|
indram642.blogspot.co.id |
CELAKA PERTAMA. (MENUTUP PINTU UNTUK ORANG YANG MAU MASUK).
Matius 23:13-14
13 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab
kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
14 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang
dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman
yang lebih berat.
13 “But woe to you, scribes and Pharisees, hypocrites! For you shut
up the kingdom of heaven against men; for you neither go in yourselves, nor do
you allow those who are entering to go in.
14 Woe to you, scribes and Pharisees, hypocrites! For you devour
widows’ houses, and for a pretense make long prayers. Therefore you will
receive greater condemnation.
Dalam pasal 23 ini adalah pasal yang paling keras karena
kecaman Yesus kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Di pasal ini ada
tujuh kata celaka yang terlontar dari mulut Tuhan Yesus kepada Ahli Taurat dan
orang Farisi.
Arti kata “celakalah” dalam bahasa inggris (woe), Yunani ialah ouai (amarah, dukacita). Ini merupakan
amarah yang benar, tetapi juga amarah yang lahir dari hati yang penuh kasih,
yang hancur karena kebutaan manusia yang bebal.
Arti kata “munafik” dalam bahasa Yunani ialah hupokrites berarti “orang yang menjawab” arti selanjutnya, actor, orang yang
berpura-pura, orang yang bersandiwara, orang yang memakai topeng untuk menutupi
perasaan hatinya yang sebenarnya, orang menunjukan perasaan di luar saja,
padahal di dalam pikiran dan hatinya sungguh berbeda.
Kalau dilihat dalam Matius 6:2,5,16, maka orang
munafik adalah orang yang melakukan suatu kebaikan untuk dilihat orang, baik
dalam:
§ Memberi sedekah.
§ Berdoa.
§ Berpuasa.
Bagi Yesus, para ahli Taurat dan orang Farisi adalah
orang-orang yang sedang bersandiwara. Yang ia maksudkan disini, “seluruh
gagasan mereka tentang agama meliputi ketaatan lahiriah, mengenakan tali-tali
sembahyang dan jumbai-jumbai, menjalankan aturan dan ketentuan Taurat dengan sangat
ketat.
Tetapi dalam hati mereka terdapat kebencian, iri hati, kesombongan,
dan keangkuhan. Mereka ialah orang yang mengenakan kedok kesalehan yang sangat
halus untuk menutupi hati yang sangat tidak saleh dan perasaan busuk.
Tuduhan Yesus bagi ahli Taurat dan orang Farisi,
mereka bukan hanya gagal memasuki Kerajaan Surga. Tetapi mereka juga menutupi
pintu bagi mereka yang berusaha memasukinya.
Orang Farisi percaya bahwa melakukan kehendak Allah adalah
menaati ribuan peraturan dan ketetapan yang kecil-kecil; dan segala sesuatu
yang didasarkan kasih berada sangat jauh dari Kerajaan. Ketika orang berusaha
memasuki Kerajaan itu, orang Farisi memberi mereka berbagai peraturan dan
ketetapan, yang sama seperti menutup pintu didepan mereka.
Bahaya terbesar yang dihadapi zaman ini adalah Pendeta, Pengajar,
dll yang membuat prasangkanya sendiri khotbah dan pengajarannya dan
menjadikannya prinsip-prinsip universal, lalu menggantikan kebenaran Allah
dengan gagasannya sendiri.
Sebenarnya mereka bukan lagi pembimbing, melainkan penghambat
untuk orang masuk kedalam Kerajaan, karena mereka tidak hanya menyesatkan
dirinya, tetapi juga orang lain.
ΚΑΤΑ ΜΑΤΘΑΙΟΝ 23:13-14
13 Οὐαὶ δὲ ὑμῖν,
γραμματεῖς καὶ Φαρισαῖοι
ὑποκριταί, ὅτι κλείετε
τὴν βασιλείαν τῶν οὐρανῶν ἔμπροσθεν
τῶν ἀνθρώπων· ὑμεῖς
γὰρ οὐκ εἰσέρχεσθε,
οὐδὲ τοὺς εἰσερχομένους
ἀφίετε εἰσελθεῖν.
14 {Οὐαὶ ὑμῖν, γραμματεῖς
καὶ Φαρισαῖοι, ὑποκριταί,
ὅτι κατεσθίετε τὰς οἰκίας τῶν
χηρῶν, καὶ προφάσει
μακρὰ προσευχόμενοι· διὰ τοῦτο λήψεσθε
περισσότερον κρίμα}.
23
ouai umin grammateis
kai pharisaioi upokritai,
oti apodekatoute to
ēduosmon kai to
anēthon kai to kuminon kai
aphēkate ta barutera
tou nomou, tēn
krisin kai to
eleos kai tēn
pistin· tauta de
edei poiēsai kakeina
mē apheinai.
24
odēgoi tuphloi, diulizontes
ton kōnōpa, tēn
de kamēlon katapinontes.