Alkitab mengarahkan orang-orang tua untuk mendisiplinkan anak-anak mereka dengan "tongkat" sepanjang masa pertumbuhan mereka.
Memukul anak hanya boleh dilakukan manakala si anak dengan sengaja tidak mau taat atau memberontak; tujuan pukulan hanyalah meniadakan kebebalan, pemberontakan, dan sikap tidak hormat kepada orang tua.
Disiplin orang orang tua yang memadai, yang dilaksanakan dengan bijaksana, penuh kasih, dan tenggang rasa membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku yang salah membawa dampak tidak enak dan mungkin penderitaan.
Disiplin itu harus senantiasa dilaksanakan karena kasih, sebagaimana dilakukan oleh Bapa sorgawi kita.
Saudara silsilah untuk beberapa suku-suku itu sangat penting sekali, suku
Batak dengan Marga nya, suku Menado dengan Fam nya, bangsa China dengan She
nya, demikian juga dengan Bangsa Israel bagi mereka silsilah atau daftar
keturunan sangat penting sekali, Kalau kita perhatikan silsilah di Kitab Matius
1:1-17 ini ada sesuatu yang menarik dari silsilah atau daftar keturunan ini, di
wilayah Asia dan Timur, masalah silsilah sangat penting sekali sehingga banyak
keluarga yang mencantumkan nama keturunannya dibelakang namanya.
Didalam tulisan silsilah di kitab
Matius diatas ternyata ada sesuatu yang menggilitik hati saya, ternyata didalam
silsilah itu ada nama-nama wanita, yang seharusnya kita ketahui di Israel
Silsilah selalu pria yang dijadikan dasar silsilahnya, dan ini adalah satu hal
yang mengherankan dan luar biasa, dalam kitab Matius ini ternyata wanita ikut
didalam silsilah ini. Mari kita coba lihat siapa sajakah wanita-wanita ini dan
apa saja yang mereka lakukan:
1. TAMAR. Ayat 3. Kejadian 38:1-30,. ORANG YANG
DIKECEWAKAN
Arti Tamar adalah “Pohon Korma”,
isteri pertama dari Er anak pertama dari Yehuda, ketika Er mati karena jahat
dihadapan Tuhan, maka Yehuda menyuruh Onan anaknya yang kedua untuk menikahi
Tamar, tetapi Onan ternyata melakukan hal yang jahat terhadap Tuhan dia tahu
kalau ia membuat Tamar mengandung maka anak yang dilahirkannya bukanlah
keturunannya dan itu dianggap keturunan kakaknya, maka ketika ia menghampiri
Tamar maninya dibiarkan terbuang, dan itu jahat dalam pemandangan Tuhan maka
dibunuhnyalah Onan oleh Tuhan, ketika hal itu terjadi, Yehuda selanjutnya tidak
ingin memberikan anaknya yang ketiga kepada Tamar, karena ia berpikir anaknya
Syela akan matikalau dinikahkan
menggantikan kakak-kakaknya yang telah mati itu dan meminta Tamar pulang
kerumah orang tuanya.
Tetapi setelah Syela dewasa ternyata
Tamar tidak di nikahkan dengan Syela. Maka selanjutnya ketika diketahuinya
bahwa Yehuda mertuanya datang ke wilayahnya Tamar melakukan siasat, dia membuat
dirinya seperti wanita pelacur yang di tengah jalan menantikan Yehuda dan
Yehuda tidak tahu bahwa itu menantunya, akhirnya Yehuda berhubungan dengan
Tamar, maka darinya lahirlah dua orang anak kembar yang bernama Peres dan
Zerah, inilah yang disebut pernikahan Israel Kuno yaitu “LEVIRAT”, Levirat adalah pernikahan yang terjadi karena untuk
menjaga garis keturunan dan waris.
Seorang wanita yang tidak dapat
mempunyai anak sering kali dicela oleh tetangga-tetangganya. Kejadian 30:1-2,
23; I Samuel 1:6-10; Lukas 1:25. Maka ia dan keluarganya akan berdoa dengan
sungguh-sungguh. Kejadian 25:21; I Samuel 1:10-12, 26-28.
Situasi yang lebih serius akan
timbul apabila suaminya meninggal sebelum ia melahirkan seorang ahli waris.
Untuk memecahkan masalah ini, kebiasaan perkawinan levirat dimulai. Pertama
kali perkawinan levirat disebutkan dalam hubungan dengan keluarga Yehuda.
Kejadian 38:8, tetapi kemudian perkawinan ini menjadi bagian dari Taurat Musa.
Ulangan 25:5-10. Apabila seorang wanita menjadi janda, saudara laki-laki
suaminya yang telah meninggal akan menikahi dia sesuai dengan hukum levirat.
Anak-anak dari pernikahan ini menjadi ahli waris dari saudara laki-laki yang
telah meninggal itu, supaya "nama itu jangan terhapus dari antara orang
Israel". Ulangan 25:6. Apabila seorang laki-laki menolak untuk menikahi
ipar perempuannya yang telah menjadi janda, ia akan dipermalukan di depan umum.
Ulangan 25:7-10; Rut 4:1-7.
Contoh yang paling terkenal dari
keadaan ini adalah perkawinan Boas dengan Rut. Dalam hal ini, kerabat yang
terdekat tidak bersedia menikahi Rut; karena itu Boas, sebagai kerabat terdekat
berikutnya, bertindak sebagai kerabat penebus. Setelah membayar utang atas
tanah pusaka Elimelekh, Boas mengambil Rut menjadi istrinya "untuk
menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah
nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara
warga kota". Rut 4:10.
2.RAHAB. Ayat 5a. Yosua 2:1-14, ORANG YANG
TIDAK BERHARGA.
Rahab adalah seorang pelacur yang tinggal di kota Yerikho, ketika Yosua
mengirim dua orang Pengintai ke kota Yerikho dan kedua orang pengintai itu
dicurigai oleh petugas, maka kedua pengintai itu bertemu dengan Rahab untuk
bisa sembunyi, dan Rahab yang mengetahui mereka adalah bangsa Israel dan Rahab
tahu bahwa sebentar lagi kota Yerikho akan diserang dan dikalahkan membuat
perjanjian dengan ke dua pengintai itu “kalau mereka mengalahkan Kota Yerikho
mereka mengingat dia dan keluarga besarnya”. Maka ke dua pengintai itu setuju.
Kelak mereka menjadi warga Israel (Yosua 2:6, 17, 22-24), karena ia mau
mendengar Suara Tuhan dan mau melangkah maka kitab Ibrani menulisnya sebagai
salah satu orang beriman (Ibrani 11:31 dan Yakobus 2:25).
3. RUT.
Ayat 5b. Rut 1:1,4. ORANG YANG TERBUANG
Ketika ada kelaparan di Israel,
Elimelekh dan Naomi yang berasal dari Betlehem-Yehuda pergi kedaerah Moab,
tetapi disana Elimelek mati dan kedua anaknya Mahlon dan Kilyon menikahi
perempuan Moab, Mahlon menikahi Rut dan Kilyon menikahi Orpa, tetapi Mahlon dan
Kilyonpun mati karena itu Naomi mengambil keputusan untuk kebali ke Israel, dan
Naomi menasehatkan Rut dan Orpa untuk kembali kepada keluarga mereka. Ternyata
Rut berketetapan untuk mengikuti Naomi ke Israel dan meninggalkan keluarga dan
bangsanya.
Ketika Rut berada di Betlehem atas
petunjuk Naomi mertuanya dan berdasarkan adat istiadat yang ada (perkawinan
Levirat penjelasan di no.1) bahwa Boas punya hak untuk menikahinya tapi harus
melalui penebusan karena ada yang lebih berhak dari pada Boas, maka Boas melakukan
penebusan dan akhirnya menikahi Rut orang Moab itu. Dan kita ketahui Rut
melahirkan Obed bapak dari Isai dimana Isai adalah bapak dari Raja Daud.
Seperti kita ketahui berdasarkan
Firman Tuhan di Kitab Ulangan 23:3-5 bahwa orang Amon dan orang Moab tidak
boleh menjadi jemaah Israel, jadi kalau sampai Rut yang secara kebangsaan
adalah orang yang tidak layak untuk menjadi jamaah Israel tapi untuk hal ini
Tuhan menjadikan Rut yang boleh disebut adalah orang yang terbuang menjadi
bahagian dari kasih anugerah Tuhan.
4.
BATSEBAH, ayat 6, isteri Uria. MUDAH JATUH DALAM DOSA.
Sesuai dengan Kitab 2 Samuel 11-12,
dimana Daud pada waktu itu tidak ikut berperang dan ketika saat petang Daud
berjalan-jalan diatas sotoh istana, dari sana Daud melihat Batsebah mandi, dan
tertariklah Daud, dia menyuruh orang untuk memanggil Batsebah dan Daud tidur
dengannya, beberapa wakti kemudia hamilah Batsebah dan diberitahukan kepada
Daud bahwa Batsebah hamil, maka Daud merancangkan kedatangan Uria untuk pulang,
tapi ketika Uria pulang dia tidak mau pulang kerumahnya dan akhirnya Daud
merancangkan pembunuhan Uria melalui Yoab, sehingga Uria akhirnya mati dalam
peperangan.
Nabi Natan diperintahkan Tuhan untuk
menegor Daud dan Daud mengaku bersalah kepada Tuhan, anak dari perzinahan Batsebah
dengan Daud jatuh sakit dan tidak lama kemudian anak itupun mati, tetapi
setelah itu Batsebah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberinama Salomo,
yang akhirnya menggantikan Raja Daud.
Dari silsilah yang didalamnya
tertulis nama-nama wanita yang saya jelaskan diatas saya mendapatkan pengertian
yang sangat indah dan luar biasa atas Kitab Matius ini, bagaimana Tuhan memakai
wanita untuk menggenapkan rencana keselamataNya terhadap manusia, yang kalau
kita perhatikan wanita-wanita ini bukanlah wanita-wanita yang baik secara
kehidupan dan dari sudut pandang adat istiadat yang berlaku saat itu. Ada
beberapa hal yang saya dapatkan pengertian yang indah atas tulisan Matius
1:1-17 ini dimana khusus wanita yang ditulis yaitu :
1.Perbedaan orang Yahudi
dengan non Yahudi ditiadakan oleh Tuhan, sehingga tidak ada batasan lagi untuk
Tuhan memakai manusia untuk rencanaNya dapat digenapi. Mau penzinahkah, mau
orang yang sudah tidak berhargakah asal mau dipakai oleh Tuhan maka Tuhan akan
pakai untuk kemuliaannya, demikian juga dengan saudara sekalipun saudara orang
yang tidak berarti, penzinah, pembunuh, penipu, penjudi, pemabok, pemadat,
pemerkosa, dll. asal kita mau bertobat dan berserah kepada Tuhan maka Tuhan
akan ampuni kita, seperti firman berkata “Sekalipun dosamu merah seperti kain
kermizi akan putih seperti salju, sekalipun dosamu merah seperti kain kesumba
akan menjadi putih seperti bulu domba”.
2.Batasan antara
Laki-laki dan Wanita di hilangkan. Bukan berarti bahwa wanita melanggar otorita
Lelaki, tetapi sesuai dengan kodratnya wanita sebagai pekerja, pengusaha,
pegawai negeri sipil maupun militer, tetap kodrat mereka sebagai ibu rumah
tangga, wanita yang melahirkan, yang Tuhan tetapkan adalah sebagai penolong
bagi laki-laki, tetapi ketika Tuhan mau pakai untuk menggenapi rencanaNya,
Tuhan pasti pakai. Dan bagi Tuhan wanita dan Laki-laki itu duduk sama rendah
dan berdiri sama tinggi, serta sama pentingnya didalam rencan Allah.
3.Batasan orang suci
dan orang berdosa juga dihilangkan, artinya sekalipun saudara dan saya pernah
berbuat dosa tetapi ketika kita mau bertobat, maka Tuhan akan hilangkan
perbedaan orang berdosa dan orang tidak berdosa seperti apa kata ahli Taurat
dan orang Farisi, sekali orang sudah berdosa maka tidak layak dan bisa untuk dipakai
untuk melayani Tuhan. apalagi menggenapi rencanaNya. tetapi dihadapan Tuhan
adalah yang mau bertobat, mengaku dosanya maka Tuhan pasti pakai kita untuk
menjadi alatnya yang heran.
Demikianlah pencerahan firman Tuhan yang saya
dapatkan dari Tuhan tentang kitab Matius 1:1-17, kiranya menjadi berkat bagi
kita semua.
Syalom, 29 Desember 2011
Karyadim642.blogspot.com
The Genealogy of Jesus Christ
1The book of the genealogy of Jesus Christ,
the Son of David, the Son of Abraham:
2Abraham begot Isaac, Isaac begot Jacob, and
Jacob begot Judah and his brothers.
3 Judah begot Perez and Zerah by Tamar, Perez
begot Hezron, and Hezron begot Ram.
16 And Jacob
begot Joseph the husband of Mary, of whom was born Jesus who is called Christ.
17So all the generations from Abraham to David
are fourteen generations, from David until the captivity in Babylon are
fourteen generations, and from the captivity in Babylon until the Christ are
fourteen generations.
16 And Jacob begot Joseph the husband of
Mary, of whom was born Jesus who is called Christ.
17So
all the generations from Abraham to David are fourteen generations, from David
until the captivity in Babylon are fourteen generations, and from the captivity
in Babylon until the Christ are fourteen generations.
Seperti yang
dijelaskan dibagian pertama tentang pentingnya SILSILAH itu dalam prinsip orang
Yahudi maka Matius menulis Silsilah sesuai dengan prinsip Yahudi bahwa
pembuktian keturunan harus melalui Silsilah, demikian juga Tuhan Yesus, Matius
dalam tulisannya ini memuat silsilah Tuhan Yesus dan menulis dalam tiga
kelompok silsilah :
a.Dari Abraham ke Daud.
b.Dari Daud ke Pembuangan ke Babel
c.Dari Pembuangan ke Babel sampai
Yesus Kristus.
Dari Pembagian silsilah
ini dapat diambil beberapa pengertian tentang rencana Tuhan bagi Manusia. :
I.Manusia
dilahirkan untuk rencana Allah yang mulia dalam hidup Manusia.
(dari Abraham sampai dengan Daud)
Kalau kita membaca Kitab
Kejadian1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi."
Sesuai
dengan firman Tuhan diatas dimana Tuhan menciptakan Manusia dan memberi Otorita
kepada manusia, tetapi dalam kenyataan Adam dan Hawa tertipu oleh iblis yang
menyerupai ular sehingga mereka jatuh dalam dosa karena melanggar perintah
Tuhan, maka sejak itulah terputus hubungan mereka dengan Tuhan dan karena dosa
maka Manusia tidak lagi hidup menurut kehendak Tuhan, maka Tuhan membangkitkan
seorang Manusia yang bernama Abraham untuk pergi dan mengikuti tuntunan Tuhan. Dan
Matius membuat silsilah diawali melalui Abraham sampai kelahiran Kristus.
Tetapi
dokter Lukas Menulis didalam kitabnya tentang silsilah dimulai dari Adam (Lukas
3:23-38).
Keinginan
Tuhan bagi manusia adalah untuk menjadi sahabat dan sekutuNya dan menjadikan
manusia itu Raja yang memerintah dunia ini.
Demikian
juga ketika manusia dilahirkan oleh orang tuannya Tuhan berfirman manusia
diciptakan untuk kemuliaanNya, tetapi kenyataanya banyak manusia ketika sudah
dewasa dan mengerti akan kehendak bebas (freewill), mereka melakukan kehendak
bebasnya dengan cara yang tidak sesuai dengan isi hati Allah bahwa mereka di
lahirkan untuk Allah, seperti yang di tulis oleh Rick Waren dalam bukunya The
Purpose Driven Life dimana dia menulis 5 tujuan manusia ada didalam dunia ini
yaitu :
1.Dirancang untuk
kesukaan Tuhan (Penyembahan)
2.Dibentuk untuk
Keluarga Tuhan. (Persekutuan)
3.Dicipta untuk
menjadi serupa dengan Kristus (Pemuridan)
4.Dibentuk untuk
Melayani Tuhan.(Pelayanan)
5.Dicipta untuk
sebuah Misi(Penginjilan).
Abraham dalam silsilah ini digambarkan adalah sebagai manusia
baru yang dipulihkan Allah dari tempat yang gelap kedalam tempat yang terang dalam
rencanaTuhan yang besar melalui hidupnya, karena darinya Tuhan merancangkan
satu Generasi yang akan Tuhan pakai menjadi alat Tuhan untuk keselamatan
manusia. mulai dari Abraham sampai Daud Tuhan membuktikan ketika mereka
melakukan perintah-perintahnya maka mereka dibawa dari satu kemuliaan kepada
kemulian.
Demikia juga kita manusia yang seharusnya binasa, tetapi oleh
karena kasih Tuhan maka dirancangkanlah satu keselamatan yang besar, manusia
yang hidup dalam dosa ditarik Tuhan keluar dari lumpur dosa/lembah kekelaman
kepada terangNya yang ajaib. Untuk menikmati janji-janjinya asal manusia
melakukan perintah-perintahNya, maka Tuhan akan melakukan perkara-perkara ajaib
II.Manusia Kehilangan kemuliaan Tuhan.
(Dari Daud sampai dengan Pembuangan ke Babel).
Dalam perjalanan hidup selanjutnya Bagaimana
Tuhan memelihara Daud dan menolong serta memberkati Daud, dari seorang anak
kecil yang menggembalakan beberapa ekor domba dari ayahnya Tuhan menjadikan Daud
seorang Pahlawan yang gagah perkasa dan selanjutnya Tuhan jadikan Daud seorang
Raja yang luar biasa, yang Daud sendiri berseru dalam Mazmur 23 Tuhan adalah
Gembalaku takkan kekurangan aku.
Dalam
perjalanan selanjutnya kita melihat bagaimana Tuhan bekerja lebih dasyat lagi
melalui anaknya Salomo, Salomo yang awal kepemimpinannya minta dipimpin dan
ditolong Tuhan dan Tuhan memberikan Hikmat dan kekayaan serta keuasaan yang
tidak ada duanya sebelum dan sesudah Salomo, tetapi setelah itu Salomo ternyata
menyakiti Tuhan dengan beristeri sangat banyak, yang akhirnya mencondongkan hatinya
untuk menyembah ilah-ilah dari isteri-isterinya dan seterusnya sampai raja-raja
Israel dan Yehuda banyak mengikuti perbuatan nenek moyangnya menyembah
berhala-berhala disekeliling mereka dan itu menimbulkan kecemburuan dan sakit
hati Tuhan akhirnya bangsa Israel sampai harus dihancurkan dan di Diasporakan
kemudian menjadi orang buangan di Babel.
Demikian
Perjalanan hidup manusia, setelah diampuni dosanya dan dikeluarkan dari
kegelapan kepada terangnya yang ajaib, manusia diharapkan menjadi hamba Tuhan, diberkati,
dituntun, dibimbing, menikmati hidup yang berkelimpahan didalam kasih Tuhan,
ketika dalam perjalanan hidup selanjutnya ketika mengalami masalah, problem
hidup, manusia bukannya menyelesaikan masalahnya sesuai dengan Firman yang
pernah didengar dibaca dan direnungkannya, ternyata dengan kekuatan sendiri
bahkan ada yang datang kepada kekuatan yang lain, yaitu Setan melalaui
Paranormal, dukun, dll, dan akhir berubah menjadi hamba dosa kembali dan lebih
menyakitkan hati Tuhan, manusia memakai kehendak bebas untuk menolak dan
mengabaikan Tuhan dan bukan untuk menjalin hubungan dan persekutuan dengan Dia.
Didalam dirinya sendiri manusia telah menyimpang dari rencana dan maksud Tuhan
yang semula. Dan akhirnya melakukan dosa lebih dari apa yang pernah dilakukannya.
III.Manusia
menerima kembali kemuliaan Tuhan. (Dari Pembuangan ke Babel sampai Kristus).
Tetapi
Tuhan itu kasih adanya, sekalipun bangsa Israel menyakiti hati Tuhan, Tuhan
tetap akan janjinya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, bahwa dari keturunan
merekalah akan Tuhan jadikan bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain.
Sekalipun orang Israel sudah sangat menyakiti hati Tuhan, tetapi waktu orang
Israel berseru kepada Tuhan, dan merendahkan diri mereka, berbalik dari
jalan-jalannya yang jahat maka Tuhan akan mendengar dan mengampuni mereka dan
memulihkan keadaan mereka.