BIBIT BEBET BOBOT (2)
Matius 1:1-17
The
Genealogy of Jesus Christ
1 The
book of the genealogy of Jesus Christ, the Son of David, the Son of Abraham:
2 Abraham
begot Isaac, Isaac begot Jacob, and Jacob begot Judah and his brothers.
3 Judah begot Perez and Zerah by Tamar,
Perez begot Hezron, and Hezron begot Ram.
4 Ram begot Amminadab, Amminadab begot
Nahshon, and Nahshon begot Salmon.
5 Salmon begot Boaz by Rahab, Boaz begot
Obed by Ruth, Obed begot Jesse,
6 and Jesse begot David the king. David
the king begot Solomon by her who had been the wife of Uriah.
7 Solomon begot Rehoboam, Rehoboam begot
Abijah, and Abijah begot Asa.
8 Asa begot Jehoshaphat, Jehoshaphat
begot Joram, and Joram begot Uzziah.
9 Uzziah begot Jotham, Jotham begot
Ahaz, and Ahaz begot Hezekiah.
10 Hezekiah begot Manasseh, Manasseh
begot Amon, and Amon begot Josiah.
11 Josiah begot Jeconiah and his
brothers about the time they were carried away to Babylon.
12 And
after they were brought to Babylon, Jeconiah begot Shealtiel, and Shealtiel
begot Zerubbabel.
13 Zerubbabel begot Abiud, Abiud begot
Eliakim, and Eliakim begot Azor.
14 Azor begot Zadok, Zadok begot Achim,
and Achim begot Eliud.
15 Eliud begot Eleazar, Eleazar begot
Matthan, and Matthan begot Jacob.
16 And Jacob begot Joseph the husband of
Mary, of whom was born Jesus who is called Christ.
17 So
all the generations from Abraham to David are fourteen generations, from David
until the captivity in Babylon are fourteen generations, and from the captivity
in Babylon until the Christ are fourteen generations.
ﻣﺘﻰ 1
1 هَذَا سِجِلُّ نَسَبِ يَسُوعَ الْمَسِيحِ ابْنِ دَاوُدَ ابْنِ إِبْرَاهِيمَ:
2 إِبْرَاهِيمُ أَنْجَبَ إِسْحقَ. وَإِسْحقُ أَنْجَبَ يَعْقُوبَ. وَيَعْقُوبُ أَنْجَبَ يَهُوذَا وَإِخْوَتَهُ.
3 وَيَهُوذَا أَنْجَبَ فَارِصَ وَزَارَحَ مِنْ ثَامَارَ. وَفَارِصُ أَنْجَبَ حَصْرُونَ. وَحَصْرُونُ أَنْجَبَ أَرَامَ.
4 وَأَرَامُ أَنْجَبَ عَمِّينَادَابَ. وَعَمِّينَادَابُ أَنْجَبَ نَحْشُونَ. وَنَحْشُونُ أَنْجَبَ سَلْمُونَ.
5 وَسَلْمُونُ أَنْجَبَ بُوعَزَ مِنْ رَاحَابَ. وَبُوعَزُ أَنْجَبَ عُوبِيدَ مِنْ رَاعُوثَ. وَعُوبِيدُ أَنْجَبَ يَسَّى.
6 وَيَسَّى أَنْجَبَ دَاوُدَ الْمَلِكَ. وَدَاوُدُ أَنْجَبَ سُلَيْمَانَ مِنَ الَّتِي كَانَتْ زَوْجَةً لأُورِيَّا.
7 وَسُلَيْمَانُ أَنْجَبَ رَحَبْعَامَ. وَرَحَبْعَامُ أَنْجَبَ أَبِيَّا. وَأَبِيَّا أَنْجَبَ آسَا.
8 وَآسَا أَنْجَبَ يَهُوشَافَاطَ. وَيَهُوشَافَاطُ أَنْجَبَ يُورَامَ. وَيُورَامُ أَنْجَبَ عُزِّيَّا.
9 وَعُزِّيَّا أَنْجَبَ يُوثَامَ. وَيُوثَامُ أَنْجَبَ أَحَازَ. وَأَحَازُ أَنْجَبَ حِزْقِيَّا.
10 وَحِزْقِيَّا أَنْجَبَ مَنَسَّى. وَمَنَسَّى أَنْجَبَ آمُونَ. وَآمُونُ أَنْجَبَ يُوشِيَّا.
11 وَيُوشِيَّا أَنْجَبَ يَكُنْيَا وَإِخْوَتَهُ فِي أَثْنَاءِ السَّبْيِ إِلَى بَابِلَ.
12 وَبَعْدَ السَّبْيِ إِلَى بَابِلَ، يَكُنْيَا أَنْجَبَ شَأَلْتِئِيلَ. وَشَأَلْتِئِيلُ أَنْجَبَ زَرُبَّابِلَ.
13 وَزَرُبَّابِلُ أَنْجَبَ أَبِيهُودَ. وَأَبِيهُودُ أَنْجَبَ أَلِيَاقِيمَ. وَأَلِيَاقِيمُ أَنْجَبَ عَازُورَ.
14 وَعَازُورُ أَنْجَبَ صَادُوقَ. وَصَادُوقُ أَنْجَبَ أَخِيمَ. وَأَخِيمُ أَنْجَبَ أَلِيُودَ.
15 وَأَلِيُودُ أَنْجَبَ أَلِيعَازَرَ. وَأَلِيعَازَرُ أَنْجَبَ مَتَّانَ. وَمَتَّانُ أَنْجَبَ يَعْقُوبَ.
16 وَيَعْقُوبُ أَنْجَبَ يُوسُفَ رَجُلَ مَرْيَمَ الَّتِي وُلِدَ مِنْهَا يَسُوعُ الَّذِي يُدْعَى الْمَسِيحَ.
17 فَجُمْلَةُ الأَجْيَالِ مِنْ إِبْرَاهِيمَ إِلَى دَاوُدَ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً؛ وَمِنْ دَاوُدَ إِلَى السَّبْيِ الْبَابِلِيِّ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً؛ وَمِنَ السَّبْيِ الْبَابِلِيِّ إِلَى الْمَسِيحِ أَرْبَعَةَ عَشَرَ جِيلاً.
Seperti yang
dijelaskan dibagian pertama tentang pentingnya SILSILAH itu dalam prinsip orang
Yahudi maka Matius menulis Silsilah sesuai dengan prinsip Yahudi bahwa
pembuktian keturunan harus melalui Silsilah, demikian juga Tuhan Yesus, Matius
dalam tulisannya ini memuat silsilah Tuhan Yesus dan menulis dalam tiga
kelompok silsilah :
a.
Dari Abraham ke Daud.
b.
Dari Daud ke Pembuangan ke Babel
c.
Dari Pembuangan ke Babel sampai
Yesus Kristus.
Dari Pembagian silsilah
ini dapat diambil beberapa pengertian tentang rencana Tuhan bagi Manusia. :
I.
Manusia
dilahirkan untuk rencana Allah yang mulia dalam hidup Manusia.
(dari Abraham sampai dengan Daud)
Kalau kita membaca Kitab
Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi."
Sesuai
dengan firman Tuhan diatas dimana Tuhan menciptakan Manusia dan memberi Otorita
kepada manusia, tetapi dalam kenyataan Adam dan Hawa tertipu oleh iblis yang
menyerupai ular sehingga mereka jatuh dalam dosa karena melanggar perintah
Tuhan, maka sejak itulah terputus hubungan mereka dengan Tuhan dan karena dosa
maka Manusia tidak lagi hidup menurut kehendak Tuhan, maka Tuhan membangkitkan
seorang Manusia yang bernama Abraham untuk pergi dan mengikuti tuntunan Tuhan. Dan
Matius membuat silsilah diawali melalui Abraham sampai kelahiran Kristus.
Tetapi
dokter Lukas Menulis didalam kitabnya tentang silsilah dimulai dari Adam (Lukas
3:23-38).
Keinginan
Tuhan bagi manusia adalah untuk menjadi sahabat dan sekutuNya dan menjadikan
manusia itu Raja yang memerintah dunia ini.
Demikian
juga ketika manusia dilahirkan oleh orang tuannya Tuhan berfirman manusia
diciptakan untuk kemuliaanNya, tetapi kenyataanya banyak manusia ketika sudah
dewasa dan mengerti akan kehendak bebas (freewill), mereka melakukan kehendak
bebasnya dengan cara yang tidak sesuai dengan isi hati Allah bahwa mereka di
lahirkan untuk Allah, seperti yang di tulis oleh Rick Waren dalam bukunya The
Purpose Driven Life dimana dia menulis 5 tujuan manusia ada didalam dunia ini
yaitu :
1. Dirancang untuk
kesukaan Tuhan (Penyembahan)
2. Dibentuk untuk
Keluarga Tuhan. (Persekutuan)
3. Dicipta untuk
menjadi serupa dengan Kristus (Pemuridan)
4. Dibentuk untuk
Melayani Tuhan. (Pelayanan)
5. Dicipta untuk
sebuah Misi (Penginjilan).
Abraham dalam silsilah ini digambarkan adalah sebagai manusia
baru yang dipulihkan Allah dari tempat yang gelap kedalam tempat yang terang dalam
rencanaTuhan yang besar melalui hidupnya, karena darinya Tuhan merancangkan
satu Generasi yang akan Tuhan pakai menjadi alat Tuhan untuk keselamatan
manusia. mulai dari Abraham sampai Daud Tuhan membuktikan ketika mereka
melakukan perintah-perintahnya maka mereka dibawa dari satu kemuliaan kepada
kemulian.
Demikia juga kita manusia yang seharusnya binasa, tetapi oleh
karena kasih Tuhan maka dirancangkanlah satu keselamatan yang besar, manusia
yang hidup dalam dosa ditarik Tuhan keluar dari lumpur dosa/lembah kekelaman
kepada terangNya yang ajaib. Untuk menikmati janji-janjinya asal manusia
melakukan perintah-perintahNya, maka Tuhan akan melakukan perkara-perkara ajaib
II. Manusia Kehilangan kemuliaan Tuhan.
(Dari Daud sampai dengan Pembuangan ke Babel).
Dalam perjalanan hidup selanjutnya Bagaimana
Tuhan memelihara Daud dan menolong serta memberkati Daud, dari seorang anak
kecil yang menggembalakan beberapa ekor domba dari ayahnya Tuhan menjadikan Daud
seorang Pahlawan yang gagah perkasa dan selanjutnya Tuhan jadikan Daud seorang
Raja yang luar biasa, yang Daud sendiri berseru dalam Mazmur 23 Tuhan adalah
Gembalaku takkan kekurangan aku.
Dalam
perjalanan selanjutnya kita melihat bagaimana Tuhan bekerja lebih dasyat lagi
melalui anaknya Salomo, Salomo yang awal kepemimpinannya minta dipimpin dan
ditolong Tuhan dan Tuhan memberikan Hikmat dan kekayaan serta keuasaan yang
tidak ada duanya sebelum dan sesudah Salomo, tetapi setelah itu Salomo ternyata
menyakiti Tuhan dengan beristeri sangat banyak, yang akhirnya mencondongkan hatinya
untuk menyembah ilah-ilah dari isteri-isterinya dan seterusnya sampai raja-raja
Israel dan Yehuda banyak mengikuti perbuatan nenek moyangnya menyembah
berhala-berhala disekeliling mereka dan itu menimbulkan kecemburuan dan sakit
hati Tuhan akhirnya bangsa Israel sampai harus dihancurkan dan di Diasporakan
kemudian menjadi orang buangan di Babel.
Demikian
Perjalanan hidup manusia, setelah diampuni dosanya dan dikeluarkan dari
kegelapan kepada terangnya yang ajaib, manusia diharapkan menjadi hamba Tuhan, diberkati,
dituntun, dibimbing, menikmati hidup yang berkelimpahan didalam kasih Tuhan,
ketika dalam perjalanan hidup selanjutnya ketika mengalami masalah, problem
hidup, manusia bukannya menyelesaikan masalahnya sesuai dengan Firman yang
pernah didengar dibaca dan direnungkannya, ternyata dengan kekuatan sendiri
bahkan ada yang datang kepada kekuatan yang lain, yaitu Setan melalaui
Paranormal, dukun, dll, dan akhir berubah menjadi hamba dosa kembali dan lebih
menyakitkan hati Tuhan, manusia memakai kehendak bebas untuk menolak dan
mengabaikan Tuhan dan bukan untuk menjalin hubungan dan persekutuan dengan Dia.
Didalam dirinya sendiri manusia telah menyimpang dari rencana dan maksud Tuhan
yang semula. Dan akhirnya melakukan dosa lebih dari apa yang pernah dilakukannya.
III.
Manusia
menerima kembali kemuliaan Tuhan. (Dari Pembuangan ke Babel sampai Kristus).
Tetapi
Tuhan itu kasih adanya, sekalipun bangsa Israel menyakiti hati Tuhan, Tuhan
tetap akan janjinya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, bahwa dari keturunan
merekalah akan Tuhan jadikan bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain.
Sekalipun orang Israel sudah sangat menyakiti hati Tuhan, tetapi waktu orang
Israel berseru kepada Tuhan, dan merendahkan diri mereka, berbalik dari
jalan-jalannya yang jahat maka Tuhan akan mendengar dan mengampuni mereka dan
memulihkan keadaan mereka.
No comments:
Post a Comment