16 Ketika Herodes tahu, bahwa
ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia
menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur
dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari
orang-orang majus itu.
17 Dengan demikian genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
18 "Terdengarlah suara di
Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia
tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
16 Τότε Ἡρῴδης ἰδὼν ὅτι ἐνεπαίχθη
ὑπὸ τῶν μάγων ἐθυμώθη λίαν,
καὶ ἀποστείλας ἀνεῖλεν
πάντας τοὺς παῖδας
τοὺς ἐν βηθλέεμ
καὶ ἐν πᾶσιν
τοῖς ὀρίοις αὐτῆς ἀπὸ διετοῦς
καὶ κατωτέρω, κατὰ τὸν χρόνον
ὃν ἠκρίβωσεν παρὰ τῶν μάγων.
17 τότε ἐπληρώθη
τὸ ῥηθὲν διὰ Ἱερεμίου τοῦ
προφήτου λέγοντος·
18
φωνὴ ἐν Ραμὰ ἠκούσθη
κλαυθμὸς καὶ ὀδυρμὸς πολύς·
Ραχὴλ
κλαίουσα τὰ τέκνα
αὐτῆς,
καὶ
οὐκ ἤθελεν παρακληθῆναι,
ὅτι
οὐκ εἰσιν.
1.
Betlehem bukanlah kota yang luas dan anak-anak
yang berumur 2 tahun tidak akan melebihi 20-30 orang.
2.
Ada 2
golongan yang mengalami penderitaan akibat tindakan Herodes ini:
1)
Ibu dari
bayi-bayi yang dibunuh (ayat 17-18).
a) Mereka sedih dan
menangis (ayat 18).
Banyak orang Kristen menyalahkan
orang menangis dalam keadaan apapun berdasarkan Filipi 4:4 dan
Roma 8:28. Tetapi dalam Kitab Suci kita melihat bahwa:
·
Yesus juga pernah sedih dan menangis
(Matius 26:37-38 Yohanes 11:33-35).
·
Paulus berkata bahwa kita harus menangis
dengan orang yang menangis (Roma 12:15b).
Ini menunjukkan bahwa ada situasi
dimana kesedihan dan tangisan bisa dibenarkan.
b)
Mereka hanya / terus-menerus menujukan pandangannya pada
penderitaan mereka (ayat 18: ‘mereka tidak ada lagi’)
c) Mereka tidak mau
dihibur (ayat 18).
2) Yusuf, Maria dan Yesus.
a) Mereka harus mengungsi ke Mesir dan hidup di negeri asing / kafir.
Pengungsian ini tidak diceritakan dalam Injil Lukas, tetapi seharusnya
kira-kira terletak di sela-sela Lukas 2:39.
b) Setelah kematian
Herodespun, mereka tidak terbebas dari penderitaan, karena ternyata Arkhelaus
menjadi raja di Yudea menggantikan ayahnya (ayat 22).
Kalau dicermati
sedikit lebih dalam ternyata Kutipan Matius tentang
Yeremia 31:5
“Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang
pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena
anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.
Ayat
ini sampai sekarang masih dijadikan perdebatan oleh beberapa Teolog, karena ada
anggapan umum, bahwa ayat ini sepertinya kurang tepat untuk nubuatan peristiwa
diatas, tetapi kita harus percaya bahwa Matius menulis itu bukan sembarangan,
dia menulis ayat tersebut diatas pasti karena pencerahan dari Roh Kudus yang
membimbingnya untuk menulis ayat tersebut diatas.
Karyadim642.blogspot.com
16 Then Herod, when he saw
that he was deceived by the wise men, was exceedingly angry; and he sent forth
and put to death all the male children who were in Bethlehem and in all its
districts, from two years old and under, according to the time which he had
determined from the wise men.
17 Then was fulfilled what was spoken by Jeremiah the prophet,
saying:
18 " A voice was
heard in Ramah,
Lamentation, weeping,
and great mourning,
Rachel weeping for
her children,
Refusing to be
comforted,
Because they are no
more."
No comments:
Post a Comment