Showing posts with label 1. Eksposisi/Matius B. Show all posts
Showing posts with label 1. Eksposisi/Matius B. Show all posts

Monday, March 9, 2020

Matius 26:14-16 YESUS DI KHIANATI YUDAS




YUDAS MENGKHIANATI DAN MENJUAL YESUS
(Markus 14:10-11; Lukas 22:3-6)
14  Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
15  Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
16  Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

Judas Agrees to Betray Jesus
14  Then one of the twelve, called Judas Iscariot, went to the chief priests
15  and said, “What are you willing to give me if I deliver Him to you?” And they counted out to him thirty pieces of silver.
16  So from that time he sought opportunity to betray Him.

Didalam ayat 3-5. dijelaskan bagaimana Kayafas dengan Tua-tua Israel merancangkan pembunuhan kepada Tuhan Yesus dan sepertinya mereka belum mendapatkan solusi yang terbaik. Namun ternyata di awal perikop ini ayat 14-16  Yudas mengajukan diri untuk menyerahkan Yesus, seperti pepatah mendapatkan durian runtuh, demikianlah yang terjadi Yudas membawa durian itu kepada Kayafas dan tua-tua Yahudi.

Mereka tidak menyuruh Yudas datang, bahkan mereka tidak pernah menyangka bahwa salah satu dari pengikut-pengikut Kristus sendiri ada yang mau berkhianat dan pengkhianat itu adalah Yudas Iskariot. Kalau diantara dua belas murid saja sudah ada satu yang begitu, jangan kaget di Kekristenan hari ini banyak orang yang berkarakter seperti itu, tidak hormat, tunduk, menghargai, jabatan pelayanan yang di anugerahkan kepada mereka, yang dianugerahkan Tuhan melalui  pemimpin.

1. Dalam Lukas 22:3-4.
3. Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
4. Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. dikatakan bahwa Iblis masuk ke dalam Yudas sehingga Yudas melakukan semua ini.

Berdasarkan Lukas 22:3-4 ini Yudas melakukan semua ini.
a. Ada orang yang menganggap bahwa tadinya Yudas adalah murid Kristus yang sejati yang dipimpin oleh Roh Kudus, tetapi sekarang Roh Kudus meninggalkan dia dan Iblis merasuknya. Tetapi ini adalah pandangan yang kurang tepat! Mengapa? Karena Yudas tidak pernah menjadi murid yang sejati! Ia memang meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus (Matius 19:27), tetapi dari ayat-ayat seperti Yohanes 6:64,70-71; 12:6; 13:10-11; 17:12b terlihat dengan jelas bahwa ia hanya mengikut Yesus secara lahiriah saja!

Jadi jelaslah bahwa Yudas bukannya kehilangan keselamatannya, tetapi ia memang tidak pernah selamat! Dari dulu ia adalah hamba mamon, tetapi sekarang ia diserahkan sepenuhnya kepada setan, sehingga ia tidak lagi takut pada dosa dan hukuman, bahkan tidak takut kepada Tuhan sendiri!

Ini bisa jadi peringatan bagi kita kalau selama ini bermain-main dengan dosa, dan tidak pernah mau datang kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, maka nasib Yudas bisa menjadi nasib saudara! Karena itu, cepatlah bertobat dan datang kepada Yesus dengan tulus!

b. Dari masuknya Iblis ke dalam diri Yudas sehingga Yudas akhirnya mengkhianati Yesus, maka terlihat bahwa Tuhan juga menguasai dan memakai setan / Iblis:
v  Untuk melaksanakan rencanaNya.
v  Supaya dosa terjadi.
Lihat 1 Raja-raja 22:19-23!

2. Apa alasan Yudas sehingga ia menjual Yesus? Kita memang tidak bisa tahu dengan pasti. Ada beberapa kemungkinan:
a.   Karena ketamakan Yudas.
Dari Yohanes 12:6 dimana dikatakan bahwa ia adalah seorang pencuri yang sering mencuri uang yang dipercayakan kepadanya, maka jelaslah bahwa ia adalah orang yang tamak. Mungkin sekali ketamakannya itulah yang menyebabkan ia lalu menjual Yesus (bdk. 1 Timotius 6:6-10).
Dengan demikian ia mengabaikan kata-kata Yesus dalam Matius 16:26!
b.   Jengkel karena peristiwa pengurapan dalam ayat 6-13.
Ia menegur Maria supaya tidak memboroskan minyak wangi itu tetapi memberikannya kepada orang miskin, tetapi Yesus malah membenarkan Maria dan menyalahkan dia. Ini membuat ia jadi jengkel sehingga menjual Yesus.
Orang bisa keberatan dengan pandangan ini karena peristiwa pengurapan dalam ayat 6-13 itu sebetulnya terjadi sebelum Matius 21.
c.   Kata-kata Yesus dalam ayat 2.
Yudas mungkin berpikir: Yesus toh akan mati dua hari lagi, apa gunanya ikut Dia. Jual saja sekalian!
d.  Yudas mungkin tidak pernah menginginkan kematian Yesus. Ia melihat bahwa Yesus adalah seorang pemimpin rohani. Tetapi ia mungkin menganggap bahwa Yesus maju terlalu lambat. Karena itu, Yudas menjual Yesus dengan tujuan untuk memaksa Yesus bertindak (mungkin ia berharap bahwa Yesus akan terpaksa menggunakan kuasaNya untuk menghancurkan musuh-musuh Yesus, baik tokoh-tokoh Yahudi maupun Romawi).
Tragedi Yudas adalah bahwa ia menolak untuk menerima Yesus sebagaimana adanya dan mencoba untuk membuat Dia menjadi seperti yang ia inginkan ... Kita tidak pernah bisa menggunakan Dia untuk tujuan-tujuan kita; kita harus tunduk untuk digunakan untuk tujuan-tujuan-Nya. Tragedi Yudas adalah tentang seseorang yang mengira bahwa ia lebih tahu dari Allah.
Alasan ini cocok dengan fakta bahwa Yudas menyesal dan bahkan bunuh diri setelah ia melihat bahwa Yesus diam saja sekalipun dijatuhi hukuman mati (Matius 27:3-5).

3.   Perundingan Yudas dengan imam-imam kepala.
a.  Mereka sepakat dengan harga 30 uang perak (ay 15).
30 uang perak adalah harga seorang budak (bdk. Kel 21:32).
Hanya untuk uang begitu sedikit, Yudas rela menjual Yesus! Tetapi sebelum saudara memandang rendah / menghakimi Yudas, sebaik­nya saudara melihat pada diri saudara sendiri lebih dulu. Apakah saudara tidak pernah berbuat seperti apa yang Yudas lakukan? Kalau dalam bekerja / bisnis, demi keuntungan yang lebih banyak saudara rela berdusta dan melakukan segala sesuatu yang menyakitkan Tuhan, apakah itu tidak berarti bahwa saudara menjual Yesus? Apalagi kalau demi uang, saudara rela bekerja pada hari minggu, sehingga tidak bisa pergi ke gereja! Maukah saudara bertobat dari tindakan dan kehidupan yang seperti Yudas itu?
Bandingkan dengan Matius 27:3-10 dan Zakharia 11:12-13. Terlihat dengan jelas bahwa jumlah 30 uang perak itu sudah ditentukan oleh Tuhan dalam RencanaNya, dan ini terjadi dengan tepat!
b.   Kesepakatan ini menyebabkan Yudas lalu berusaha membantu imam-imam kepala itu di dalam usaha mereka untuk menangkap Yesus tanpa setahu orang banyak (Lukas 22:6).
Tadinya mereka merencanakan untuk menangkap Yesus setelah masa hari raya selesai, supaya tidak menyebabkan keributan di antara orang banyak (ayat 5). Tetapi pertolongan Yudas ini memungkinkan mereka untuk menangkap Yesus pada Paskah, Passover, tanpa setahu orang banyak. Karena itu akhirnya para musuh Yesus itu mengubah rencana mereka semula dan mereka menangkap Yesus pada Paskah, Passover, sesuai dengan nubuat Yesus (ayat 2).
c.   Dalam bagian paralelnya dikatakan bahwa bantuan Yudas ini menyebabkan imam-imam gembira (Markus 14:11  Lukas 22:5)   Memang seringkali ada kesenangan tertentu dalam berbuat dosa!

Kalau kesenangan yang disebabkan karena dosa seperti ini sering saudara alami, maka bacalah Amsal 10:23! Tetapi Amsal 10:23 ini dalam Kitab Suci Indonesia agak kurang tepat terjemahannya. (lihat terjemahan lainnya agak lebih pas : NASB, NIV)
Kalau saudara bisa merasa senang setelah berbuat dosa, saudara adalah orang bebal,tolol!

Perasaan tidak bisa kita jadikan ukuran benar atau tidaknya tindakan kita! Gunakanlah firman Tuhan sebagai ukuran!

Η προδοσία του Ιούδα
(Μκ 14:10-11· Λκ 22:3-6)
14  Τότε ο Ιούδας ο Ισκαριώτης, ένας από τους δώδεκα μαθητές, σηκώθηκε και πήγε στους αρχιερείς και τους είπε:
15« Τι θα μου δώσετε; κι εγώ θα σας τον παραδώσω». Αυτοί του μέτρησαν τριάντα αργύρια.
16  Από τότε ζητούσε να βρει κατάλληλη ευκαιρία για να τους τον παραδώσει.

Judas bargains to betray him.
14 tote  poreutheis  eis  tōn  dōdeka,  o  legomenos  ioudas  iskariōtēs  pros  tous  archiereis 
15 eipen·  ti  thelete  moi  dounai,  kagō  umin  paradōsō  auton;  oi  de  estēsan  autō  triakonta  arguria. 
16 kai  apo  tote  ezētei  eukairian  ina  auton  paradō.

Thursday, February 20, 2020

Matius 26:6-13 - YESUS DI URAPI





YESUS DIURAPI
(Markus 14:3-9; Yohanes 12:1-8)
6  Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
8  Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini?
9  Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.”
10  Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
11   Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
12  Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.
13  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”

Yesus diurapi

Ayat 6. Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
Kisah pengurapan di Betania ini juga diceritakan Markus dan Yohanes. :
Matius 26:6-13 ini tidak paralel dengan Lukas 7:36-50!

Memang pemilik rumah dalam Matius dan Lukas namanya adalah sama yaitu ‘Simon’, tetapi nama ‘Simon’ adalah nama yang umum, dan disamping itu dalam Matius ia disebut sebagai ‘Simon si kusta’, sedangkan dalam Lukas, ia adalah seorang Farisi.

Perbedaan-perbedaan yang lain adalah:
v  Dalam Lukas perempuan yang mengurapi ditekankan sebagai perempuan berdosa, dalam Matius tidak
v  Dalam Lukas ada dialog antara Yesus dengan Simon, dalam Matius tidak.
v  Dalam Lukas, yang mengkritik tindakan perempuan itu adalah Simon, dan ia mengkritik dalam hatinya. Sedangkan dalam Matius, yang mengkritik adalah murid-murid, dan mereka mengkritik dengan ucapan.
v  Dalam Lukas, kritikannya adalah karena Yesus yang adalah seorang nabi mau diurapi oleh seorang perempuan berdosa. Sedangkan dalam Matius, kritikannya adalah karena pengurapan dengan minyak wangi yang mahal itu dianggap sebagai pemborosan.

Penilaian penulis sekalipun 2 cerita ini mirip, tetapi sebetulnya merupakan 2 cerita yang berbeda!

Matius 26:6-13 ini paralel dengan:
Ø  Markus 14:3-9.
Ø  Yohanes 12:1-8. (menambahkan informasi Perempuan yang mengurapi Yesus adalah Maria, saudara Marta dan Lazarus).

Dengan Markus 14:3-9 jelas memang paralel, tetapi dengan Yohanes 12:1-8 ada perbedaan-perbedaan sehingga ada orang-orang yang meragukan keparalelannya.
a)   Dalam Yohanes 12:1 dikatakan bahwa peristiwa itu terjadi 6 hari sebelum Paskah, sedangkan dalam Matius 26:2 dikatakan saat itu sudah 2 hari sebelum Paskah. Demikian juga dengan Markus ( Markus 14:1).

Yohanes menulis sesuai dengan urut-urutan waktu-kronologis:
Ø  Yohanes 12:1-8: ia menceritakan tentang pengurapan Yesus.
Ø  Yohanes 12:12-16: ia menceritakan peristiwa dimana Yesus masuk Yerusalem naik keledai.

Matius dan Markus tidak menulis sesuai dengan urutan-urutan waktu (tidak kronologis). Jadi Matius 26:6-13 itu sebetulnya tidak terjadi setelah Matius 26:1-5, tetapi sebelum Matius 21:1-11 (Yesus masuk ke Yerusalem naik keledai). Karena itulah ayat 6 mengatakan bahwa saat itu Ia masih ada di Betania (belum masuk Yerusalem).

Tetapi mengapa Matius dan Markus menempatkan cerita tentang pengurapan Yesus itu disini? Ada 2 kemungkinan:
Ø  Untuk mengkontraskan Maria yang begitu cinta kepada Yesus dan royal bagi Yesus, dengan Yudas yang mengkhianati Yesus hanya dengan 30 keping perak (ay 14-16).

Ø  Untuk mendekatkan peristiwa pengurapan, yang merupakan persiapan penguburan Yesus (ayat 12), dengan peristiwa kematian dan penguburan Yesus.

Ayat 7. datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal.
v  ia menggunakan minyak narwastu murni (Yohanes 12:3).
v  dalam Yohanes 12:3 dikatakan bahwa ia menggunakan sejumlah setengah kati (sekitar setengah liter).
v  minyak itu mahal harganya (ay 7,9).

Dalam Markus 14:5 dan Yohanes 12:5 dikatakan bahwa harganya adalah 300 dinar. Karena saat itu 1 dinar adalah upah buruh kasar dalam sehari (bdk. Matius 20:2), maka harga minyak itu adalah hampir sama dengan upah seorang buruh kasar dalam 1 tahun.

Dalam Yohanes 6:7. Jawab Filipus kepada-Nya: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.” Berarti satu botol minyak Narwastu itu dapat memberi makan 5.000 orang belum terhitung Ibu-ibu dan anak-anaknya.

Minyak wangi senilai itulah yang diberikan perempuan ini kepada Yesus dan ia memberikannya karena itulah harta paling berharga yang ia miliki.

Kasih tak pernah menghitung-hitung; kasih tak pernah berpikir untuk memberi sedikit mungkin; kerinduan kasih adalah memberikan sebanyak-banyaknya; ketika ia telah memberikan semua yang harus ia berikan, ia masih berpikir bahwa pemberian itu terlalu sedikit.

Kita belum menjadi orang Kristen jika kita berpikir untuk memberi kepada Kristus dan gereja-Nya sesedikit mungkin.

v  ‘dicurahkan’ (ay 7).
Botol minyak wangi itu mempunyai leher yang menyempit sehingga biasanya digunakan dengan ‘dikencrotkan’. Tetapi Markus 14:3b mengatakan bahwa Maria telah memecahkan leher botol itu, sehingga ia bukan lagi mengencrotkan, tetapi mencurahkan seluruh isi botol itu ke kepala Yesus!

Dari keberanian Kasih wanita ini, dapat dinilai bagaimana kalau kita sendiri, apakah berani memberi seperti itu?

Kalau saudara memberikan sesuatu untuk Tuhan, bagaimana saudara memberikannya? Mengencrotkannya, yang menunjukkan saudara kikir dalam memberi untuk Tuhan? Atau mencurahkannya, yang menunjukkan bahwa saudara royal dalam memberi untuk Tuhan?
Mengapa Maria memberi dengan begitu royal? Jelas karena di dalam dirinya ada kasih kepada Yesus!

v  Adanya pemberian yang royal belum tentu menunjukkan adanya kasih (bdk. Kisah 5:1-11  1 Korintus 13:3). Tetapi kalau ada kasih, maka pasti kita akan memberi dengan royal!
v  Biasanya orang yang tidak / kurang mengasihi Tuhan, berusaha memberi seminim mungkin asal tidak dosa (10 % persis, tidak pernah mau 11 % atau lebih), tetapi orang yang mengasihi Tuhan akan memberi tanpa banyak perhitungan!
v  Maria adalah orang awam, tetapi ia mengasihi Yesus. Bandingkan dengan Yudas yang adalah rasul, tetapi justru menjual Yesus!
v  Ia melakukannya dengan rendah hati (bdk. Yohanes 12:3 dimana ia menyeka kaki Yesus dengan rambutnya!).
v  Maria memberi banyak tetapi ia tetap memberi dengan rendah hati. Ada banyak orang kristen, karena memberi banyak, lalu memberi dengan sombong, dan mereka berpikir bahwa tanpa mereka gereja,Tuhan pasti bangkrut!

Apakah saudara memberi dengan sikap seperti itu, atau dengan sikap seperti sikap Maria?

Memang dalam gereja sering ada jemaat yang lebih bagus dari pendetanya dalam hal mengasihi Tuhan.

Ayat 8-9. Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini?
Dalam Matius, yang gusar dan menegur perempuan itu adalah murid-murid (ay 8). Dalam Markus hanya dikatakan ‘ada orang’ (Markus 14:4) sedangkan dalam Yohanes dikatakan Yudas (Yohanes 12:4).

Mungkin sekali Yudas yang mulai menegur sehingga ‘membakar’ murid-murid lain, sehingga akhirnya semua ikut mengkritik.

Ini mengajar kita untuk tidak membiarkan diri kita dihasut oleh orang lain. Juga untuk tidak ikut-ikutan mengkritik orang sebelum tahu dengan jelas salah tidaknya orang itu.

Ayat 10-12. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

Orang Yahudi membedakan dua macam "perbuatan yang baik", ialah; "sedekah" dan "jasa amal". Jasa amal ini dianggap lebih bernilai sedekah; termasuk ke dalam jasa amal antara lain penguburan orang mati. Jadi perempuan ini melakukan "jasa amal" yang lebih berharga dari sedekah (Matius 26:11), sebab menyiapkan penguburan Yesus.

Yesus memandang pengurapan ini sebagai persiapan untuk pemakaman-Nya. Dan menurut penilaian orang Yahudi amalan turut serta menyelenggarakan penguburan orang, termasuk pengurapan mayat, dianggap lebih tinggi dari pada memberi derma kepada orang-orang miskin.

Ayat 13. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”

Tidak ada dasar untuk mengemukakan bahwa Yesus sedang membuat-buat alasan bagi perbuatan Maria. Sebelumnya Dia sudah memberitakan kematian-Nya yang makin mendekat (Yoh. 10:11, 17. 18; Mat. 16:21; 17:22; 20:18).

Tuhan telah menetapkan bahwa kisah Maria ini (ayat Mat 26:6-13) harus selalu disebut ketika Injil diberitahukan. Hal ini dilakukan karena Maria sudah memberikan teladan yang lebih baik tentang bagaimana orang percaya harus mengabdi kepada Kristus. 

Tindakannya itu mengungkapkan pengabdian yang mendalam dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhannya. Kepercayaan Kristen terutama merupakan pelayanan pribadi kita kepada-Nya.

MELALUI PERISTIWA INI KITA BELAJAR BAHWA KESETIAAN YANG SEPENUH HATI DAN KASIH YANG SUNGGUH-SUNGGUH KEPADA YESUS MERUPAKAN ASPEK YANG PALING BERHARGA DALAM HUBUNGAN KITA DENGAN-NYA.

The woman anoints his feet.
6   Τοῦ  δὲ  Ἰησοῦ  γενομένου  ἐν  Βηθανίᾳ  ἐν  οἰκίᾳ  Σίμωνος  τοῦ  λεπροῦ, 
7   προσῆλθεν  αὐτῷ  γυνὴ  ἔχουσα  ἀλάβαστρον  μύρου  βαρυτίμου  καὶ  κατέχεεν  ἐπὶ  τῆς  κεφαλῆς  αὐτοῦ  ἀνακειμένου. 
8   ἰδόντες  δὲ  οἱ  μαθηταὶ  ἠγανάκτησαν  λέγοντες·  εἰς  τί    ἀπώλεια  αὕτη; 
9   ἐδύνατο  γὰρ  τοῦτο  πραθῆναι  πολλοῦ  καὶ  δοθῆναι  πτωχοῖς. 
10   γνοὺς  δὲ    Ἰησοῦς  εἶπεν  αὐτοῖς·  τί  κόπους  παρέχετε  τῇ  γυναικί;  ἔργον  γὰρ  καλὸν  ἠργάσατο  εἰς  ἐμέ· 
11   πάντοτε  γὰρ  τοὺς  πτωχοὺς  ἔχετε  μεθ’  ἑαυτῶν,  ἐμὲ  δὲ  οὐ  πάντοτε  ἔχετε· 
12   βαλοῦσα  γὰρ  αὕτη  τὸ  μύρον  τοῦτο  ἐπὶ  τοῦ  σώματος  μου  πρὸς  τὸ  ἐνταφιάσαι  με  ἐποίησεν.  13   ἀμὴν  λέγω  ὑμῖν,  ὅπου  ἐᾶν  κηρυχθῇ  τὸ  εὐαγγέλιον  τοῦτο  ἐν  ὅλῳ  τῷ  κόσμῳ,  λαληθήσεται  καὶ    ἐποίησεν  αὕτη  εἰς  μνημόσυνον  αὐτῆς.

The woman anoints his feet.
6 tou  de  iēsou  genomenou  en  bēthania  en  oikia  simōnos  tou  leprou, 
7 prosēlthen  autō  gunē  echousa  alabastron  murou  barutimou  kai  katecheen  epi  tēs  kephalēs  autou  anakeimenou. 
8 idontes  de  oi  mathētai  ēganaktēsan  legontes·  eis  ti  ē  apōleia  autē; 
9 edunato  gar  touto  prathēnai  pollou  kai  dothēnai  ptōchois. 
10 gnous  de  o  iēsous  eipen  autois·  ti  kopous  parechete    gunaiki;  ergon  gar  kalon  ērgasato  eis  eme· 
11 pantote  gar  tous  ptōchous  echete  meth  eautōn,  eme  de  ou  pantote  echete· 
12 balousa  gar  autē  to  muron  touto  epi  tou  sōmatos  mou  pros  to  entaphiasai  me  epoiēsen. 
13 amēn  legō  umin,  opou  ean  kēruchthē  to  euangelion  touto  en  olō    kosmō,  lalēthēsetai  kai  o  epoiēsen  autē  eis  mnēmosunon  autēs.

Friday, January 24, 2020

Matius 26:1-5 - RENCANA MEMBUNUH YESUS





Pemberitahuan keempat tentang penderitaan Yesus 
(Rencana untuk membunuh Yesus) Matius 26:1-5
(Markus 14:1-2; Lukas 22:1-2; Yohanes 11:45-53)

1  Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
2 “Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.”
3  Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
4  dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
5  Tetapi mereka berkata: “Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat.”

The Plot to Kill Jesus
1  Now it came to pass, when Jesus had finished all these sayings, that He said to His disciples,
2  “You know that after two days is the Passover, and the Son of Man will be delivered up to be crucified.”
3  Then the chief priests, the scribes, and the elders of the people assembled at the palace of the high priest, who was called Caiaphas,
4  and plotted to take Jesus by trickery and kill Him.
5  But they said, “Not during the feast, lest there be an uproar among the people.”

Ayat 1 (Penjelasan Tuhan Yesus)
Yesus selesai pengajaran yang di tuliskan di Pasal 24-25 (Berbicara tentang Masa Yang akan datang atau Akhir Zaman) dengan Pengajaran-Nya melalui Pola Perumpamaan. Dan setelah itu Yesus menjelaskan apa yang sebentar lagi akan terjadi (dua hari lagi sejak Yesus berbicara) atas diri-Nya, kepada Murid-murid-Nya.

Ayat 2 (PASKAH).
Diayat dua ini Yesus menjelaskan apa yang akan terjadi atas dirinya, dua hari lagi akan ada “Paskah” dan Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.

Saat itu kematianNya tinggal 2 hari lagi, tetapi Kristus tidak lari meninggalkan Yerusalem (tempat dimana ia harus mati - Matius 16:21). Ini menunjukkan bahwa Ia memang sengaja/rela mati untuk menebus dosa kita, karena itulah tujuan utama kedatanganNya di dunia ini!

Ini merupakan pemberitaan yang ke 4 tentang kematian Kristus.
Pemberitaan ke 1 terjadi dalam Matius 16:21.
Pemberitaan ke 2 terjadi dalam Matius 17:22-23
Pemberitaan ke 3 terjadi dalam Matius 20:18-19.

Penjelasan dari ayat ini tentang Paskah sebagai berikut :
a.   Yang dimaksud dengan Paskah disini bukanlah Paskah Perjanjian Baru / Easter (Hari Kebangkitan Yesus), tetapi Paskah Perjanjian Lama / Passover (Hari keluarnya Israel dari Mesir).

Sebetulnya Paskah ini hanya berlangsung 1 hari saja, tetapi lalu diikuti oleh Hari Raya Roti Tak Beragi yang berlangsung selama 7 hari (lih. Keluaran 12:3-28; Imamat 23:4-6; Bilangan 28:16-18).
Dua hari raya yang berdekatan itu sering diidentikkan (Markus 14:1; Lukas 22:1).

b.   Pada waktu mereka mau keluar dari Mesir, Tuhan menyuruh mereka menyembelih domba dan menyapukan darahnya pada ambang pintu. Malamnya malaikat Tuhan berkeliling untuk memberikan hukuman Tuhan dengan cara membunuh setiap anak sulung. Kalau malaikat itu melihat rumah yang ada darah pada ambang pintu, maka ia lewat begitu saja dan tidak menimpakan hukuman. Tetapi kalau ia melihat rumah yang tidak mempunyai tanda darah itu, ia masuk untuk membunuh anak sulung di rumah itu (Keluaran 12:3-7, 21-23, 29-30).

Karena itu tepatlah kalau anak domba Paskah itu merupakan TYPE (= bayangan) dari Kristus (1 Korintus 5:7), karena darah Kristus juga merupakan satu-satunya jalan melalui mana kita bisa bebas dari hukuman Tuhan!

Karena Kristus merupakan Anti Type (= penggenapan bayangan) dari anak domba Paskah itu, maka kematian Kristus harus terjadi pada Paskah / Passover.

Ayat 3-5. Menyusun Rencana dan Strategi untuk menangkap Yesus.
Pada saat yang sama Penguasa Yahudi (Sanhedrin) di istana Imam Besar yang bernama Kayafas (Yusuf kayafas), merancangkan penangkapan Tuhan Yesus, perlu diketahui tentang Imam Besar pada Zaman itu Imam besar merupakan warisan dan dipegang seumur hidup; tetapi ketika tentara Romawi merebut Palestina, Imam Besar berganti-ganti ditentukan oleh Penguasa Romawi dengan tujuan dan kebutuhan Penguasa, salah satunya menjaga ketentraman di wilayah Yudea dan sekitarnya.

Antara Tahun 37 sM - 67 M, sebelum penghancuran Bait Suci terdapat tidak kurang dari 28 (dua puluh delapan) imam Besar. Diperkirakan kayafas menjadi Imam Besar dari tahun 18-36 M. ini merupakan jabatan yang sungguh panjang bagi seorang Imam Besar, kalau Kayafas bisa memiliki jabatan dengan waktu yang sangat panjang pasti dia memiliki hubungan dan kemampuan bekerjasama yang sangat bagus dengan Penguasa saat itu. (disinilah justru terletak masalahnya).

Hal yang tidak diinginkan oleh Pemimpin Romawi adalah adanya kekacauan, andaikan ada kerusuhan, pasti Kayafas kehilangan jabatannya.

Pada masa Perayaan Paskah, suasana di Yerusalem mudah meletus dan mudah di provokasi karena yang hadir di Yerusalem pada hari Raya Paskah sangat banyak.
Menurut sejarawan Yahudi bernama “Yosefus” dia menuliskan suatu kejadian ketika sensus dilaksanakan oleh Perintah Kaisar Nero. Gubernur saat itu ialah Cestus, ia merasa Nero tidak memahami jumlah orang Yahudi dan persoalan yang dibuat orang Yahudi bagi Gubernur yang ada.

Maka Cestus meminta imam besar untuk mengadakan sensus anak-anak domba yang disembelih pada korban Paskah. Didapatkan anak domba yang disembelih adalah 256.500 ekor (korban hanya boleh dilakukan berkelompok tidak boleh perorangan. Keluaran 12:3-4). Dari jumlah tersebut diperkirakan didalam kota Yerusalem ada 2.750.000 orang.

Jadi bisa dibayangkan apa yang akan terjadi, sedikit saja ada pemicu di hari Raya Paskah itu, maka kerusuhan pasti terjadi, dan inilah yang tidak diinginkan oleh Penguasa Romawi.

Demikian juga halnya dengan Kayafas sebagai Pemimpin Agama dan pemimpin orang Yahudi pada saat itu, ia harus hati-hati kalau tidak akan digantikan oleh Penguasa Romawi. Sehingga ketika perencanaan untuk menangkap Yesus itu di rancangkan, Kayafas tidak mau sembarangan, sebab kalau terjadi keributan dalam penangkapan Yesus, yang diketahui adalah sebagai Nabi pada saat itu khususnya oleh orang-orang dari Galilea, maka yang pertama di masalahkan pasti Imam Besar Kayafas oleh Penguasa Romawi.

Sedangkan Pemimpin-pemimpin agama yang lain, mereka melakukan perencanaan untuk membunuh Yesus karena mereka Iri atas pelayanan Tuhan Yesus yang luar biasa dimana orang-orang Yahudi menilai Pengajaran Yesus lebih baik dari Pemimpin Agama Yahudi dan mereka mengikuti Yesus dan pengajaran-Nya, inilah pemicu para pemimpin agama Yahudi untuk menyingkirkan Yesus.

Maka Tidak heran apabila Kayafas mencari strategi untuk menangkap Yesus dengan diam-diam, Kayafas berencana untuk menunda penangkapan itu sampai Paskah selesai dan kota itu menjadi lebih sepi. Tetapi Yesus sendiri menubuatkan dalam ayat 2 bahwa ia akan ditangkap / disalibkan pada Paskah. Tetapi musuh-musuhNya merencanakan untuk menangkap / membunuh Dia setelah Paskah. Tetapi akhirnya muncullah Yudas (Matius 26:14-16), yang memberikan ‘jalan keluar’ bagi para tokoh Yahudi itu sehingga merekapun akhirnya menangkap dan membunuh Yesus pada Paskah!


AMIN “senimenulisisihatiTuhan


Jesus foretells his own death.
1       Καὶ  ἐγένετο  ὅτε  ἐτέλεσεν    Ἰησοῦς  πάντας  τοὺς  λόγους  τούτους,  εἷπεν  τοῖς  μαθητᾶις  αὐτοῦ· 
2       οἴδατε  ὅτι  μετὰ  δύο  ἡμέρας  τὸ  πάσχα  γίνεται,  καὶ    υἱὸς  τοῦ  ἀνθρώπου  παραδίδοται  εἰς  τὸ  σταυρωθῆναι.
The rulers conspire against him.
3       Τότε  συνήχθησαν  οἱ  ἀρχιερεῖς  καὶ  οἱ  πρεσβύτεροι  τοῦ  λαοὺ  εἰς  τὴν  αὐλὴν  τοῦ  ἀρχιερέως  τοῦ  λεγομένου  Καϊάφα 
4       καὶ  συνεβουλεύσαντο  ἵνα  τὸν  Ἰησοῦν  δόλῳ  κρατήσωσιν  καὶ  ἀποκτείνωσιν· 
5       ἔλεγον  δὲ  μὴ  ἐν  τῇ  ἑορτῇ  ἵνα  μῆ  θόρυβος  γένηται  ἐν  τῷ  λαῷ.

Jesus foretells his own death.
1 kai  egeneto  ote  etelesen  o  iēsous  pantas  tous  logous  toutous,  eipen  tois  mathētais  autou· 
2 oidate  oti  meta  duo  ēmeras  to  pascha  ginetai,  kai  o  uios  tou  anthrōpou  paradidotai  eis  to  staurōthēnai.
The rulers conspire against him.
3 tote  sunēchthēsan  oi  archiereis  kai  oi  presbuteroi  tou  laou  eis  tēn  aulēn  tou  archiereōs  tou  legomenou  kaiapha 
4 kai  sunebouleusanto  ina  ton  iēsoun  dolō  kratēsōsin  kai  apokteinōsin· 
5 elegon  de    en    eortē  ina    thorubos  genētai  en    laō.

KALIMAT PENDEK

INJIL LUKAS 11

RHEMA HARI INI

BERSELANCAR DALAM KEBENARAN (MATIUS)