Wednesday, July 16, 2014

Matius 5:1-3, KABAR BAHAGIA (Orang yang Miskin dihadapan Tuhan Yesus)

indram642.blogspot.com

KABAR BAHAGIA (Orang yang Miskin dihadapan Tuhan Yesus)
Matius 5:1-2,3
5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

1   δν  δ  τος  χλους  νέβη  ες  τ  ρος,  κα  καθίσαντος  ατο  προσλθαν  ατ  ο  μαθητα  ατο· 
2   κα  νοίξας  τ  στόμα  ατο  δίδασκεν  ατος  λέγων·
3   Μακάριοι  οἱ  πτωχοὶ  τῷ  πνεύματι  ὅτι  αὐτῶν  ἐστιν  ἡ  βασιλεία  τῶν  οὐρανῶν.

1   idōn  de  tous  ochlous  anebē  eis  to  oros,  kai  kathisantos  autou  prosēlthan  autō  oi  mathētai  autou· 
2   kai  anoixas  to  stoma  autou  edidasken  autous  legōn·
3   makarioi  oi  ptōchoi  tō  pneumati oti  autōn  estin  ē  basileia  tōn  ouranōn.

וַיְהִי כִּרְאוֹתוֹ אֶת־הֲמוֹן הָעָם וַיַּעַל הָהָרָה וַיֵּשֶׁב שָׁם וַיִּגְּשׁוּ אֵלָיו תַּלְמִידָיו׃ א
וַיִּפְתַּח אֶת־פִּיו וַיּוֹרֵם וַיּׂאמַר׃ ב
אַשְׁרֵי עֲנִיֵּי הָרוּחַ כִּי לָהֶם מַלְכוּת הַשָׁמָיִם׃ ג

1. way’hiy kir’otho ‘eth-hamon ha`am waya`al haharah wayesheb sham
wayig’shu ‘elayu tal’miydayu.
2. wayiph’tach ‘eth-piyu wayorem wayo’mar.
3. ‘ash’rey `aniey haruach ki lahem mal’kuth hashamayim.

Mulai mengajar setelah Ia duduk.
1.     Mulai berbicara dan mengajar mereka.
Berbicara :
a.  Ucapan yang berwibawa, serius dan Khidmat.
b.  Membuka isi hatinya dengan tulus iklas.
Mengajar :
Didalam bahasa Yunani kata ini dalam bentuk lampau :
a.    AORIST. Menyatakan ssesuatu yang sudah terjadi dan selesai.
b.    INPERFEK. terjadi berulang-ulang, terus-menerus, bahkan menjadi kebiasaan.
      Yesus mengajar dalam bentuk INPERFEK ini dan berulang-ulang mengajar.

Khotbah Dibukit :
-          Ajaran resmi/penting.
-          Seluruh pikiran Yesus.
-          Ringkasan pengajaran yang berulang-ulang.

Matius 5:3, 10                 (MISKIN – rendah hatinya, terjemahan lama)
Berbahagilah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

BERBAHAGIALAH (aram) (kata seru) (artinya selamat).
-          Kata yang khusus BERBAHAGIALAH (MAKARIOS) artinya kesukacitaan Ilahi.

Yunani pulau SIPRUS (HE MAKARIA) pulau bahagia.
Yohanes 16:22. Kebahagiaan yang tidak dapat disentuh oleh kesedihan, kehilangan, kesakitan, kedukaan dan kuasa-kuasa lainnya.

MISKIN (PTOKHOS, PENES)
-          PENES : orang yang bekerja untuk mencari nafkah.
Tidak mempunyai kelebihan apa-apa, tidak kaya juga tidak miskin
 Arti yang hampir sama yaitu autodiakonos = orang yang mencari keperluannya melalui tangan dan tenaganya sendiri.

-          PTOKHOS : Kemiskinan yang sangat/mutlak
Artinya sama sekali tidak punya apa-apa.

BERBAHAGIALAH ORANG YANG MUTLAK MISKIN.

Dalam bahasa Ibrani tentang kata miskin ada 4 pengertian yang berkembang :
Ibrani = ANI. Yunani = EBION.

4 perkembangan makna :
1.     Sederhana = miskin.
2.    Karena miskin maka tidak punya pengaruh/kuasa martabat.
3.    Karena tidak punya pengaruh maka menjadi miskin, merana, Papa ditindas orang lain.
4.    Akhirnya karena tidak punya apa-apa jadi berharap hanya kepada Tuhan.
Mazmur 9:19, 35:10, 68:11, 72:4, 107:41.

Atas hal diatas itu karena kemiskinanya dia akhirnya berharap kepada tuhan maka ada 2 hal yang terjadi untuk orang itu :
a.    Orang tersebut secara mutlak terpisah dari harta benda.
b.    Orang tersebut secara mutlak terpaut kepada Allah.
Maksudnya bukan bahagia miskin benda.

Kemiskinan yang diberkati dan yang membahagiakan adalah kemiskinan di hadapan Allah.
Yaitu kemiskinan yang diketahui oleh orang yang merasa tidak mempunyai sumber kehidupan apa-apa kecuali dihadapan Tuhan yaitu kemiskinan yang dirasakan oleh setiap orang yang merasa menemukan pertolongan dan kekuatan hanya di dalam Allah saja.


Kemiskinan semacam itulah yang menjadikan manusia memiliki Kerajaan Surga.


Indram642.blogspot.com

Tuesday, July 8, 2014

Matius 4:23-25, TECHING, PREACHING AND HEALING

indram642.blogspot.com

Matius 4:23-25, TECHING, PREACHING AND HEALING
Matthew 4:23-25 (Markus 1:39; Lukas 4:31-34, 6:17-19)
23  And Jesus went about all Galilee, teaching in their synagogues, preaching the gospel of the kingdom, and healing all kinds of sickness and all kinds of disease among the people.
24  hen His fame went throughout all Syria; and they brought to Him all sick people who were afflicted with various diseases and torments, and those who were demon-possessed, epileptics, and paralytics; and He healed them.
25  Great multitudes followed Him --- from Galilee, and from Decapolis, Jerusalem, Judea, and beyond the Jordan.

23   κα  περιγεν  ν  λ  τ  Γαλιλαί  διδάσκων  ν  τας  συναγωγας  ατν  κα  κηρύσσων  τ  εαγγέλιον  τς  βασιλείας  κα  θεραπεύων  πσαν  νόσον  κα  πσαν  μαλακίαν  ν  τ  λα
24   κα  πλθεν    κο  ατο  ες  λην  τν  Συρίαν  κα  προσήνεγκαν  ατ  πάντας  τος  κακς  χοντας  ποικίλαις  νόσοις  κα  βασάνοις  συνεχομένους  δαιμονιζομένους  κα  σεληνιαζομένους  κα  παραλυτικούς,  κα  θεράπευσεν  ατούς. 
25   κα  κολούθησαν  ατ  χλοι  πολλο  π  τς  Γαλιλαίας  κα  Δεκαπόλεως  κα  Ἱ̓Ἱεροσολύμων  κα  ουδαίας  κα  πέραν  το  ορδάνου.

Yesus memulai misinya di Israel dan dimulai/didasaarkan di Galilea dan Yesus berkeliling di Galilea, ada beberapa point penting yang tuhan Yesus lakukan dalam Perjalanan Misinya di Galilea yaitu:
    1.  TEACHING. Menguraikan makna kepada orang lain.
    2.  PREACHING. Memproklmasikan tentang hal yang pasti dan tidak kompromi.
    3.  HEALING. Menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Ketiga aktivitas yang dilakukan Yesus selama Dia berkeliling saya jelaskan sedikit dengan uraian sebagai berikut:.
1.  TEACHING,  Mengajar di rumah ibadat
Kata-kata dalam ayat ini sungguh menarik dan penuh dengan arti: yaitu yang pertama adalah kata  “doktrin,” atau didaskalia. Kata bahasa Yunani untuk “mengajar” adalah didasko. Sedangkan “ia didaskalos berarti ia adalah “seorang pengajar.” Mereka mengalamatkan istilah ini untuk Yesus: Ia adalah didaskalos, yaitu seorang “guru, pengajar.” Dan, didaskalia adalah berhubungan dengan “apa yang diajarkan.”  Ini adalah doktrin itu. Ini adalah ajaran itu.
Dalam bahasa Latin, Anda menyebutnya ‘doktrin.” Seorang dokter adalah seorang guru. Lama sebelum mereka mempunyai dokter medis, ‘para dokter” berhubungan dengan para hamba Tuhan, para pengajar hukum Yahudi, hukum gereja, hukum kanoni – kata dokter, doktrin, didaskalia memiliki akar kata yang sama. Didaskalos, adalah pengajar. Sedangkan doktrin adalah ajarannya.

“Mengajar” (didasko) diletakkan pada urutan pertama untuk menunjukkan pentingnya pelayanan ini, walaupun secara logis seharusnya dilakukan setelah pemberitaan kabar baik (Matius 28:19-20). Penempatan ini terlihat menarik karena yang lebih banyak disorot dalam konteks Matius 4:23-25 sebenarnya adalah pelayanan kesembuhan (ayat 24). Ada beberapa penjelasan terhadap hal ini.
Pertama, Injil Matius secara keseluruhan memang menekankan pengajaran.
Kedua, Matius 4:23-25 langsung diikuti oleh kumpulan pengajaran Yesus (Matius 5-7).
Ketiga, yang membedakan antara murid-murid Yesus dan para pengikut-Nya adalah respon terhadap pengajaran.
Banyak orang mungkin tertarik dengan mujizat Yesus dan dengan demikian berhasrat untuk mengikuti Dia ke mana saja Dia pergi (Matius 4:25), namun hanya sedikit yang benar-benar menjadi murid-Nya (Yohanes 6:60-61, 66).
Tindakan Yesus mengajar di rumah ibadat (synagoge) sekilas tampak agak aneh mengingat orang-orang Yahudi bersikap ofensif terhadap Yesus. Bagaimanapun, tindakan ini sebenarnya tidak aneh. Waktu itu para pengikut Yesus masih dianggap sebagai bagian dari Yudaisme. Pemisahan eksplisit antara pengikut Yudaisme dan kekristenan baru terjadi pada periode-periode berikutnya (terutama setelah tahun 70 M).
Di samping itu, orang Yahudi memiliki kebiasaan untuk memberikan kesempatan pada seorang pendatang Yahudi yang belajar Taurat untuk mengajar di synagoge. Kesempatan seperti ini jelas sangat besar, karena melimpahnya jumlah synagoge (suatu tempat yang memiliki 10 laki-laki dewasa yang belajar Taurat dapat mendirikan satu synagoge). Akar historis pendirian berbagai Synagoge sangat mungkin bermula dari kembalinya bangsa Yehuda dari pembuangan di Babel dan upaya untuk terus mereformasi Taurat yang sudah dimulai oleh Ezra (Ezra 7:6, 10).
Walaupun synagoge juga berfungsi untuk urusan hukum atau sosial (Matius 10:17),
Aktifitas Disinagoge :
    1.     Terdiri dari doa-doa.
    2.    Pembacaan kitab Taurat, kitab Para Nabi,
    3.    Renungan, Pengajaran, uraian lisan dll.
Namun aktivitas mengajar yang dilakukan Yesus di synagoge dapat disejajarkan dengan aktivitas pelayanan gerejawi. juga diadopsi oleh orang Kristen. Perkumpulan ibadah orang Kristen bahkan disebut sebagai synagoge (Yakobus 2:2).

2.  PREACHING. Memberitakan kabar baik kerajaan
Berbeda dengan pengajaran yang merujuk pada instruksi yang sistematis (Matius 7:28-29), pemberitaan kabar baik lebih mengarah pada proklamasi suatu fakta, entah orang akan memperhatikan hal itu atau tidak. Kata “memberitakan” (kerysw) sangat berkaitan dengan “seorang utusan” (keryx) atau “berita yang dia sampaikan” (kerygma). Pada jaman dahulu, seorang utusan hanya menyampaikan proklamasi otoritatif tentang suatu berita yang dia peroleh dari orang yang mengutus dia. Utusan tidak boleh menyampaikan apa yang berasal dari ide mereka sendiri (Yohanes 14:24).
Yang disampaikan Yesus dalam bagian ini adalah kabar baik kerajaan. Walaupun dalam teks Yunani tidak ada kata “Allah” setelah “kerajaan” (band. semua versi Inggris), tetapi terjemahan LAI:TB “kabar baik kerajaan Allah” tidak dapat dikatakan salah, karena yang dimaksud dengan kerajaan di sini pasti adalah kerajaan Allah. Pemakaian istilah “kabar baik kerajaan” hanya dipakai oleh Matius saja (Matius 9:35; 24:14). Dalam Injil Markus dipakai ungkapan “kabar baik itu”, “kabar baik Kristus” atau “kabar baik Allah” (Markus 1:1, 14; 8:35; 10:29; 13:10).
Penambahan kata “kerajaan” di depan “kabar baik” memberikan penekanan pada ide tentang pemerintahan atau otoritas. Hal ini merupakan ide yang sangat penting dalam pemberitaan Yesus. Kata “Kerajaan Allah/surga” muncul lebih dari 100 kali dalam kitab-kitab injil. Dalam Injil Matius sendiri ungkapan tersebut muncul sekitar 40 kali. “Kerajaan Allah” sudah dekat (Matius 3:2; 4:17) dan sudah datang (Matius 12:28; Lukas 17:21) melalui pelayanan Yesus. Sekarang Yesus duduk di sebelah kanan Allah menundukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya (1 Korintus 15:25-27; Ibrani 2:8).

3.  HEALING, Menyembuhkan berbagai penyakit
Matius secara khusus memberi penekanan pada aktivitas mujizat kesembuhan yang Yesus lakukan (kata therapeuo muncul 16 kali dari total 43 di PB). Melalui pelayanan ini terlihat bahwa Yesus tidak hanya memperhatikan masalah spiritualitas, tetapi juga masalah fisik. Pelayanan holistik ini sesuai dengan ajaran Alkitab dan keyakinan Yahudi waktu itu yang menganggap dosa dan penyakit merupakan bagian integral dari dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa.
Ada perbedaan mendasar antara kesembuhan yang dilakukan Yesus dan para penyembuh karismatik waktu itu.
Pertama, dalam pelayanan Yesus, tidak ada batasan penyakit tertentu. Penekanan dalam teks ini terletak pada pengulangan kata “segala” yang di depan kata “penyakit” dan “kelemahan” (LAI:TB tidak menerjemahkan “segala” yang kedua).
Kedua, kesembuhan yang terjadi juga berkaitan dengan iman orang terhadap Yesus (Matius 13:58).
Ketiga, metode penyembuhan yang dilakukan Yesus tidak terlalu penting. Yesus tidak memakai suatu pola tertentu dalam melakukan penyembuhan. Dalam Matius 4:23 pun tidak dicatat bagaimana Yesus menyembuhkan orang banyak.
         a.   Pelbagai Penyakit. Buta, Tuli, bisu.
         b.  Kelemahan. Kusta, disentri, beri-beri, Pendarahan hebat.
         c.   Sengasara. Kerasukan, ayan, Lumpuh.

Kesimpulan :
Karena Pengajaran/dan khotbah Yesus yang luar biasa yang tidak sama dengan ahli-ahli taurat mengajar, maka orang isrrael takjub dan mereka mempercayai semua perkataan Yesus (Firman) Roma 10:17, karena kepercayaan mereka akan perkataan Yesus maka semua orang yang sakit yang datang kepadanya dan mempercayainya disembuhkan.
Dan dikatakan didalam ayat 24-25 menjelaskan maka tersiarlah Pengajaran dan Khotbah tuhan Yesus yang luar biasa itu dan menghasilkan Mujizat kesembuhan membuat orang-orang yang mendengar berita tentang Yesus berbondong-bondong datang mencari Yesus.
Demikianlah betapa pentingnya Pengajaran dan Khotbah yang baik dan benar yang Tuhan Yesus telah ajarkan, bagaimana dengan pembaca yang dikasihi Tuhan ?

Bekasi, tgl.21 April 2013

Karyadim642.blogspot.com
 Yesus menyembuhkan orang banyak
23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.

Teaches and Heals all the Diseased.
23 kai  periēgen  en  olē  tē  galilaia  didaskōn  en  tais  sunagōgais  autōn  kai  kērussōn  to  euangelion  tēs  basileias  kai  therapeuōn  pasan  noson  kai  pasan  malakian  en  tō  laō. 
24 kai  apēlthen  ē  akoē  autou  eis  olēn  tēn  surian  kai  prosēnenkan  autō  pantas  tous  kakōs  echontas  poikilais  nosois  kai  basanois  sunechomenous  daimonizomenous  kai  selēniazomenous  kai  paralutikous,  kai  etherapeusen  autous. 

25 kai  ēkolouthēsan  autō  ochloi  polloi  apo  tēs  galilaias  kai  dekapoleōs  kai  ierosolumōn  kai  ioudaias  kai  peran  tou  iordanou.

KALIMAT PENDEK

KITAB 1 KORINTUS

RHEMA HARI INI

KITAB MATIUS