Sunday, October 5, 2025

TENTANG PERKAWINAN - 1 KORINTUS 7:1-7


Tentang perkawinan
1 KORINTUS 7:1-16
1Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin, 2tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. 3Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. 4Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. 5Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak. 6Hal ini kukatakan kepadamu sebagai kelonggaran, bukan sebagai perintah. 7Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu.

Thursday, October 2, 2025

NASIHAT TERHADAP PERCABULAN - 1 Korintus 6:12-20


Nasihat terhadap percabulan
1 KORINTUS 6:12-20
12  Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. 13Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. 14Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. 15Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! 16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: ”Keduanya akan menjadi satu daging.” 17Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. 18Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. 19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 20Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Wednesday, October 1, 2025

KETEKUNAN ORANG-ORANG KUDUS

KETEKUNAN ORANG-ORANG KUDUS

Mari saudara kita perhatikan hidup kita dengan seksama, bagaimana kita harus hidup didalam Tuhan.

a.    Sebab hari-hari ini kita harus lebih sungguh-sungguh beribadah,

b.   Lebih berkonsentrasi dan lebih bisa membawa diri untuk mempermuliakan nama Tuhan.

Mengapa demikian? Sebab saat-saat ini kita sedang ada didalam era akhir zaman. Pengaruh dunia sekuler sudah sedemikian kuat dan luarbiasa maraknya mencengkeram kehidupan orang-orang percaya. Ada banyak tantangan dan masalah baik besar maupun kecil, dari yang sederhana, mudah, dan sampai hal yang sangat sukar dan besar.

Dan ini sangat mungkin bisa menggeser atau mempengaruhi iman kita, apa lagi jika kita tidak bersungguh-sungguh.

Tuhan Yesus sendiri telah memperingati “WASPADALAH! Sebab Aku mengutus kamu seperti domba ditengah-tengah serigala, hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (Matius 10:16). Bisa jadi yang terdahulu menjadi yang terakhir, dan yang terakhir menjadi yang terdahulu.

Tuhan rindu kita berkenan dihadapan-Nya, lalu bagaimana kita berkenan kepada Allah, kuncinya Adalah bertekun di dalam Dia. Bertekun itu artinya rajin dan setia untuk terus hidup didalam firman-Nya dan mengerjakan firman-Nya setiap hari dan setiap waktu dan hidup selalu mengandalkan Tuhan.

Kenapa kita harus bertekun? Sebab ketekunan akan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan kepada Allah (Roma 5:3-4) dan apa bila ketekunan itu menjadi buah yang matang, maka akan membawa kita kepada kesempurnaan.

Oleh karena itu iman yang kita miliki harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan membangunnya dengan penuh ketekunan.

SENIMENULISISIHATITUHAN


KALIMAT PENDEK

KITAB WAHYU

RHEMA HARI INI

KITAB MATIUS