Monday, September 5, 2022

PERNIKAHAN = MENINGGALKAN AYAHNYA DAN IBUNYA



PERNIKAHAN = MENINGGALKAN AYAH DAN IBU

KEJADIAN 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Sebab itu seorang Laki-laki ... bersatu (dãbaq) dengan istrinya. Sang Khalik telah menetapkan dasar lengkap bagi pernikahan monogami. Penafsir Ibrani terkemuka, Rashi, menyatakan bahwa kata-kata ini merupakan tafsir khusus dari Roh Kudus. Tafsiran terakhir tentang persatuan Laki-laki dengan perempuan diberikan oleh Tuhan kita ketika Ia mengatakan, "Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia" (Mrk. 10:7-9).

Allah memaksudkan bahwa ikatan pernikahan harus tidak dapat dipecahkan selamanya. Bersatu (dãbaq) berarti "melekatkan diri kepada" istri (istrinya sendiri). Kata untuk istri adalah dalam bentuk tunggal. Laki-laki, yang lebih kuat, adalah pihak yang harus melekatkan diri. Istri akan terlekat manakala sang suami menggunakan kuasa yang penuh kasih sebagaimana dilukiskan dalam ayat ini. Kasih itu kuat dan bertahan lama. "Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia. Pernyataan ini memang kuno, namun benar-benar merupakan sabda Allah bagi kita semua dewasa ini, dan untuk selama-lamanya.

Betapa menakjubkan bahwa hubungan yang dilukiskan dengan demikian akurat berabad-abad yang lalu oleh Musa ini masih berakar di dalam kebenaran abadi dan ketetapan ilahi!

Kekudusan pernikahan berlandaskan pada inti Alkitab itu sendiri, dan senantiasa digarisbawahi sebagai hal pokok oleh Roh Kudus. Allah menghendaki agar makhluk-makhluk yang Ia ciptakan menurut gambar-Nya itu menjadi bejana pilihan-Nya untuk mendirikan sebuah rumah tangga yang menyenangkan bagi-Nya.

Di dalam Perjanjian Baru Roh Kudus mengungkapkan: hubungan antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan Allah berdasarkan tatanan penciptaan; kepemimpinan keluarga ada di tangan suami; kesucian abadi dari janji pernikahan; jenis kasih yang seharusnya mempersatukan suami dengan istri; kemurnian yang hendaknya dimiliki orang-orang yang melambangkan Mempelai Perempuan untuk siapa Kristus mengorbankan nyawa-Nya.


Karyadi M

senimenulisisihatiTuhan


No comments:

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)