1 Samuel 31:11-13 Ketika penduduk Yabesh-Gilead mendengar tentang apa yang telah dilakukan orang Filistin kepada Saul, maka bersiaplah segenap orang gagah perkasa, mereka berjalan terus semalam-malaman, lalu mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya dari tembok kota Bet-Sean. Kemudian pulanglah mereka ke Yabesh dan membakar mayat-mayat itu di sana.
Mereka mengambil tulang-tulangnya lalu menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya.RHEMA HARI INI
PERBUATAN BAIK AKAN SELALU DIINGAT.
Kematian Saul memang bagian dari penghukuman Allah atas ketidaktaatan Saul sebagai raja urapan Allah.
Bersama dengan kematian Saul dan ketiga putranya, Israel pun kalah di tangan Filistin. ini telah dinubuatkan dalam
1 Samuel 28:18-19 Karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak melaksanakan murka-Nya yang bernyala-nyala itu atas Amalek, itulah sebabnya TUHAN melakukan hal itu kepadamu pada hari ini.
Juga orang Israel bersama-sama dengan engkau akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin, dan besok engkau serta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku. Juga tentara Israel akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin."
Kalau kita lihat bagaimana matinya Saul, Ia mati bunuh diri (kematian yang ditentang Tuhan) itu adalah pilihannya, karena takut dirinya dijadikan bulan-bulanan dan ejekan. karena memang demikian :
a. pada zaman itu kalau kalah perang, maka tawanan menjadi bahan ejekan, apalagi kalau yang tertawan raja, pasti jadi bahan olok-colokan yang akhirnyapun pasti dibunuh juga oleh penawannya,
b. Namun yang terjadi sekalipun ia mati bunuh diri, tetap juga mayatnya dipenggal kepalanya dan tubuhnya dipakukan di tembok kota.
Akan tetapi, kisah ini ditutup dengan tindakan kepahlawanan penduduk Yabesh-Gilead, yang menyelamatkan mayat Saul dari dipermalukan lebih lanjut oleh pasukan Filistin. Tindakan penduduk kota tersebut menunjukkan penghormatan mereka kepada sang raja yang diurapi Allah, yang walaupun dalam banyak aspek kehidupannya gagal secara menyedihkan.
Tetapi bagi penduduk Yabesh-Gilead Daud adalah pahlawan mereka, karena Saul pernah menolong mereka. lihat 1 Samuel 11. bagaimana mereka ditolong dari rencana jahat Bangsa Amon yang mau menyerang mereka dan Saul datang menolong penduduk Yabes-Gilead.
Daud juga tetap menghormati Saul yang sekalipun berusaha membunuhnya sebagai raja Israel dan Daud menangisi kematiannya (lih. 2 Sam. 1).
Jadi pelajaran untuk kita semua :
1. Bagaimana pentingnya mendengar perkataan Firman dan mengamatinya dengan sungguh-sungguh, sehingga terhindar dari murka Tuhan.
2. Bagaimana penduduk Yabesh-Gilead yg tahu membalas budi, demikian juga kita harus belajar membalas budi terhadap orang yang berbuat baik kepada kita, apapun keadaan orang berbuat baik itu.
No comments:
Post a Comment