YUDAS MENGKHIANATI DAN MENJUAL YESUS
(Markus 14:10-11; Lukas 22:3-6)
14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas
murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
15 Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan
kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh
uang perak kepadanya.
16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang
baik untuk menyerahkan Yesus.
Judas Agrees to Betray Jesus
14 Then one of the twelve,
called Judas Iscariot, went to the chief priests
15 and said, “What are you
willing to give me if I deliver Him to you?” And they counted out to him thirty
pieces of silver.
16 So from that time he
sought opportunity to betray Him.
Didalam ayat 3-5. dijelaskan bagaimana Kayafas dengan Tua-tua
Israel merancangkan pembunuhan kepada Tuhan Yesus dan sepertinya mereka belum
mendapatkan solusi yang terbaik. Namun ternyata di awal perikop ini ayat
14-16 Yudas mengajukan diri untuk
menyerahkan Yesus, seperti pepatah mendapatkan durian runtuh, demikianlah yang
terjadi Yudas membawa durian itu kepada Kayafas dan tua-tua Yahudi.
Mereka tidak menyuruh Yudas datang, bahkan mereka tidak pernah
menyangka bahwa salah satu dari pengikut-pengikut Kristus sendiri ada yang mau
berkhianat dan pengkhianat itu adalah Yudas Iskariot. Kalau diantara dua belas
murid saja sudah ada satu yang begitu, jangan kaget di Kekristenan hari ini
banyak orang yang berkarakter seperti itu, tidak hormat, tunduk, menghargai,
jabatan pelayanan yang di anugerahkan kepada mereka, yang dianugerahkan Tuhan
melalui pemimpin.
1. Dalam Lukas 22:3-4.
3. Maka masuklah
Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid
itu.
4. Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam
kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka,
bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. dikatakan bahwa Iblis masuk
ke dalam Yudas sehingga Yudas melakukan semua ini.
Berdasarkan
Lukas 22:3-4 ini Yudas melakukan semua ini.
a. Ada
orang yang menganggap bahwa tadinya Yudas adalah murid Kristus yang sejati yang
dipimpin oleh Roh Kudus, tetapi sekarang Roh Kudus meninggalkan dia dan Iblis
merasuknya. Tetapi ini adalah pandangan yang kurang tepat! Mengapa? Karena
Yudas tidak pernah menjadi murid yang sejati! Ia memang meninggalkan segala
sesuatu dan mengikut Yesus (Matius 19:27), tetapi dari ayat-ayat seperti Yohanes
6:64,70-71; 12:6; 13:10-11; 17:12b terlihat dengan jelas bahwa ia hanya
mengikut Yesus secara lahiriah saja!
Jadi jelaslah bahwa Yudas
bukannya kehilangan keselamatannya, tetapi ia memang tidak pernah selamat! Dari
dulu ia adalah hamba mamon, tetapi sekarang ia diserahkan sepenuhnya kepada
setan, sehingga ia tidak lagi takut pada dosa dan hukuman, bahkan tidak takut
kepada Tuhan sendiri!
Ini bisa jadi peringatan bagi
kita kalau selama ini bermain-main dengan dosa, dan tidak pernah mau datang
kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, maka nasib Yudas bisa menjadi nasib
saudara! Karena itu, cepatlah bertobat dan datang kepada Yesus dengan tulus!
b. Dari
masuknya Iblis ke dalam diri Yudas sehingga Yudas akhirnya mengkhianati Yesus,
maka terlihat bahwa Tuhan juga menguasai dan memakai setan / Iblis:
v Untuk
melaksanakan rencanaNya.
v Supaya
dosa terjadi.
Lihat 1 Raja-raja 22:19-23!
2. Apa alasan Yudas sehingga ia menjual Yesus? Kita memang tidak
bisa tahu dengan pasti. Ada beberapa kemungkinan:
a. Karena ketamakan Yudas.
Dari Yohanes 12:6 dimana
dikatakan bahwa ia adalah seorang pencuri yang sering mencuri uang yang dipercayakan
kepadanya, maka jelaslah bahwa ia adalah orang yang tamak. Mungkin sekali
ketamakannya itulah yang menyebabkan ia lalu menjual Yesus (bdk. 1 Timotius
6:6-10).
Dengan demikian ia mengabaikan
kata-kata Yesus dalam Matius 16:26!
b. Jengkel karena peristiwa pengurapan dalam ayat
6-13.
Ia menegur Maria supaya tidak
memboroskan minyak wangi itu tetapi memberikannya kepada orang miskin, tetapi
Yesus malah membenarkan Maria dan menyalahkan dia. Ini membuat ia jadi jengkel
sehingga menjual Yesus.
Orang bisa keberatan dengan pandangan
ini karena peristiwa pengurapan dalam ayat 6-13 itu sebetulnya terjadi sebelum
Matius 21.
c. Kata-kata Yesus dalam ayat 2.
Yudas mungkin berpikir: Yesus toh
akan mati dua hari lagi, apa gunanya ikut Dia. Jual saja sekalian!
d. Yudas mungkin tidak pernah menginginkan
kematian Yesus. Ia melihat bahwa Yesus adalah seorang pemimpin rohani. Tetapi
ia mungkin menganggap bahwa Yesus maju terlalu lambat. Karena itu, Yudas
menjual Yesus dengan tujuan untuk memaksa Yesus bertindak (mungkin ia berharap
bahwa Yesus akan terpaksa menggunakan kuasaNya untuk menghancurkan musuh-musuh
Yesus, baik tokoh-tokoh Yahudi maupun Romawi).
Tragedi Yudas adalah bahwa ia
menolak untuk menerima Yesus sebagaimana adanya dan mencoba untuk membuat Dia
menjadi seperti yang ia inginkan ... Kita tidak pernah bisa menggunakan Dia
untuk tujuan-tujuan kita; kita harus tunduk untuk digunakan untuk tujuan-tujuan-Nya.
Tragedi Yudas adalah tentang seseorang yang mengira bahwa ia lebih tahu dari
Allah.
Alasan ini cocok dengan fakta
bahwa Yudas menyesal dan bahkan bunuh diri setelah ia melihat bahwa Yesus diam
saja sekalipun dijatuhi hukuman mati (Matius 27:3-5).
3. Perundingan Yudas dengan imam-imam kepala.
a. Mereka
sepakat dengan harga 30 uang perak (ay 15).
30 uang perak adalah harga
seorang budak (bdk. Kel 21:32).
Hanya untuk uang begitu sedikit,
Yudas rela menjual Yesus! Tetapi sebelum saudara memandang rendah / menghakimi
Yudas, sebaiknya saudara melihat pada diri saudara sendiri lebih dulu. Apakah
saudara tidak pernah berbuat seperti apa yang Yudas lakukan? Kalau dalam
bekerja / bisnis, demi keuntungan yang lebih banyak saudara rela berdusta dan
melakukan segala sesuatu yang menyakitkan Tuhan, apakah itu tidak berarti bahwa
saudara menjual Yesus? Apalagi kalau demi uang, saudara rela bekerja pada hari minggu,
sehingga tidak bisa pergi ke gereja! Maukah saudara bertobat dari tindakan dan
kehidupan yang seperti Yudas itu?
Bandingkan dengan Matius 27:3-10
dan Zakharia 11:12-13. Terlihat dengan jelas bahwa jumlah 30 uang perak itu
sudah ditentukan oleh Tuhan dalam RencanaNya, dan ini terjadi dengan tepat!
b. Kesepakatan ini menyebabkan Yudas lalu
berusaha membantu imam-imam kepala itu di dalam usaha mereka untuk menangkap
Yesus tanpa setahu orang banyak (Lukas 22:6).
Tadinya mereka merencanakan untuk
menangkap Yesus setelah masa hari raya selesai, supaya tidak menyebabkan
keributan di antara orang banyak (ayat 5). Tetapi pertolongan Yudas ini
memungkinkan mereka untuk menangkap Yesus pada Paskah, Passover, tanpa setahu
orang banyak. Karena itu akhirnya para musuh Yesus itu mengubah rencana mereka
semula dan mereka menangkap Yesus pada Paskah, Passover, sesuai dengan nubuat
Yesus (ayat 2).
c. Dalam bagian paralelnya dikatakan bahwa
bantuan Yudas ini menyebabkan imam-imam gembira (Markus 14:11 Lukas 22:5)
Memang seringkali ada kesenangan tertentu dalam berbuat dosa!
Kalau kesenangan yang disebabkan
karena dosa seperti ini sering saudara alami, maka bacalah Amsal 10:23! Tetapi
Amsal 10:23 ini dalam Kitab Suci Indonesia agak kurang tepat terjemahannya. (lihat
terjemahan lainnya agak lebih pas : NASB, NIV)
Kalau saudara bisa merasa senang
setelah berbuat dosa, saudara adalah orang bebal,tolol!
Perasaan tidak bisa
kita jadikan ukuran benar atau tidaknya tindakan kita! Gunakanlah firman Tuhan
sebagai ukuran!
Η προδοσία του Ιούδα
(Μκ 14:10-11· Λκ 22:3-6)
14 Τότε ο Ιούδας ο
Ισκαριώτης, ένας από τους δώδεκα μαθητές, σηκώθηκε και πήγε στους αρχιερείς και
τους είπε:
15« Τι θα μου δώσετε; κι εγώ
θα σας τον παραδώσω». Αυτοί του μέτρησαν τριάντα αργύρια.
16 Από τότε ζητούσε να βρει
κατάλληλη ευκαιρία για να τους τον παραδώσει.
Judas bargains to betray him.
14 tote
poreutheis eis tōn
dōdeka, o legomenos
ioudas iskariōtēs pros
tous archiereis
15 eipen·
ti thelete moi
dounai, kagō umin
paradōsō auton; oi
de estēsan autō
triakonta arguria.
16 kai
apo tote ezētei
eukairian ina auton
paradō.
No comments:
Post a Comment