Saturday, August 12, 2017

Matius 18:12-14 - DOMBA YANG SESAT (99 DITAMBAH SATU)

indram642.blogspot.com

Matius 18:12-14 
12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.

Ninety-nine Plus One
12 "What do you think? If any man has a hundred sheep, and one of them has gone astray, does he not leave the ninety-nine on the mountains and go and search for the one that is straying?
13 "If it turns out that he finds it, truly I say to you, he rejoices over it more than over the ninety-nine which have not gone astray.
14 "So it is not the will of your Father who is in heaven that one of these little ones perish.

Ini bicara penyesatan seperti perikop sebelumnya.
Pada zaman Yesus di Yudea itu perbukitan sehingga banyak domba yang mudah tersesat.
Waktu jatuh mereka tidak dapat naik turun lagi tapi masih ada rumput, setelah habis baru mereka mati kelaparan disana.

Kawanan domba sering di miliki sekelompok manusia ( Yakub dan anak2).
Kalau ada yg tersesat mereka akan mencarinya karena gembalanya lebih dari satu orang.

Mereka ahli mencari domba yang sesat, dapat mengikuti jejak dimana, dapat menuruni lembah yang terjal, untuk mengambil dombanya kembali'.
Waktu di temukan kembali mereka bergembira dan bersuka cita.

Perumpamaan ini mengajarkan kita tentang KASIH ALLAH.:
A. Kasih individual. Artinya kalau satu tersesat tidak akan tenang dan tidak merasa cukup dengan 99 ekor yg lain.
Allah juga demikian belum senang ketika yang tersesat belum kembali.

B. Kasih yang sabar.
Domba secara kiasan adalah makhluk yang bodoh, tidak ada yang dapat disalahkan kepada domba, kecuali dirinya sendiri.
Kita sering tidak sabar terhadap orang yang bodoh , ketika mereka terperangkap kesulitan.
Tapi Allah tidak, domba itu mungkin bodoh tapi tetap mempertaruhkan hidup-Nya.

C. KASIH YANG MENCARI.
Gembala tidak senang menunggu, tapi ia akan mencari.
Kekristenan mengenai Allah berbeda, Orang Yahudi  sebaliknya melihat seorang pendosa berbalik dengan merangkak dan mereka sangat senang.
Allah akan mencari walaupun dengan segala resiko.

D. KASIH YANG BERSUKACITA.
Ketika domba kembali atau ditemukan Disini yang ada adalah suka cita, tidak ada kemarahan, gerutuan , merasa superior.
Tapi banyak orang yang menerima orang yang menyesal dengan memberi kuliah tentang moral dan menekan orang itu hina dan rendah. Atau kita tidak memakainya, dan mempercayai nya.

MERUPAKAN SIFAT MANUSIA UNTUK TIDAK MUDAH ! MELUPAKAN MASA LALU SESEORANG, DAN SELALU MENGINGAT DOSA-DOSA NYA.

E. KASIH YANG MELINDUNGI.
Itulah kasih yang mencari dan menyelamatkan.
1. Kasih yang melindungi, yg menyelamatkan manusia untuk melayani sesama.
2. Kasih yang menjadikan orang tersesat menjadi bijaksana.
3. Orang yang lemah menjadi kuat.
4. Orang berdosa menjadi suci.
5. Orang yang terikat dosa menjadi bebas.
6. Orang yang kalah oleh pencobaan menjadi pemenang.

The Parable of the Lost Sheep (Luke 15:1-7)
12 Τί  μν  δοκεἐὰν  γένηταί  τινι  νθρώπ  κατν  πρόβατα  κα  πλανηθ  ν  ξ  ατν,  οχ  φήσει  τ  νενήκοντα  ννέα  π  τ  ρη  κα  πορευθες  ζητε  τ  πλανώμενον; 
13 κα  ἐὰν  γένηται  ερεν  ατό,  μν  λέγω  μν  τι  χαίρει  π’  ατ  μλλον    π  τος  νενήκοντα  ννέα  τος  μ  πεπλανημένοις. 
14 οτως  οκ  στιν  θέλημα  μπροσθεν  το  Πατρς  μν  το  ν  ορανος  να  πόληται  ν  τν  μικρν  τούτων.

12 ti  umin  dokei;  ean  genētai  tini  anthrōpō  ekaton  probata  kai  planēthē  en  ex  autōn,  ouchi  aphēsei  ta  enenēkonta  ennea  epi  ta  orē  kai  poreutheis  zētei  to  planōmenon; 
13 kai  ean  genētai  eurein  auto,  amēn  legō  umin  oti  chairei  ep  autō  mallon  ē  epi  tois  enenēkonta  ennea  tois  mē  peplanēmenois. 

14 outōs  ouk  estin  thelēma  emprosthen  tou  patros  mou  tou  en  ouranois  ina  apolētai  en  tōn  mikrōn  toutōn.

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)