Tuesday, November 27, 2018

BIBIT, BEBET, BOBOT 2, Matius 1:1-17




BIBIT BEBET BOBOT (2)
Matius 1:1-17
The Genealogy of Jesus Christ
1   The book of the genealogy of Jesus Christ, the Son of David, the Son of Abraham:
2   Abraham begot Isaac, Isaac begot Jacob, and Jacob begot Judah and his brothers.
3 Judah begot Perez and Zerah by Tamar, Perez begot Hezron, and Hezron begot Ram.
4 Ram begot Amminadab, Amminadab begot Nahshon, and Nahshon begot Salmon.
5 Salmon begot Boaz by Rahab, Boaz begot Obed by Ruth, Obed begot Jesse,
6 and Jesse begot David the king. David the king begot Solomon by her who had been the wife of Uriah.
7 Solomon begot Rehoboam, Rehoboam begot Abijah, and Abijah begot Asa.
8 Asa begot Jehoshaphat, Jehoshaphat begot Joram, and Joram begot Uzziah.
9 Uzziah begot Jotham, Jotham begot Ahaz, and Ahaz begot Hezekiah.
10 Hezekiah begot Manasseh, Manasseh begot Amon, and Amon begot Josiah.
11 Josiah begot Jeconiah and his brothers about the time they were carried away to Babylon.
12 And after they were brought to Babylon, Jeconiah begot Shealtiel, and Shealtiel begot Zerubbabel.
13 Zerubbabel begot Abiud, Abiud begot Eliakim, and Eliakim begot Azor.
14 Azor begot Zadok, Zadok begot Achim, and Achim begot Eliud.
15 Eliud begot Eleazar, Eleazar begot Matthan, and Matthan begot Jacob.
16 And Jacob begot Joseph the husband of Mary, of whom was born Jesus who is called Christ.
17 So all the generations from Abraham to David are fourteen generations, from David until the captivity in Babylon are fourteen generations, and from the captivity in Babylon until the Christ are fourteen generations.

ﻣﺘﻰ 1
1  هَذَا سِجِلُّ نَسَبِ يَسُوعَ الْمَسِيحِ ابْنِ دَاوُدَ ابْنِ إِبْرَاهِيمَ:
2 إِبْرَاهِيمُ أَنْجَبَ إِسْحقَ. وَإِسْحقُ أَنْجَبَ يَعْقُوبَ. وَيَعْقُوبُ أَنْجَبَ يَهُوذَا وَإِخْوَتَهُ.
3 وَيَهُوذَا أَنْجَبَ فَارِصَ وَزَارَحَ مِنْ ثَامَارَ. وَفَارِصُ أَنْجَبَ حَصْرُونَ. وَحَصْرُونُ أَنْجَبَ أَرَامَ.
4 وَأَرَامُ أَنْجَبَ عَمِّينَادَابَ. وَعَمِّينَادَابُ أَنْجَبَ نَحْشُونَ. وَنَحْشُونُ أَنْجَبَ سَلْمُونَ.
5 وَسَلْمُونُ أَنْجَبَ بُوعَزَ مِنْ رَاحَابَ. وَبُوعَزُ أَنْجَبَ عُوبِيدَ مِنْ رَاعُوثَ. وَعُوبِيدُ أَنْجَبَ يَسَّى.
6 وَيَسَّى أَنْجَبَ دَاوُدَ الْمَلِكَ. وَدَاوُدُ أَنْجَبَ سُلَيْمَانَ مِنَ الَّتِي كَانَتْ زَوْجَةً لأُورِيَّا.
7 وَسُلَيْمَانُ أَنْجَبَ رَحَبْعَامَ. وَرَحَبْعَامُ أَنْجَبَ أَبِيَّا. وَأَبِيَّا أَنْجَبَ آسَا.
8 وَآسَا أَنْجَبَ يَهُوشَافَاطَ. وَيَهُوشَافَاطُ أَنْجَبَ يُورَامَ. وَيُورَامُ أَنْجَبَ عُزِّيَّا.
9 وَعُزِّيَّا أَنْجَبَ يُوثَامَ. وَيُوثَامُ أَنْجَبَ أَحَازَ. وَأَحَازُ أَنْجَبَ حِزْقِيَّا.
10 وَحِزْقِيَّا أَنْجَبَ مَنَسَّى. وَمَنَسَّى أَنْجَبَ آمُونَ. وَآمُونُ أَنْجَبَ يُوشِيَّا.
11 وَيُوشِيَّا أَنْجَبَ يَكُنْيَا وَإِخْوَتَهُ فِي أَثْنَاءِ السَّبْيِ إِلَى بَابِلَ.
12 وَبَعْدَ السَّبْيِ إِلَى بَابِلَ، يَكُنْيَا أَنْجَبَ شَأَلْتِئِيلَ. وَشَأَلْتِئِيلُ أَنْجَبَ زَرُبَّابِلَ.
13 وَزَرُبَّابِلُ أَنْجَبَ أَبِيهُودَ. وَأَبِيهُودُ أَنْجَبَ أَلِيَاقِيمَ. وَأَلِيَاقِيمُ أَنْجَبَ عَازُورَ.
14 وَعَازُورُ أَنْجَبَ صَادُوقَ. وَصَادُوقُ أَنْجَبَ أَخِيمَ. وَأَخِيمُ أَنْجَبَ أَلِيُودَ.
15 وَأَلِيُودُ أَنْجَبَ أَلِيعَازَرَ. وَأَلِيعَازَرُ أَنْجَبَ مَتَّانَ. وَمَتَّانُ أَنْجَبَ يَعْقُوبَ.
16 وَيَعْقُوبُ أَنْجَبَ يُوسُفَ رَجُلَ مَرْيَمَ الَّتِي وُلِدَ مِنْهَا يَسُوعُ الَّذِي يُدْعَى الْمَسِيحَ.
17 فَجُمْلَةُ الأَجْيَالِ مِنْ إِبْرَاهِيمَ إِلَى دَاوُدَ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً؛ وَمِنْ دَاوُدَ إِلَى السَّبْيِ الْبَابِلِيِّ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً؛ وَمِنَ السَّبْيِ الْبَابِلِيِّ إِلَى الْمَسِيحِ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً.

Seperti yang dijelaskan dibagian pertama tentang pentingnya SILSILAH itu dalam prinsip orang Yahudi maka Matius menulis Silsilah sesuai dengan prinsip Yahudi bahwa pembuktian keturunan harus melalui Silsilah, demikian juga Tuhan Yesus, Matius dalam tulisannya ini memuat silsilah Tuhan Yesus dan menulis dalam tiga kelompok silsilah :
a.    Dari Abraham ke Daud.
b.    Dari Daud ke Pembuangan ke Babel
c.    Dari Pembuangan ke Babel sampai Yesus Kristus.

Dari Pembagian silsilah ini dapat diambil beberapa pengertian tentang rencana Tuhan bagi Manusia. :

I.    Manusia dilahirkan untuk rencana Allah yang mulia dalam hidup Manusia.
(dari Abraham sampai dengan Daud)
Kalau kita membaca Kitab Kejadian  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Sesuai dengan firman Tuhan diatas dimana Tuhan menciptakan Manusia dan memberi Otorita kepada manusia, tetapi dalam kenyataan Adam dan Hawa tertipu oleh iblis yang menyerupai ular sehingga mereka jatuh dalam dosa karena melanggar perintah Tuhan, maka sejak itulah terputus hubungan mereka dengan Tuhan dan karena dosa maka Manusia tidak lagi hidup menurut kehendak Tuhan, maka Tuhan membangkitkan seorang Manusia yang bernama Abraham untuk pergi dan mengikuti tuntunan Tuhan. Dan Matius membuat silsilah diawali melalui Abraham sampai kelahiran Kristus.

Tetapi dokter Lukas Menulis didalam kitabnya tentang silsilah dimulai dari Adam (Lukas 3:23-38).
Keinginan Tuhan bagi manusia adalah untuk menjadi sahabat dan sekutuNya dan menjadikan manusia itu Raja yang memerintah dunia ini.
Demikian juga ketika manusia dilahirkan oleh orang tuannya Tuhan berfirman manusia diciptakan untuk kemuliaanNya, tetapi kenyataanya banyak manusia ketika sudah dewasa dan mengerti akan kehendak bebas (freewill), mereka melakukan kehendak bebasnya dengan cara yang tidak sesuai dengan isi hati Allah bahwa mereka di lahirkan untuk Allah, seperti yang di tulis oleh Rick Waren dalam bukunya The Purpose Driven Life dimana dia menulis 5 tujuan manusia ada didalam dunia ini yaitu :

1.     Dirancang untuk kesukaan Tuhan                  (Penyembahan)
2.    Dibentuk untuk Keluarga Tuhan.                   (Persekutuan)
3.    Dicipta untuk menjadi serupa dengan Kristus (Pemuridan)
4.    Dibentuk untuk Melayani Tuhan.                   (Pelayanan)
5.    Dicipta untuk sebuah Misi                           (Penginjilan).

Abraham dalam silsilah ini digambarkan adalah sebagai manusia baru yang dipulihkan Allah dari tempat yang gelap kedalam tempat yang terang dalam rencanaTuhan yang besar melalui hidupnya, karena darinya Tuhan merancangkan satu Generasi yang akan Tuhan pakai menjadi alat Tuhan untuk keselamatan manusia. mulai dari Abraham sampai Daud Tuhan membuktikan ketika mereka melakukan perintah-perintahnya maka mereka dibawa dari satu kemuliaan kepada kemulian.

Demikia juga kita manusia yang seharusnya binasa, tetapi oleh karena kasih Tuhan maka dirancangkanlah satu keselamatan yang besar, manusia yang hidup dalam dosa ditarik Tuhan keluar dari lumpur dosa/lembah kekelaman kepada terangNya yang ajaib. Untuk menikmati janji-janjinya asal manusia melakukan perintah-perintahNya, maka Tuhan akan melakukan perkara-perkara ajaib

II. Manusia Kehilangan kemuliaan Tuhan. (Dari Daud sampai dengan Pembuangan ke Babel).
Dalam perjalanan hidup selanjutnya Bagaimana Tuhan memelihara Daud dan menolong serta memberkati Daud, dari seorang anak kecil yang menggembalakan beberapa ekor domba dari ayahnya Tuhan menjadikan Daud seorang Pahlawan yang gagah perkasa dan selanjutnya Tuhan jadikan Daud seorang Raja yang luar biasa, yang Daud sendiri berseru dalam Mazmur 23 Tuhan adalah Gembalaku takkan kekurangan aku.
Dalam perjalanan selanjutnya kita melihat bagaimana Tuhan bekerja lebih dasyat lagi melalui anaknya Salomo, Salomo yang awal kepemimpinannya minta dipimpin dan ditolong Tuhan dan Tuhan memberikan Hikmat dan kekayaan serta keuasaan yang tidak ada duanya sebelum dan sesudah Salomo, tetapi setelah itu Salomo ternyata menyakiti Tuhan dengan beristeri sangat banyak, yang akhirnya mencondongkan hatinya untuk menyembah ilah-ilah dari isteri-isterinya dan seterusnya sampai raja-raja Israel dan Yehuda banyak mengikuti perbuatan nenek moyangnya menyembah berhala-berhala disekeliling mereka dan itu menimbulkan kecemburuan dan sakit hati Tuhan akhirnya bangsa Israel sampai harus dihancurkan dan di Diasporakan kemudian menjadi orang buangan di Babel.

Demikian Perjalanan hidup manusia, setelah diampuni dosanya dan dikeluarkan dari kegelapan kepada terangnya yang ajaib, manusia diharapkan menjadi hamba Tuhan, diberkati, dituntun, dibimbing, menikmati hidup yang berkelimpahan didalam kasih Tuhan, ketika dalam perjalanan hidup selanjutnya ketika mengalami masalah, problem hidup, manusia bukannya menyelesaikan masalahnya sesuai dengan Firman yang pernah didengar dibaca dan direnungkannya, ternyata dengan kekuatan sendiri bahkan ada yang datang kepada kekuatan yang lain, yaitu Setan melalaui Paranormal, dukun, dll, dan akhir berubah menjadi hamba dosa kembali dan lebih menyakitkan hati Tuhan, manusia memakai kehendak bebas untuk menolak dan mengabaikan Tuhan dan bukan untuk menjalin hubungan dan persekutuan dengan Dia. Didalam dirinya sendiri manusia telah menyimpang dari rencana dan maksud Tuhan yang semula. Dan akhirnya melakukan dosa lebih dari apa yang pernah dilakukannya.

III.    Manusia menerima kembali kemuliaan Tuhan. (Dari Pembuangan ke Babel sampai Kristus).
Tetapi Tuhan itu kasih adanya, sekalipun bangsa Israel menyakiti hati Tuhan, Tuhan tetap akan janjinya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, bahwa dari keturunan merekalah akan Tuhan jadikan bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain. Sekalipun orang Israel sudah sangat menyakiti hati Tuhan, tetapi waktu orang Israel berseru kepada Tuhan, dan merendahkan diri mereka, berbalik dari jalan-jalannya yang jahat maka Tuhan akan mendengar dan mengampuni mereka dan memulihkan keadaan mereka.


KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)