Wednesday, October 14, 2020

HANA MINTA ANAK, TUHAN KASIH NABI

https://gbiwarakas.blogspot.com/

Karyadi DONE SUDAH BACA

1 Samuel 1:9-11  Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. 

Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."  

RHEMA HARI INI

Ada seorang perempuan bernama Hana yg sdg menghadap Tuhan di Silo, Dia berdoa dgn sungguh2. Di dekatnya ada Imam Eli . Imam Eli adalah keturunan Itamar, putra keempat Harun. Tugas dari anggota keluarga ini ialah memelihara benda-benda perabotan Kemah Suci. Kapan kedudukan imam besar beralih ke keluarga Eli tidak diketahui.

Hana sedang mengalami pergumulan berat, sampai-sampai ia tidak bisa dihiburkan siapapun. Apa masalahnya? Ia tidak bisa mengandung dan melahirkan anak! Ini merupakan aib bagi seorang istri dalam budaya patriark, seperti Israel. Elkana, suaminya, menambah penderitaannya dengan ketidakmampuan mengerti perasaan istri yang tertekan (ayat 8). Apalagi sikap merendahkan dari madunya, Penina yang bisa memberikan keturunan bagi Elkana. Pandangan yang berlaku dalam bangsa Israel pada masa itu, kemandulan merupakan hukuman Tuhan atas seorang wanita. Itulah kata-kata hinaan Penina kepada Hana (lihat ayat 6-7). Lalu, apakah benar Tuhan sedang menghukum Hana? 

Bukankah lebih baik mandul namun setia dalam monogami daripada beroleh anak namun melukai pasangan sendiri?

Ketika berada dirumah Tuhan Hana memanjatkan doa dengan hati yang hancur, Hana memohon kepada Allah agar ia dianugerahi seorang putera. Ia bernazar bahwa anak itu akan dipersembahkan kepada Allah, sejak masa kanak-kanaknya. Tuhan memakai Imam Eli untuk menjawab pergumulan Hana. Hana terhibur karena ia tahu bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doanya. 

Hana meminta anak, tetapi Allah memberi manusia spesial, anaknya besar ternyata menjadi Hakim dan Nabi atas Israel, Hana minta anak, Tuhan kasih Nabi.

Melalui kisah Hana, kita dapat melihat bahwa orang beriman tidak luput dari berbagai situasi sulit yang harus dihadapi. Dalam situasi demikian, bisa saja kita merasa sedih atau gusar. Namun janganlah putus asa, apalagi mundur dari Tuhan. Pada saat seperti itu, kita harus datang kepada Allah dengan membawa seluruh masalah atau pergumulan kita. Serahkanlah diri kita sepenuhnya kepada Allah, melalui doa-doa kita. Namun yang kita cari di dalam doa kita adalah agar kehendak-Nya dinyatakan di dalam diri kita (Matius 6:9-10). Karena doa dimaksudkan untuk memampukan kita melaksanakan maksud-maksud Allah dan bukan hanya meminta Allah melakukan apa yang kita inginkan saja. Selain itu, kita harus berdoa dengan bersungguh-sungguh. Niscaya Allah akan memampukan kita mengalami damai sejahtera dalam setiap pergumulan kita (Filipi 4:6-7).

Tuesday, October 13, 2020

MENANTU YANG MENGASIHI MERTUANYA

 

RUT 2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu p  sesudah suamimu q  mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu r  tidak engkau kenal. s  2:12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, t  Allah Israel, u  yang di bawah sayap-Nya v  engkau datang berlindung.

RHEMA HARI INI.

MANTU YANG MENGASIHI MERTUANYA.

Kalau kita perhatikan dari zaman kezaman bahkan sampai zaman sekarang langka sekali ada mertua dan mantu yang akur, yang ada selalu saja perselisihan dan perbedaan prinsip.

Didalam kitab Rut ini dijelaskan bagaimana peristiwa Naomi yang telah ditinggalkan oleh suami dan ke dua anaknya yang mati di Tanah Moab.

Sehingga Naomi berkeinginan Kembali ketanah Israel, dan ternyata Rut mantunya memaksa utk ikut Naomi sedangkan Orpha Kembali kekeluarganya.

Mereka tiba di Betlehem, sepertinya Naomi adalah orang yang pulang kampung, umumnya seperti di Indonesia ada tradisi pulang kampung, dihari Raya Besar, dan kebanyakan yang pulang kampung adalah orang yg cukup berhasil atau paling tidak sdh ada simpanan utk dibawa pulang kekampungnya, sehingga menunjukan adanya keberhasilan.

Tetapi untuk Naomi, dia pulang kampung ddalam keadaan hancur lebur, kekayaan tidak ada utk dibawa, sebaliknya suami dan kedua anaknya mati, yang hanya tersisa adalah mantunya yg bernama Rut yg memaksa kpd Naomi utk ikut dan hidup Bersama Naomi diBetlehem.

Ternyata kepulangannya keBetlehem itu ada dalam Providensi (pemeliharaan) Allah yang tidak disadari oleh Naomi dan Rut.

Karena di Israel ada aturan menurut Taurat agar orang Israel tidak memanen habis ladangnya saat memanen (Imamat 19:9), sebab sisanya adalah bagian orang miskin dan orang asing. Bahkan jika seorang pemilik ladang ketinggalan berkas jelai, ia dilarang untuk mengambilnya Kembali. Ulangan 24:19-23.

Dengan aturan ini, Rut beriinisiatif pergi memungut bulir jelai yang tersisi (2-3), karena Rut merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mertuanya.

Ladang yang dituju Rut ternyata milik Boas, saudara Naomi dari pihak suami, ternyata kehadiran Rut menarik perhatian Boas, Boas sudah mendengar tentang Rut bagaimana Rut mengasihi mertuanya dan meninggalkan tanah kelahirannya, itulah yang membuat Boas menaruh belas kasihan dan memberikan perlakuan istimewa.

Sehingga Rut dan Maomi mendapatkan berkat untuk kehidupan mereka melalui pekerjaan Rut sampai musim menuai.

Begitulah orang yang memiliki hati yang baik kepada mertuanya dan ingin bekerja untuk menghidupi kehidupannya mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan. Yang :

1.     Rut mendapatkan belas kasih dari Boas, sehingga mendapatkan berkat. Mari hai mantu-mantu Kasihilah Mertuamu, sudah tentu juga mertua-mertua kasihilah mantumu, maka berkat-berkat tidak akan hilang.

2.    Rut ternyata Rajin dalam berkat pekerjaan yang diterimanya. Lihat ayat 7. Demikian juga untuk kita, kalau kita bekerja, kita harus bekerja dengan rajin, sehingga dinilai baik oleh pemimpin diatas kita dan mendapatkan penghargaan dan lain-lain.

KALIMAT PENDEK

KITAB 1 KORINTUS

RHEMA HARI INI

KITAB MATIUS