Thursday, October 30, 2025

MENGABDIKAN DIRI KEPADA TUHAN, 1 Korintus 7:32-40


TETAP DALAM KEADAANNYA, 1 Korintus 7:32-40 32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. 33. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, 34. dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. 35. Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan. 36. Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa ia tidak berlaku wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah tua dan ia benar-benar merasa, bahwa mereka harus kawin, baiklah mereka kawin, kalau ia menghendakinya. Hal itu bukan dosa. 37. Tetapi kalau ada seorang, yang tidak dipaksa untuk berbuat demikian, benar-benar yakin dalam hatinya dan benar-benar menguasai kemauannya, telah mengambil keputusan untuk tidak kawin dengan gadisnya, ia berbuat baik. 38. Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik. 39. Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya. 40. Tetapi menurut pendapatku, ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Allah.

Tuesday, October 28, 2025

DIKUDUSKAN DALAM KRISTUS YESUS

 


DIKUDUSKAN DALAM KRISTUS YESUS

Inilah individu-individu yang membentuk Gereja. Gereja terdiri dari 'orang-orang yang dikuduskan', yaitu orang-orang yang telah bersentuhan dengan darah Kristus. (Ibr_10:29; Kis_20:28) Gereja terdiri dari mereka yang 'di dalam Kristus Yesus', yang menyiratkan bahwa masuk ke dalam Gereja Allah melibatkan iman dan baptisan. (Gal_3:26-27; Rm_6:3) Hal ini sesuai dengan Kis_2:38; Kis_2:41; Kis_2:47.

'dipanggil untuk menjadi orang kudus' - 'Kekudusan bukanlah sesuatu yang dicapai seseorang bertahun-tahun setelah ia meninggal; kekudusan adalah sesuatu yang dimiliki setiap orang Kristen. Kekudusan bukanlah sesuatu yang dicapai seseorang karena moralnya yang unggul, meskipun orang kudus harus menunjukkan kemurnian moral; kekudusan dianugerahkan kepada kita oleh Allah atas dasar Kristus yang telah menghapus dosa-dosa kita.'

'Orang-orang Kudus' - 'Kata yang digunakan adalah "hagios"..kata tersebut...menggambarkan sesuatu atau seseorang yang telah dikhususkan untuk dimiliki dan melayani Allah..Jika seseorang telah ditetapkan sebagai milik khusus Allah, ia harus menunjukkan dirinya layak dalam hidup dan karakter untuk pelayanan itu. Itulah sebabnya "hagios" berarti "kudus". Namun, gagasan dasar dari kata tersebut adalah pemisahan...Ketika Paulus menyebut orang Kristen "hagios" (orang-orang kudus), ia memaksudkan bahwa orang Kristen adalah manusia yang berbeda dari manusia lain KARENA ia secara khusus menjadi milik Allah dan untuk melayani Allah.'

'Referensi yang berulang-ulang kepada kesucian mengingatkan mereka kepada panggilan mereka; praktik yang rendah menuntut penegasan kembali cita-cita yang tinggi.'

 Hal yang Perlu Dicatat:

Pengudusan bukanlah proses yang bertentangan dengan keinginan kita. Jemaat Korintus memang dikuduskan (6:11), tetapi mereka masih perlu banyak perbaikan. Darah Kristus memisahkan kita dari dosa-dosa masa lalu kita, tetapi kita harus terus bekerja sama dalam memisahkan diri dari dosa masa kini dan masa depan. (2 Kor 7:1; Ibr 12:14)

Beberapa orang Kristen gagal menyadari bahwa dipisahkan untuk melayani Tuhan membawa kewajiban besar untuk hidup seperti orang yang telah dibebaskan dari belenggu dosa. (Roma 12:1-2; 1 Pet 2:9-10) Dan Tuhan memandang rendah orang-orang yang tidak menghargai pembebasan tersebut. (2 Pet 2:20-22; Yud 1:5)

RHEMA, 28.10.25

Sunday, October 26, 2025

BERBAGAI KESALAHPAHAMAN YANG ADA DI DUNIA KUNO MENGENAI PERNIKAHAN

 


BERBAGAI KESALAHPAHAMAN YANG ADA DI DUNIA KUNO MENGENAI PERNIKAHAN:

Kita perlu menyadari bahwa Gereja di Korintus terdiri dari jemaat yang berlatar belakang Yahudi dan non-Yahudi. Kedua budaya ini menganut berbagai mitos tentang pernikahan, yang tampaknya masih dikhawatirkan atau didukung oleh beberapa orang di Korintus.

Bangsa Yunani dan Romawi memiliki pandangan yang sangat rendah terhadap kekekalan pernikahan. (7:10-11) Demosthenes, orang Athena, berkata: "Kita memelihara pelacur untuk dihibur, selir untuk disusui, istri untuk melahirkan anak yang sah dan sebagai pengawas rumah yang setia."....Seneca mengatakan perempuan Romawi menikah untuk diceraikan dan diceraikan untuk dinikahkan...Walton berbicara tentang "kebebasan bercerai yang luar biasa"..dan Mommsen berbicara tentang abad kedua SM yang ditandai oleh "seringnya perceraian dan penolakan umum terhadap pernikahan."'

Namun di sisi lain, budaya Yahudi memiliki pandangan yang sangat rendah terhadap kelajangan. 'Diajarkan dengan penuh semangat bahwa seorang pria yang belum menikah pada usia dua puluh tahun telah melanggar hukum Tuhan... Selibat tidak disukai dan pernikahan dini dianjurkan..' 'Sekarang, kepercayaan Yahudi ortodoks menetapkan kewajiban pernikahan. Jika seorang pria tidak menikah dan memiliki anak, ia dikatakan telah "membunuh keturunannya", "telah merendahkan citra Tuhan di dunia ini." Tujuh orang dikatakan dikucilkan dari surga, dan daftarnya dimulai dengan, "Seorang Yahudi yang tidak memiliki istri."'

Dan kemudian muncul pertanyaan tentang menikah dengan orang yang tidak percaya. (7:12-16) Mungkinkah ada yang berpendapat bahwa contoh dalam Kitab Ezra (orang Yahudi diperintahkan untuk menceraikan istri-istri asing), mengharuskan orang Kristen menceraikan pasangannya yang non-Kristen?

Lalu bagaimana dengan para janda? (7:8-9; 39-40) "Orang Yahudi, sesuai dengan bangsa-bangsa lain, sangat menghargai mereka yang tetap melajang setelah pasangannya meninggal. Jerome dan yang lainnya menganggap menikah lagi setelah kematian pasangannya adalah "perzinahan yang pantas.""

Terdapat pula pertanyaan mengenai kemurnian moral hubungan seksual, bahkan dalam hubungan pernikahan. (7:2-5) Rupanya, ada beberapa aliran pemikiran Yunani yang menganggap tubuh itu jahat, sehingga segala sesuatu yang dilakukan dengan tubuh, termasuk hubungan seksual dalam pernikahan, juga jahat. Namun, ajaran itu tampaknya tidak terlalu berpengaruh dalam masyarakat Korintus.

Ketika orang keluar dari dosa, terkadang mereka cenderung berlebihan dalam semangat mereka. Paulus berkhotbah begitu keras menentang percabulan, sehingga beberapa orang di Korintus mungkin begitu muak dengan kebiasaan lama mereka, sehingga mereka berlebihan dan menyatakan semua jenis seks sebagai dosa, atau setidaknya, "suatu kegiatan yang tidak rohani."

Dan tidak ada salahnya kita memperhatikan fakta bahwa firman itu dituliskan kepada orang Ibrani, bukan orang Yunani, yaitu: "Hendaklah pernikahan dihormati oleh semua orang." (Ibrani 13:4)"

 

RHEMA Tgl.26.10.25


Saturday, October 25, 2025

TETAP DALAM KEADAANNYA, 1 Korintus 7:25-31


TETAP DALAM KEADAANNYA, 1 Korintus 7:25-31 25. Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah. 26. Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya. 27. Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang! 28. Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu. 29. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; 30. dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli; 31. pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.

Wednesday, October 22, 2025

HIDUP DALAM KEADAAN SEPERTI WAKTU DIPANGGIL ALLAH, 1 Korintus 7:17-24



Hidup dalam keadaan seperti waktu dipanggil Allah
1 Korintus7:17-24
17Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat. 18Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat. 19Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. 20Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil Allah. 21Adakah engkau hamba waktu engkau dipanggil? Itu tidak apa-apa! Tetapi jikalau engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan, pergunakanlah kesempatan itu. 22Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya. 23Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. 24Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil.

Thursday, October 16, 2025

NASIHAT UNTUK ORANG PERCAYA YANG KAWIN DENGAN ORANG TIDAK PERCAYA - 1 Korintus 7:12-16


NASIHAT UNTUK ORANG PERCAYA YANG KAWIN DENGAN ORANG TIDAK PERCAYA (1 Korintus 7:12-16)

12. Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.

13. Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.

14. Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.

15. Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.

16. Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?


Sunday, October 5, 2025

TENTANG PERKAWINAN - 1 KORINTUS 7:1-7


Tentang perkawinan
1 KORINTUS 7:1-16
1Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin, 2tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. 3Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. 4Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. 5Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak. 6Hal ini kukatakan kepadamu sebagai kelonggaran, bukan sebagai perintah. 7Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu.

Thursday, October 2, 2025

NASIHAT TERHADAP PERCABULAN - 1 Korintus 6:12-20


Nasihat terhadap percabulan
1 KORINTUS 6:12-20
12  Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. 13Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. 14Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. 15Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! 16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: ”Keduanya akan menjadi satu daging.” 17Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. 18Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. 19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 20Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Wednesday, October 1, 2025

KETEKUNAN ORANG-ORANG KUDUS

KETEKUNAN ORANG-ORANG KUDUS

Mari saudara kita perhatikan hidup kita dengan seksama, bagaimana kita harus hidup didalam Tuhan.

a.    Sebab hari-hari ini kita harus lebih sungguh-sungguh beribadah,

b.   Lebih berkonsentrasi dan lebih bisa membawa diri untuk mempermuliakan nama Tuhan.

Mengapa demikian? Sebab saat-saat ini kita sedang ada didalam era akhir zaman. Pengaruh dunia sekuler sudah sedemikian kuat dan luarbiasa maraknya mencengkeram kehidupan orang-orang percaya. Ada banyak tantangan dan masalah baik besar maupun kecil, dari yang sederhana, mudah, dan sampai hal yang sangat sukar dan besar.

Dan ini sangat mungkin bisa menggeser atau mempengaruhi iman kita, apa lagi jika kita tidak bersungguh-sungguh.

Tuhan Yesus sendiri telah memperingati “WASPADALAH! Sebab Aku mengutus kamu seperti domba ditengah-tengah serigala, hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (Matius 10:16). Bisa jadi yang terdahulu menjadi yang terakhir, dan yang terakhir menjadi yang terdahulu.

Tuhan rindu kita berkenan dihadapan-Nya, lalu bagaimana kita berkenan kepada Allah, kuncinya Adalah bertekun di dalam Dia. Bertekun itu artinya rajin dan setia untuk terus hidup didalam firman-Nya dan mengerjakan firman-Nya setiap hari dan setiap waktu dan hidup selalu mengandalkan Tuhan.

Kenapa kita harus bertekun? Sebab ketekunan akan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan kepada Allah (Roma 5:3-4) dan apa bila ketekunan itu menjadi buah yang matang, maka akan membawa kita kepada kesempurnaan.

Oleh karena itu iman yang kita miliki harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan membangunnya dengan penuh ketekunan.

SENIMENULISISIHATITUHAN


KALIMAT PENDEK

KITAB 1 KORINTUS

RHEMA HARI INI

KITAB MATIUS