidupan,
Juga kehidupan di Gereja sikap penolakan terhadap ide atau pemikiran baru hampir
merupakan “penyakit” kronis di dalam gereja.
Jadi kita perlu selalu berdoa agar Tuhan membebaskan kita dari
pemikiran yang Picik, Sempit dan Tertutup.
Kalau
kita perhatikan 10, 30, 50 tahun yang lalu kita dapat melihat perubahan yang
yang ada sekarang, tidak ada pada waktu itu.
Sesuai dengan perkataan Yesus diatas telah mengingatkan agar :
GEREJA TIDAK MENJADI LEMBAGA YANG INGIN TETAP HIDUP DALAM MASA
LAMPAU, GEREJA HARUS TERBUKA TERHADAP IDE DAN PEMIKIRAN-PEMIKIRAN YANG BARU.
YANG DAHULU TIDAK ADA DAN YANG SEKARANG ADA.
16 No one puts a
piece of unshrunk cloth on an old garment; for the patch pulls away from the
garment, and the tear is made worse.
17 Nor do they
put new wine into old wineskins, or else the wineskins break, the wine is
spilled, and the wineskins are ruined. But they put new wine into new
wineskins, and both are preserved."
16
oudeis de epiballei
epiblēma rakous agnaphou
epi imatiō palaiō·
airei gar to
plērōma autou apo
tou imatiou kai
cheiron schisma ginetai.
17 oude ballousin
oinon neon eis
askous palaious· ei
de mē ge,
rēgnuntai oi askoi
kai o oinos
ekcheitai kai oi
askoi apolluntai· alla
ballousin oinon neon
eis askous kainous,
kai amphoteroi suntērountai.
Subscribe to:
Posts (Atom)