Tulisan Firman dalam pencerahan yang sederhana untuk menghidupi hidup yang sederhana menjadi DASYAT BERSAMA TUHAN.
Friday, March 31, 2017
Thursday, March 30, 2017
Wednesday, March 29, 2017
Tuesday, March 28, 2017
Matius 14:13-21, MENGAPA TUHAN TIDAK MELIPAT-GANDAKAN ‘LIMA ROTI DAN DUA IKAN’ KITA?
Matius 14:13-21
13
Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak
mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak
mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota
mereka.
14 Ketika
Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang
sakit.
15
Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat
ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya
mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
16 Tetapi
Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi
mereka makan."
17 Jawab
mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
18 Yesus
berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
19 Lalu
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti
dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu
murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
20 Dan
mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan
roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
21 Yang
ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan
anak-anak.
Five
Thousand Fed
13 Now when Jesus heard about John, He withdrew
from there in a boat to a secluded place by Himself; and when the people heard
of this, they followed Him on foot from the cities.
14 When He went ashore, He saw a large crowd, and
felt compassion for them and healed their sick.
15 When it was evening, the disciples came to Him
and said, "This place is desolate and the hour is already late; so send
the crowds away, that they may go into the villages and buy food for
themselves."
16 But Jesus said to them, "They do not need
to go away; you give them something to eat!"
17 They *said to Him, "We have here only
five loaves and two fish."
18 And He said, "Bring them here to
Me."
19 Ordering the people to sit down on the grass,
He took the five loaves and the two fish, and looking up toward heaven, He
blessed the food, and breaking the loaves He gave them to the disciples, and
the disciples gave them to the crowds,
20 and they all ate and were satisfied. They
picked up what was left over of the broken pieces, twelve full baskets.
21 There were about five thousand men who ate,
besides women and children.
Di daerah sekitar Danau Galilea pada zaman Yesus adalah daerah
yang padat penduduknya. Kurang lebih ada 204 kota dan desa, penduduk satu kota
rata-rata 15.000 jiwa. Wilayah yang padat.
Didaerah yang padat seperti ini sukar bagi Yesus untuk
beristirahat, itu sebabnya Yesus mencari tempat yang sunyi untuk beristirahat,
tempat itu adanya diseberang danau Galilea.
Menurut ayat 13 ia mau mengasingkan dirinya dengan perahu
ketempat yang sunyi dan ada 3 alasan ia mau Mencari tempat yang sunyi.
1. Ia butuh istirahat, sebagai manusia ia butuh istirahat.
2. Ia mau menghindari bahaya, agar jangan seperti Yohanes.
3. Ia tahu ia akan menerima Salib, yang semakin dekat.
Dengan tiga hal inilah ia selalu mencari tempat yang sunyi
untuk beristirahat dan bertemu dengan Bapa-Nya.
Namun Yesus tidak menemukan kesempatan itu, karena orang
banyak berbondong-bondong mencari Dia dan menemukan dirinya.
Namun Ia tidak menolak orang banyak itu oleh karena belas
kasihan, bahkan Yesus menyembuhkan mereka dan memberi mereka makan karena
seharian mencari dan mengikutinya.
Ini terjadi karena orang banyak terus mengikutinya, kira-kira
menjelang malam murid-murid Yesus datang kepadanya untuk memberitahukan keadaan
yang terjadi, sudah malam dan orang Banyak belum makan dan murid-murid minta
Yesus menyuruh orang banyak bubar atau pulang.
Diayat 16b Yesus berkata kepada murid-muridnya"KAMU HARUS
KASIH MEREKA MAKAN"
Reaksi Tuhan Yesus sangat mengagetkan murid-muridnya karena
Tuhan bukannya mengiyakan perkataan mereka namun menyuruh murid-muridnya
memberi orang banyak itu makan. Ini adalah perintah yang mengejutkan dan
menakutkan.
Kalau kita baca di ayat pararel nya di Yohanes 6:6 "Hal
itu dilakukan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak
dilakukan-Nya.
Perintah Yesus kepada murid-Nya untuk memberikan orang banyak
makan ternyata hanyalah untuk mencobai muridnya. Karena secara logika murid
Yesus tidak mungkin dapat memberi orang banyak itu makan, karena :
A. Hari sudah malam, tidak mungkin mencari tempat makan untuk
orang yang begitu banyaknya 5000 orang laki-laki.
B. Tidak mungkin juga untuk masak makanan dalam waktu yang
singkat untuk 5000 laki-laki.
C. Murid-murid pun tahu dengan uang 200 Dinar toh tetap tidak
cukup untuk makan roti, sekalipun hanya sepotong kecil.
Tetapi perintah Yesus ternyata hanya menguji murid-muridnya,
karena Tuhan Yesus tahu apa yang akan di lakukan-Nya untuk memberi orang banyak
itu makan.
Lalu murid-murid itu menyodorkan kepada Yesus lima Roti dan dua
Ikan, yang diayat Yohanes 6:9 dijelaskan ikan dan roti itu milik seorang anak
kecil. Yang artinya murid Yesus pun tidak punya makanan dan bahkan kepunyaannya
milik seorang anak kecil yang dengan kepunyaannya yang sedikit itu toh anak kecil itu mau memberikan kepada murid-muridnya.
Maka Yesus menerimanya dan mendoakan roti dan ikan itu dan
diberikan kepada murid-muridnya. Kalau kita mau berpikir sedikit saja, harusnya
kan murid-muridnya bertanya Tuhan engkau memberi kami sepotong roti kecil ini
dan menyuruh orang banyak duduk lalu kasih makan roti yang sepotong ini, apakah
ini tidak aneh atau maaf orang gendeng.
Perintah yang mengherankan, tapi murid-murid taat dan melakukan
perintah Yesus untuk membagi potongan-potongan roti itu. Dan yang terjadi
adalah 5000 orang laki-laki belum termasuk wanita dan anak-anak semuanya makan
sampai kenyang bahkan tersisa dua belas bakul.
Dari hal Mujizat diatas ini kita dapat pencerahan/pengertian,
Bukankah kita murid Yesus ketika kita telah menjadi percaya kepada-Nya. Dan
ayat ini mau menjelaskan sekalipun kamu tidak punya apa-apa asal kamu bersama
Yesus dan percaya bahwa Dia akan sanggup mencukupi kebutuhan kita. Maka itu
pasti terjadi.
Kita tidak boleh merasa puas dengan membaca hanya sebagai
sesuatu yang sudah terjadi. Namun kita harus memandang nya sebagai SESUATU YANG
MASIH TERJADI.
Namun tidak juga menjadi persoalan bagaimana kita mengerti
Mujizat ini.
Satu hal yang pasti : Bila Yesus ada disana, mereka yang letih
dapat beristirahat, dan mereka yang lapar dikenyangkan.
The Feeding of the Five Thousand
(Mark 6:30-44; Luke 9:10-17; John 6:1-15)
13
Ἀκούσας δὲ ὁ Ἰησοῦς ἀνεχώρησεν
ἐκεῖθεν ἐν πλοίῳ
εἰς ἔρημον τόπον
κατ’ ἰδίαν· καὶ ἀκούσαντες οἱ ὄχλοι ἠκολούθησαν
αὐτῷ πεζῇ ἀπὸ τῶν πόλεων.
14
Καὶ ἐξελθὼν εἶδεν
πολὺν ὄχλον, καὶ ἐσπλαγχνίσθη ἐπ’ αὐτοῖς καὶ ἐθεράπευσεν τοὺς ἀρρώστους αὐτῶν.
15
ὀψίας δὲ
γενομένης προσῆλθον αὐτῷ οἱ μαθηταὶ
λέγοντες Ἔρημός ἐστιν ὁ τόπος
καὶ ἡ ὥρα ἤδη παρῆλθεν·
ἀπόλυσον 〈οὖν〉 τοὺς ὄχλους, ἵνα ἀπελθόντες εἰς τὰς κώμας ἀγοράσωσιν ἑαυτοῖς
βρώματα.
16
ὁ δὲ
Ἰησοῦς εἶπεν αὐτοῖς
Οὐ χρείαν ἔχουσιν
ἀπελθεῖν· δότε αὐτοῖς
ὑμεῖς φαγεῖν.
17
οἱ δὲ
λέγουσιν αὐτῷ Οὐκ ἔχομεν ὧδε εἰ μὴ
πέντε ἄρτους καὶ
δύο ἰχθύας.
18
ὁ δὲ
εἶπεν· Φέρετέ μοι ὧδε αὐτούς.
19
καὶ κελεύσας τοὺς ὄχλους ἀνακλιθῆναι
ἐπὶ τοῦ χόρτου,
λαβὼν τοὺς πέντε ἄρτους καὶ τοὺς δύο ἰχθύας, ἀναβλέψας
εἰς τὸν οὐρανὸν
εὐλόγησεν, καὶ κλάσας
ἔδωκεν τοῖς μαθηταῖς
τοὺς ἄρτους, οἱ δὲ μαθηταὶ
τοῖς ὄχλοις.
20
καὶ ἔφαγον πάντες
καὶ ἐχορτάσθησαν, καὶ ἦραν τὸ
περισσεῦον τῶν κλασμάτων
δώδεκα κοφίνους πλήρεις.
21
οἱ δὲ
ἐσθίοντες ἦσαν ἄνδρες
ὡσεὶ πεντακισχίλιοι χωρὶς
γυναικῶν καὶ παιδίων.
13
akousas de o
iēsous anechōrēsen ekeithen
en ploiō eis
erēmon topon kat
idian· kai akousantes
oi ochloi ēkolouthēsan
autō pezē apo
tōn poleōn.
14
kai exelthōn eiden
polun ochlon kai
esplanchnisthē ep autois
kai etherapeusen tous
arrōstous autōn.
15
opsias de genomenēs
prosēlthon autō oi mathētai legontes·
erēmos estin o
topos kai ē
ōra ēdē parēlthen·
apoluson tous ochlous,
ina apelthontes eis
tas kōmas agorasōsin
eautois brōmata.
16
o de
iēsous eipen autois·
ou chreian echousin
apelthein, dote autois
umeis phagein.
17
oi de
legousin autō· ouk
echomen ōde ei
mē pente artous
kai duo ichthuas.
18
o de
eipen· pherete moi
ōde autous.
19
kai keleusas tous
ochlous anaklithēnai epi
tou chortou, labōn
tous pente artous
kai tous duo ichthuas,
anablepsas eis ton
ouranon eulogēsen kai
klasas edōken tois
mathētais tous artous,
oi de mathētai
tois ochlois.
20
kai ephagon pantes
kai echortasthēsan kai
ēran to perisseuon
tōn klasmatōn dōdeka
kophinous plēreis.
21
oi de
esthiontes ēsan andres
ōsei pentakischilioi chōris
gunaikōn kai paidiōn.
Monday, March 27, 2017
Sunday, March 26, 2017
Saturday, March 25, 2017
Friday, March 24, 2017
Thursday, March 23, 2017
Wednesday, March 22, 2017
Tuesday, March 21, 2017
Monday, March 20, 2017
Friday, March 17, 2017
HARTA TERPENDAM, Matius 13:44
indram642.blogspot.com |
Matius 13:44
44 "Hal Kerajaan
Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu
dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh
miliknya lalu membeli ladang itu.
Hidden Treasure
44 "The kingdom of heaven is like a treasure hidden in the field,
which a man found and hid again; and from joy over it he goes and sells all
that he has and buys that field.
Didunia Timur perumpamaan ini adalah suatu hal
yang umum. Dimana orang-orang biasa menyimpan uang dibawah tanah. Dimana uang
yang ditanam di dalam tanah di kasih tanda dengan Pohon. Batu, bukit dan
lain-lain dan jaraknya dibuat sedemikian rupa, bahkan ada yang cukup rumit,
sehingga dibuatkan Peta, supaya pada saatnya akan diambil dapat diketemukan
dengan mudah.
Apalagi sesuai dengan ayat diatas kalau kita baca Alkitab
dengan seksama dan bukti-bukti sejarah ternyata tanah Palestina terbiasa dan
sering diperebutkan. Sehingga penduduk Palestina yang kaya-kaya ketika terjadi
perang, mereka menyimpan hartanya didalam tanah yang nanti suatu hari mereka
balaik ketanahnya mereka akan mengambilnya kembali.
Dan itu sering terjadi ketika tukang-tukang yang sedang
menggali entah karena tugas pemerintah, atau membangun rumah, jalan, dan lain
sebagainya. Tukang menemukan benda-benda berharga ditanah yang digali.
Jadi saat Tuhan Yesus menceritakan Perumpamaan
ini, kisah ini sudah banyak dikenal oleh orang di Palestina dan di Timur secara
umum.
Dalam Perumpamaan ini maksud utamanya adalah sukacita yang
lahir karena penemuan itu sehingga mendorong orang itu untuk membuang yang lain
demi memiliki harta itu.
Hal-hal lain dalam perumpamaan ini menjadi tidak
penting.
Dari Perumpamaan ini ada beberapa hal yang dapat dipelajari. :
A. Menemukan harta dalam keadaan bekerja.
Kalau kita baca perumpamaan ini pasti orang yang menemukannya
dalam keadaan sedang mengelola Ladang yang ada. Sebab kemungkinan dia sedang
iseng-iseng di sebuah ladang sangat kecil.
Pasti ada kepentingan.
paling tidak dia adalah petani bayaran atau petani sewaan. Dimana petani itu
tidak memiliki ladang yang digarapnya. Paling mendekati dia adalah peladang
yang menyewa tanah garapan.
Karena terlihat saat menemukan harta tersebut, dia
meninggalkan dan menjual miliknya untuk membeli ladang itu.
Dari tindakan yang dilakukan Petani tersebut
dapat dilihat bahwa petani ini adalah orang yang rajin dan sungguh-sungguh
untuk berkembang atau menghadapi kehidupan dengan bekerja.
Memang ia menemukan secara tidak di sangka-sangka. Namun
Petani itu mendapatkan harta yang terpendam dalam keadaan bekerja. Jadi kita
dapat menyimpulkan petani ini orang yang rajin dan tekun dalam pekerjaannya.
Sering
kita melihat orang tidak bekerja atau bekerja juga tapi tidak sungguh-sungguh,
rajin dan giat. Tetapi ingin cepat kaya, cepat diberkati dengan cara-cara yang
instan. Sehingga mereka tidak dapat menemukan yang terbaik dalam hidupnya.
Kita tidak menyadari bahwa Tuhan terus mencari kita, harta
yang terpendam itu, tetapi kita tersembunyi karena dosa-dosa kita. Seperti Adam
dan Hawa bersembunyi dari Tuhan.
Atau
Bisa jadi kita adalah orang yang menemukan Yesus harta yang terpendam itu. Yang
akan menyelamatkan kita, memberkati kita, memulihkan keadaan kita. Tetapi
sering terjadi kita mencari Yesus tetapi karena tidak tekun dan sungguh-sungguh
kita sulit menemukan Yesus.
Kita sudah ada diladang tetapi kita tidak rajin dan tekun
mencari maka kita tidak menemukanNya. Kita anak Tuhan sudah ada di Gereja
tetapi kita tidak pernah ketemu Tuhan. Karena kita tidak sungguh-sungguh
mencari Yesus.
Tahukah bahwa Tuhan Yesus dapat kita temukan di
pekerjaan kita sehari-hari, dipelayanan kita, dirumah kita, dipertemanan kita
dan dimana saja. ketika kita sungguh-sungguh dengan apa yang ada pada kita
pasti kita bertemu dengan Yesus. Harta yang terpendam itu.
B. Untuk menemukan harta yang terpendam kita layak berkorban.
Ketika orang menemukan harta terpendam, seolah-olah kita mendapatkan
pencerahan dan keyakinan akan kehendak Allah bagi kita.
Utk menerimanya itu kita mungkin :
1. Membuang cita-cita dan ambisi-ambisi tertentu yang
sangat kita inginkan.
2. Meninggalkan sifat-sifat dan cara hidup yang tidak
selaras dengan firman.
Yang sulit dilepaskan (merokok, judi, menggerutu)
Menerima disiplin dan penyangkalan diri yang sama sekali tidak
mudah.
Singkatnya pikul salib dan mengikut Yesus.
SUNGGUH SATU KEBAHAGIAAN MEMBUANG SEGALA SESUATU
KARENA MENERIMA YESUS.
The parable of the hidden treasure;
44
Ὁμοία ἐστὶν ἡ
βασιλεία τῶν οὐρανῶν
θησαυρῷ κεκρυμμένῳ ἐν τῷ ἀγρῷ, ὃν εὑρὼν ἄνθρωπος ἔκρυψεν,
καὶ ἀπὸ τῆς
χαρᾶς αὐτοῦ ὑπάγει
καὶ πωλεῖ ὅσα ἔχει καὶ ἀγοράζει τὸν ἀγρὸν ἐκεῖνον.
The parable of the hidden treasure;
44 omoia
estin ē basileia
tōn ouranōn thēsaurō
kekrummenō en tō
agrō, on eurōn
anthrōpos ekrupsen, kai
apo tēs charas
autou upagei kai
pōlei osa echei
kai agorazei ton
agron ekeinon.
Thursday, March 16, 2017
Wednesday, March 15, 2017
MUTIARA YANG BERHARGA, Matius 13:45-46
MUTIARA YANG BERHARGA, Matius 13:45-46
Matius 13:45-46
45. Demikian pula hal Kerajaan
Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46. Setelah ditemukannya mutiara
yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara
itu."
45 Πάλιν ὁμοία ἐστὶν ἡ βασιλεία τῶν οὐρανῶν ἐμπόρῳ
ζητοῦντι καλοὺς μαργαρίτας·
46 εὑρὼν δὲ ἕνα πολύτιμον μαργαρίτην ἀπελθὼν πέπρακεν πάντα ὅσα εἶχεν καὶ ἠγόρασεν αὐτόν.
Sejak
dahulu sampai sekarang tidak ada orang atau seorang wanitapun yang tidak suka
Mutiara, karena Mutiara indah sekali terlihat dan juga bernilai tinggi
harganya.
Hanya dengan melihat dan dan menyentuhnya saja kita bisa
sukacita, apalagi kalau memilikinya.
Karena nilai estetika dan nilai harganya yang tinggi itu maka
banyak pedagang yang berburu kemana saja untuk mendapatkan Mutiara.
Mutiara
dalam zaman Yesus berbeda dengan zaman sekarang yang mudah meniru,
menduplikasi, untuk mendapatkan Mutiara yang bagus dan asli atau alami, harus
mengambilnya di Laut Merah, teluk Persia dan Samudera Hindia dan pada zaman itu
diambil tanpa alat selam dan banyak ikan hiunya yang membahayakan nyawa.
Di
ayat diatas dijelaskan yang mencari Mutiara adalah seorang Pedagang, berarti
dia bukan orang yang berkekurangan tapi orang yang mampu, pastilah yang
dicarinya bukan Mutiara biasa saja, tetapi Mutiara yang berkualitas, warna yang
indah tekstur yang bagus dan bulat yang tidak bercela. Dan pasti harganya Mahal
sekali.
Karena
dari Perumpamaan ini dituliskan bahwa waktu dia ketemu Mutiara yang berharga
tersebut dia menjual seluruh miliknya untuk membeli Mutiara itu.
Didalam
Matius 7:6 “ Jangan kamu memberikan barang
yang Kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan Mutiaramu kepada babi,
supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.”
Ada
2 hal dari ayat ini yang ditekankan tentang “Mutiara” dan “barang yang Kudus”
ini menjelaskan bahwa Yesus sedang berbicara sesuatu yang Kudus dan harus
dikenali.
Seekor
anjing atau babi tidak memiliki pemahaman rohani dan tidak mengetahui apakah
Mutiara itu berguna apa tidak, apalagi Mutiara itu kudus atau tidak.
Dari
Perumpamaan ini kita dapat menemukan kebenaran-kebenarannya :
1. Menemukan
Kerajaan Surga seperti menemukan Sebutir Mutiara.
Menemukan
Kerajaan Surga, Artinya ketika kita menemukannya kita berada didalam Kerajaan
Allah, berada didalam Kerajaan Allah berarti menerima dan melakukan kehendak
Allah.
Melakukan
kehendak Allah tidaklah suram dan menyakitkan, Justru hal yang indah. Matius
11:29-30, beban yang diberikan Yesus itu ringan.
Dibalik
disiplin, pengurbanan, penyangkalan diri, dan salib, terdapat keindahan yang
tiada bandingnya.
2. Bisa
jadi menemukan Mutiaranya lebih dari satu, tetapi pasti hanya satu yang paling
Mahal.
Artinya
banyak hal yang indah didunia, banyak orang dapat menemukan keindahan di dalam
pengetahuan dan kekayaan pikiran manusia : didalam seni, musik, sastra, dan
semua kekayaan pikiran manusia. Bisa menemukan keindahan didalam
hubungan-hubungan antar manusia.
Bisa jadi
kita menemukan keindahan dalam melayani sesama manusia sekalipun lahir dari
motivasi kemanusiaan ketimbang motivasi Kristus yang murni. Semuanya itu indah
namun keindahannya lebih rendah.
3. Dalam
perumpamaan ini hampir sama dengan perumpamaan harta yang terpendam di ladang.
Dimana petani sedang tidak mencari harta terpendam namun di temukan dengan
tidak sengaja. Namun Mutiara ini dicarinya dengan sengaja.
Namun hal
ini tidak menjadi soal apakah ditemukannya seketika atau sekejap atau dari
hasil usaha seumur hidup. Konsekuensinya sama kita harus menjual atau
mengorbankan segala sesuatu untuk mendapatkan hal yang berharga.
Demikianlah
tentang hal kerajaan Sorga, untuk mendapatkannya kita harus mengorbankan yang
lebih rendah nilainya dalam kehidupan ini, sekalipun secara dunia sangat
berharga tetapi bagi Allah nilai-nilai dunia lebih rendah dari nilai-nilai
Kerajaan Allah dan dan melakukan hal-hal
atau nila-nilai tentang Kerajaan Allah dengan sukacita.
The Parable of the Pearl
of Great Price
45 palin omoia estin ē basileia tōn ouranōn emporō zētounti kalous margaritas·
46 eurōn de ena polutimon margaritēn apelthōn pepraken panta osa eichen kai ēgorasen auton.
45 "Again, the kingdom of heaven is like a merchant seeking
beautiful pearls,
46 who, when he had found one pearl of great price, went and sold
all that he had and bought it.Tuesday, March 14, 2017
Monday, March 13, 2017
Saturday, March 11, 2017
Friday, March 10, 2017
RAHASIA YANG TERSEMBUNYI, Matius 13:10-17, 34-35
indram641.blogspot.co.id |
Matius 13:10-17, 34-35
10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa
Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"
11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia
Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia
berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya
akan diambil dari padanya.
13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka;
karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka
tidak mendengar dan tidak mengerti.
14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan
mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat,
namun tidak menanggap.
15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar,
dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan
mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga
Aku menyembuhkan mereka.
16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena
mendengar.
17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar
ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar
apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
34 Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan,
dan tanpa perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau
membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang
tersembunyi sejak dunia dijadikan."
Kata MUSTERIA didalam ayat 11 yang
diterjemahkan “rahasia”, secara harfiah artinya MISTERI.
Misteri berarti sesuatu yang gelap,
sukar, dan mustahil untuk dimengerti sesuatu yang misterius.
Dalam Zaman Tuhan Yesus misteri adalah
untuk sesuatu yang tidak dimengerti orang luar tetapi sangat jelas bagi orang
yang sudah di tetapkan.
Pada zaman itu banyak sekali
agama-agama mistery yang ada di Yunani maupun Roma.
Contoh : dalam ke Kristenan adanya
Perjamuan Kudus itu adalah sesuatu yang sangat berharga untuk di ikuti, tetapi
tidak menjadi berarti bagi orang luar.
Dalam Perjamuan Kudus ada sekelompok
orang yang memakan roti kecil-kecil (sepotong kecil) dan meminum anggur, hal
ini menurut mereka adalah hal yang konyol.
Tetapi bagi orang Kristen tindakan itu
merupakan ibadah yang paling berharga dan paling menggugah waktu mengikutinya.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya
:”Orang luar tidak dapat mengerti apa yang Aku katakan; tetapi kamu mengenal
Aku dan kamu dapat mengerti.
Kekristenan hanya dapat dimengerti
dari dalam. Hanya sesudah terjadi perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus,
orang dapat mengerti.
Hanya orang yang siap menjadi murid
yang dapat masuk kedalam hal-hal yang paling berharga dari iman Kristen.
Ayat 12.
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa
pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Sepertinya ayat ini kejam namun
sesungguhnya sama sekali tidak kejam.
Hal ini menyatakan suatu kebenaran
yang merupakan hukum kehidupan yang tidak terhindarkan.
Dalam Pendidikan Murid yang rajin dan
tekun menggali dan mempelajari pengetahuan akan memperoleh pengetahuan yang
lebih banyak. tapi murid yang malas dan tidak bekerja keras dengan sendirinya
kehilangan pengetahuan yang dimiliki.
Orang yang makin dekat kepada Kristus
ia akan menjadi orang Kristen yang ideal karena semakin hari semakin mengenal
Dia. Semakin jauh seseorang dari Kristus, ia semakin kurang mampu mencapai
kebaikan.
Ayat 13-17. Bandingkan Markus 4:11-12
Kalau kita baca ayat-ayat ini sepintas
saja, sepertinya Tuhan Yesus berbicara dengan perumpamaan supaya mereka tidak
mengerti, dan mencegah mereka berbalik kepada Allah dan menemukan
pengampunan.
Ayat 13-17 diatas sepertinya dikutip oleh Tuhan Yesus dari Yesaya 6:9-10
Sepertinya dalam ayat-ayat diatas
Allah sengaja dengan tindakanya untuk membuat bangsa Israel dan orang banyak
tidak mengerti apa yang dikatakan Firman.
Firman ini kalau kita lihat dari sudut
pandang Yesaya dan Tuhan Yesus kita akan mengerti.
Bagaimana seorang Nabi kebingungan
melihat kenyataan umat manusia yang disampaikan firman yang menurut Nabi begitu
jelas dan mudah artinya tapi umat tidak memahami.
Pengalaman yang sering terjadi untuk
pengkhotbah dan guru yang setiap kali mengajar, mendiskusikan, menyampaikan apa
yang dipandang relevan, tentang hidup, membangkitkan minat, dan teramat penting
namun toh, mereka mendengarnya tanpa minat, tanpa pengertian, atau menganggap tidak penting.
Dan ini sepertinya sedang berkata-kata
kepada tembok, bahwa tidak ada jalan masuk kedalam hati dan pikiran orang-orang
yang tuli dan buta ini.
Yesus mengambil kata-kata Yesaya ini
dan memakainya untuk menguatkan para muridnya; Ia berkata,”Aku tahu bahwa hal
ini tampaknya mengecewakan; Aku tahu perasaanmu ketika pikiran dan hati manusia
menolak untuk menerima kebenaran dan ketika mata mereka menolak apa yang dilihat.
Dan suatu hari kelak kamu akan
melihatnya didalam rencana Allah yang agung tidak ada kegagalan dan tidak ada
hasil yang sia-sia.
An Explanation
10 And the disciples came and said
to Him, "Why do You speak to them in parables?"
11 Jesus answered them, "To
you it has been granted to know the mysteries of the kingdom of heaven, but to
them it has not been granted.
12 "For whoever has, to him
more shall be given, and he will have an abundance; but whoever does not have,
even what he has shall be taken away from him.
13 "Therefore I speak to them
in parables; because while seeing they do not see, and while hearing they do
not hear, nor do they understand.
14 "In their case the
prophecy of Isaiah is being fulfilled, which says, 'You will keep on hearing,
but will not understand; You will keep on seeing, but will not perceive;
15 For the heart of this people
has become dull, With their ears they scarcely hear, And they have closed their
eyes, Otherwise they would see with their eyes, Hear with their ears, And
understand with their heart and return, And I would heal them.'
16 "But blessed are your
eyes, because they see; and your ears, because they hear.
17 "For truly I say to you
that many prophets and righteous men desired to see what you see, and did not
see it, and to hear what you hear, and did not hear it.
34 All these things Jesus spoke to
the crowds in parables, and He did not speak to them without a parable.
35 This was to fulfill what was
spoken through the prophet: "I will open My mouth in parables; I will
utter things hidden since the foundation of the world."
10 Καὶ
προσελθόντες οἱ μαθηταἱ εἶπαν αὐτῷ διὰ τί ἐν παραβολαῖς λαλεῖς αὐτοῖς;
11 ὁ δὲ ἀποκριθεὶς εἶπεν ὅτι ὑμῖν δέδοται γνῶναι τὰ μυστήρια τῆς βασιλείας τῶν οὐρανῶν, ἐκείνοις δὲ οὐ δέδοται.
12 ὅστις γὰρ ἔχει, δοθήσεται αὐτῷ καὶ περισσευθήσεται· ὅστις δὲ οὐκ ἔχει, καὶ ὁ ἔχει ἀρθήσεται ἀπ’ αὐτοῦ.
13 διὰ τοῦτο ἐν παραβολαῖς αὐτοῖς λαλῶ, ὅτι
βλέποντες οὐ βλέπουσιν
καὶ ἀκούοντες οὐκ ἀκούουσιν οὐδὲ
συνίουσιν,
14 καὶ ἀναπληροῦται αὐτοῖς ἡ προφητεία Ἠσαΐου ἡ λέγουσα·
ἀκοῇ ἀκούσετε καὶ οὐ μὴ συνῆτε,
καὶ βλέποντες
βλέψετε καὶ οὐ μὴ ἴδητε.
15 ἐπαχύνθη γὰρ ἡ καρδία τοῦ λαοῦ τούτου,
καὶ τοῖς ὠσὶν βαρέως ἤκουσαν
καὶ τοὺς ὀφθαλμοὺς αὐτῶν ἐκάμμυσαν,
μήποτε ἴδωσιν τοῖς ὀφθαλμοῖς
καὶ τοῖς ὠσὶν ἀκούσωσιν
καὶ τῇ καρδίᾳ συνῶσιν καὶ ἐπιστρέψωσιν
καὶ ἰάσομαι αὐτούς.
16 ὑμῶν δὲ μακάριοι οἱ ὀφθαλμοὶ ὅτι
βλέπουσιν καὶ τὰ ὦτα ὑμῶν ὅτι ἀκούουσιν.
17 ἀμὴν γὰρ λέγω ὑμῖν ὅτι πολλοὶ προφῆται καὶ δίκαιοι ἐπεθύμησαν ἰδεῖν ἃ βλέπετε
καὶ οὐκ εἶδαν, καὶ ἀκοῦσαι ἃ ἀκούετε καὶ οὐκ ἤκουσαν.
10 kai proselthontes oi
mathētai eipan autō
dia ti en
parabolais laleis autois;
11 o de apokritheis
eipen oti umin
dedotai gnōnai ta mustēria
tēs basileias tōn
ouranōn, ekeinois de
ou dedotai.
12 ostis gar echei,
dothēsetai autō kai
perisseuthēsetai· ostis de
ouk echei, kai
o echei arthēsetai
ap autou.
13 dia touto en
parabolais autois lalō,
oti blepontes ou
blepousin kai akouontes
ouk akouousin oude
suniousin,
14 kai anaplēroutai autois
ē prophēteia ēsaiou
ē legousa·
akoē akousete
kai ou mē
sunēte,
kai blepontes
blepsete kai ou
mē idēte.
15 epachunthē gar ē
kardia tou laou
toutou,
kai tois
ōsin bareōs ēkousan
kai tous
ophthalmous autōn ekammusan,
mēpote idōsin
tois ophthalmois
kai tois
ōsin akousōsin
kai tē
kardia sunōsin kai
epistrepsōsin
kai iasomai
autous.
16 umōn de makarioi oi
ophthalmoi oti blepousin
kai ta ōta
umōn oti akouousin.
17 amēn gar legō
umin oti polloi
prophētai kai dikaioi
epethumēsan idein a
blepete kai ouk
eidan, kai akousai
a akouete kai
ouk ēkousan.
34 tauta panta elalēsen o
iēsous en parabolais
tois ochlois kai
chōris parabolēs ouden
elalei autois,
35 opōs plērōthē to
rēthen dia tou
prophētou legontos·
anoixō en
parabolais to stoma
mou
ereuxomai kekrummena
apo katabolēs.
Subscribe to:
Posts (Atom)