Ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya.
Sepertinya tidak ada harapan lagi oleh karena dikepung tentara yang besar.
Disitu terdapat seorang yang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya yang bijaksana ia membuat rencana dan kota itupun selamat, dia menyelamatkan kota itu , tetapi tidak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu.
Karena rupanya seorang lain memperoleh kehormatan karena menyelamatkan kota itu, dan orang bijaksana itu, mungkin karena miskin, dilupakan orang.
Kataku "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang."
Orang percaya harus menyadari bahwa selama mereka masih dibumi, keadilan dan kejujuran tidak akan sempurna, tetapi dalam hidup setelah kematian, Allah akan meluruskan semua kesalahan dan memberi pahala atas semua perbuatan benar.
No comments:
Post a Comment