Friday, March 9, 2018

Matius 21:18-22, YESUS MENGUTUK POHON ARA


CURSES THE FIG TREE
YESUS MENGUTUK POHON ARA
Matius 21:18-22
18 Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
19 Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
20 Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"
21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

The Barren Fig Tree
18  Now in the morning, when He was returning to the city, He became hungry.
19  Seeing a lone fig tree by the road, He came to it and found nothing on it except leaves only; and He *said to it, "No longer shall there ever be any fruit from you." And at once the fig tree withered.
20  Seeing this, the disciples were amazed and asked, "How did the fig tree wither all at once?"
21  And Jesus answered and said to them, "Truly I say to you, if you have faith and do not doubt, you will not only do what was done to the fig tree, but even if you say to this mountain, 'Be taken up and cast into the sea,' it will happen.
22  "And all things you ask in prayer, believing, you will receive."

Kisah ini menunjukan Yesus sedang mengguncang seluruh konsepsi kita tentang diri-Nya.
Untuk mengerti Perikop ini KITA PERLU MEMAHAMI PERTUMBUHAN DAN PROSES PEMBUAHAN POHON ARA.

Dalam Injil Matius, seluruh peristiwa, yaitu Yesus lapar, Yesus mendekati pohon ara, Yesus tidak mendapat buah ara, Yesus mengutuk pohon ara, pohon ara menjadi kering, dan komentar / reaksi murid-murid, semuanya terjadi pada saat itu (dalam 1 hari).
Tetapi, dalam Injil Markus, peristiwa ini diceritakan dalam 2 tahap yang terjadi dalam 2 hari, dan ditengah-tengah kedua tahap itu diselipi peristiwa dimana Yesus menyucikan Bait Allah (Markus 11:12-14,15-19,20-21).

Sebetulnya peristiwa itu memang terjadi dalam 2 hari, seperti yang diceritakan oleh Markus. Matius meringkas cerita itu, dan mempersatukan 2 tahap itu menjadi satu.
Sekalipun dalam Matius 21:19c dikatakan bahwa pohon ara itu kering ‘seketika itu juga’, sedangkan dalam Markus kering­nya pohon ara itu baru diketahui pada keesokan harinya (Markus 11:20), tetapi kedua bagian ini tetap tidak bisa dikatakan bertentangan, karena Markus mengatakan ‘sudah kering’, bukan ‘baru kering’.

Pohon Ara merupakan pohon yang paling disukai diantara segala pohon.
Tanah Perjanjian digambarkan sebagai “suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya”. Dan suburnya negeri itu. Ulangan 8:8, Bilangan 13:23.

Pohon Ara melambangkan Kesuburan, Kedamaian, dan Kemakmuran.
Pohon Ara dewasa Lingkar batangnya dapat bertumbuh sekitar satu meter.
Dapat tumbuh setinggi 4,5 - 6 meter.

Cabang dan rantingnya dapat merentang sejauh 7,5 - 9 meter.
Pohon Ara sangat disukai karena kerindangannya yang memberi keteduhan.
Dalam ayat diatas yang menjadi persoalan adalah proses pembuahannya.
Prinsip pertumbuhan dan berbuahnya, Pohon Ara dapat berbuah dua kali setahun.
Pertumbuhan buah yang Pertama keluar pada batang yang tua, disebut “paggim” dan ini muncul pada bulan April dan tidak dapat dimakan. Sedikit demi sedikit daun dan bunganya mulai mekar dan dalam waktu yang bersamaan buah lebat, daun lebat dan bunga lebat tumbuh bersamaan.

Jadi dibulan april kemungkinan berbuah masak tidak mungkin terjadi.
Pertumbuhan yang Kedua pada bulan September.

Ada dua hal yang aneh dari perikop ini (Yesus sedang berada di Yerusalem untuk merayakan Paskah yang jatuh pada tanggal.15 April) :

     a.    Pohon ini daunnya lebat dalam bulan April. Dan terjadi seminggu sebelumnya.
     b.    Yesus mencari buah yang mustahil sudah berbuah. Lih Markus 11:13.

Disini ada hal yang aneh tentang tindakan Tuhan Yesus :
     1.     Menghardik Pohon Ara yang tidak melakukan apa yang tidak dapat dilakukannya. (karena pohon ara itu tidak mungkin berbuah di minggu kedua April). Dan Tuhan menghancurkannya.

     2.    Yesus sepertinya memakai kuasanya untuk kepentingan-Nya sendiri. (band Matius 4 (padang gurun)).

Lalu apa dong penjelasannya kenapa Yesus menghancurkan pohon ara yang memang tidak berbuah saat itu karena belum waktunya.

Tindakan simbolik yang terjadi dari peristiwa ini adalah :
     1.     Ketidak bergunaan mendatangkan bencana.
Inilah hukum kehidupan, segala sesuatu yang tidak berguna akan menuju bencana atau binasa.
     2.    Iman tanpa perbuatan akan dikutuk.
Pohon itu lebat daunnya, dengan begitu harus berbuah. Tetapi tidak berbuah karena itu ia dikutuk.

Iman tanpa perbuatan adalah suatu kesalahan yang kita semua lakukan. Hal ini merugikan gereja Kristen dan merupakan kutukan yang mengundang bencana karena hal itu menghasilkan iman yang tidak dapat berbuat sesuatu yang lain, kecuali menjadi kering dan layu.
Ayat 21-22 DOA DAN IMAN.
Disini Yesus hendak mengatakan tentang Doa yang menghasilkan Iman yang perkasa :
a.    Bahwa doa dapat memindahkan gunung.
Doa dapat memberi kita kemampuan untuk berbuat, doa adalah kekuatan dan bukanlah jalan mudah melainkan jalan untuk menerima kekuatan untuk menempuh jalan yang sukar. Sehingga mengalir kekuatan untuk memindahkan gunung-gunung kesulitan dengan pertolongan Allah.
Seandainya doa hanyalah metode sederhana untuk membuat sesuatu terjadi bagi kita, doa pastilah sungguh buruk untuk kita sebab hanya akan membuat kita lemah, malas dan tidak efisien.

b.    Jadi doa ialah cara yang melaluinya kita menerima kekuatan untuk melakukan perkara-perkara bagi diri kita sendiri. Oleh karena itu, orang tidak boleh berdoa, lalu duduk dan menanti; ia harus berdoa, lalu bangkit bekerja.

Yesus menanggapi keheranan murid-muridNya dengan mengajar tentang doa yang disertai iman. Perlu dicamkan bahwa di sini iman bukan berarti iman yang menyelamatkan (iman kepada Yesus sebagai Juruselamat), tetapi sekedar merupakan suatu kepercayaan bahwa Tuhan akan menjawab doa kita.
Ada beberapa hal yang harus dimengerti :
1)   Iman adalah sesuatu yang penting sekali dalam doa!
a)   Adanya iman menyebabkan kita berdoa.
Sebaliknya, kalau kita tidak beriman bahwa Allah akan mendengar / mengabul­kan doa kita, maka kita akan malas berdoa.
b)   Doa yang disertai iman mempunyai kuasa yang lebih hebat.
Doa itu dikatakan bisa memindahkan gunung ke laut! Ini tentu tidak boleh diartikan secara hurufiah, karena dalam sepanjang sejarah, belum pernah ada orang yang bisa memindahkan gunung ke laut dengan menggunakan doa yang beriman. Jadi, artinya adalah: dengan doa yang disertai iman, kita bisa melakukan hal-hal yang kelihatannya mustahil!
c)    Sekalipun iman itu sangat penting dalam doa, dan karena itu kita harus berusaha untuk bisa beriman pada waktu berdoa, tetapi itu tidak berarti bahwa kalau kita tidak beriman, maka sebaiknya kita tidak berdoa! Pada waktu kita berdoa tidak dengan iman, setan sering memakai ayat ini supaya kita sama sekali tidak berdoa. Karena itu perhatikan bagian-bagian Kitab Suci seperti Matius 8:25 & Matius 14:30-31 dimana murid-murid / Petrus berdoa tanpa iman, tetapi toh doanya dikabulkan! Jadi, kalau bisa berdoalah dengan iman, tetapi kalau tidak bisa berdoa dengan iman, tetaplah berdoa!
2)   Iman bukanlah sekedar suatu keyakinan yang tidak berdasar!
Kepercayaan / keyakinan kita baru bisa disebut iman, kalau ada dasar Firman
janji Tuhan (bdk. Kejadian 15:6).
Misalnya:
·   Kita berdoa supaya Tuhan mencukupi kebutuhan hidup kita, dan kita beriman berdasarkan Matius 6:25-34.
·   Kita berdoa meminta hikmat untuk menghadapi kesukaran, dan kita beriman berdasarkan Yakub 1:5-7.
·   Kita berdoa meminta ampun atas dosa-dosa kita, dan kita beriman berdasarkan 1 Yohanes 1:9.
·   Kita berdoa meminta pimpinan Tuhan dalam hidup kita, dan kita beriman berdasarkan Mazmur 23:1-4.

Memang kadang-kadang seseorang bisa beriman tanpa adanya janji / Firman Tuhan yang tertulis sebagai dasar kepercayaannya, karena Roh Kudus yang memberikan janji atau Roh Kudus memberikan keyakinan / iman itu.
Contoh: Matius 8:5-13  Matius 15:21-28.

Tetapi jaman sekarang banyak orang, sekalipun tanpa dasar apa-apa, tetap ‘beriman’ bahwa Tuhan akan melakukan mujizat, menyembuhkan penyakit, dsb. Ini bukan iman!
Di dalam Injil Markus, maka bagian ini disusul dengan Markus 11:25 yang menekankan pentingnya pengampunan terhadap orang lain. Bagian ini ditambahkan untuk menunjukkan bahwa dosa menghalangi doa! (bdk. Yesaya 1:10-20 ; 59:1-2  Amsal 28:9).

Bagaimanapun berimannya saudara dalam doa, kalau saudara menyimpan dosa tertentu, doa saudara tidak akan didengar oleh Allah!, kecuali mengakui dosa saudara dan bertobat kepada Yesus.

The Barren Fig Tree
(Mark 11:12-14; Mark 11:20-26)
18 Πρω  δ  πανάγων*  ες  τν  πόλιν  πείνασεν. 
19 κα  δν  συκν  μίαν  π  τς  δο  λθεν  π’  ατήν,  κα  οδν  ερεν  ν  ατ  ε  μ  φύλλα  μόνον,  κα  λέγει  ατ  〈Ο  μηκέτι  κ  σο  καρπς  γένηται  ες  τν  αἰῶνα.  κα  ξηράνθη  παραχρμα    συκ.

20 κα  δόντες  ο  μαθητα  θαύμασαν  λέγοντες  Πς  παραχρμα  ξηράνθη    συκ; 
21 ποκριθες  δ    ησος  επεν  ατος  μν  λέγω  μν,  ἐὰν  χητε  πίστιν  κα  μ  διακριθτε,  ο  μόνον  τ  τς  συκς  ποιήσετε,  λλ  κν  τ  ρει  τούτ  επητε  ρθητι  κα  βλήθητι  ες  τν  θάλασσαν,  γενήσεται· 
22 κα  πάντα  σα  ν  ατήσητε  ν  τ  προσευχ  πιστεύοντες  λήμψεσθε.

CURSES THE FIG TREE;
17 kai  katalipōn  autous  exēlthen  exō  tēs  poleōs  eis  bēthanian  kai  ēulisthē  ekei.
18 prōi  de  epanagagōn  eis  tēn  polin  epeinasen. 
19 kai  idōn  sukēn  mian  epi  tēs  odou  ēlthen  ep  autēn  kai  ouden  euren  en  autē  ei    phulla  monon,  kai  legei  autē·  ou  mēketi  ek  sou  karpos  genētai  eis  ton  aiōna.  kai  exēranthē  parachrēma  ē  sukē. 
20 kai  idontes  oi  mathētai  ethaumasan  legontes·  pōs  parachrēma  exēranthē  ē  sukē; 
21 apokritheis  de  o  iēsous  eipen  autois·  amēn  legō  umin,  ean  echēte  pistin  kai    diakrithēte,  ou  monon  to  tēs  sukēs  poiēsete,  alla  kan    orei  toutō  eipēte·  arthēti  kai  blēthēti  eis  tēn  thalassan  genēsetai· 
22 kai  panta  osa  an  aitēsēte  en    proseuchē  pisteuontes  lēmpsesthe.

Tuesday, March 6, 2018

Matius 21:1-11, Yesus dielu-elukan di Yerusalem.


Jesus Rides the Donkey
Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Matius 21:1-11
(Markus 11:1-10; Lukas 19:28-38; Yohanes 12:12-15)
1.     Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 
2.    Dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. 
3.    Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.”
4.    Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
5.    Zakharia. 9:9 “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”
6.    Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. 
7.    Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya. 
8.    Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. 
9.    Mazmur. 118:26 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”
10. Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: “Siapakah orang ini?” 
11.  Dan orang banyak itu menyahut: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.”

Matthew 21: The Triumphal Entry
1     When they had approached Jerusalem and had come to Bethphage, at the Mount of Olives, then Jesus sent two disciples,
2    saying to them, "Go into the village opposite you, and immediately you will find a donkey tied there and a colt with her; untie them and bring them to Me.
3    "If anyone says anything to you, you shall say, 'The Lord has need of them,' and immediately he will send them."
4    This took place to fulfill what was spoken through the prophet:
5    "Say to the daughter of Zion, 'Behold your King is coming to you, Gentle, and mounted on a donkey, Even on a colt, the foal of a beast of burden.'"
6    The disciples went and did just as Jesus had instructed them,
7    and brought the donkey and the colt, and laid their coats on them; and He sat on the coats.
8    Most of the crowd spread their coats in the road, and others were cutting branches from the trees and spreading them in the road.
9    The crowds going ahead of Him, and those who followed, were shouting, "Hosanna to the Son of David; Blessed is He who comes in the name of the Lord; Hosanna in the highest!"
10   When He had entered Jerusalem, all the city was stirred, saying, "Who is this?"
11   And the crowds were saying, "This is the prophet Jesus, from Nazareth in Galilee."

Saat itu sedang masa hari Paskah dan Yerusalem dan wilayah sekitarnya penuh dengan para peziarah, setelah masa itu 30 tahun kemudian ada seorang gubernur Romawi menghitung binatang yang disembelih pada hari raya Paskah itu jumlahnya hamper 250.000 ekor binatang.

Yesus mengutus murid-murid-Nya ke ”kampung” untuk mengambil seekor keledai Betina dan anaknya.

Dalam ay 2,7 diceritakan tentang: ‘keledai betina’ dan ‘anaknya’. Dalam bahasa Yunani disebuntukan ONON (= a don­key / keledai) dan POLON (= a colt / anak keledai).

Dalam Markus 11:2 diceritakan tentang ‘keledai muda yang belum pernah ditunggangi’. Dalam bahasa Yunaninya disebutkan POLON (= a colt). Istilah Yunani yang sama terdapat lagi dalam Markus 11:4,7.

Dalam Lukas 19:30 juga diceritakan tentang ‘keledai muda yang belum pernah ditunggangi’. Dalam bahasa Yunaninya juga digunakan istilah POLON (= a colt). Istilah Yunani yang sama terdapat dalam Lukas 19:33

Dalam Yohanes 12:14 diceritakan tentang ‘keledai muda’. Dalam bahasa Yunaninya disebutkan ONARION (= young donkey - NIV/NASB). Tetapi Yohanes 12:14 itu menggenapi nubuat yang dikutip dalam Yohanes 12:15, dan dalam Yohanes 12:15 itu disebutkan ‘anak keledai’. Dalam bahasa Yunaninya digunakan istilah POLON ONOU (= a donkey’s colt - NIV/NASB).

a)   Matius menceritakan tentang 2 binatang, yaitu keledai dan anaknya. Tetapi Markus, Lukas maupun Yohanes  hanya menceritakan tentang 1 binatang, yaitu anak keledai.
Pengharmonisan: sebetulnya ada 2 binatang, tetapi Mar­kus, Lukas dan Yohanes hanya menyoroti salah satu saja, yaitu anak keledainya, karena binatang itulah yang ditunggangi oleh Yesus.

b)   Tetapi betulkah Yesus menunggangi anak keledainya, bukan induknya?
Kalau dilihat dari Markus, Lukas maupun Yohanes, maka jelas sekali Yesus naik anak keledai, karena memang mereka bertiga hanya menceritakan tentang anak keledai­nya saja!

Tetapi dalam Matius 21:7, Kitab Suci Indonesia menterjemahkan: “Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya”. Tetapi terjemahan ini tidak tepat. Seharusnya adalah seperti terjemahan dari NIV yang berbunyi sebagai berikut: “they brought the donkey and the colt, placed their cloaks on them, and Jesus sat on them” (= mereka membawa keledai dan anaknya, meletakkan pakaian-pakaian mereka pada mereka, dan Yesus duduk pada mereka).

Matius menyebutnya BETFAGE.  Markus juga menyebut Betfage (Markus 11:1). Diperkirakan Kampung itu adalah Betania.

Yesus mengendarai keledai itu ke Yerusalem. Dan orang banyak menerima Yesus seperti menerima se-orang raja. Mereka menghamparkan jubah mereka di hadapan-Nya. Itulah yang mereka lakukan ketika Simon Makabe memasuki Yerusalem setelah menang dalam salah satu peperangannya yang paling terkenal. 1 Makabe 13:51.

Mereka menyapa- Nya seperti seorang peziarah, “diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan”. Mazmur 118:25-26. Dan mereka berseru “Hosana” artinya “O LORD save now” “selamatkan sekarang” . ini merupakan seruan minta tolong yang ditujukan oleh orang-orang yang menderita kepada raja atau dewa mereka. Atau seruan orang-orang yang tertindas kepada Juruselamat dan raja mereka.

Jadi dari artinya, terlihat bahwa kata ‘Hosanna’ ini sebetulnya merupakan suatu istilah dalam doa / permohonan. Tetapi akhirnya, kata ini menjadi suatu istilah yang menyatakan sukacita dan pujian kepada Tuhan, dan  karena itulah maka pada saat itu lalu diucapkan kepada Yesus.

Kedatangan Yesus saat itu hampir sama ketika Yerusalem di duduki oleh Anthiochus Epifanes sekitar 175 sm. Antiokhus bertekat membasmi agama Yahudi dan memperkenalkan cara hidup dan ibadah agama Yahudi dan memperkenalkan cara hidup dan ibadah Yunani di Palestina.

Dengan sengaja ia mencemari Bait Allah, mempersembahkan daging babi diatas mezbah, memberi persembahan kepada Dewa Zeus dari Olympus, bahkan mengubah ruang-ruang Bait Allah menjadi tempat pelacuran untuk umum. Maka pada saat itulah kaum Makabe bangkit melawannya, dan akhirnya merebut kembali Yerusalem dan Bait Allah yang telah dinajiskan dipugar dan ditahirkan kembali.

Dalam  Kitab 2 Makabe 10:7 dituliskan “dari sebab itu sambil membawa dahan cemara dan ranting-ranting hijau serta daun-daun palem mereka menyanyikan mazmur-mazmur mereka.

Ia adalah yang diurapi Allah datang dan membersihkan Bait Allah dari segala penyalah gunaan yang mencemarkan bait itu dan ibadahnya. (Maleakhi 3:1) bandingkan Yehezkiel 9:6 hukuman dari tempat kudus.

Kuda adalah binatang tunggangan untuk berperang, sedangkan keledai adalah hewan tunggangan untuk berdamai.

Jadi ketika Yesus mengklaim diri sebagai raja, Ia mengklaim sebagai raja damai.
a.  Apa yang Yesus lakukan di sini merupakan proklamasi besar-besaran bahwa Ia adalah Mesias / Raja (ay 4-5  bdk. Zakh 9:9 yang merupakan nubuat tentang Mesias / Raja).
Yesus berulangkali melarang murid-muridNya memberitakan bahwa Ia adalah  Mesias, karena saat itu belum waktunya. Tetapi sekarang, pada saat waktunya sudah tiba, Ia sendiri memberitakan hal itu secara besar-besaran. Dikatakan ‘secara besar-besaran’ karena Ia melakukan hal itu di Yerusalem, dan Ia melakukannya menjelang Paskah (Ini Paskah Perjanjian Lama, yaitu peringatan keluarnya Israel dari Mesir) dimana semua orang Yahudi pergi ke Yerusalem.

b.  Tindakan Yesus ini menyebabkan rakyat menyambut dengan antusias. Ini menyebabkan tokoh-tokoh Yahudi makin marah dan membenci Yesus dan merencanakan untuk membunuh Yesus. Hal ini pasti disadari oleh Yesus, tetapi Ia melakukannya dengan sengaja, supaya Rencana Allah ten­tang kematianNya di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita bisa terlaksana. Jadi, sebetulnya bagian ini penting sekali, karena tanpa adanya hal ini, Rencana Allah tentang penebusan dosa manusia tidak akan terlaksana.

c.  Tindakan Yesus ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kesalahan konsep Yahudi tentang Mesias (Orang Yahudi beranggapan bahwa Mesias adalah seorang raja duniawi). Karena itulah maka Yesus masuk ke Yerusalem menggunakan seekor keledai, bukan seekor kuda.

Ini menunjukan bahwa Ia datang bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk mengasihi. Bukan untuk menghukum, melainkan untuk menolong, bukan dalam kekuatan senjata, melainkan dalam kekuatan cinta kasih.

The Triumphal Entry
(Zechariah 9:9-13; Mark 11:1-11; Luke 19:28-40; John 12:12-19)
1   Καὶ  ὅτε  ἤγγισαν  εἰς  Ἱεροσόλυμα  καὶ  ἦλθον  εἰς  Βηθφαγὴ  εἰς  τὸ  ὄρος  τῶν  Ἐλαιῶν,  τότε  Ἰησοῦς  ἀπέστειλεν  δύο  μαθητὰς 
2   λέγων  αὐτοῖς  Πορεύεσθε  εἰς  τὴν  κώμην  τὴν  κατέναντι  ὑμῶν,  καὶ  εὐθέως*  εὑρήσετε  ὄνον  δεδεμένην  καὶ  πῶλον  μετ’  αὐτῆς·  λύσαντες  ἀγάγετέ  μοι. 
3   καὶ  ἐάν  τις  ὑμῖν  εἴπῃ  τι,  ἐρεῖτε  ὅτι    Κύριος  αὐτῶν  χρείαν  ἔχει·  εὐθὺς  δὲ  ἀποστελεῖ  αὐτούς. 
4   Τοῦτο  δὲ  γέγονεν  ἵνα  πληρωθῇ  τὸ  ῥηθὲν  διὰ  τοῦ  προφήτου  λέγοντος
5   Εἴπατε  τῇ  θυγατρὶ  Σιών  Ἰδοὺ    Βασιλεύς  σου  ἔρχεταί  σοι  πραῢς  καὶ  ἐπιβεβηκὼς  ἐπὶ  ὄνον  καὶ  ἐπὶ  πῶλον  υἱὸν  ὑποζυγίου.
6   πορευθέντες  δὲ  οἱ  μαθηταὶ  καὶ  ποιήσαντες  καθὼς  συνέταξεν  αὐτοῖς    Ἰησοῦς 
7   ἤγαγον  τὴν  ὄνον  καὶ  τὸν  πῶλον,  καὶ  ἐπέθηκαν  ἐπ’  αὐτῶν  τὰ  ἱμάτια,  καὶ  ἐπεκάθισεν  ἐπάνω  αὐτῶν. 
8     δὲ  πλεῖστος  ὄχλος  ἔστρωσαν  ἑαυτῶν  τὰ  ἱμάτια  ἐν  τῇ  ὁδῷ,  ἄλλοι  δὲ  ἔκοπτον  κλάδους  ἀπὸ  τῶν  δένδρων  καὶ  ἐστρώννυον  ἐν  τῇ  ὁδῷ.
9   οἱ  δὲ  ὄχλοι  οἱ  προάγοντες  αὐτὸν  καὶ  οἱ  ἀκολουθοῦντες  ἔκραζον  λέγοντες  Ὡσαννὰ  τῷ  υἱῷ  Δαυίδ*·  Εὐλογημένος    ἐρχόμενος  ἐν  ὀνόματι  Κυρίου·  Ὡσαννὰ  ἐν  τοῖς  ὑψίστοις.
10 καὶ  εἰσελθόντος  αὐτοῦ  εἰς  Ἱεροσόλυμα  ἐσείσθη  πᾶσα    πόλις  λέγουσα  Τίς  ἐστιν  οὗτος; 
11 οἱ  δὲ  ὄχλοι  ἔλεγον  Οὗτός  ἐστιν    προφήτης  Ἰησοῦς    ἀπὸ  Ναζαρὲθ  τῆς  Γαλιλαίας.

Jesus rides into Jerusalem upon a donkey
1 kai  ote  ēngisan  eis  ierosoluma  kai  ēlthon  eis  bēthphagē  eis  to  oros  tōn  elaiōn,  tote  iēsous  apesteilen  duo  mathētas 
2 legōn  autois·  poreuesthe  eis  tēn  kōmēn  tēn  katenanti  umōn  kai  eutheōs  eurēsete  onon  dedemenēn  kai  pōlon  met  autēs·  lusantes  agagete  moi.
3 kai  ean  tis  umin  eipē  ti,  ereite  oti  o  kurios  autōn  chreian  echei·  euthus  de  apostelei  autous. 
4 touto  de  gegonen  ina  plērōthē  to  rēthen  dia  tou  prophētou  legontos·
5 eipate    thugatri  siōn·  idou  o  basileus  sou  erchetai  soi praus  kai  epibebēkōs  epi  onon kai  epi  pōlon  uion  upozugiou.
6 poreuthentes  de  oi  mathētai  kai  poiēsantes  kathōs  sunetaxen  autois  o  iēsous 
7 ēgagon  tēn  onon  kai  ton  pōlon  kai  epethēkan  ep  autōn  ta  imatia,  kai  epekathisen  epanō  autōn. 
8 o  de  pleistos  ochlos  estrōsan  eautōn  ta  imatia  en    odō,  alloi  de  ekopton  kladous  apo  tōn  dendrōn  kai  estrōnnuon  en    odō. 
9 oi  de  ochloi  oi  proagontes  auton  kai  oi  akolouthountes  ekrazon  legontes·       ōsanna    uiō  dauid· eulogēmenos  o  erchomenos  en  onomati  kuriou·          ōsanna  en  tois  upsistois. 
10 kai  eiselthontos  autou  eis  ierosoluma  eseisthē  pasa  ē  polis  legousa·  tis  estin  outos; 
11 oi  de  ochloi  elegon·  outos  estin  o  prophētēs  iēsous  o  apo  nazareth  tēs  galilaias.

KALIMAT PENDEK

KITAB 1 KORINTUS

RHEMA HARI INI

KITAB MATIUS