indram642.blogspot.co.id |
Ketika kita tidak sepenuh hati percaya, kita tidak
dapat bertekun dalam doa-doa kita kepada Tuhan. Di dalam Yakobus 1:6-8, kita
diingatkan untuk tidak mendua hati ketika berdoa, melainkan meminta dengan iman
dan sama sekali tidak bimbang.
Ketika kita diperhadapkan pada sesuatu yang membuat kita
khawatir, kita tidak datang berdoa kepada Tuhan karena kita tidak percaya bahwa
Tuhan sanggup menolong kita bahkan dari kesulitan yang paling besar sekalipun.
Kita lebih suka mencari jalan keluar sendiri.
Raja Saul dalam I Samuel 28 digambarkan sangat
khawatir karena bangsa Filistin sudah mengepung Israel. Ia datang kepada Tuhan
dalam doanya, tetapi hatinya tidak percaya kepada Tuhan. Ia tidak dengan
sungguh-sungguh mencari suara Tuhan karena ia sudah memiliki agenda lain.
Ketika Tuhan tidak menjawabnya, segera pada keesokan harinya
ia pergi mencari dukun wanita pemanggil arwah untuk meminta petunjuk.
Kita mungkin seperti raja Saul yang separuh hati dalam berdoa. Kita
lebih suka menjadi seperti gelombang laut yang terombang-ambing oleh angin
dengan mengandalkan diri kita sendiri, daripada datang kepada Tuhan dalam doa
kita dan percaya bahwa Ia mendengar doa dan tidak menahan kebaikan-Nya dari
orang benar yang datang berseru kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment